in

Review Buku Selesai Dengan Diri Sendiri Karya Ahmad Rifai Rifan

Mencapai tahap selesai dengan diri sendiri memberikan gambaran tentang karakter yang diperlukan oleh setiap individu dalam perjalanan hidupnya. Banyak keputusan besar dalam kehidupan yang terhubung dengan tahap ini, contohnya :

  1. Jangan terburu-buru untuk menikah, sebelum selesai dengan diri sendiri.
  2. Jangan berani menjadi orang tua, sebelum selesai dengan diri sendiri.
  3. Jangan menerima jabatan yang membawahi banyak orang sebelum selesai dengan diri sendiri.
  4. Jangan memilih pimpinan yang belum selesai dengan diri sendiri.
  5. Dan seterusnya. Melihat betapa luar mereka yang telah mencapai tingkat selesai dengan diri sendiri, maka:
  6. Saat mencari pasangan, carilah yang sudah selesai dengan dirinya sendiri.
  7. Saat mencari teman dekat, pilihlah yang selesai dengan dirinya.
  8. Saat ingin bermitra dengan orang dalam berbisnis, carilah yang selesai dengan dirinya.

Kenapa diri sendiri?

Karena diri sendiri merupakan musuh terbesar manusia,  dia terbilang sulit untuk dikalahkan.

Seseorang yang belum selesai berurusan dengan dirinya sendiri. Pastinya akan mengalami kesulitan dalam memberikan perhatian dan manfaat bagi orang lain.

Tidak percaya?

Banyak orang tidak sadar bahwa konflik batin adalah permasalahan penting yang sering terabaikan. Sejauh mana kita bisa menerima diri sendiri, maka sejauh itulah kita bisa berdamai dengan kenyataan. Orang-orang yang sudah berdamai dengan diri sendiri adalah orang-orang terpilih yang mampu menjalani kehidupan dengan lebih tenang, meskipun banyak tuntutan didalamnya.

Buku Selesai Dengan Diri Sendiri karya Ahmad Rifai Rifan ini memiliki ketebalan 368 halaman, diterbitkan oleh Elex Media Komputindo pada 26 Januari 2022. Buku yang berisikan wejangan dari penulis ini cocok banget dibaca untuk dibaca untuk kamu yang ingin berdamai dengan konflik batin dalam diri kamu, yuk kita langsung masuk ke ulasan buku ini.

Profil Ahmad Rifai Rifan – Penulis Buku Selesai Dengan Diri Sendiri

Holiday Sale

Ahmad Rifa’i Rif’an, seorang penulis muda berusia 25 tahun, telah mencatat prestasi luar biasa dengan menulis 40 buku. Karyanya yang paling laris dan terkenal antara lain adalah Man Shabara Zhafira, Tuhan, Maaf, Kami Sedang Sibuk, God, I Miss You, dan masih banyak lagi. Rifa’i bahkan pernah menyelesaikan sebuah buku dalam waktu hanya 3 hari, dan buku tersebut langsung menjadi best seller. Hebat sekali ya sosok penulis yang satu ini!

Sinopsis Buku Selesai Dengan Diri Sendiri

Ada orang yang menghabiskan puluhan tahun hidupnya hanya untuk mengejar materi pujian, penghormatan, popularitas, dan kesenangan pribadi. Namun, ada juga individu langka yang, meskipun memiliki banyak sekali jasa bagi orang banyak, rela namanya tidak tercatat oleh sejarah.

Ada orang yang peranannya sebenarnya tidak begitu besar, tapi pencitraannya tidak ada habisnya. Ada pula orang yang berkontribusi besar pada sesama yang tidak terhitung jumlahnya, tetapi ia merasa tidak kecewa saat dirinya dianggap tidak penting, atau bahkan dianggap tidak ada oleh orang disekitarnya. Ada orang yang masih terpaku dan sibuk dengan ambisi-ambisi pribadinya. Namun, ada pula mereka yang sudah selesai dengan pencapaian diri, orientasi hidupnya sekarang adalah hanya untuk memberikan manfaat dan membawa kebahagiaan sebanyak mungkin kepada sesama

Ada orang yang selalu berpikir tentang bagaimana mencapai kesejahteraan, masa depan terjamin, anak cucu dan keturunannya menjadi kaya raya. Namun, ada juga orang yang setiap kali mengajukan pertanyaan sendiri ke dalam jiwanya, “Apalagi yang bisa aku lakukan untuk orang lain? Apalagi yang bisa aku lakukan agar membawa kesejahteraan untuk orang lain?” Ada orang yang setiap saat di dalam ruang pikirnya, kerisauan nya, tidak jauh dari urusan perut, seolah-olah tidak ada kata cukup untuknya. Namun, ada juga orang langka, yang telah menyelesaikan urusan pribadi mereka, dan kini berfokus untuk kontribusi bagi kebaikan orang lain.

