Rating 4/5
Grameds, jika kamu suka novel dengan cerita berlatar sejarah atau berlatar jaman penjajahan maka kamu akan suka dengan novel yang satu ini. Romansa Stovia merupakan novel yang menceritakan mengenai perjalanan empat sahabat yang menempuh pendidikan di sekolah kedokteran pertama di Hindia Belanda. Cerita yang disajikan dalam novel ini sangat lengkap mulai dari percintaan, sahabat, keluarga, hingga cita-cita.
Novel yang diterbitkan pada 29 Mei 2024 ini sangat direkomendasikan untuk kamu yang ingin membaca novel yang ringan namun memiliki makna dan cerita yang lengkap dan dapat dinikmati dengan baik. Sebelum kamu membaca buku Romansa Stovia berikut ini adalah artikel mengenai ulasan serta kelebihan dan kekurangan buku Romansa Stovia yang bisa kamu simak
Table of Contents
Sinopsis Romansa Stovia
“Kadang-kadang kita jatuh cinta kepada milik orang, kadang-kadang kepada orang yang berbeda. Dan yang dihadapi adalah keduanya, komplit menjadi satu. Mengapa manusia selalu tergerak hatinya untuk meraih ketidakmungkinan?”
Batavia 1918, Aku menginjakkan kaki untuk pertama kalinya di hadapan gedung megah, menatap tembok-tembok putih memanjang ke kanan dan ke kiri dengan hati yang sebelumnya masygul dan nyaris hancur lebur. Aku berdiri tepat di tengahnya, di hadapan pintu gerbang yang terbuka dan sangat tinggi berbentuk setengah lingkaran. Begitu angkuh dan dingin, kubayangkan jika gedung ini tidak berpenghuni. Namun, keramaian khalayak telah menghapus kesan dingin itu. Pagi setengah siang ini sangatlah ramai, banyak bendi dan segelintir mobil mewah di pelataran parkir mengantar orang-orang.
Yansen, pemuda Minahasa, hendak mewujudkan mimpi menjadi dokter di tanah air sendiri. Dia menuntut studi di School tot Opleiding van Inlandsche Artsen (STOVIA) atau Sekolah Pendidikan DOkter Bumiputera. Bersama Hilman pemuda Sunda, Sudiro pemuda Jawa, dan Arsan pemuda Minang, Yansen menemukan ikatan persahabatan di STOVIA. Masa lalu masing-masing tokoh turut membayangi perjalanan mereka selama belajar di sekolah kedokteran pertama di Hindia Belanda itu.
Pada kala itu kehidupan mahasiswa kedokteran pada dekade kedua abad ke-20. Diskriminasi berdasarkan latar belakang etnis tidak dapat dihindari. Contohnya, mahasiswa Jawa tidak boleh menggunakan sepatu selama di lingkungan STOVIA, mahasiswa yang beragama Muslim tidak boleh merayakan hari raya di lingkungan sekolah dan diskriminasi ini akan berimbas pada kisah romansa keempatnya yang terhalang etnis, status sosial dan agama.
Fiksi berlatar Hindia Belanda di awal abad ke-20 ini menceritakan bagaimana empat sekawan itu saling mendukung kala mereka menghadapi masalah hidup masing-masing hingga misteri pembunuhan seorang pengusaha Belanda. Manakah hal yang harus Yansen pilih? Cinta, sahabat, atau kebanggaan menjadi dokter pada suatu hari nanti?
Profil Penulis Buku Romansa Stovia
Penulis buku Romansa Stovia adalah Sania Rasyid lahir di Jakarta, 21 September 1980. Sejak remaja, ia senang sekali membaca buku-buku sastra, sejarah, detektif, hukum, dan kedokteran. Hobi penulisannya dimulai sejak bangku SMA, selain berpetualang dan mendaki gunung. Novel Romansa Stovia adalah karya ketiga yang ditulisnya dan merupakan perwujudan dari niat untuk menanamkan pendidikan sejarah Indonesia kepada generasi muda selain itu Sania Rasyid ingin memperkenalkan satu babak penting dalam sejarah Indonesia dengan cara yang asyik.
