Rusak Saja Buku Ini – Setiap orang seringkali merasakan banyak emosi dalam diri, baik itu perasaan marah, perasaan sedih dan perasaan kecewa. Perasaan itu harus diluapkan agar tidak mengendap dalam diri dan merusak kesehatan mental.
Meski semua orang bisa meluapkan perasaannya dengan gamblang dan blak-blakan, namun terkadang kita dibuat bingung untuk meluapkan emosi menggunakan media dan sarana apa? Terkadang kita juga takut untuk meluapkan emosi, karena bisa saja ketika mengekspresikan perasaan justru menjadi bumerang dalam diri sendiri dan malah menambah masalah baru.
Dengan memendam rasa, pada akhirnya kita akan masuk ke fase terjebak dilema antara ingin meluapkan dan mengekspresikan perasaan atau menahan segala amarah dan kemudian berakhir mengorbankan perasaan diri sendiri, mengalah untuk tersakiti.
Sesungguhnya menahan emosi adalah tindakan yang tidak baik bagi diri dan pada akhirnya dapat meningkatkan hormon stres pada diri. Jika hormon stres yang kita miliki meningkat, hal ini bisa memicu diri mengalami gangguan kesehatan mental juga kesehatan fisik.
Menahan emosi dapat memicu timbulnya depresi. Hal inilah yang melatarbelakangi Sony Adams meluncurkan buku Rusak Saja Buku Ini sebagai media untuk siapapun yang ingin menyalurkan segala emosi yang mendera.
Table of Contents
Identitas Buku
- Ulasan Buku: Rusak Saja Buku Ini
- Judul: Rusak Saja Buku Ini
- Penulis: Sony Adams
- Penerbit: Psikologi Corner, 2019
- Kategori: Self Help
- Dimensi: 14 cm x 20 cm
- Tebal: 180 Halaman
- ISBN: 9786237210658
Sinopsis Buku Rusak Saja Buku Ini
Ketika kalian melihat buku ini di rak toko buku, mungkin akan ada pertanyaan tentang apa sih isi dari buku yang memiliki judul unik ini? Bukannya mengajak pembaca untuk menyimpan buku dengan baik atau memajangnya pada rak buku di rumah, tetapi menyerukan pada pembaca untuk merusak buku ini.
Sama halnya dengan judul yang membuat penasaran, sinopsis yang diberikan juga tidak panjang lebar memberikan kesan penasaran yang lebih besar lagi kepada pembaca.
Dalam sinopsis pembaca hanya diminta untuk menikmati isi dari buku dengan 2 cara. Pertama, pembaca diminta untuk mengubur buku bertajuk “Rusak Saja Buku Ini” di depan rumah para pembaca, kemudian pembaca diminta untuk memasang alarm atau pengingat agar 2 tahun ke depan menggali kembali buku yang sudah dikubur ini.
Kedua, Selain diminta untuk mengubur buku ini, pembaca juga diberikan pilihan lain, yaitu untuk membungkus buku ini dan kemudian pembaca harus mengirimkan buku ini dalam bentuk paket kepada diri pembaca sendiri.
Bagaimana, apakah kalian bingung?
Isi Buku Rusak Saja Buku Ini
Memiliki judul yang unik dan sinopsis yang membuat bingung, sebenarnya apa sih isi buku ini? Buku bertajuk Rusak Saja Buku Ini bukanlah buku yang memberikan narasi-narasi untuk dibaca seperti buku pada umumnya.
Buku Rusak Saja Buku Ini seolah sengaja diciptakan untuk memberikan arahan kepada siapapun pembacanya mengalihkan emosi dan luapan amarah kepada hal-hal yang nilainya jauh lebih produktif dan tentunya juga konstruktif.
Jadi buku ini berisikan instruksi-instruksi yang harus dilakukan oleh pemilik buku dalam rangka meluapkan amarah dan emosi yang dipendam. Berikut beberapa isi dan intruksi yang ada dalam buku Rusak Saja Buku Ini.
- Ketika membuka halaman paling awal dari buku kita langsung akan menemukan kotak-kotak yang dibuat khusus bagi pemilik untuk mengisi identitas diri. Kemudian di halaman berikutnya pembaca diberikan instruksi dalam menggunakan buku. Salah satunya adalah harus membawa buku itu kemanapun, jangan sampai tertinggal!
- Instruksi berikutnya adalah perintah kepada pemilik untuk menuliskan bagaimana sifat dirinya sendiri. Tetapi tantangannya jangan menulis menggunakan tangan kanan, kalian harus menggunakan tangan kiri. Dan buat kalian yang kidal harus menuliskan sifat diri sendiri dengan menggunakan tangan.
