Apa yang akan terjadi jika kita menemukan ramuan penangkal kiamat? Yuk, simak perjalanan yang memikat dan penuh misteri dalam salah satu cerita di kumpulan cerpen Ramuan Penangkal Kiamat karya Zelfeni Wimra. Dalam kisah yang sarat dengan nuansa budaya Minangkabau, penulis mengajak kita untuk menjelajahi dunia yang dipenuhi oleh kepercayaan, adat-istiadat, dan persoalan manusia yang rumit, lho, Grameds.
Melalui alur yang menghanyutkan, kumpulan cerpen Ramuan Penangkal Kiamat menggali dimensi spiritual, sejarah, dan keluarga dengan cara yang menggugah emosi dan memperlihatkan kekuatan kebudayaan kita. Siapkah kamu mengungkap rahasia ramuan penangkal kiamat? Yuk, kita simak review bukunya, Grameds.
Table of Contents
Siapakah Penulis Buku Ramuan Penangkal Kiamat?
Zelfeni Wimra adalah seorang penulis Indonesia yang dikenal karena karya-karyanya yang mendalam dan memikat. Ia telah menorehkan namanya di dunia sastra Indonesia melalui karya-karya fiksinya yang penuh dengan pesan-pesan moral dan memperkaya khazanah sastra Indonesia.
Ia pertama kali meraih perhatian publik dengan kumpulan cerpen pertamanya yang berjudul Pengantin Subuh pada tahun 2009. Kumpulan cerpen ini berhasil masuk dalam 10 besar Khatulistiwa Literary Award (KLA), sebuah penghargaan sastra yang bergengsi di Indonesia. Keberhasilannya ini menandai awal kariernya sebagai penulis yang diakui dalam kancah sastra Indonesia.
Setelah sukses dengan Pengantin Subuh, Zelfeni Wimra kembali meraih penghargaan KLA pada tahun 2013 dengan kumpulan cerpen berjudul Yang Menunggu dengan Payung. Karya ini sekali lagi menunjukkan kepiawaiannya dalam menghadirkan cerita-cerita yang kaya emosi dan penuh makna. Penghargaan ini semakin mengukuhkan posisinya sebagai salah satu penulis yang berbakat dan diakui di Indonesia.
Gaya penulisan Zelfeni Wimra cenderung menggambarkan kehidupan sehari-hari dengan sentuhan realisme dan kepekaan yang tajam terhadap perasaan manusia. Ia mampu menangkap detail-detail kecil yang menyentuh dan menghadirkannya dalam narasi yang indah dan mengalir. Dalam setiap karyanya, ia memperlihatkan kepiawaiannya dalam mengolah bahasa dan menciptakan atmosfer yang kuat.
Zelfeni Wimra tidak hanya pandai dalam menggambarkan karakter-karakter yang kompleks dan menarik, tetapi juga mampu menggali isu-isu yang mendalam seperti agama, budaya, dan eksistensi manusia. Melalui karya-karyanya, ia sering kali mengajak pembaca untuk merenung dan mempertanyakan makna kehidupan serta peran manusia dalam dunia yang kompleks.
Dengan karya-karyanya yang telah diakui dan diterima dengan baik oleh publik dan kritikus, Zelfeni Wimra menjadi salah satu penulis yang penting dalam perkembangan sastra Indonesia. Ia terus menginspirasi pembaca dengan imajinasi dan pandangannya yang unik, serta mampu menjelajahi tema-tema yang beragam dengan penanganan yang cerdas dan empatik.
Melalui Ramuan Penangkal Kiamat, Zelfeni Wimra sekali lagi menghadirkan karya yang menarik dan penuh makna. Ia terus membuktikan dirinya sebagai penulis yang memiliki bakat dan pemahaman yang mendalam terhadap masyarakat, budaya, dan kehidupan manusia dalam konteks budaya Minangkabau yang kental.
Review Buku Ramuan Penangkal Kiamat
Ramuan Penangkal Kiamat adalah sebuah kumpulan cerpen karya Zelfeni Wimra yang mengangkat kisah-kisah menarik seputar agama, adat-istiadat, sejarah, keluarga, dan perasaan manusia dalam budaya Minangkabau yang kental.
