Stoik: Apa dan Bagaimana adalah buku yang bisa mengubah cara kamu memandang hidup. Dalam dunia yang penuh tekanan dan tuntutan, buku ini menawarkan panduan untuk menemukan kebahagiaan sejati melalui filsafat Stoikisme yang telah teruji waktu. Bayangkan, kamu bisa menjalani hidup dengan lebih tenang, fokus, dan bijaksana meskipun dihadapkan pada berbagai masalah. Grameds, buku ini bukan hanya sekadar teori, tetapi juga memberikan langkah-langkah praktis yang bisa langsung kamu terapkan.
Jika kamu ingin berkembang dan menemukan makna hidup, buku ini adalah jawaban yang tepat! Seperti yang kita tahu, dalam kehidupan modern yang bergerak cepat ini, tidak jarang kita merasa terjebak dalam pusaran stres. Tak hanya itu, ada banyak kecemasan dan ekspektasi dari lingkungan yang seolah tak pernah ada habisnya.
Grameds, apakah kamu merasa hidup menjadi begitu berat, dengan target yang harus dicapai dan standar masyarakat yang semakin tinggi? Di tengah kebingungan tersebut, filsafat kuno Stoikisme hadir sebagai sebuah jawaban. Buku Stoik: Apa dan Bagaimana karya Massimo Pigliucci adalah sebuah peta panduan yang membimbing kamu untuk menjalani hidup dengan lebih tenang dan bermakna. Buku ini tidak hanya memberikan teori, tetapi juga praktik nyata untuk menghadapi tantangan hidup sehari-hari.
Diterbitkan oleh Gramedia Pustaka Utama pada 14 September 2022, buku ini hadir dalam 296 halaman yang sarat dengan refleksi dan inspirasi. Ditulis dengan gaya yang ringan namun berbobot, Pigliucci membawa kamu menjelajahi Stoikisme dengan cara yang relevan dan kontekstual bagi kehidupan modern.
Sebagai seorang filsuf sekaligus ilmuwan, Pigliucci berhasil memadukan pendekatan akademik dan pengalaman pribadi, membuat buku ini terasa seperti diskusi santai bersama teman bijak. Dengan banyaknya referensi sejarah dan filsafat yang dikemas dalam cerita-cerita relatable, buku ini menjadi bacaan wajib untuk kamu yang ingin memahami Stoikisme secara mendalam.
Kamu, para Grameds dari Gen Z dan milenial, dikenal sebagai generasi yang ambisius dan dinamis. Namun, tekanan hidup dari pekerjaan, hubungan sosial, hingga krisis eksistensial sering kali membuat kamu merasa kehilangan arah. Kehidupan yang penuh dengan tuntutan ini membuat banyak dari kamu bertanya-tanya: Apakah aku cukup baik? Apakah aku melakukan hal yang benar?
Buku Stoik: Apa dan Bagaimana menawarkan perspektif yang menyegarkan. Dengan mempelajari Stoikisme, kamu diajak untuk fokus pada hal-hal yang bisa kamu kendalikan dan melepaskan apa yang berada di luar kendali kamu. Dalam dunia yang penuh dengan distraksi dan ekspektasi, buku ini menjadi oase yang membantu kamu menemukan ketenangan di tengah hiruk-pikuk kehidupan.
Nah, Grameds pasti makin penasaran dengan buku ini, ‘kan? Mari kita telusuri lebih dalam, tapi sebelum itu kamu harus berkenalan dulu dengan penulisnya, nih!
Table of Contents
Tentang Penulis, Massimo Pigliucci Sang Filsuf Asal Italia
Massimo Pigliucci lahir di Monrovia, Liberia, dan tumbuh besar di Roma, Italia. Ia memiliki latar belakang akademis yang luar biasa dengan tiga gelar doktor: dalam bidang genetika dari Universitas Ferrara, biologi dari Universitas Connecticut, dan filsafat sains dari Universitas Tennessee. Ia adalah anggota aktif dari American Association for the Advancement of Science serta Committee for Skeptical Inquiry, menunjukkan dedikasinya terhadap pengembangan ilmu pengetahuan dan skeptisisme kritis.
Sebelum beralih menjadi filsuf, Pigliucci merupakan profesor ekologi dan evolusi di Universitas Stony Brook. Penelitiannya mencakup berbagai topik, termasuk plastisitas fenotipik, interaksi antara genotipe dan lingkungan, serta kendala evolusi yang muncul dari struktur genetik dan perkembangan organisme. Pada tahun 1997, ia menerima Penghargaan Theodosius Dobzhansky dari Society for the Study of Evolution, penghargaan bergengsi yang diberikan kepada ahli biologi evolusi muda dengan pencapaian luar biasa dan potensi besar di masa depan.
