in

Review Buku Surat Kecil Untuk Tuhan Karya Agnes Davonar

Review buku surat kecil untuk tuhan – Dalam kehidupan sehari-hari, kita tidak asing lagi dengan sebuah karya sastra. Karya sastra adalah karya di mana pengarangnya menyampaikan gagasan dari pikirannya melalui sepenggal kata-kata.

Ada berbagai karya sastra yang bisa kita nikmati, salah satunya adalah novel. Novel-novel tersebut diapresiasi oleh para penikmat sastra, baik di dalam maupun luar negeri. Novel  juga sering memiliki pesan moral yang dapat dipilih oleh pembaca. Secara etimologis, istilah novel berasal dari kata Italia “novella” yang berarti kisah atau cerita. Orang yang menulis novel disebut novelis.

Isi cerita sebuah novel lebih panjang, kompleks dan mengandung pesan yang ingin disampaikan kepada pembaca. Biasanya cerita novel diawali dengan peristiwa atau kejadian terpenting yang dialami oleh tokoh-tokoh dalam cerita tersebut, yang kemudian akan mengubah nasib hidup mereka.

Dengan demikian, watak dan sifat tokoh terus dikembangkan hingga mengalami perubahan nasib. Novel yang sangat populer adalah “Surat Kecil Untuk Tuhan” karya Agnes Davonar. Jika ingin mengetahui isi dari novel ini, berikut adalah review dari novel “Surat Kecil Untuk Tuhan” yang sangat menyentuh di hati.

Profil Agnes Davonar – Penulis Buku “Surat Kecil Untuk Tuhan”

Review Buku Surat Kecil Untuk Tuhan
Sumber: Detik.com

Agnes Davonar lahir di Jakarta pada tanggal 8 Oktober 1989. Ia merupakan anak dari pasangan mendiang Ng Bui Cui dan Bong Nien Chin. Penulis buku “Surat Kecil Untuk Tuhan” ini juga merupakan anak pertama dari dua bersaudara.

Nama Agnes Davonar memiliki asal yang unik, merupakan kombinasi dari namanya dan saudara perempuannya. Agnes adalah nama pemberian orang tuanya, sedangkan Davonar adalah nama adik laki-lakinya, Teddy Davonar. Kedua bersaudara itu cukup misterius. Jadi penggemar harus menunggu lima tahun untuk melihat sosok mereka di depan umum.

Seperti yang kita tahu, Agnès mengawali karirnya di dunia maya. Saat itu, penulis memposting beberapa berita di jejaring sosial lama, Friendster. Karena peminatnya terlalu banyak, akhirnya ia membuat blog pribadi berisi karya-karya berupa novel online.

Setelah membuat blog, Agnès mengikuti banyak kompetisi blogging, dari tingkat nasional hingga internasional. Ia juga memenangkan Bubu Award 2010 untuk kategori Blogger Paling Berpengaruh.

Ketenaran Agnes dimulai ketika salah satu novelnya berjudul “Misteri Kematian Gaby dan Lagunya Jauh: Lirik Lagu Terakhir” digandrungi banyak pembaca, alasannya karena novel tersebut terinspirasi dari lagu berjudul “Jauh” yang konon musisinya bunuh diri.

Selang beberapa waktu, karya Agnes bertajuk “Surat Kecil untuk Tuhan” melejit di Indonesia. Buku ini menceritakan kisah nyata seorang wanita dengan kanker jaringan lunak.

Pada 2017, novel tersebut diadaptasi menjadi film fitur dengan nama yang sama. Film ini disutradarai oleh Fajar Bustomi dan dibintangi oleh Bunga Citra Lestari, Joe Taslim, Aura Kasih, Bima Azriel dan Lukman Sardi.

Selain “Surat Kecil untuk Tuhan”, Agnes juga merilis judul buku lain seperti “My Last Love”, “My Blackberry Girlfriend”, “Sebuah Lagu untuk Tuhan, “Pesawat Kertas Terakhir”, “Ibu Aku Mencintaimu”, dan masih banyak lagi.

Setelah itu, sejumlah karya seperti “Ayah Mengapa Aku Berbeda” dan “My Idiot Brother” juga dijadikan film layar lebar.