Di salah satu cerpennya, diceritakan bahwa tokoh utama, Amai Gaek, awalnya mengira bahwa dua mangkuk yang ia temukan berisi ramuan rahasia untuk memasak rendang dan ketiding tapai ubi. Namun, ketika ia bertanya kepada Amai Tuo, tokoh lain dalam cerita, tentang kegunaan dua mangkuk ramuan tersebut, Amai Gaek tidak mendapatkan jawaban yang jelas. Amai Tuo hanya menyatakan bahwa dua mangkuk tersebut berisi ramuan penangkal kiamat tanpa memberikan penjelasan lebih lanjut.
Hal ini membuat Amai Gaek terus penasaran tentang kapan kiamat akan tiba dan seperti apa wujud kiamat tersebut. Dalam perjalanan cerita di Ramuan Penangkal Kiamat, pembaca diajak untuk menjelajahi berbagai kisah dan persoalan yang terjadi dalam masyarakat Minangkabau. Penulis dengan mahir memadukan elemen budaya, agama, dan sejarah, sehingga pembaca dapat merasakan kekayaan dan keunikan budaya tersebut.
Setiap kisah yang diungkap dalam buku ini membawa pembaca pada petualangan yang melibatkan karakter-karakter yang kuat dan penuh warna. Konflik dan benturan yang sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Minangkabau diangkat dengan begitu baik dalam setiap halaman buku Ramuan Penangkal Kiamat. Pembaca dapat merasakan ketegangan dan emosi yang mendalam saat membaca cerita-cerita yang disajikan.
Selain itu, gaya penulisan Zelfeni Wimra juga sangat memukau. Bahasa yang digunakan begitu indah dan mengalir, menggambarkan dengan detail setiap adegan dan suasana yang ada. Penulis juga berhasil menghadirkan suasana dan atmosfer budaya Minangkabau dengan sangat kuat, sehingga membawa pembaca terjebak dalam alur cerita yang menarik.
Ramuan Penangkal Kiamat juga menggali tema-tema yang mendalam seperti kehidupan spiritual, perspektif agama, dan hubungan antara manusia dengan alam dan kekuatan yang lebih tinggi. Buku ini mengajak pembaca untuk merenungkan makna kehidupan dan eksistensi manusia dalam konteks budaya Minangkabau yang kaya.
Secara keseluruhan, Ramuan Penangkal Kiamat adalah sebuah buku yang menarik dan penuh dengan pesan-pesan moral. Zelfeni Wimra berhasil menghadirkan kisah-kisah yang menggugah perasaan dan membuat pembaca terlibat secara emosional. Buku ini dapat memberikan wawasan yang mendalam tentang budaya Minangkabau, sejarah, dan agama. Bagi Grameds yang tertarik dengan fiksi yang berakar pada kebudayaan dan tradisi lokal, buku ini sangat direkomendasikan.
Kelebihan dan Kekurangan Buku Ramuan Penangkal Kiamat
Kelebihan Buku Ramuan Penangkal Kiamat
Salah satu kelebihan utama dari kumpulan cerpen Ramuan Penangkal Kiamat adalah gaya penulisan puitis dan indah. Penulis mampu menggabungkan diksi-diksi yang menarik dan memberikan deskripsi yang menggugah imajinasi pembaca. Hal ini menciptakan suasana cerita yang kaya dan memukau, memberikan pengalaman membaca yang menyenangkan.
Narasi dalam cerpen-cerpen di Ramuan Penangkal Kiamat dibangun secara baik, dengan penggunaan kalimat yang menarik dan memikat pembaca. Penulis mampu menjadi nyastra dalam mendeskripsikan situasi dengan olah dan tata kalimat yang menarik, sehingga membawa pembaca terikat dengan cerita.
Penulis juga mampu menggabungkan diksi-diksi yang indah dan menggugah dalam cerita prosa. Kemampuan ini menunjukkan keahlian penulis dalam menciptakan karya sastra yang estetis dan menarik. Hal ini memberikan nuansa berbeda dalam membaca cerpen-cerpen dalam Ramuan Penangkal Kiamat.