Sebagai filsuf, Pigliucci sangat tertarik pada teori evolusi, hubungan antara sains dan filsafat, serta kaitan antara sains dan agama. Ia dikenal sebagai pendukung konsep sintesis evolusi yang diperluas, sebuah pendekatan modern untuk menyatukan berbagai cabang biologi yang belum tercakup oleh “sintesis modern” di abad ke-20.
Pigliucci juga aktif menulis untuk Skeptical Inquirer mengenai isu-isu penting seperti perubahan iklim, rancangan cerdas, dan pseudosains. Ia berbagi pemikirannya dalam berbagai platform, termasuk Philosophy Now, dan mengelola blog bernama Rationally Speaking. Selain itu, ia telah terlibat dalam berbagai debat melawan pendukung kreasionisme dan rancangan cerdas seperti Duane Gish, Kent Hovind, William Dembski, dan Jonathan Wells, memperjuangkan pandangan ilmiah tentang evolusi.
Dalam beberapa tahun terakhir, Pigliucci meluncurkan podcast Stoic Meditations, di mana ia membaca karya-karya Stoa kuno dan memberikan interpretasi serta konteks modern terhadap ajaran-ajaran tersebut. Melalui berbagai media, ia terus berbagi wawasan tentang filsafat dan sains, menjadikannya salah satu pemikir terkemuka di era modern.
Sinopsis Buku Stoik: Apa dan Bagaimana Karya Massimo Pigliucci
Bagaimana ajaran kuno Stoik bisa membantu kita bertumbuh pada masa modern? Setiap kali merasa khawatir tentang apa yang akan kita makan, bagaimana kita bisa mencintai seseorang, atau bagaimana cara mencapai kebahagiaan, sebenarnya kita sedang memikirkan cara menjalani hidup yang baik. Stoikisme bisa jadi adalah jawabannya, karena membuat kita memusatkan perhatian pada apa yang mungkin dan memberikan perspektif tentang apa yang tidak penting.
Dengan memahami Stoikisme, kita bisa belajar menjawab pertanyaan-pertanyaan penting seperti: Perlukah kita tetap mempertahankan hubungan atau berpisah? Bagaimana sebaiknya kita mengelola uang di dunia yang nyaris hancur karena krisis keuangan? Bagaimana kita bisa bertahan setelah mengalami tragedi pribadi? Stoikisme mengajari kita pentingnya karakter, integritas, dan belas kasih dalam diri seseorang.
Buku ini, yang merupakan panduan penting untuk memahaminya, dilengkapi dengan tips praktis dan latihan serta meditasi dan kesadaran akan saat ini dan di sini, memberi gambaran tentang betapa relevannya Stoikisme dalam setiap segi kehidupan kita saat ini.
Kelebihan dan Kekurangan Buku Stoik: Apa dan Bagaimana Karya Massimo Pigliucci
Kelebihan Buku Stoik: Apa dan Bagaimana Karya Massimo Pigliucci
Massimo Pigliucci memiliki kemampuan unik untuk menjelaskan konsep Stoikisme dengan cara yang relevan bagi kamu yang hidup di era modern. Bagi kamu yang sering bergulat dengan overthinking, konsep “Dikotomi Kendali” memberikan kelegaan tersendiri.
Kamu diajarkan untuk mengenali apa yang bisa kamu kendalikan, seperti sikap dan tindakan, serta melepaskan hal-hal yang di luar kendali kamu, seperti pendapat orang lain.
Buku ini juga menyoroti pentingnya amor fati, atau mencintai takdir. Dalam menghadapi kegagalan atau situasi sulit, Pigliucci mengajarkan kamu untuk menerima kenyataan dengan lapang dada. Sebagai generasi yang sering kali merasa tertekan oleh ekspektasi sosial, ajaran ini menjadi pengingat bahwa hidup tidak harus selalu berjalan sempurna.
Salah satu keunggulan utama buku ini adalah gaya bahasanya yang relatable. Pigliucci menulis seolah-olah sedang berbicara langsung dengan kamu. Ia tidak hanya memberi teori, tetapi juga panduan praktis seperti latihan menulis jurnal harian, refleksi diri, dan meditasi yang relevan bagi kamu yang ingin menjalani hidup lebih mindful.