Tentang Buku “Surat Kecil Untuk Tuhan” Karya Agnes 

Review Buku Surat Kecil Untuk Tuhan

Agnes Davonar adalah seorang penulis yang aktif di kalangan menulis Indonesia dan sering

menulis cerita sedih yang sering membuat pembacanya menangis. Tulisannya yang berjudul “Surat Kecil Untuk Tuhan” menjadi best seller sehingga kepopulerannya membuat novel tersebut dijadikan film dengan judul yang sama pada tahun 2011.

Film ini disutradarai oleh Dinda Hauw, Alex Komang dan Dwi Andhika berperan sebagai pemeran utama. Film ini juga mendapatkan popularitas, terutama di kalangan penggemar novelnya.

Review Buku Surat Kecil Untuk Tuhan
Buku Surat Kecil untuk Tuhan (Special Edition)

Novel Surat Kecil untuk tuhan pertama kali dicetak oleh Inandra Publisher pada tahun 2008. Buku tersebut juga diterbitkan sebagai buku audio oleh Yayasan Mitra Netra pada tahun 2010 dengan narasi oleh Kundarti. Format ini telah dikembangkan secara khusus untuk tunanetra.

Cetakan baru:

Judul : Surat Kecil untuk Tuhan

Penulis : Agnes Davonar

Penerbit : Penerbit Nauli Media

Bahasa : Bahasa Indonesia

Tahun Terbit : 2017

Berat : 0.202 kg

Dimensi : 14 x 20 cm

Jumlah Halaman : 201 halaman

Jenis Cover : Soft Cover

Sinopsis Buku “Surat Kecil Untuk Tuhan” Karya Agnes Davonar

Review Buku Surat Kecil Untuk Tuhan

Novel berjudul “Surat Kecil Untuk Tuhan” karya Agnès Davonar ini bercerita tentang seorang gadis remaja bernama Gita Sessa Wanda Cantika yang sedang berjuang melawan kanker ganas rhabdomyosarcoma (kanker jaringan lunak).

Keke (panggilan akrabnya Gita) didiagnosa kanker oleh dokter dan diprediksi umurnya tinggal beberapa hari lagi. Dengan kondisi yang sangat sulit, Keke terus berjuang dalam hidup ditengah cobaan penyakit. Dia masih bersekolah dan masih menjalani kehidupan yang normal.

Dalam upaya melawan kanker ganas Keke, orangtuanya mengambil langkah untuk mendapatkan perawatan medis. Salah satu caranya adalah dengan menjalani operasi. Ayah Keke menerapkan berbagai cara namun tidak memberikan hasil yang memuaskan.

Joddy Tri Aprianto, ayah Keke, tak pernah gentar. Ia terus berjuang keras untuk menyembuhkan kembali buah hati kesayangannya. Tahap penyembuhan sudah mencapai tahap penggantian obat dimana-mana di Indonesia.

Sayangnya, upaya tersebut belum membuahkan hasil yang baik. Pada akhirnya, langkah selanjutnya diambil dengan harapan besar akan kesembuhan Keke. Langkah pengobatan yang dimaksud atas saran dokter adalah kemoterapi.

Tahap pengobatan selanjutnya dilakukan dan akhirnya menunjukkan hasil positif setelah 6 bulan mencoba sembuh dengan kemoterapi. Pada suatu kesempatan, perawatan tersebut berdampak pada kerontokan rambut Keke.

Sejauh ini, ia telah menjalani 25 putaran kemoterapi. Berkat usaha penyembuhan yang Keke lalui, akhirnya dia bisa hidup lebih lama setelah vonis mati yang diberikan dokter kepadanya.

Di tengah kegembiraan Keke, ayahnya, dan teman-temannya, kanker ganas kembali kambuh didalam tubuh Keke. Kankernya muncul di bagian alis kanan. Kemoterapi juga diberikan dan mengakibatkan Keke kehilangan semua rambut di kepalanya. Namun sayang, upaya kemoterapi tidak lagi membuahkan hasil, karena sel kanker di tubuh Keke menjadi kebal terhadap pengobatan kemoterapi.

Upaya pemulihan dimungkinkan dengan membawa Keke ke Singapura untuk berobat. Dokter menyarankan agar Keke dioperasi. Sekembalinya ke Indonesia, kanker mulai menyebar ke jantung, paru-paru, dan beberapa bagian tubuh lainnya.

