Novel thriller hampir sama menegangkannya dengan novel bergenre horror, hanya saja thriller tidak memiliki hantu di dalam ceritanya. Namun, novel dengan genre thriller memiliki alur cerita yang menakutkan, sehingga membuat para pembaca merasa tegang saat membacanya.
Novel The Devil All The Time merupakan salah satu novel karya Donald Ray Pollock yang ceritanya berhasil terkenal hingga diadaptasi menjadi sebuah film dengan judul yang sama. Novel ini memiliki cerita dengan latar belakang Perang Dunia II yang sangat gotik. Selain itu, novel ini juga berhasil memotret gaya hidup dan paradigma penduduk Amerika pada masa tersebut.
The Devil All The Time menceritakan tentang kekejaman pada masa perang dunia II hingga tahun 1960 an. Novel The Devil All The Time menceritakan kisah seorang pria bernama Arvin Russell yang memiliki masa kecil yang suram. Sang ayah, Willard Russell merupakan seorang veteran pembantaian yang tersiksa di Pasifik Selatan. Sang ibu, Charlotte meninggal karena penyakit kanker yang diidapnya. Akhirnya, sang ayah yang putus asa lantaran menganggap doanya tak terkabul dan berujung bunuh diri.
Novel ini sangat kejam, terdapat tokoh pembunuh berantai di dalam ceritanya. Donald Ray Pollock memberi gambaran tentang dunia, melalui mata beberapa individu yang aneh. Yang menonjol dari cerita ini adalah kemudahan di mana kekerasan dan pembantaian disajikan, kekerasan tanpa ampun. Novel ini juga memiliki plot yang gelap dan menakutkan serta jalan cerita yang menegangkan membuat novel ini terlihat menarik dan semakin penasaran akan cerita di dalamnya.
Novel The Devil All The Time ini dapat menjadi sebuah bacaan yang meningkatkan rasa ketakutan para pembacanya sekaligus sebagai hiburan yang menegangkan namun seru. Buku yang dipenuhi segala tindakan kriminal dan kejahatan ini, akan membuat para pembaca merinding dan mendalami cerita thriller ini.
Lantas, apa ya yang dilakukan oleh Arvin yang sudah ditinggal oleh kedua orang tuanya? Kejahatan apa sih yang dituliskan oleh Pollock dalam novelnya ini? Jika Grameds yang penasaran tentang novel yang bertemakan thriller Grameds bisa membaca buku berjudul The Devil All The Time Karya Donald Ray Pollock ini untuk menemukan jawabannya. Yuk kita simak penjelasan dan review singkatnya tentang The Devil All The Time Karya Donald Ray Pollock ini.
Table of Contents
Sinopsis The Devil All The Time Karya Donald Ray Pollock
Terletak di pedesaan selatan Ohio dan West Virginia, The Devil All the Time mengikuti pemeran karakter dari akhir Perang Dunia II hingga 1960-an. Ada Willard Russell, veteran pembantaian yang tersiksa di Pasifik Selatan, yang tidak dapat menyelamatkan istrinya yang cantik, Charlotte, dari kematian yang menyakitkan akibat kanker, tidak peduli berapa banyak darah pengorbanan yang dia curahkan pada “catatan doa” yang ia panjatkan.
Akhirnya, Williard pun bunuh diri. Ada Carl dan Sandy Henderson, tim pembunuh berantai suami-istri, yang berkeliaran di jalan raya Amerika mencari model yang cocok untuk difoto dan dimusnahkan. Ada pengkhotbah yang menangani laba-laba Roy dan sahabat karibnya yang bermain gitar virtuoso, Theodore, lari dari hukum. Dan terjebak di tengah semua ini adalah Arvin Eugene Russell, putra yatim piatu Willard dan Charlotte, yang tumbuh menjadi pria yang baik tetapi juga kejam dengan haknya sendiri.
Lewat The Devil All the Time, pembaca akan mengetahui berbagai macam gaya hidup masyarakat Amerika pada masa itu. Selain itu, pembaca juga akan mengetahui tingkat keamanan kota Amerika pada masa itu.
Review The Devil All The Time
The Devil All The Time berlatar belakang pada tahun 1950-an di suatu kota fiksi bernama Meade, Ohio dan Coal Creek. The Devil All the Time memiliki banyak karakter yang memberi kontribusi pada jalan cerita. Mulai dari Arvin Russell dengan masa kecil yang traumatis dan kelam, Willward Russell, ayah dari Arvin dengan cinta mendalam pada istrinya, Charlotte Russell. Lalu ada pasangan Sandy dan Carl Henderson yang memiliki “pekerjaan” rahasia. Tak ketinggalan, Roy Laferty yang mabuk agama dan Pendeta Preston yang memanfaatkan agama untuk kepentingannya sendiri.