Pigliucci juga menggali sisi manusiawi dari para filsuf Stoik seperti Marcus Aurelius, Seneca, dan Epictetus. Melalui kisah-kisah mereka, kamu diajak untuk melihat bahwa bahkan orang-orang bijak pun menghadapi masalah yang mirip dengan apa yang kamu alami saat ini, mulai dari krisis eksistensial hingga tekanan sosial.
Hal menarik lainnya adalah cara Pigliucci membahas filosofi lain untuk memberikan konteks. Ini membantu kamu memahami keunikan Stoikisme dibandingkan dengan pendekatan filosofis lainnya, membuat buku ini terasa lebih kaya.
Bagi kamu yang skeptis terhadap buku pengembangan diri, Stoik: Apa dan Bagaimana menawarkan pendekatan yang jauh dari klise. Buku ini tidak sekadar meminta kamu untuk “berpikir positif,” tetapi justru mengakui bahwa hidup penuh dengan tantangan dan memberi alat untuk menghadapinya.
Pada akhirnya, Pigliucci mengingatkan bahwa Stoikisme bukanlah tentang menghindari emosi, melainkan memahami dan mengelolanya. Hal ini sangat relevan bagi kamu yang sering merasa kewalahan dengan perasaan negatif dalam kehidupan sehari-hari.
Kekurangan Buku Stoik: Apa dan Bagaimana Karya Massimo Pigliucci
Buku Stoik: Apa dan Bagaimana menawarkan banyak gagasan yang mendalam, tetapi beberapa bagian mungkin terasa cukup menantang untuk dipahami, terutama bagi pembaca awam. Kedalaman makna yang disampaikan di beberapa bagian ini menuntut konsentrasi penuh serta kemampuan merenung lebih jauh untuk benar-benar menangkap esensinya. Hal ini bisa menjadi tantangan bagi mereka yang baru mulai mengenal filsafat Stoikisme.
Selain itu, buku ini tampaknya lebih sesuai untuk pembaca yang sudah memiliki pengetahuan dasar tentang Stoikisme. Pemahaman awal tersebut akan membantu mereka lebih mudah mengikuti alur pemikiran dan konsep-konsep yang dijelaskan di dalamnya. Dengan demikian, pembaca yang sudah akrab dengan prinsip-prinsip Stoikisme akan mendapatkan lebih banyak manfaat dibandingkan dengan mereka yang baru mulai belajar.
Tak hanya itu, beberapa istilah khusus yang digunakan dalam buku ini membutuhkan interpretasi tambahan agar benar-benar dapat dipahami. Tanpa penjelasan atau referensi yang lebih sederhana, istilah-istilah ini bisa menjadi penghalang bagi pembaca yang kurang terbiasa dengan istilah teknis atau filosofi Stoik. Oleh karena itu, pembaca disarankan untuk mempersiapkan diri dengan membaca pengantar Stoikisme yang lebih ringan sebelum menyelami buku ini.
Pesan Moral Buku Stoik: Apa dan Bagaimana Karya Massimo Pigliucci
Stoikisme mengajarkan bahwa kebahagiaan sejati tidak bergantung pada hal-hal eksternal, tetapi pada bagaimana kamu meresponsnya. Pesan ini terasa relevan dalam dunia yang serba materialistik, di mana banyak orang mengejar kebahagiaan melalui hal-hal yang bersifat sementara.
Pigliucci juga menekankan pentingnya integritas dan karakter. Dalam era media sosial yang penuh dengan citra palsu, ajaran ini mengingatkan kamu untuk menjadi versi terbaik dari diri sendiri tanpa perlu membandingkan diri dengan orang lain.
Pesan lainnya adalah tentang penerimaan. Melalui konsep amor fati, buku ini mengajarkan bahwa segala sesuatu yang terjadi dalam hidup, baik atau buruk, adalah bagian dari perjalanan kamu. Dengan menerima takdir, kamu dapat menemukan kedamaian batin.
Selain itu, buku ini juga menggarisbawahi pentingnya refleksi. Melalui latihan seperti journaling, kamu diajak untuk lebih sadar terhadap tindakan dan keputusan kamu, sehingga dapat menjalani hidup yang lebih bermakna.
Terakhir, Pigliucci mengajarkan kamu untuk tetap rendah hati. Bahkan saat kamu merasa telah mencapai banyak hal, Stoikisme mengingatkan bahwa kamu hanyalah bagian kecil dari alam semesta yang luas.