Kekurangan Buku Ramuan Penangkal Kiamat
Meskipun gaya penulisan penulis menarik, ada kekurangan dalam kehadiran elemen esensial yang kuat dalam beberapa cerita di buku Ramuan Penangkal Kiamat. Beberapa cerita tidak mampu menggoyahkan pikiran dan logika pembaca secara signifikan, sehingga bisa jadi membawa rasa kurang puas dalam membaca.
Selain itu, terdapat beberapa cerita yang memiliki akhir yang terasa terlalu cepat atau kurang memberikan kesan yang memadai bagi beberapa pembaca. Akhir yang tidak memberikan arah yang jelas atau tidak memadai dalam memberikan kesan dapat membuat pembaca kurang terikat dengan cerita.
Penggunaan adegan yang memotong-motong cerita menjadi beberapa babak pun terkadang mengganggu kelancaran pembacaan. Meskipun bertujuan untuk menunjukkan perubahan sudut pandang, pemotongan cerita terasa kurang mulus dan mengganggu alur cerita.Hal ini juga menjadi kekurangan dalam buku Ramuan Penangkal Kiamat.
Secara keseluruhan, kumpulan cerpen Ramuan Penangkal Kiamat memiliki kelebihan dalam gaya penulisan puitis dan indah, serta penggunaan narasi yang bagus. Namun, buku ini memiliki kekurangan, yakni ketiadaan elemen esensial yang kuat, akhir cerita yang kurang memadai, dan pemotongan cerita yang memotong alur.
Kendati begitu, buku Ramuan Penangkal Kiamat tetap layak untuk dibaca karena kualitasnya yang sudah tidak diragukan lagi, terutama bagi Grameds yang menyukai buku sastra. Masih banyak nilai yang bisa dinikmati oleh pembaca yang menyukai gaya penulisan puitis, beragamnya pengalaman membaca, dan potensi cerita-cerita yang ada. Oleh karena itu, kumpulan cerpen ini tetap layak untuk dijelajahi dan memberikan kesempatan bagi Grameds untuk menemukan cerita-cerita yang dapat menginspirasi atau menghibur.
Penutup
Kumpulan cerpen Ramuan Penangkal Kiamat dapat disimpulkan sebagai sebuah karya yang menarik dengan kelebihan dan kekurangannya sendiri. Meskipun terdapat kekurangan dalam hal ketiadaan elemen esensial yang kuat, akhir cerita yang kurang memadai, dan pemotongan cerita yang mengganggu alur, banyak nilai yang membuat kumpulan ini sangat layak untuk dibaca.
Gaya penulisan puitis dan indah, yang menjadi daya tarik utama dari cerpen-cerpen di dalam Ramuan Penangkal Kiamat, memberikan pengalaman membaca yang berbeda dan memikat. Penulis mampu menggabungkan diksi-diksi yang indah dalam prosa, menciptakan suasana cerita yang kaya dan memukau. Hal ini membuktikan kemampuan penulis dalam menciptakan karya sastra yang estetis dan menarik.
Meskipun tidak semua cerita dalam kumpulan ini berhasil menghadirkan dampak yang kuat, masih ada cerita-cerita yang menunjukkan potensi dan menarik perhatian pembaca. Variasi tema, suasana, dan konflik yang ditawarkan dalam cerpen-cerpen ini dapat mengundang pembaca untuk menjelajahi berbagai sudut pandang dan kehidupan yang tergambar.
Perlu juga dicatat bahwa penulis telah meraih pengakuan atas karya-karyanya sebelumnya, menambahkan bobot ke dalam penilaian terhadap kumpulan cerpen Ramuan Penangkal Kiamat. Pengalaman dan prestasi penulis sebelumnya menunjukkan bahwa penulis memiliki kemampuan dalam menyajikan kisah-kisah yang mengundang perhatian.
Secara keseluruhan, Ramuan Penangkal Kiamat sukses menawarkan pengalaman membaca yang menarik dengan gaya penulisan yang puitis. Bagi Grameds yang menghargai estetika bahasa dan mencari variasi dalam cerita pendek, kumpulan ini sangat layak untuk dijelajahi. Yuk, miliki buku ini sekarang, hanya di gramedia.com!
Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca.
