in

Review Buku Robusta Pukul Dua Pagi Karya Miranda Malonka

Hello, Grameds! Bagaimana kabar kamu hari ini? Semoga semuanya baik-baik saja ya. Tentu saja, aku mengharapkan kesehatan dan kebahagian untuk kalian semua. Meskipun saat ini kamu tidak mendapatkan kebahagian, jangan khawatir, itu tidak masalah. Pada akhirnya, semua masalah akan teratasi, dan semua kecemasan akan berakhir. Jika saat ini kamu merasa sedang kehabisan semangat, artikel ini mungkin bisa memberikan sedikit semangat untukmu. Buku Robusta Pukul Dua Pagi: Kumpulan Sajak Anak Muda yang Takut Dewasa mungkin bisa menjadi penyemangat bagimu mungkin bisa menjadi sumber inspirasi bagi kamu.

Robusta Pukul Dua Pagi

button cek gramedia com

Dapat dilihat dari judulnya, buku ini memuat kumpulan sajak yang menceritakan tentang kehidupan anak muda yang bekerja di kota. Kumpulan sajak ini sangat relevan dengan kehidupan anak muda di perkotaan yang sering menjadikan kopi sebagai pelarian di tengah kebimbangannya. Buku ini untuk kamu, para anak muda yang terjebak dalam budaya hustle, sedang mengalami quarter life crisis, atau merupakan generasi sandwich.

Buku kumpulan sajak ini memiliki ketebalan 128 halaman dan diterbitkan oleh Elex Media Komputindo pada tanggal 11 Desember 2023. Sebelum kita membaca ulasan tentang buku ini lebih lanjut, kita berkenalan dengan Miranda Malonka terlebih dahulu yuk, Grameds!

 

Profil Miranda Malonka – Penulis Buku Robusta Pukul Dua Pagi

Holiday Sale

Robusta Pukul Dua Pagi

button cek gramedia com

Miranda Malonka adalah seorang pecinta kucing yang memiliki rasa ingin tahu yang besar. Dia sangat senang menghabiskan waktunya dengan mengamati segala hal dengan penuh rasa keingintahuan sambil mendengarkan musik country tanpa henti. Cita-citanya adalah untuk mendirikan tempat perlindungan hewan dan melakukan perjalanan ke Mars sambil menikmati secangkir kopi.

Selain buku Robusta Pukul Dua Pagi: Kumpulan Sajak Anak Muda yang Takut Dewasa, penulis yang produktif ini sudah berhasil menerbitkan 9 buku lainnya. Karya-karya Miranda Malonka, yaitu Sylvia’s Letters (2015), Tumpukan Angan-Angan dan Kumpulan Coretan Lima Tahun Lamanya (2017), Orbit Tiga Mimpi (2017), Perempuan dan Kapitalisme dan Esai-Esai Lain (2018), Do: Bakteri yang Selalu Bertanya (2021), Awan-Awan di Atas Kepala Kita (2022), Nursery Rhymes for Twenty-Something and Other Poems (2022) Surat-Surat yang Tak Pernah Dikirim (2022), dan Utuh Sebagai Jiwa (Saat Menghadapi Depresi dan Kecemasan) (2022).

 

Sinopsis Buku Robusta Pukul Dua Pagi

Robusta Pukul Dua Pagi

button cek gramedia com

Seringkali pada pukul dua pagi, kita sering terbangun dari mimpi buruk yang kita alami, atau terpaksa bekerja lembur dengan wajah cemas. Kafein dari kopi selalu menjadi penopang di setiap malam. Kapan kita bisa tidur nyenyak tanpa gangguan mimpi? Kami yang masih muda, merasa takut akan dewasa, dan kopi adalah satu-satunya teman yang selalu ada. Semoga suatu hari nanti kami bisa terbiasa menikmati kehidupan di dunia nyata. Kumpulan sajak ini adalah coretan-coretan dari para anak muda yang merasa cemas untuk menghadapi dunia orang dewasa. Semoga jiwa kami tetap setia pada semangat jiwa muda meskipun telah menjadi orang dewasa.

Tabula Rasa

Sesungguhnya, gaya hidup nomaden seperti perahu yang menyelamatkan

Karena melarikan diri jauh lebih mudah daripada menjalin hubungan

Betapa indahnya hak istimewa dari halaman baru

Tetapi, betapa lemahnya jiwa yang tidak pernah diuji

Dikatakan bahwa halaman tidak lagi kosong

Oleh karena itu, harapan itu tidak lagi kosong

Dalam sekejap, takdir berubah menjadi lorong-lorong

Labirin kehidupan sekarang seperti gorong-gorong yang sempit

Luka itu adalah beban di pundak

Yang telah bertahan kuat sejak zaman dahulu

Sebuah vonis membawa kita ke alam kematian

Karena sampai akhir hidup, reputasi tidak akan memudar

Mengapa jalan ini

Menjadi keras dan sepi

Dikelilingi oleh pagar besi

Dan tidak bisa berbelok lagi?