- Seperti disebutkan dalam aturan penggunaan buku, bahwa buku ini harus dibawa kemanapun saat pemiliknya pergi. Jadi buku ini kemudian menginstruksikan untuk membawa bukunya juga saat pemilik sedang mandi. Benar juga sih, harus dibawa kemanapun ya termasuk ke kamar mandi.
- Berikutnya pemilik buku juga akan sampai pada halaman yang menginstruksikan agar pemiliknya mencoret keseluruhan halaman buku dengan coretan menggunakan tinta hitam.
- Jika tadi meminta untuk memenuhi halaman putih dengan coretan hitam, di halaman berikutnya justru kebalikannya. Pemilik diminta mengisi kertas hitam dengan tinta putih, kalian bisa memenuhi halaman itu dengan journaling kegiatan sehari-hari, melukis, menggambar, dan lainnya.
- Bertambah seru dari halaman satu ke halaman lainnya, tantangan berikutnya adalah mengisi salah satu halaman menggunakan imajinasi yang terliar dalam pikiranmu.
- Selanjutnya menyemprotkan parfum ke salah satu halaman dan kemudian menuliskan nama parfum tersebut ke halaman yang tadi di semprot. Dengan begitu buku tersebut akan wangi dengan parfum yang pemiliknya gunakan.
- Ada juga instruksi untuk menempelkan mata uang senilai Rp20.000.
- Selanjutnya perintah untuk menggunting kata-kata yang menurut pemilik buku menarik dari sebuah surat kabar untuk kemudian dirangkai menjadi kalimat yang padu, lalu ditempelkan ke dalam buku.
- Ada juga perintah untuk memenuhi satu buku dengan pensil 2B hingga satu halaman penuh, lalu kemudian coretan itu dihapus dengan pola yang pada akhirnya membentuk nama dari orang yang paling dibenci. Dari perintah ini kita akan mendapat hikmahnya, bahwa ternyata membenci seseorang seperti memenuhi satu halaman dengan penuh coretan, begitu melelahkan!
Selain perintah yang menarik dan unik seperti yang sudah disebutkan, ada juga perintah yang menyebalkan demi merusak buku ini. Seperti perintah untuk menginjak buku dengan sepatu, menggulingkan buku dari bukit. Ada juga perintah untuk menanam kacang dan kemudian kita diharuskan untuk mencatat bagaimana perkembangannya dari hari ke-hari.
Begitulah isi dari 180 halaman yang ada dalam buku, alih-alih mengajak untuk membaca, buku ini justru mengajak pembaca untuk bermain dengan segala instruksi yang tertera dalam buku.
Kelebihan Buku Rusak Saja Buku Ini
Buku bertajuk Rusak Saja Buku Ini adalah sebuah karya yang ditulis oleh Sony Adams sebagai sarana menyalurkan dan meluapkan emosi bagi pemilik bukunya. Sony Adams sendiri memang terkenal dengan karya-karyanya yang bertemakan psikologi dan kesehatan mental. Ada banyak kelebihan dari buku ini bagi para pembacanya, di antaranya sebagai berikut.
1. Judul yang Unik
Mungkin alasan seseorang tertarik membeli buku ini saat melihatnya di rak toko buku adalah pemilihan judul yang unik dan tentu saja anti mainstream. Dengan membaca judulnya saja, pembaca akan langsung penasaran dengan isinya, apalagi dengan penulisan sinopsis yang juga unik seperti sudah dijelaskan sebelumnya.
2. Instruksi Unik dan Anti Mainstream
Setelah dibuat bingung dan penasaran dengan judul dan juga sinopsis, pembaca juga kemudian akan kembali dibuat bingung dan mengerutkan dahi dengan intruksi-intruksi yang tertera di dalam buku ini. Mulai dari membuka halaman pertama kita sudah diberikan instruksi untuk mengisi tabel-tabel dan juga kota-kotak guna mengisi data diri.
Ada banyak instruksi unik lain di antaranya adalah memenuhi satu halaman penuh dengan coretan menggunakan tinta hitam. Ada juga instruksi untuk menginjak halaman buku dengan sepatu sekuat-kuatnya, dan perintah lainnya yang masih ada sekitar 178 perintah yang harus diikuti.
3. Mengajak Pembaca Mengekspresikan Emosi
Alih-alih berhenti dengan memberikan narasi-narasi untuk dibaca seperti buku pada umumnya. Buku Rusak Saja Buku Ini seolah sengaja diciptakan untuk memberikan arahan kepada siapapun pembacanya mengalihkan emosi dan luapan amarah kepada hal-hal yang nilainya jauh lebih produktif dan tentunya juga konstruktif.