Kesimpulan
Stoik: Apa dan Bagaimana adalah buku yang tidak hanya menginspirasi, tetapi juga memberi panduan praktis untuk menjalani hidup dengan lebih baik. Massimo Pigliucci berhasil menjembatani filsafat kuno dengan kebutuhan manusia modern, membuat Stoikisme terasa relevan di tengah tekanan hidup zaman sekarang.
Bagi kamu, para Grameds yang sering merasa kewalahan, buku ini adalah sahabat yang memberikan perspektif baru tentang cara menghadapi kehidupan. Dengan bahasa yang ringan namun mendalam, Pigliucci mengajak kamu untuk lebih sadar dan bijak dalam menjalani hari-hari kamu.
Jika kamu sedang mencari buku yang bisa membantu kamu menemukan ketenangan dan kebahagiaan sejati, Stoik: Apa dan Bagaimana adalah pilihan yang tepat. Buku ini tidak hanya untuk dibaca, tetapi untuk dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari.
Jadi, apakah kamu siap untuk menjadi pribadi yang lebih kuat, tenang, dan bijak? Jika ya, maka mulailah perjalanan kamu bersama buku ini, Grameds! Kamu bisa menemukan buku ini di toko buku Gramedia terdekat atau situs gramedia.com, ya. Gramedia selalu setia menjadi #SahabatTanpaBatas agar kamu bisa #LebihDenganMembaca.
Penulis: Gheani
Rekomendasi Buku Terkait
A Guide Book To Trust Your Self
Buku A Guide Book To Trust Yourself karya Ares Ulia ini diperuntukan untuk pembaca remaja dan dewasa. Buku ini akan mengembangkan sel improvement kalian. Buku ini menceritakan tentang mental breakdown, introvert hangover, burnout, overthinking, dan masih banyak lainnya berhubungan dengan diri sendiri, interaksi sosial, dan rasa lelah akibat perpaduan hal-hal tersebut. Baik fisik, pikiran, maupun mental harus selalu dirawat karena kesehatan dari ketiga hal tersebut semuanya sama-sama penting. Tidak ada yang lebih penting dibanding lainnya. Bahkan, beberapa sakit fisik bisa timbul karena banyaknya beban pikiran.
What`s So Wrong About Your Self Healing
Buku non fiksi tentang kecemasan-kecemasan umat manusia yang terkadang tidak mudah diungkapkan. Dalam buku ini, Ardhi Mohamad mengajak kita untuk bersama-sama menjawab pertanyaan-pertanyaan yang kerap muncul di benak kita serta mendekatkan diri dengan Sang Pencipta. Dengan gaya bahasa penulisan yang santai, buku ini cukup relateable untuk kalian yang mau coba mulai baca self-improvement book!
Greatest Self-Improvement Books Series: The Miracle of Focus (Keajaiban Fokus)
Buku ini memang diniatkan untuk disajikan secara pendek, sederhana, dan juga ringkas. Meskipun ditulis secara sederhana, di dalam buku ini juga terdapat kunci bagi perjuangan-perjuangan kita hari ini, yang memungkinkan kita untuk menjadi lebih produktif dan meraih semua tujuan, untuk tetap sehat dan bugar, setiap kali mengonsumsi makanan cepat saji dan diterpa kemalasan, dan untuk mencari kebersahajaan serta kedamaian di tengah-tengah kekacauan dan kegalauan. Kunci itu sendiri sebenarnya sangat sederhana, yaitu terus menjaga daya fokus. Kemampuan seseorang dalam menjaga daya fokusnya akan memungkinkan mereka untuk menghasilkan cara-cara yang belum dihasilkan sebelumnya, cara yang memungkinkan untuk menemukan ketenangan pikiran dan senantiasa fokus pada hal-hal yang penting dan sangat penting. Fokus. Hal-hal kecil. Lebih sedikit. Kesederhanaan. Ini adalah konsep yang akan kita bahas, dan yang akan menimbulkan hal-hal yang baik di semua bidang kehidupan kita.
- #PreMarriageTalk: Karena Menikah Butuh Persiapan
- Atur Duitmu!
- Esensialisme: Pentingkan yang Penting Saja
- Generasi Ekspektasi
- Kami (Bukan) Fakir Asmara
- Kaya Harta, Kaya Amal
- Meluruhkan Pilu: Aku Jatuh Cinta dengan Ketidakmungkinan Kita
- Nudge
- Outlive : Memikir Ulang Sains dan Seni Umur Panjang
- Setiap Pebisnis Harus Punya Buku Ini!
- Solo Leveling 6
- Stoik: Apa dan Bagaimana
- Toko Jajanan Ajaib Zenitendo 4
- Youth X Machinegun 1