in

Review Buku Spiritual Awakening Karya Mark A. Thurston

Rating: 3.74

Grameds, apakah kalian percaya dengan ramalan akan masa depan? Di dunia ini, banyak yang percaya bahwa beberapa orang memiliki ilmu khusus yang membuat mereka mampu memprediksi masa depan. Ada yang mengaku mendapatkan “penglihatan” secara tiba-tiba, ataupun memprediksi berdasarkan kenyataan saat ini dan analisa gejala dan situasi yang mungkin terjadi.

Tak sedikit ramalan yang benar-benar terjadi, meskipun banyak juga yang meleset. Para artikel kali ini, Gramin akan membahas tentang salah satu buku yang menyajikan kisah tentang ramalan seorang bernama Edgar Cayce mengenai apa yang akan terjadi pada abad ke-21, yang berjudul Spiritual Awakening karya Mark Thurston. Versi Indonesia dari buku ini telah diterbitkan oleh Penerbit Buku Kita pada 29 Mei 2019.

 

Spiritual Awakening

button cek gramedia com

Spiritual Awakening: Ramalan Edgar Cayce (Cenayang Terbesar Zaman Modern) tentang Kebangkitan Spiritual Abad 21 adalah sebuah karya Mark A. Thurston yang pertama kali diterbitkan pada tahun 2004. Karya tulis ini mengulas secara mendalam ramalan nabi dan mistikus paling terkenal dan disegani di Amerika, Edgar Cayce, tentang perubahan bumi, pergolakan politik, dan berkembangnya umat manusia baru untuk abad ke-21 dan seterusnya. Narasi ini dilengkapi juga dengan Petunjuk Hidup yang Diimpikan Cayce, termasuk Nostradamus dan Ramalan Dunia Lainnya.

Di bawah ini, Gramin sudah siapkan sinopsis, ulasan, dan pesan moral dari buku Spiritual Awakening. Tak lupa juga, ada profil penulis dari buku ini, yaitu Mark A. Thurston. Simak sampai selesai ya!

Profil Mark A. Thurston – Penulis Buku Spiritual Awakening

Mark Thurston, PhD, adalah seorang pendidik, psikolog, dan penulis yang telah menerbitkan lebih dari selusin buku yang berfokus pada spiritualitas pribadi, psikologi mimpi, meditasi, dan kesejahteraan pikiran-tubuh. Beberapa karya pentingnya meliputi “The Essential Edgar Cayce” (2004) dan “Willing to Change: The Journey of Personal Transformation” (2005). Selama 36 tahun, Mark bekerja di Association for Research and Enlightenment (ARE) serta di Atlantic University yang berlokasi di Virginia Beach, Virginia.

Pada tahun 2009, Mark memulai babak baru dalam hidupnya dengan menjadi direktur program pendidikan di George Mason University’s Center for the Advancement of Well-Being, di mana ia mengajar kursus-kursus tentang kesadaran, perhatian penuh, dan ilmu kesejahteraan di tingkat sarjana dan pascasarjana. Bersama istrinya, Mary Elizabeth Lynch, yang telah mendampinginya selama puluhan tahun, Mark mendirikan Personal Transformation and Courage Institute, sebuah organisasi pendidikan nirlaba yang didirikan pada tahun 2000 untuk menawarkan pembelajaran intensif dalam kelompok kecil. Mereka juga merupakan orang tua dari dua anak dewasa.

Sinopsis Buku Spiritual Awakening

 

Spiritual Awakening

button cek gramedia com

Edgar Cayce adalah seorang peramal Amerika yang mengklaim dapat berbicara dari dirinya yang lebih tinggi saat berada dalam kondisi trans. Ucapannya dicatat oleh temannya Al Layne; istrinya, Gertrude Evans; dan kemudian oleh sekretarisnya, Gladys Davis Turner. Selama sesi tersebut, Cayce akan menjawab pertanyaan tentang berbagai topik, termasuk penyembuhan, reinkarnasi, mimpi, akhirat, kehidupan masa lalu, nutrisi, Atlantis, dan ramalan masa depan.

Cayce, seorang Kristen yang taat dan guru sekolah Minggu, menyatakan bahwa wawasan-wawasan yang dia bagikan berasal dari alam bawah sadarnya yang menjelajahi dunia mimpi, tempat di mana semua pikiran terhubung tanpa batas waktu. Ia mendirikan sebuah organisasi nirlaba bernama Association for Research and Enlightenment, yang bertujuan untuk mendokumentasikan dan mempelajari kemampuannya, serta mengoperasikan sebuah rumah sakit.

Cayce dikenal sebagai “Nabi yang Tidur,” sebuah julukan yang juga menjadi judul biografi tahun 1967 yang ditulis oleh jurnalis Jess Stearn. Para cendekiawan dan pemikir agama, seperti penulis Michael York, melihat Cayce sebagai pendiri dan sumber utama banyak keyakinan yang khas dari gerakan Zaman Baru.