Kondisi Keke semakin memburuk sejak kanker ganas kembali menyerang tubuhnya. Ia kembali dirawat di RSCM dan koma selama tiga hari. Setelah berbagai upaya tim medis yang merawat Keke, akhirnya Keke menghembuskan nafas terakhir. Di hembusan nafas terakhirnya, Keke penulis surat kecil yang dikirimkannya kepada Tuhan.

Surat itu berisi kebesaran hati Keke yang ikhlas menerima apapun yang terjadi padanya. Dalam surat tersebut, ia juga berharap di dunia ini tidak ada lagi orang yang menderita penyakit seperti dirinya. Keke menghembuskan napas terakhirnya pada 25 Desember 2006, bertepatan dengan berakhirnya puasa Ramadhan dan menjelang hari raya Idul Fitri.

SURAT KECIL UNTUK TUHAN

Tuhan . . .

Andai aku bisa kembali

Aku tidak ingin ada tangisan didunia ini

Tuhan . . .

Andai aku bisa kembali

Aku berharap tidak ada lagi hal yang sama terjadi padaku terjadi pada orang lain

Tuhan . . .

Bolehkan aku menulis surat kecil untuk-Mu

Tuhan . . .

Bolehkah aku memohon satu hal kecil untuk-Mu

Tuhan . . .

Biarkanlah aku dapat melihat dengan mataku

Untuk memandang langit dan bulan setiap harinya

Tuhan . . .

Izinkanlah rambutku kembali tumbuh agar aku bisa menjadi wanita seutuhnya

Tuhan . . .

Bolehkah aku tersenyum lebih lama lagi

Agar aku bisa memberikan kebahagiaan kepada ayah dan sahabat-sahabatku

Tuhan . . .

Berikanlah aku kekuatan untuk menjadi dewasa

Agar aku bisa memberikan arti hidup kepada siapapun yang mengenalku

Tuhan . . .

Surat kecilku ini

Adalah surat terakhir dalam hidupku

Andai aku bisa kembali . . .

Ke dunia yang Kau berikan padaku

Kelebihan Buku “Surat Kecil Untuk Tuhan” Karya Agnes Davonar

Kelebihan yang menonjol dari buku “Surat Kecil Untuk Tuhan” karya Agnès Davonar terletak pada gaya bahasa yang digunakan dalam naskah atau dialognya. Gaya bahasa dalam dialog dan alur ceritanya membuat pembaca seolah-olah sedang menyaksikan langsung kisah Keke di dalam novelnya.

Sehingga membuat pembaca hanyut dalam perasaan sedih, iba, haru, sekaligus kekaguman terhadap tokoh Keke dan ketangguhan tokoh orang tuanya. . Selain itu, kelebihan novel ini terletak pada kenyataan bahwa ceritanya didasarkan pada kehidupan nyata. Fiksi dalam novel hanya tercermin dalam improvisasi dalam dialog dan naskah, selebihnya adalah kebenaran yang diungkapkan dalam novel.

Untuk membuktikan keaslian novel ini, penulis juga melampirkan beberapa foto asli Keke menghadapi kanker ganas hingga hari meninggalnya. Dalam novel ini juga banyak pesan moral yang tersirat, antara lain kesabaran, pantang menyerah, ketekunan, dan lain sebagainya.

Kekurangan Buku “Surat Kecil Untuk Tuhan” Karya Agnes Davonar

Secara keseluruhan, buku yang berjudul “Surat Kecil Tuhan” ini tidak memiliki kekurangan. Namun, dalam setiap karya sastra fiksi, tentunya tidak ada karya yang luput dari penilaian yang akan berujung pada kritik, tidak terkecuali novel karya Agnès Davonar ini.

Secara editorial, novel ini masih terdapat beberapa kesalahan penulisan. Selain itu, terdapat ungkapan-ungkapan yang kurang tepat, kurang menarik dan membingungkan. Selain itu, ada juga frasa polisemi atau kalimat yang bermakna ganda yang sering menimbulkan interpretasi yang berbeda dari maksud pengarang.

Unsur Intrinsik Buku “Surat Kecil Untuk Tuhan”

1. Tema 

Tema dari novel ini adalah tentang perjuangan Hidup.