Karena buku Romansa Stovia ini merupakan fiksi sejarah dan berkaitan dengan pendidikan dokter, Sania harus melakukan riset yang cukup mendalam dan menantang mulai dari berkunjung ke Museum Kebangkitan Nasional, mempelajari anatomi, dan informasi-informasi lainnya mengenai kedokteran. Sebelumnya Sania Rasyid sudah menulis buku lainnya seperti Dilema Fujiyama, Hitam Putih Emiliano, Renjana Azerbaijan, Kuching, Jam 4 Sore, Lara Karla, dan Gede Pangrango dan Salju Everst.
Ia kini berdomisili di Bali, dan menjalankan perusahaan pendakian bernama Indo Trekkers termasuk aktif menjadi ketua komunitas Women Who Write Canggu, dan sehari-hari bekerja di dunia perhotelan.
Kelebihan dan Kekurangan Buku Romansa Stovia
Kelebihan Buku Romansa Stovia
Buku Romansa Stovia ini akan membuat kamu dapat membayangkan mengenai kehidupan di abad ke 20 mulai dari kehidupan asmara, persahabatan hingga cara hidup pada abad 20. Buku Romansa Stovia ini tidak hanya cerita fiksi namun memberikan pengetahuan sejarah yang bisa diketahui dan dipelajari oleh generasi muda saat ini.
Selain itu cerita yang dituliskan oleh penulis juga bukan sembarang cerita dan seputar khayalan sang penulis namun cerita pada novel ini dituliskan berdasarkan riset yang mendalam dari sang penulis hingga penulis berkunjung ke Museum Kebangkitan Nasional, mempelajari anatomi hingga informasi lainnya mengenai kedokteran. Buku ini juga dituliskan selama 3,5 tahun karena riset yang panjang.
Buku Romansa Stovia ini juga memiliki pesan moral yang bisa kita ambil dan terapkan pada masa saat ini terutama untuk generasi muda. Pesan moral yang bisa diambil yaitu ketika keempat tokoh yang memiliki latar belakang yang berbeda bisa saling menghormati, memiliki toleransi dan solidaritas tinggi. Nilai kehidupan ini bisa kita terapkan untuk saat ini mengingat banyak sekali perbedaan di Indonesia namun perbedaan itu sendiri dapat menyebabkan kerenggangan dan perpecahan jika tidak dijaga. Selain untuk menghormati dan mentoleransi satu sama lain, buku ini juga mengajari nilai kehidupan lain seperti meminta maaf dan memaafkan jika ada yang salah dan tidak saling mendahului dan bersaing.
Kelebihan lain dari buku Romansa Stovia ini adalah terdapat beberapa kalimat dan kata-kata yang merupakan bahasa asing atau istilah-istilah tempo dulu seperti nama-nama kota, tempat dan istilah lainnya. Hal ini sangat menjadi kelebihan untuk pembaca karena bisa menambah wawasan mengenai bahasa dan keadaan tempo dulu. Selain itu juga penulis menambahkan catatan kaki di bawah halaman untuk mengartikan istilah dan bahasa asing tersebut sehingga memudahkan pembaca. Meski terdapat beberapa bahasa asing atau istilah tempo dulu, namun seluruh narasinya dituliskan dengan bahasa yang mudah dipahami oleh pembaca juga.
Kekurangan Buku Romansa Stovia
Kekurangan dari buku Romansa Stovia ini sendiri ada pada alur cerita yang terkadang terlalu cepat, terlalu lambat sehingga terkadang terasa membosankan dan kurang tepat pada beberapa part, jadi alur cerita novel ini sendiri tidak konsisten. Namun alur ini masih bisa dinikmati dengan baik dan tidak mengganggu cerita dan keseruan isi novel Romansa Stovia ini sendiri.
Penutup
Grameds, itu dia adalah ulasan singkat mengenai buku Romansa Stovia. Buku ini cocok untuk kamu yang ingin menemukan buku mengenai historical-fiction namun memiliki cerita yang lengkap, ringan dan menarik. Selain itu buku ini juga memiliki banyak sekali nilai kehidupan yang dapat diterapkan dan dapat direnungkan untuk kehidupan kita saat ini.