Nama penulis: Resna Anggria Putri
Rujukan:
- https://idwriters.com/writers/zelfeni-wimra/
- https://www.gramedia.com
- Review Buku #Berhentidikamu
- Review Buku 1984
- Review Buku Bagaimana Manusia Berpikir
- Review Buku Bilang Begini Maksudnya Begitu
- Review Buku China Rich Girlfriend
- Review Buku Dilan 1991
- Review Buku Family Constellation Karya Meilinda Sutanto
- Review Buku Fantastic Beasts And Where To Find Them
- Review Buku Filosofi Montessori
- Review Buku Ghosting Writer
- Review Buku I Am Sarahza
- Review Buku Intover: Sebuah Novel Penggugat Jiwa
- Review Buku Menemukan Bahagia dalam Hal-Hal Kecil
- Review Buku Misty Falls
- Review Buku Orang Pertama Tunggal
- Review Buku Pelukis di Atas Awan
- Review Buku Puisi dan Bulu Kuduk
- Review Buku Ramuan Penangkal Kiamat
- Review Buku Sepotong Senja Untuk Pacarku
- Review Buku The Strangers In The Lifeboat
- Review Komik Arakawa Under The Bridge
- Review Komik Chainsaw Man
- Review Komik Dr. Stone: Kisah Si Jenius Senku
- Review Komik Immortal Butterfly: Dark Urban Legend
- Review Komik Sakamoto Days Karya Yuto Suzuki
- Review Novel A Midsummer Night’s Dream
- Review Novel Aku, Kamu, dan Hujan
- Review Novel Aku Tak Membenci Hujan
- Review Novel Antara Fajar dan Senja
- Review Novel Awan-Awan di Atas Kepala Kita
- Review Novel Bilangan Fu
- Review Novel Broken Clouds
- Review Novel Bungo Stray Dogs 3 - Kisah Rahasia Berdirinya Biro Detektif
- Review Novel Cerita Ade Karya
- Review Novel City Lite: My Younger Brother
- Review Novel Crazy Rich Asian
- Review Novel Dijodohin Karya Ariniimandasari
- Review Novel Dora Bruder Karya Patrick Modiano
- Review Novel Dua Belas Pasang Mata
- Review Novel Emerald Pieces
- Review Novel Fairham Island #1: Rahasia Masa Lalu
- Review Novel Fairham Island #2: Rahasia Masa Kini
- Review Novel Jeffrey Don’t Throw Me Away
- Review Novel Greyfriars Bobby
- Review Novel Kerudung Merah Kirmizi
- Review Novel Kitalah yang Ada di Sini Sekarang
- Review Novel Love Scenario Karya Cantika Zhr
- Review Novel Melacak Jejak
- Review Novel Midnight Prince
- Review Novel Mirai Karya Mamoru Hosoda
- Review Novel My Hottest Duda
- Review Novel Laiqa: Berapa Jarak antara Luka dan Rumahmu
- Review Novel Pan's Labyrinth
- Review Novel Pangeran Rayhaan
- Review Novel Paper Umbrella
- Review Novel Peniru dan Pembunuhan Tanpa Jasad
- Review Novel Psychic Detective Yakumo 3
- Review Novel Psychic Detective Yakumo 4
- Review Novel Respati
- Review Novel Rainbirds Karya Clarissa Goenawan
- Review Novel Sehidup Sehati
- Review Novel Setan Setan Menggugat
- Review Novel Serangkai
- Review Novel Sketsa-Sketsa: Terima Kasih
- Review Novel Tangerine Green
- Review Novel Tangis di Rinai Gerimis
- Review Novel Tempurung Karya Oka Rusmini
- Review Novel The Borrowed (13.67)
- Review Novel The Confessions of The Sirens
- Review Novel The Good Daughter Karya Karin Slaughter
- Review Novel Untuk Dia yang Terlambat Gue Temukan
- Review Novel Ziarah (The Pilgrimage) Karya Paulo Coelho
- Review A Poem in My Mind
- Review Deep Water (Keheningan Fatal)
- Review Ospek Karya Ruth Hotmartua
- Review Petunjuk Menikmati Hidup dan Pekerjaan
- Review Rahasia-Rahasia Kecil Karya Anna Snoekstra
- Review Sadness & Other Things
- Secrets of Power Negotiating
- Review The Lucky Ones
- Unit 183 Karya Chikita