2. Tokoh dan Penokohan

Tokoh dan penokohan dalam novel ini, yaitu:

  • Keke: kuat, dewasa, jujur, dan cerdas
  • Pak Jody: pantang menyerah, bijaksana, penuh kasih sayang
  • Chika dan Kiki (kakak perempuan Keke): bertanggung jawab, dewasa, dan peduli keluarga
  • Andi (Kekasih Keke) : setia dan perhatian
  • Sahabat Keke: setia dalam duka maupun suka
  • Pak Iyus: setia dan lucu
  • Prof. Mukhlis: ramah dan pantang menyerah

4. Alur

Sedangkan alur yang digunakan dalam novel ini adalah alur maju.

5. Sudut pandang

Tokoh utama menceritakan dirinya sendiri

6. Amanat

Setiap orang harus menghadapi dan menjalani kehidupannya yang penuh dengan perjuangan agar merasakan kebahagiaan dalam hidupnya.

7. Latar Tempat 

Jakarta Barat, Banten, Bandung, Luar Negeri, Sekolah, Rumah Sakit.

Pesan Moral Buku “Surat Kecil Untuk Tuhan” Karya Agnes Davonar

Review Buku Surat Kecil Untuk Tuhan

Dari review buku “Surat Kecil untuk Tuhan” memiliki cerita yang menarik dengan nilai-nilai positif yang terkandung di dalamnya. Terutama tentang perjuangan hidup.

Novel ini akan sangat menginspirasi anak muda masa kini yang masih berjuang untuk hal-hal yang sebenarnya kurang penting. Berikut beberapa pesan yang terkandung dalam buku Surat Kecil Untuk Tuhan untuk para pembacanya:

  • Terimalah takdir hidupmu seperti yang telah ditentukan oleh Tuhan dengan semangat yang tulus dan berani.
  • Milikilah iman kepada Tuhan untuk kehidupan yang tenang dan damai.
  • Kasih sayang orang tua kepada anaknya lebih dari apapun.
  • Perasaan solidaritas di antara teman-teman bisa menjadi motivasi yang kuat.
  • Nasihat orang tua kepada anaknya selalu yang terbaik.

Rekomendasi Buku Karya Agnes Davonar Lainnya

Review Buku Surat Kecil Untuk Tuhan
Sumber: Duakakiku

1. Buku Pesawat Kertas Terakhir

Review Buku Surat Kecil Untuk Tuhan

Buku karya Agnes Davonar lainnya adalah Novel yang berjudul “Pesawat Kertas Terakhir”. “Pesawat Kertas Terakhir” ini mengangkat tema cerita tentang TNI AU. Bahasa yang digunakan dalam novel ini juga sangat mudah dipahami bagi anda yang memiliki hal yang  tabu tentang TNI AU, dan dalam novel ini Agnes mampu bercerita dengan jelas.

Kisah Angel dan Gilang juga bisa digambarkan sebagai sesuatu yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Di atas segalanya, novel ini mampu membuat hati pembaca berdebar saat tragedi tsunami menimpa masyarakat.

Gilang memiliki mimpi yang sederhana, untuk menjadi pilot pesawat tempur. Satu-satunya syarat adalah lulus ujian sekolah. Bantuan baginya untuk mencapai cita-citanya datang dari seorang mahasiswa baru yang cerdas dari Aceh, yaitu Angel.

Ini tidak hanya menarik perhatiannya, tetapi juga Hendra, sahabatnya. Untuk setiap bantuan Angel, Gilang memberinya sebuah pesawat kertas. Hari demi hari, tidak hanya persahabatan yang tumbuh, tetapi perasaan lain juga bersemi di antara mereka.

Wisuda sudah di depan mata. Angel harus kembali ke tanah air, sedangkan Gilang melanjutkan studinya di akademi militer di Yogyakarta.Dengan pesawat kertas terakhir, Gilang mengaku kepada Angel dan berjanji akan menemuinya lagi.

Sayangnya, saat mencoba untuk memenuhi janji tersebut, tsunami dahsyat melanda tanah Aceh, menghancurkan atap kota Makkah. Akankah pesawat kertas terakhir mendarat di hati Angel? Kisah mengharukan di balik tragedi tsunami di Aceh akan menjawab hal itu.