Selain itu dengan adanya buku Romansa Stovia ini penulis juga berharap untuk generasi muda agar selalu giat belajar dan berkarya sebanyak mungkin untuk membangun bangsa dan negara Indonesia kedepannya. Penulis juga berharap bahwa dengan buku Romansa Stovia ini dapat meningkatkan rasa keinginan untuk belajar
Jika Grameds tertarik membaca buku Romansa Stovia ini, Grameds bisa mendapatkannya di Gramedia.com atau toko buku Gramedia terdekat di kotamu. Gramedia senantiasa menjadi #SahabatTanpaBatas untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku yang berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca
Penulis: Devina
Rekomendasi Buku Terkait
Romansa Kota Bandung
Ini romansa di kota Bandung yang terjadi di hidupnya Kamila. Tentang dia, Bandung dan seisinya. Pertemuannya dengan laki-laki yang memakai seragam dengan bet nama ditulis terbalik adalah episode yang ia harap terjadi berulang kali. Dia. Si segalanya dan melebihi.
KALAU keset selamat datang bisa berbicara, saya akan tanya bagaimana rasanya diinjak-injak oleh banyak orang….
Banyak orang bilang, dia sampah masyarakat, masa lalu kelam, harga diri yang sudah terinjak. Kalau kata mereka, mendekatinya hanya akan membuat dirimu ternoda dan terluka. Padahal di balik itu semua, dia memiliki banyak keistimewaan dan kejutan. Bagaimana cara dirinya bercanda, bagaimana cara dirinya mencintai Tanah Air ini di saat orang sudah mulai lupa dengan negerinya sendiri, atau tentang bagaimana dia memperlakukan saya seperti orang yang akan mati besok. Dia, si segalanya dan melebihi.
Ternyata saya pernah bertemu secara singkat sebelumnya sama dia, Senin sore ketika saya meneduh enggan basah terkena tetesan hujan di tukang soto Madura milik Cak Tejo yang jaraknya lumayan dekat dari sekolah. Yang mengenakan seragam putih-biru SMP, dibalut jaket jeans hitam kotor, dia sempat ajak saya ngobrol sebentar waktu itu.
Romansa Hutan; The Romance Of The Forest
Adeline, seorang gadis yang semenjak kecil hidup dalam kesepian. Ketika tumbuh menjadi sosok yang menawan, nasib buruk terus menghantuinya. Dimulai dari rencana sang ayah yang hendak berbuat keji terhadap dirinya, ia melarikan diri namun tertangkap dengan mudah. Disekap lalu ditemukan oleh sepasang suami istri La Motte bersama pembantunya, Peter. Kepada tiga orang ini, Adeline menggantungkan harapan agar selamat dari orang-orang yang berniat buruk terhadapnya. Mereka dilepaskan lalu menembus hutan belantara, berpacu dengan waktu agar tidak ditemukan kembali. Kemudian bersembunyi di dalam sebuah biara yang menyimpan cerita mistis dan arwah gentayangan.
Tapi, manakah yang lebih menakutkan: hantu gentayangan atau manusia yang dipenuhi nafsu untuk membunuh?
Kehadiran Marquis de Montalt yang sombong dan sok kuasa membuat hidup Adeline makin tidak karuan. Pria itu terus mendekatinya dengan berbagai cara, namun hati Adeline telah terpaut dengan seorang pemuda simpatik bawahan Marquis bernama Theodore. Melihat Theodore sebagai halangan, Marquis berusaha menyingkirkannya.
Kota Bandung dan Biru
Biru Erlangga Mahaputra, jika ditanya apakah ia korban bullying? pasti ia akan menganggukan kepalanya. Ia tidak punya apa-apa selain hati sekuat baja, bukan tidak mau membalas setiap hinaan, tapi Biru tidak punya kuasa apapun sebab ia hanya murid beasiswa yang tahu diri.