Arvin Russell memandang agama dengan sinis dan kritis. Apalagi setelah tragedi kedua orang tuanya. Arvin masih beriman kepada agamanya, tetapi tidak sepenuhnya taat, bukannya bersikap religius dan berdoa Arvin lebih memilih kekerasan sebagai jalan keluar atas berbagai masalah yang dihadapinya. Novel ini memiliki topik utama tentang agama, dimana berbagai pandangan tentang agama dari para karakternya yang menjadikannya masalah utama dalam jalan cerita novel ini.
Cerita di dalam novel ini dimulai dengan kembalinya seorang veteran, yaitu Willard Russell yang merupakan seorang ayah dari Arvin. Williard kembali dari rumah jagal di pulau Pasifik pada Perang Dunia II, di mana dia melihat seorang prajurit dikuliti dan disalib hidup-hidup.
Awalnya, berjalan dengan baik, Williard menikahi Charlotte dan dikaruniai seorang anak bernama Arvin. Namun, semuanya kian menjadi buruk saat istrinya Charlotte terkena penyakit kanker dan Williard tidak bisa menyelamtkannya. Kematian sang istri, membuat Williard merasa bersalah dan berujung bunuh diri. Arvin yang menjadi anak yatim piatu pun tumbuh menjadi seorang pria yang memiliki kekerasan.
Dalam novel ini, agama menjadi topik utamanya. Meski begitu, novel The Devil All The Time juga tidak sepenuhnya menggurui atau bersikap sinis terhadap agama yang menjadi masalah utamanya. The Devil All The Time tidak menempatkan agama sebagai masalah, tetapi sudut pandang karakter-karakternya terhadap agama yang menjadi masalah. Pollock berhasil membuat setiap halaman dalam novelnya meresahkan dan menakutkan sehingga membuat para pembacanya pusing dan merinding karena ikut terjun dalam alur ceritanya.
Lantas, bagaimanakah kelanjutan cerita yang sangat menegangkan ini? Apakah Arvin akan memiliki pandangan yang berbeda terhadap agamanya? Dan kejadian menyeramkan seperti apakah yang akan ditulis oleh Pollock di dalam novel ini? Jika Grameds penasaran, Grameds bisa membaca The Devil All The Time ini dan dapatkan cerita menyeramkan, menegangkan yang dapat membuat bulu kuduk merinding ini dari karya Donald Ray Pollock di Gramedia.com.
Novel The Devil All The Time ini sudah diadaptasi menjadi sebuah film dengan judul yang sama. Film nya diperankan oleh aktor-aktor terkenal seperti Tom Holland, Bill Skarsgard, Robert Pattinson, dan Sebastian Stan. Film The Devil All The Time ini ditayangkan melalui platform Netflix dengan durasi 2 jam 18 menit. Setelah diadaptasi menjadi sebuah film, The Devil All The Time tetap mendapatkan respon dan ulasan yang baik dan positif sehingga tidak heran bahwa novelnya sendiri menyabet gelar bestseller di rak-rak buku.
Novel The Devil All The Time ini merupakan salah satu novel yang wajib masuk ke daftar keinginan buku kamu lho, Grameds! Buku ini juga cocok bagi Grameds yang mungkin menyukai novel bertemakan thriller misteri yang dapat membuat bulu kuduk kalian berdiri karena merinding saat membacanya. Jika Grameds belum membaca karya dari Donald Ray Pollock, The Devil All The Time ini cocok sebagai awalan Grameds untuk menekuni karya-karya Donald Ray Pollock.
Profil Donald Ray Pollock
Sumber: wikipedia.org
Donald Ray Pollock lahir pada tanggal 23 Desember 1954 di Ohio, Amerika Serikat. Donald Ray Pollock merupakan seorang penulis Amerika. Pollock pertama kali menerbitkan kumpulan cerita pendeknya yang berjudul Knockemstiff, pada tahun 2008, berdasarkan pengalamannya tumbuh di Knockemstiff, Ohio.
Novel debutnya, The Devil All the Time, diterbitkan pada tahun 2011 dengan pujian kritis dan ulasan yang baik dan juga positif. The Devil All The Time ini membawa nama Pollock semakin terkenal di dunia. Karyanya telah muncul di berbagai jurnal sastra, antara lain Epoch, Sou’wester, Granta, Third Coast, River Styx, The Journal, Boulevard, Tin House, dan PEN America
Lahir dan besar di Knockemstiff, Ohio membuat Pollock menjalani seluruh masa kecil hingga masa dewasanya di Ohio. Pollock juga merupakan lulusan dari Universitas Ohio Chillicothe. Selama berkuliah, Pollock menerbitkan kumpulan cerita pendek debutnya, Knockemstiff, dan New York Times secara teratur memposting kiriman pemilihannya dari Ohio selatan selama kampanye 2008.