Hal yang dimaksud produktif itu salah satunya adalah dengan merusak buku tersebut. Dalam banyak artikel seringkali dijelaskan bahwa salah satu kegiatan yang bisa dilakukan untuk mengatasi depresi adalah dengan journaling, dan menuliskan catatan dalam setiap kegiatan dan keseharian yang dilakukan dalam buku diary. Nah buku ini memfasilitasi pemiliknya untuk melakukan hal itu.
4. Wadah Mengurangi Stress
Sebagian dari kita mungkin merasa merugi jika harus membeli buku untuk dirusak begitu saja. Namun esensi dari membeli buku bertajuk Rusak Saja Buku Ini, bukan hanya untuk dipajang di lemari rak bukumu, tetapi juga untuk penolong atau sebagai wadah dalam mengurangi perasaan stres dan depresi.
Jika kita meluapkan emosi ke orang lain atau ke benda, mungkin akan menimbulkan masalah baru yang nantinya akan menambah tingkat depresimu. Tetapi dengan meluapkan emosi melalui buku ini, kamu tidak akan merasakan rugi akan apapun, dan pada akhirnya justru merasa lega karena berhasil menyalurkan emosi.
5. Misi Hebat Hingga Akhir Buku
Setelah mengikuti segala instruksi hebat dari awal hingga akhir buku. Di halaman penutup kita mendapatkan misi untuk pembaca menikmati isi dari buku dengan 2 cara.
Pertama, pembaca diminta untuk mengubur buku bertajuk Rusak Saja Buku Ini di depan rumah para pembaca dan kemudian pembaca diminta untuk memasang alarm atau pengingat agar 2 tahun ke depan menggali kembali buku yang sudah dikubur ini. Dengan menggali kembali buku yang sudah dikubur ini, buku ini nantinya menjadi kenangan dan juga kapsul waktu yang bisa dikenang.
Kedua, selain diminta untuk mengubur buku ini, pembaca juga diberikan pilihan lain yaitu untuk membungkus buku ini dan kemudian pembaca harus mengirimkan buku ini dalam bentuk paket kepada diri pembaca sendiri.
Dengan misi hebat terakhir itu, di masa mendatang pemilik buku bisa mengenang dirinya pernah melakukan banyak hal hebat untuk meluruhkan segala beban yang pernah dirasakan. Bukti bahwa pemilik pernah menang mengalahkan segala beban dalam hidup dan keluar dari pikiran -pikiran kalut yang berpengaruh negatif pada diri.
6. Membantu Pembaca Menyalurkan Emosi
Karya Sony Adams yang satu ini sangat laku di pasaran. Membuktikan bahwa buku ini dapat membantu pembaca dalam mengatur emosi dan amarah yang dia rasakan. Bahkan saat ini buku ini sudah memiliki sequel edisi kedua dan ketiga masih dengan judul yang sama, Rusak Saja Buku Ini 2 dan Rusak Saja Buku Ini 3.
Meskipun demikian persoalan meluapkan emosi ini adalah hal yang sulit, ada beberapa pembaca yang belum berhasil meluapkan emosi melalui buku ini. Kita semua tahu emosi yang besar adalah suatu hal yang sulit untuk dikalahkan, tetapi sebagian dari mereka bisa mengontrol emosi setelah membaca buku ini. Setidaknya dengan membaca buku ini, pembaca bisa mengalihkan fokus kepada hal-hal yang bernilai positif.
7. Mengajak Pembaca Bermain
Seperti sudah dijelaskan sebelumnya, buku ini berisi instruksi untuk melakukan hal seru. Sepanjang 180 halaman yang ada, alih-alih diajak untuk membaca, buku ini justru mengajak untuk menghilangkan stress dengan bermain.
Gimana seru, bukan? tentunya perasaan stres dan depresi bisa teralihkan dengan mengikuti semua instruksi yang ada dalam buku.
Nah, jika dengan mengikuti permainan yang ada dalam buku, malah membuat kamu makin stress, maka hancurkan saja buku ini, supaya stres kamu juga ikut hancur bersama dengan buku ini!
Kekurangan Buku Rusak Saja Buku Ini
Sebenarnya tidak banyak kekurangan dari buku ini karena memang buku ini merupakan sebuah buku yang diciptakan untuk bermain dan meluapkan emosi. Mungkin sedikit kekurangan adalah terletak pada covernya yang sangat sederhana, juga dengan paduan warna yang membosankan dan kurang menarik.
Mungkin dibuat demikian karena memang buku ini hadir untuk dihancurkan. Tetapi jika cover buku lebih menarik, mungkin saja bisa lebih memikat pembaca lagi. Selain itu di beberapa halaman juga ada beberapa tulisan yang kurang jelas. Font yang dipilih pada beberapa halaman itu kurang tepat untuk digunakan.