Sepuluh Ramalan Besar Edgar Cayce

Cairan Ajaib yang Bisa Menjadi Padat! Non Newton Fluid #GramediaScienceDay

  1. Perubahan besar pada geografi bumi akan terjadi.
  2. Kemampuan supranatural dan intuisi akan berkembang pesat.
  3. Ilmu kedokteran baru akan segera muncul.
  4. Sains dan spiritualitas akan bersatu.
  5. Keadilan sosial akan terwujud secara global.
  6. Kepemimpinan dunia akan beralih ke Timur.
  7. Penemuan arkeologis yang akan mengubah pemahaman kita tentang sejarah akan ditemukan dan membuat semua orang heboh.
  8. Keabadian hidup akan diakui sebagai fakta yang tak terbantahkan.
  9. Prinsip kesatuan (oneness) akan menjadi dasar utama kemanusiaan.
  10. Isa Al-Masih akan turun kembali ke dunia.

Edgar Cayce dianggap sebagai salah satu peramal terbesar zaman modern yang sebanding dengan tokoh-tokoh seperti Nostradamus dan Prabu Jayabaya dari Jawa. Prediksinya selalu dinantikan oleh para pelaku politik dan ekonomi dunia. Cayce sering kali meramalkan peristiwa dramatis yang akan terjadi di abad ke-21, seperti bencana alam berkepanjangan, perubahan iklim global, turunnya Isa Al-Masih, kebangkitan spiritual, dan cara hidup baru di milenium baru. Bencana alam dan krisis kemanusiaan di awal abad ke-21 sebenarnya adalah persiapan menuju masa yang disebut sebagai Zaman Emas, Zaman Aquarius, atau Satya Yuga. Buku ini menyampaikan pesan-pesan spiritual agar kita dapat melewati tahun-tahun transisi yang penuh bahaya ini dengan kesadaran dan kewaspadaan.

Kelebihan dan Kekurangan Buku Spiritual Awakening

 

Spiritual Awakening

button cek gramedia com

Pros & Cons

Pros
  • Tinjauan menyeluruh tentang warisan Edgar Cayce.
  • Pendekatan ilmiah yang seimbang.
  • Struktur buku yang sistematis.
  • Penjelasan yang terstruktur.
  • Memberikan pencerahan dan inspirasi.
Cons
  • Banyak penggunaan istilah yang berat dan kurang familiar. 

Kelebihan Buku Spiritual Awakening

 

Spiritual Awakening

button cek gramedia com

Buku Spiritual Awakening ini memberikan tinjauan yang sangat menyeluruh tentang warisan dan ramalan Edgar Cayce, seorang tokoh yang dikenal sebagai “Nabi yang Tidur.” Dengan menggabungkan pendekatan ilmiah yang seimbang bersama penjelasan spiritual yang mendalam, buku ini berhasil menyajikan hasil analisis yang bersifat informatif. Setiap ramalan yang diberikan oleh Cayce dibahas secara rinci, disertai dengan referensi ilmiah yang relevan, seperti fenomena geofisika, gempa bumi, dan pergeseran kutub magnetik. Dengan demikian, buku ini menawarkan perspektif yang lebih kredibel, membuat pembaca tidak hanya menerima informasi, tetapi juga mendapatkan pemahaman yang lebih dalam mengenai hubungan antara ramalan-ramalan tersebut dengan sains modern.

Selain itu, struktur buku yang sangat sistematis memudahkan pembaca dalam mengidentifikasi dan memahami setiap ramalan yang disajikan. Setiap bagian dalam buku ini disusun secara teratur, memandu pembaca melalui alur pemikiran yang jelas tanpa menyebabkan kebingungan. Penjelasan yang detail dan terstruktur ini memastikan bahwa topik-topik yang kompleks dapat dipahami dengan mudah oleh pembaca dari berbagai latar belakang, tanpa membuat mereka merasa kewalahan oleh informasi yang diberikan.

Lebih dari sekadar menyampaikan informasi, buku ini juga memiliki kemampuan untuk memberikan pencerahan dan inspirasi. Melalui pembahasan yang mendalam tentang ramalan-ramalan Cayce, yang dihubungkan dengan perspektif ilmiah, buku ini membantu pembaca untuk memperdalam pemahaman mereka tentang dimensi spiritual kehidupan.

Kekurangan Buku Spiritual Awakening

 

Spiritual Awakening

button cek gramedia com

Buku Spiritual Awakening, memang memiliki banyak sekali kelebihan, bukan berarti buku ini tidak memiliki kekurangan. Di dalam buku ini banyak sekali kata-kata, bahasan dan istilah yang berat. Penggunaan istilah ini mungkin digunakan untuk mendorong buku ini agar lebih detail dan terperinci, akan tetapi untuk pembaca yang kurang familiar, hal ini dapat menjadi tantangan tersendiri untuk mereka karena dapat mengganggu alur membaca dan pemahaman mereka terhadap buku ini.