Penutup
Di dalam buku The Devil All The Time ini, para pembaca akan dibuat untuk merasakan bagaimana menegangkannya alur cerita dengan masalah utama agama serta dijelaskan juga pandangan terhadap agama yang berbeda. Novel ini akan menjamin bahwa ini adalah novel thriller terbaik yang pernah anda baca!
Itulah sedikit penjelasan dan review singkat tentang buku The Devil All The Time Karya Donald Ray Pollock. Semoga penjelasan diatas dapat memberikan pemahaman lebih dalam terkait buku-buku bergenre thriller dan misteri. Apabila Grameds tertarik untuk membaca dan membeli buku ini, Grameds bisa membeli bukunya di gramedia.com.
Karena sebagai #SahabatTanpaBatas, gramedia.com menyediakan beragam buku menarik dan berkualitas untuk Grameds. Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca. Jadi, tunggu apa lagi? Segera beli dan miliki bukunya sekarang juga!
Penulis: Sabrina Gasella Ghaisani
Sumber Artikel:
- https://en.wikipedia.org/wiki/The_Devil_All_the_Time
- https://www.goodreads.com/en/book/show/10108463
- https://kumparan.com/playstoprewatch/review-the-devil-all-the-time-ketika-agama-dan-religiositas-dieksploitasi-1uDopY042iU/full
- https://www.cultura.id/the-devil-all-the-time-review
- https://www.nytimes.com/2011/08/14/books/review/the-devil-all-the-time-by-donald-ray-pollock-book-review.html
- Review Buku 21 Pelajaran untuk Abad 21
- Review Buku A Slow Fire Burning
- Review Buku Alien Karya Lee Chanhyuk
- Review Buku Artemis Fowl
- Review Buku Boundary Boss: Berani Tentukan Batasan
- Review Buku Crying In H Mart
- Review Buku Dari Priyayi sampai Nyi Blorong
- Review Buku Esther Bunny Karya Esther Kim
- Review Buku Finding Ikigai in My Journey
- Review Buku How To Win An Argument
- Review Buku Jangan diklik #1: Rahasia Ayu
- Review Buku Jangan Diklik #2: Ketika Sukma Terjaga
- Review Buku Kambing Hitam Teori Rene Girard
- Review Buku Kisah dari Halaman Belakang
- Review Buku Kuasa Uang
- Review Buku Life Without Limits: Tanpa Lengan Dan Tungkai
- Review Buku Memory For Forgetfulness
- Review Buku Merakit Kapal
- Review Buku N Or M
- Review Buku Nusantara Karya Bernard H. M. Vlekke
- Review Buku Our Violet Ends
- Review Buku Para Perawan (The Maidens)
- Review Buku Perbaiki Diri, Perbarui Hati
- Review Buku Practical Step To Think And Grow Rich
- Review Buku Saga Dari Samudra Karya
- Review Buku Saha Mansion
- Review Buku Sepasang Sepatu Tua
- Review Buku Seribu Wajah Ayah
- Review Buku Stargirl
- Review Buku Ten Years Challenge
- Review Buku Tetap Waras Di Tengah Orang Toksik
- Review Buku The Circle Blueprint
- Review Buku The Devil All The Time
- Review Buku These Violent Delight
- Review Buku Verity
- Review Buku We Hunt The Flame
- Review Buku Wizard Bakery
- Review Komik Jujutsu Kaisen
- Review Novel Atharrazka
- Review Novel Buku Besar Peminum Kopi
- Review Novel Book Shamer
- Review Novel Catur Karya Blueantlawarm
- Review Novel Fahrenheit 451 Mass Market
- Review Novel Hijab for Sisters 4
- Review Novel Jiva: Kala Kehidupan Misteri Menyapa
- Review Novel Keep Up with Us
- Review Novel Moby Dick
- Review Novel Parijs van Java
- Review Novel Pemetik Bintang
- Review Novel Puisi Mbeling
- Review Novel Punching the Air
- Review Novel Second Chance
- Review Novel The Book of Two Ways
- Review Novel Tokyo dan Perayaan Kesedihan
- Review Novel To All the Boys I’ve Loved Before
- Review Novel To The Bone
- Review You, Ketika Cinta Tidak Pernah Terucap