Detail Buku

Judul: Pesawat Kertas Terakhir

Penulis: Agnes Davonar

Bahasa: Bahasa Indonesia

Penerbit: Loveable

Terbit: 02 Oktober 2015

Tebal: 224 Halaman

Dimensi: 135mm x 200 mm

Format: Soft Cover

ISBN: 9786027290570

2. Buku Ibu, Aku Mencintaimu (Edisi Khusus)

Review Buku Surat Kecil Untuk Tuhan

Awalnya, Angel berasal dari keluarga kaya. Semuanya berubah ketika dia kehilangan ayahnya yang meninggal karena kecelakaan saat dia akan menjemput ibunya. Sejak saat itu, Angel dan ibunya hidup dalam kemiskinan karena seluruh harta benda mereka disita untuk melunasi hutang ayahnya.

Untuk bertahan hidup, Ibu Angel memutuskan untuk menjalankan bisnis mie. Angel orang yang sangat pintar, mendapat beasiswa tetapi dia harus malu karena ibunya hanya bisa memberikannya seragam sekolah bekas.

Di sekolah, Angel memiliki masalah besar dengan Agnes karena dia menyukai pria yang sama bernama Aji. Agnes berusaha dengan segala cara untuk menyingkirkan Angel, bahkan membuatnya malu karena statusnya sebagai anak seorang penjual bakmi.

Angel tidak mengakui bahwa dia memiliki ibu yang hanya seorang penjual bakmi, bahkan ketika ibunya cacat karena kecelakaan, Angel tidak peduli hingga sebuah peristiwa besar menyadarkannya bahwa “Ibu adalah hal terindah di dunia dan tidak akan pernah pudar dalam kehidupannya.”

Detail Buku

Judul : Ibu Aku Mencintaimu (Edisi Khusus)

Penulis : Agnes Davonar

No. ISBN : 9789790561502

Penerbit : Inti Publisher

Tanggal terbit : Mei – 2015

Jumlah Halaman : 189

Berat : 500 gr

Jenis Cover ; Soft Cover

3. Buku Life is Beautiful

“Impianku sangat sederhana, yaitu menjalani hari-hari indah bersama kalian. Aku juga ingin seperti kalian, lulus bersama, foto bersama saat wisuda dan akhirnya memilih universitas terbaik dan berjuang meraih cita-cita bersama”.

Inilah yang diceritakan Aurelia Carla Tjahjadi teman-temannya di depan kelas.Carla menyadari bahwa kanker langkanya tidak akan membuat hidupnya lebih mudah. ??Namun dia bertekad untuk diperhatikan sebagai orang yang berjuang sampai akhir, sebagai pejuang yang dapat melindungi anugerah kehidupan yang indah ini.

Detail Buku

Judul : Life is Beautiful

Penulis : Agnes Davonar, Ronny Irawan

Rating : Remaja

Penerbit : Elex Media Komputindo

Tanggal Terbit: 9 Des 2020

Tebal: 144 halaman

ISBN: 9786230021756

Berat: 150 gram

Dimensi: 19.5 cm x 12.5 cm

Penutup

Bagi Grameds yang tertarik untuk mengetahui lebih lanjut dengan buku “Surat Kecil Untuk Tuhan”, Grameds bisa membaca buku Surat Kecil Untuk Tuhan karya Agnes Davonar yang tersedia di gramedia.com, sebagai #SahabatTanpaBatas, gramedia.com menyediakan berbagai macam buku original dan berkualitas untuk Grameds seperti buku-buku karya Agnes Davonar.

Membaca banyak buku dan artikel tidak akan pernah merugikan kalian, karena Grameds akan mendapatkan informasi dan pengetahuan #LebihDenganMembaca.

Penulis: Ziaggi Fadhil Zahran

Sumber: dari berbagai sumber

BACA JUGA:

Review Novel Melbourne Wedding Marathon Karya Almira Bastari (Edisi Revisi)

Review Buku Gentle Discipline dan Pengertian Gentle Disicipline

Review Bumi yang Tak Dapat Dihuni: Potret Masa Depan yang Mengkhawatirkan

Review Buku 21 Lesson for the 21st Century: Pola Pikir Baru untuk Dunia yang Lebih Baik

Review Novel Pelangi untuk Rida Karya Luna Torashyngu

Written by ziaggi