Pesan Moral Buku Spiritual Awakening

 

Spiritual Awakening

button cek gramedia com

Dalam perjalanan hidup ini, kita sering kali dihadapkan pada berbagai pandangan dan keyakinan yang berbeda. Mungkin ada yang merasa bahwa ramalan adalah sesuatu yang bertentangan dengan keimanan, namun alangkah baiknya jika kita melihatnya dari sudut pandang yang lebih luas. Di dalam diri kita semua, ada sisi baik dan sisi buruk, tak peduli seberapa baik atau buruk kita terlihat di mata orang lain. Maka, tidaklah bijak jika kita saling mencela atau memandang rendah keyakinan orang lain.

Setiap ramalan, baik atau buruk, bisa kita ambil hikmahnya. Ramalan yang baik dapat menjadi motivasi dan kekuatan dalam diri kita, sebuah undangan untuk menarik hal-hal positif ke dalam hidup kita, seperti hukum tarik-menarik. Sementara itu, ramalan yang buruk bukanlah sesuatu yang harus ditakuti, melainkan bisa kita abaikan atau bahkan jadikan pengingat untuk tetap berhati-hati dalam menjalani hidup.

Pada akhirnya, yang terpenting adalah bagaimana kita membangun hubungan dengan Tuhan, baik melalui doa di mana kita berbicara kepada-Nya, maupun melalui meditasi di mana kita mendengarkan suara-Nya dalam kedamaian batin kita. Semoga kita semua dapat lebih mendalam memahami perjalanan spiritual kita, dengan hati yang penuh kasih dan pengertian terhadap diri sendiri dan orang lain.

Bagi Grameds yang ingin membaca buku Spiritual Awakening: Ramalan Edgar Cayce (Cenayang Terbesar Zaman Modern) karya Mark A. Thurston, kalian bisa dapatkan hanya di Gramedia.com ya! Gramin juga sudah menyediakan rekomendasi buku-buku yang tak kalah seru di bawah ini. Yuk langsung saja dapatkan buku-buku terbaik hanya di Gramedia.com! Sebagai #SahabatTanpaBatas, kami selalu siap memberikan informasi dan produk terbaik untuk kamu.

Penulis: Gabriel

 

Rekomendasi Buku

Steve Jobs: Sang Seniman Teknologi Abad 21

Steve Jobs : Sang Seniman Teknologi Abad 21

button cek gramedia com

“Saya bangga akan banyak hal yang belum kami lakukan sama halnya dengan banyak hal yang sudah kami lakukan. Inovasi adalah berkat tidak ke ribuan hal.”

“Orang-orang berpikir bahwa fokus itu berarti berkata ya ke hal yang harus Anda kerjakan. Namun sebenarnya sama sekali tidak tepat. Itu berarti berkata tidak ratusan ide hebat lainnya. Anda harus memilihnya hati-hati.”

Elon Musk Si Pria Jenius Abad 21

Elon Musk Si Pria Jenius Abad 21

button cek gramedia com

Siapa yang tidak mengetahui Tesla dan SpaceX? Tentu semua orang mengetahuinya. Tapi siapakah sosok hebat yang ada di belakangnya? Dialah Elon Reeve Musk atau yang oleh dunia lebih dikenal dengan Elon Musk. Dibalik kesuksesannya saat ini, Musk ternyata mempunyai masa kecil yang kelam. Musk bisa melalui masa-masa itu dan berhasil menunjukkan kepada dunia bahwa pengalaman hitam tidak selamanya menjadi ganjalan. Pengalaman itu justru menjadi batu loncatan untuk mencapai semua harapan dan keinginan.

Ketika terjatuh, Musk tidak langsung terpuruk, melainkan cepat menemukan caranya sendiri untuk bangkit. Musk pandai membaca peluang. Ia melihat apa yang dibutuhkan dunia dalam jangka panjang. Ide-idenya banyak dianggap gila oleh sebagian orang. Gila, memang, tapi toh nyatanya Musk bisa membuktikan kegilaannya itu. Hal itulah yang menjadikannya primadona.

Indonesia: Menuju Kekuatan Global Abad 21

Indonesia: Menuju Kekuatan Global Abad 21

button cek gramedia com

Tidak banyak buku karya akademik yang mengulas kebijakan luar negeri Presiden Joko Widodo selama memimpin Indonesia. Mayoritas kajian tersebut hanya ada pada jurnal dan artikel-artikel ilmiah. Buku ini mencoba mendiskusikan gagasan Poros Maritim Dunia yang menjadi ujung tombak kebijakan luar negeri Jokowi.

Gagasan tersebut ditopang dengan instrumen-instrumen diplomasi Indonesia dalam upaya pencapaian kepentingan nasional. Kita juga akan melihat dan mengelaborasi karakteristik diplomasi Indonesia di bawah Jokowi, yang condong menggunakan jalur bilateral alih-alih multilateral.

Pendekatan ini konsisten dengan garis kebijakan luar negeri Jokowi yang memprioritaskan pemenuhan kepentingan nasional daripada berkontribusi bagi kepentingan global melalui forum multilateral. Peran Indonesia di ASEAN juga diulas dalam karya ini, dikaitkan dengan tanggung jawab regional Indonesia sebagai primus inter pares di kawasan regional.

 

Sumber:

Written by Adila V M