Ketika teman-teman seangkatan bertanya padaku, ingin membuat kisah seperti apa saat masa putih abu? Aku tersenyum dan mengatakan ingin menyatakan perasaanku pada lelaki bernama Biru Erlangga Mahaputra. Lelaki yang pertama kali aku lihat ketika hujan sedang membasahi halaman sekolah, tepatnya pada masa MPLS. Banyak orang bilang kisah cinta di sekolah hanya sebatas cinta monyet, tetapi bagiku tidak. Sampai saat ini aku masih sangat menyukai lelaki itu, bahkan aku jatuh cinta berkali-kali pada Biru Erlangga Mahaputra. Kamu adalah cinta pertamaku, Biru.
Jatuh cinta pada sosok Biru, adalah hal yang tidak pernah aku sangka. Katanya, cinta pertama itu sulit untuk dilupakan dan memiliki tempat tersendiri dalam lubuk hati yang paling dalam. Perasaan ini aneh, setiap kali aku melihat Biru, aku jatuh cinta berkali-kali. Agak lebay, tetapi itulah perasaan jatuh cinta yang aku alami.
- 14 Days Isabella
- A dan Z
- Agensi Rumah Tangga
- Albiandra: The Untold Story
- Anne of Avonlea
- Antologi Cerita Anak Muslim di Mancanegara
- April : Fallen
- Anatomi Rasa Karya
- Athar: Cinta dalam Ikhlas
- Arkananta
- Book’s Kitchen
- Bukan Kekasih Impian
- Catatan Harian Menantu Sinting
- Children of Blood and Bone
- Diskoneksi
- Eat Drink Sleep
- Enola Holmes dan Kereta Kuda Hitam
- Garis Batas
- Ghosting Writer
- Gyo
- Haji Murad
- Highly Unlikely
- Hotel Mooi Indie
- Iblis Menjelma Senapan Berburu
- Imama Al-Hafidzh
- Istana Merah
- Jais Darga Namaku
- Kemelut Rodansih dan Dua Anaknya
- Kenangan Manis Takkan Pernah Habis
- Klasik Bahasa Inggris White Fang
- Konstelasi Andro dan Mega: Dunia Tanpa Zodiak
- Laiqa: Berapa Jarak antara Luka dan Rumahmu?
- Laiqa: Mana Hijrah?!
- Laiqa: Siniar Semut Kecil
- Laiqa: Hijab for Sisters
- Laiqa: Rope That Binds
- Lelap dalam Lautan Bintang
- Lit: Left Unsaid
- Malam Seribu Jahanam
- Mari Pergi Lebih Jauh
- Masquerade Hotel
- Me Minus You
- Mencintaimu Sampai Kau Mau
- Menyelamatkan Teetee
- Merah Kirayu
- Mickey7
- Muslimah Keren
- Nadira
- Norwegian Wood
- Mata Hari (The Spy)
- My Long Black : Unsent Letters
- Paracosm D'arte
- Parnassus Keliling
- Pada Sebuah Kapal
- Perempuan di Rumah No 8
- Perempuan yang Menunggu di Lorong Menuju Laut
- Rara Mendut
- Romansa Stovia
- Rumah di Mango Street
- Rumus Ciuman Sempurna
- Sang Pemenang Berdiri Sendirian
- Sarhad
- Seandainya
- Senyum Karyamin
- Seperti Sungai Yang Mengalir
- Serikat Anjing Mandiri
- Sidney Sheldon's The Phoenix
- Sikencur
- Sihir Perempuan
- Suluh Rindu
- Sumur Anjing Gila
- The Boyfriend
- The Count of Monte Cristo
- The Dragon's Promise
- Ther Melian - Discord
- The Night Mark
- The Night Swim
- The Power
- The Snatched and The Snapped
- Toko Buku Kucing Hitam
- Toko Jajanan Ajaib Zenitendo 3
- Tumbal Genderuwo
- Yang Katanya Cemara Karya
- Yang Menari dalam Bayangan Inang Mati
- Yang Tak Kunjung Usai
- We Hunt the Flame: Memburu Api