Kita harusnya malu melihat mereka yang hidupnya mengabdi tanpa mengharapkan timbal balik. Yang saat ekonominya biasa saja, hari-harinya tetap dijalani dengan penuh syukur. Yang saat hartanya berlimpah, tak lantas membuatnya takabur. Yang meskipun hidupnya terlihat biasa saja tapi kontribusinya sangat besar.

Kelebihan dan Kekurangan Buku Selesai Dengan Diri Sendiri

Pros & Cons

Pros
  • Judul menarik, relevan dengan isu-isu yang sering dibahas, sehingga mampu menarik minat pembaca untuk membeli buku hanya dengan melihat judulnya.
  • Isi konten buku ini disajikan secara padat dan jelas.
  • Buku ini cocok untuk anak muda karena membahas hal-hal yang seringkali menjadi perhatian mereka.
  • Mengandung wejangan berharga yang berasal langsung dari pengalaman pribadi penulis. 
Cons
  • Buku ini lebih fokus pada cerita-cerita pengalaman pribadi penulis. Tidak mencantumkan hasil penelitian atau teori dalam penulisan buku ini.

Kelebihan Buku Selesai Dengan Diri Sendiri

Buku Selesai Dengan Diri Sendiri karya Ahmad Rifai Rifan memiliki beberapa kelebihan yang membuatnya menjadi pilihan menarik bagi pembaca. Pertama, judulnya yang menarik dan relevan dengan isu-isu yang sering dibahas dapat langsung menarik minat pembaca untuk membeli buku hanya dengan melihat judulnya. Selain itu isinya yang selaras dengan judul juga memenuhi ekspektasi pembaca ketika membeli buku ini.

Poin yang ingin disampaikan oleh penulis dalam buku ini dikemas padat dengan perspektif selesai dengan diri sendiri menurut syariat Islam. Hal ini mengindikasikan bahwa buku ini mampu menangkap esensi dari persoalan yang tengah dihadapi oleh banyak orang, membuatnya relevan dan menarik bagi pembaca karena sesuai dengan krisis yang sedang dihadapi oleh banyak orang atau mungkin oleh pembaca itu sendiri.

Gaya penulisan dalam buku ini tidak terlalu berat dan jelas. Gaya penulisan yang jelas dan mudah ditangkap ini membuat kejelasan dalam penyampaian informasi di dalam buku menjadi lebih mudah untuk ditangkap dan diserap oleh pembaca, sehingga pembaca dapat memahami isi buku dengan baik dan menjadikannya sebagai sumber pengetahuan yang berharga. Buku ini juga berisi wejangan dari pengalaman pribadi penulis, membuat pembaca dan penulis terhubung secara emosional lewat buku ini, membuatnya menjadi pengalaman membaca yang cukup menarik. Selain itu buku ini juga cocok dibaca untuk anak-anak muda karena membahas hal-hal yang seringkali menjadi kegalauan mereka.

Kekurangan Buku Selesai Dengan Diri Sendiri

Meskipun buku Selesai Dengan Diri Sendiri ini memiliki sejumlah kelebihan, tapi tidak luput dari kekurangan yang perlu diperhatikan. Kekurangan dalam buku ini adalah buku ini berfokus pada pengalaman pribadi penulis tanpa mencantumkan hasil penelitian atau teori-teori yang mendukung topik yang sedang dibahas. Hal ini menjadi kekurangan karena menjadikan buku ini kurang cocok bagi pembaca yang mencari buku self-improvement yang didasari oleh penelitian dan teori.

Pesan Moral Buku Selesai Dengan Diri Sendiri

Pesan moral yang disampaikan melalui buku Selesai Dengan Diri Sendiri karya Ahmad Rifai Rifan ini sangatlah menggugah dan menyentuh hati. Pertama, buku ini mengingatkan pembaca berkali-kali tentang pentingnya mempertimbangkan apa yang nantinya akan ditinggalkan di dunia ini sebagai warisan, dengan harapan akan menjadi amal jariah yang bermanfaat bagi banyak orang kelak.

Kedua, buku ini menegaskan bahwa kita tidak boleh tergoda atau terpengaruh oleh tampilan dunia yang glamor yang penuh dengan kemewahan yang ditampilkan di media sosial atau konten-konten lainnya. Pesan ini mengajarkan pentingnya mempertahankan nilai-nilai kesederhanaan, dan ketulusan dalam menjalani kehidupan, tanpa tergoda oleh citra atau penampilan semu yang seringkali mengaburkan kita dari realitas yang sebenarnya.