Kesimpulan Buku Rusak Saja Buku Ini
Secara keseluruhan, setelah membaca, dan setelah menyelesaikan menjalankan misi yang ada dalam buku ini, satu kesimpulan yang dapat ditarik adalah menarik! ya buku ini menarik dan sangat direkomendasikan untuk dimiliki.
Dari beberapa instruksi yang diberikan, kita juga secara bertahap dapat menarik pesan yang ingin disampaikan oleh Sony Adams sebagai penulis.
Misalnya, dalam misi untuk memenuhi satu buku dengan pensil 2B hingga satu halaman penuh, lalu kemudian coretan itu dihapus dengan pola yang pada akhirnya membentuk nama dari orang yang paling dibenci. Dari perintah ini kita akan mendapat hikmahnya, bahwa ternyata membenci seseorang seperti memenuhi satu halaman dengan penuh coretan, begitu melelahkan, dan membuang energi!
Buku ini juga cukup berhasil mewujudkan tujuan baik yang ingin disampaikannya Sony Adams sang penulis melalui buku ini. Benar adanya jika kita meluapkan emosi ke orang lain atau ke benda, mungkin akan menimbulkan masalah baru yang nantinya akan menambah tingkat depresi diri.
Tetapi dengan meluapkan emosi melalui buku ini, kamu tidak akan merasakan rugi akan apapun, dan pada akhirnya justru merasa lega karena berhasil menyalurkan emosi. Jadi tunggu apalagi, yuk segera miliki buku ini!
Sebagai seorang penulis yang fokus membahas mengenai isu kesehatan dan psikologi, Sony Adams telah banyak membuahkan karya-karya yang berhubungan dengan isu kesehatan mental.
Karya dan buku yang diluncurkan juga memiliki prestasi yang luar biasa. Karya dari Sony Adams seringkali menjadi karya best seller. Jadi jika kamu memang membutuhkan bahan bacaan bertemakan psikologi dan isu kesehatan mental, maka membaca karya-karya dari Sony Adams adalah pilihan yang tepat.
Selain buku bertajuk Rusak Saja Buku Ini, beberapa buku karya Sony Adams juga bisa Grameds dapatkan di gramedia.com. Sebagai #SahabatTanpaBatas, Gramedia akan selalu memberikan produk-produk terbaik, agar kamu memiliki informasi #LebihDenganMembaca.
Penulis: Aisiti
- Novel Fantasi
- Novel Best Seller
- Novel Romantis
- Novel Fiksi
- Novel Non Fiksi
- Rekomendasi Novel Terbaik
- Rekomendasi Novel Horor
- Rekomendasi Novel Remaja Terbaik
- Rekomendasi Novel Fantasi
- Rekomendasi Novel Fiksi
- Rekomendasi Buku Tentang Insecure
- Rekomendasi Buku Motivasi Kerja
- Rekomendasi Buku Shio
- Rekomendasi Buku Tentang Kehidupan
- Rekomendasi Buku TOEFL
- Rekomendasi Buku Menambah Wawasan
- Rekomendasi Novel Motivasi
- Review Buku 5 AM Club
- Review Buku Rusak Saja Buku Ini
- Review Buku Maaf Tuhan, Aku Hampir Menyerah
- Review The Book You Wish Your Parents Had
- Review Buku Siapa yang Datang ke Pemakamanku Saat Aku Mati Nanti?
- Review Buku Titik Nol Karya
- Review Buku The Art of Solitude
- Review Buku This Is Marketing
- Review Buku Yuk Belajar Nabung Saham
- Review Buku Investasi Saham ala Swing Trader Dunia
- Review Novel The Poppy War
- Review Buku Reinventing Your Life
- Review Buku Sabar Paling Dalam
- Review Buku Nyaman Tanpa Beban
- Review Buku Everything is Fucked
- Review Buku Homo Deus
- Review Animal Farm George Orwell
- Review Buku How to Love
- Review Buku Merawat Luka Batin
- Review Buku Maaf Tuhan Aku Hampir Menyerah
- Review Buku Seni Merayu Tuhan
- Review Buku Next Ria Ricis
- Review Buku Humankind
- Review Buku A Brief History of Time
- Review Buku Genom
- Review Buku Leaders Eat Last
- Review Buku The Black Swan
- Review Buku Kamu Terlalu Banyak Bercanda
- Review Buku Hidup Apa Adanya
- Review Buku Lelaki-Lelaki Tanpa Perempuan
- Review Buku The Secret
- Review Buku Cashflow Quadrant
- Review Buku Seri Pengetahuan
- Review Buku Ketika Aku Tak Tahu Apa yang Aku Inginkan
- Review Buku Book of Introvert
- Review Buku Lagom: Rahasia Hidup Bahagia Orang Swedia
- Review Buku The Interpretations of Dreams
- Review Buku he Mind And The Brain