 

Kata Mereka

Kata mereka, teruslah bermimpi

Karena mimpi akan menjadi penyelamat dari realitas hidup

Kata mereka, berharaplah

Karena masa depan memiliki arti yang lebih besar dari hari ini

Tetapi, mereka tidak pernah menyinggung

Bagaimana cara kita

Jika hanya realitas hidup yang ada

Dan hanya hari ini yang kita miliki

 

Jejak langkah yang tidak terhapus

Meninggalkan sekelumit kutukan

Yang tersembunyi di balik aroma

Terlihat seperti kembang gula

Akan tetapi, panasnya yang membara

Menggusur, menghancurkan segalanya

Masih ada serpihan-serpihan dari masa lalu

Yang tidak bisa dilupakan meskipun racunnya mematikan

Dan meskipun sekarang hanya tersisa goresan-goresan di halaman lama

Aku yang dulu, telah mati terbunuh oleh kata-kata

 

Kelebihan dan Kekurangan Buku Robusta Pukul Dua Pagi

Robusta Pukul Dua Pagi

button cek gramedia com

Pros & Cons

Pros
  • Buku ini berisikan sajak-sajak yang menarik dan relevan.
  • Ditulis dengan bahasa sehari-hari.
  • Jumlah halaman tidak terlalu banyak.
Cons
  • Tidak ada diksi yang menambahkan pengetahuan tambahan.

Kelebihan Buku Robusta Pukul Dua Pagi

Robusta Pukul Dua Pagi

button cek gramedia com

Buku Robusta Pukul Dua Pagi karya Miranda Malonka ini memiliki beberapa kelebihan yang menjadikannya buku yang layak untuk dibaca, terutama bagi para anak muda yang sedang berjuang di kota. Buku ini berisikan sajak-sajak yang menggambarkan kehidupan para pemuda pekerja di perkotaan. Sajak-sajak tersebut mungkin akan relevan dengan pengalaman hidup para pembaca terutama pembaca muda yang tinggal diperkotaan yang sering mencari kopi sebagai bentuk pelarian dari tekanan hidup.

Buku ini sangat cocok untuk dibaca oleh pemuda yang terjebak dalam budaya kerja yang sangat keras, mengalami krisis usia muda, atau merasa tertekan oleh tuntutan hidup. Di dalamnya terdapat panggilan untuk bertindak agar tetap menjaga kesehatan jiwa dan raga. Sajak-sajak dalam buku ini ditulis menggunakan bahasa sehari-hari yang langsung dan mudah dimengerti, serta narasi dalam buku dibuat dalam dengan sangat mencerminkan rutinitas kehidupan sehari-hari para pembaca: bangun – kerja – pulang – tidur.

Selain itu sajak dalam buku ini tidak bertele-tele dan langsung masuk ke poinnya. Jumlah halaman yang tidak terlalu banyak, dengan jumlah halaman 128 halaman menjadikan buku ini yang dapat diselesaikan dengan sekali duduk, sangat cocok untuk pembaca yang tidak memiliki banyak waktu luang untuk membaca buku.

Kekurangan Buku Robusta Pukul Dua Pagi

Robusta Pukul Dua Pagi

button cek gramedia com

Meskipun buku Robusta Pukul Dua Pagi karya Miranda Malonka ini memiliki banyak kelebihan, buku ini tetap masih memiliki kekurangan. Kurangnya diksi atau kosakata yang memberikan pengetahuan tambahan kepada pembaca. Bagi pembaca yang biasanya mencari buku dengan isi puisi untuk mendapatkan kata-kata baru yang jarang digunakan, buku ini mungkin tidak dapat memberikan banyak hal baru dalam hal tersebut. Meskipun sajak-sajaknya mungkin menggambarkan pengalaman hidup yang relevan bagi banyak pembaca, kurangnya variasi dalam penggunaan kata-kata atau kosa kata yang menarik mungkin membuat pembaca merasa kurang terhubung secara emosional dengan buku ini.

 

Pesan Moral Buku Robusta Pukul Dua Pagi

Robusta Pukul Dua Pagi

button cek gramedia com

Jangan khawatir, semua akan baik-baik saja pada akhirnya, kalimat tersebut adalah kalimat yang sangat mencerminkan buku ini. Untuk para pembaca yang sedang dilanda kesedihan, stress dan tekanan yang sangat luar biasa kalian tidak perlu merasa khawatir karena pada akhirnya semua masalah itu akan berlalu dan pada akhirnya semua akan baik-baik saja. Lewat pesan moral ini penulis menyuruh pembaca untuk tidak perlu berlarut-larut memikirkan masalah atau kesedihan yang sedang dialami, karena hal itu hanya akan memberikan dampak yang negatif bagi pembaca.