Grameds, itu dia sinopsis, ulasan, dan pesan moral dari buku Selesai Dengan Diri Sendiri karya Ahmad Rifai Rifan. Apakah kamu sudah siap membaca buku yang penuh dengan wejangan ini? Yuk langsung saja dapatkan bukunya hanya di Gramedia.com! Sebagai #SahabatTanpaBatas, kami selalu siap memberikan informasi dan produk terbaik untuk kamu.

Penulis: Gabriel

 

Rekomendasi Buku

Jangan Menikah Sebelum Selesai dengan Diri Sendiri

jangan menikah sebelum selesai dengan diri sendiri

Apakah menikah tidak menghalangi prestasi dan karierku? Apakah dengan menikah aku tak kehilangan kesempatan untuk berkembang? Bisakah aku memulai pernikahan dari nol? Bukankah lebih baik menikah saat aku sudah mapan? Bagaimana mengatasi kekhawatiran tak bisa memberi nafkah? Mengapa pacaran disebut ajang mengenal antartopeng? Apakah tanda seseorang itu serius menjalin hubungan dengan kita? Bagaimana agar orangtua merestuiku menikah? Sebenarnya jodoh itu takdir atau pilihan? Datangnya jodoh itu apakah ketika kita sudah siap menikah?

Bagaimana dengan orang yang tak bertemu jodohnya sampai senja? Serta banyak pembahasan lain tentang pernikahan, cinta, pacaran, dan jodoh. Penulis menjawab kegelisahan kita dengan jawaban yang padat dan mengena. Sebelumnya buku ini telah diterbitkan dengan judul Nikah Muda, Siapa Takut? dan Menikahlah sebelum 30 Tahun. Kini kami menghadirkan dengan edisi yang lebih segar, semoga memberi insight kepada pembaca yang hendak menempuh perjalanan panjang pernikahan.

 

Ada Propaganda Cinta Yang Harus Selesai Sore Ini

ada propaganda cinta yang harus selesai sore ini

Siapa sih yang tidak suka dengan puisi? Kata-kata yang indah dengan syair yang penuh makna. Kadang ketika membaca atau mendengarkan puisi bahkan bisa sampai baper (bawa perasaan).

Puisi adalah karya sastra yang berisi tanggapan serta pendapat penyair mengenai berbagai hal. Pemikiran penyair ini kemudian dituangkan dengan menggunakan bahasa-bahasa apik serta memiliki struktur batin dan fisik khas penyair.

Pemikiran penyair dituliskan dengan menggunakan beragam pemilihan kata yang indah, sehingga dapat memikat para pembaca. Puisi memiliki nilai estetika yang berbeda-beda bergantung penulis puisi. Setiap penyair biasanya memiliki kekhasan dalam menulis puisinya. Buku ini merupakan kumpulan puisi yang berasal dari buah pemikiran serta perasaan penulis yang langsung dituangkan dalam buku sebagai bentuk satu kesatuan yang baku.

 

Amsal Ginting : Yang Telah Selesai Dengan Dirinya Sendiri

amsal ginting: yang telah selesai dengan dirinya sendiri

Hidup bukan hanya masalah perut sudah kenyang, rumah sudah nyaman, dan kendaraan sudah punya, tetapi lebih dari itu bahwa dengan segala yang kita miliki, hendaklah kita berbagi dengan sesama melalui pemikiran, perbuatan, dan perkataan. Itulah prinsip hidup seorang muda bernama Amsal Ginting. Amsal Ginting adalah tipe pemuda idealis yang jarang sekali dilihat di zaman yang serba materialis ini.

Ia merupakan seorang lulusan dokter dari sebuah universitas ternama di Indonesia yang memiliki karier cemerlang dan terbuka lebar untuk go international. Amsal Ginting malah memilih ditempatkan di sebuah tempat terpencil yang sering kali dilupakan, nun jauh di timur bumi Sumba, Nusa Tenggara Timur. Bersama rekan-rekannya dari Wahana Visi Indonesia, ia berjuang tanpa pamrih dan tanpa kenal lelah demi memajukan perikehidupan masyarakat setempat.

 

Sumber: 

  • https://books.google.co.id/books?id=Zt5bEAAAQBAJ&pg=PA1&source=gb_mobile_entity&hl=en&newbks=1&newbks_redir=0&gboemv=1&gl=ID&redir_esc=y#v=onepage&q&f=false
  • https://www.goodreads.com/book/show/60864623-selesai-dengan-diri-sendiri?from_search=true&from_srp=true&qid=rxyicRdmtk&rank=1

Written by Adila V M

A half-time writer, a full-time dreamer.