Nah Grameds, itu dia sinopsis dan ulasan dari buku  Robusta Pukul Dua Pagi karya Miranda Malonka. Yuk langsung saja dapatkan buku ini hanya di Gramedia.com! Kamu juga bisa menemukan buku karya Miranda Malonka lainnya pada rekomendasi buku di artikel ini. Sebagai #SahabatTanpaBatas, kami selalu siap memberikan informasi dan produk terbaik untuk kamu.

Penulis: Gabriel

 

Rekomendasi Buku

Young Adult: Awan-Awan di Atas Kepala Kita

Young Adult: Awan-Awan di Atas Kepala Kita

button cek gramedia com

Novel YOUNG ADULT: AWAN-AWAN DI ATAS KEPALA KITA karya Miranda Malonka mengisahkan tentang Benjamin Iskandar yang berulang tahun ke-19 tahun. Namun, Benjamin justru ingin mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri. Masalah yang dihadapi tidak mampu lagi ia selesaikan. Saat akan bunuh diri, Kirana Kharitonova yang kebetulan lewat menemukan Benjamin dan segera menolong pria tersebut. Akhirnya Benjamin berhasil diselamatkan dan tidak jadi bunuh diri.

Sejak saat itu, Benjamin dan Kirana rupanya mulai mengenal satu sama lain. Keduanya memang berasal dari latar belakang dan kepribadian yang berbeda. Meski begitu, mereka akhirnya bisa menjadi sahabat. Bahkan, setelah rahasia demi rahasia terbuka, kini tak lagi jelas siapa sebetulnya yang butuh diselamatkan. Lalu, bagaimana kelanjutannya kisah Benjamin dan Kirana?

Surat-Surat yang Tak Pernah Dikirim

Young Adult: Surat-Surat yang Tak Pernah Dikirim

button cek gramedia com

Hidup mengajari Sylvia tentang obsesi. Persahabatan mengajarinya tentang masalah. Dan Sylvia yakin semua orang bisa diselamatkan dari masalah hidup mereka. Hingga ia bertemu dengan Anggara. yang mengajarkannya tentang cinta yang melepaskan ikatan. Dan untuk pertama kalinya Sylvia menyadari bahwa ia tidak bisa menjadi penyelamat semua orang.

Terkadang peraturan keselamatan tidak lagi berlaku ketika berkaitan dengan obsesi dan cinta. Sylvia’s Letters adalah satu dari banyak cerita tentang remaja yang terlihat baik-baik saja. tetapi memiliki masalah psikologis berat dan perlu mendapatkan pendampingan. Ada surat-surat yang takkan pernah dikirim. Ada surat-surat yang telah dikirim dan mungkin tak pernah dibaca penerimanya.

Utuh Sebagai Jiwa

Utuh Sebagai Jiwa

button cek gramedia com

“Kamu terlalu sensitif.” “Kamu lemah iman.” “Kamu cengeng.” Hampir satu juta orang di dunia melakukan bunuh diri setiap tahunnya, dengan masalah psikologis sebagai penyebab utamanya. Padahal, ini seharusnya bisa kita cegah, andai saja kita lebih peduli dan punya empati, serta memiliki akses informasi yang memadai. Sudah saatnya kita berhenti memberi stigma pada rekan-rekan kita (dan menghakimi diri kita sendiri) karena memiliki masalah psikologis. Jiwa kita juga butuh dipupuk, tak hanya raga. Terkadang, kita butuh pertolongan untuk memahami perasaan dan pikiran kita sendiri, yang sering lupa kita perhatikan. Ditulis berdasarkan fakta-fakta ilmiah, buku ini berisikan panduan umum mengenai depresi dan gangguan cemas, cara menghadapinya, dan proses penyembuhannya. Depresi dan cemas bisa dicegah. Bila sudah terjadi pun, kemungkinan terburuknya juga masih bisa dihindari.

Yang Akan Kamu Temukan Dalam Buku Ini

Buku ini memiliki beberapa poin penting yang dijabarkan oleh para pakar di bidang masing-masing. Para kontributor buku ini antara lain: dr. Teresa Shinta Prameswari; dr. Thiea Arantxa; dr. Agnes Lasmono, Sp.KJ; Dr. dr. Carla R. Marchira, Sp.KJ(K); dr. Fiddina Mediola, Sp.KJ; Ayu Puspita Sari Ningsih, S.Psi; dan dr. Santi Yuliani, M.Sc., Sp.KJ; yang kesemuanya juga aktif di komunitas-komunitas peduli kesehatan mental.

 

Sumber:

https://www.goodreads.com/book/show/203890340-robusta-pukul-dua-pagi

 

Written by Adila V M

A half-time writer, a full-time dreamer.