in

Review Buku The Night Country Karya Melissa Albert

The Night Country Grameds, petualangan seru penuh misteri yang menegangkan ada di dalam buku ini. Buku The Night Country ini merupakan buku karya Melissa Albert yang merupakan lanjutan dari buku debutnya The Hazel Wood. Namun buku ini dibawa ke dalam cerita yang lebih gelap dan angker juga menegangkan ke dalam dunia dongeng yang gelap. Buku ini membawa kita ke kisah Alice Proserpine yang dulunya disebut Alice Three Times ia adalah seorang putri dari dunia dongeng yang dikenal sebagai Hinterland.

Dengan bantuan temannya Ellery ia berhasil lolos dari cengkraman dunia Hinterland dan mencoba untuk hidup di jantung Kota New York. Ia bersama para penyintas lainnya berusaha hidup menjadi manusia normal dan ternyata kehidupan yang ia jalani tidak semudah itu. Lalu bagaimana dengan nasib Alice dan juga Ellery? Secara keseluruhan buku ini merupakan buku bergenre fantasi dengan cerita mengenai petualangan dan juga misteri. Buku The Night Country ini diterbitkan oleh Elex Media Komputindo pada Juli 2024 dengan 290 lebih halaman. Buku ini merupakan buku yang sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia.

Jika grameds ingin mencari buku dengan genre fantasi dengan tambahan cerita petualangan dan misteri maka buku ini wajib menjadi yang ada pada list bacaan kamu. Buku The Night Country ini akan membuat kamu penasaran dan ingin mengikuti untuk memecahkan misteri didalamnya. Namun sebelum kamu membacanya maka berikut ini adalah artikel yang kan membahas mengenai Sinopsis buku The Night Country beserta dengan kelebihan dan kekurangannya. Selamat Membaca!

Sinopsis Buku The Night Country

Holiday Sale

Usiaku delapan belas, kurang-lebih setara satu abad dongeng, ketika aku berciuman untuk pertama kalinya. Saat itu tahun seniorku di sebuah sekolah di Brooklyn, tempatku mendaftar tak lama setelah dua tahun jungkir balik di Hinterland. Aku mendambakan kenormalan, aku mendambakan rutinitas.

Jujur, aku punya gambaran tentang diriku yang memakai sweater sewarna daun dan belajar di perpustakaan berpanel kayu, yang memalukan ketika dipikirkan kemudian, saat aku sedang membaca The Heart Is a Lonely Hunter di bawah bohlam kedap kedip sekolah kami yang kekurangan dana. Satu-satunya hal yang membuat semua ini cukup tertahankan adalah Sophia Snow. Mungkin cukup bukan kata yang tepat. Dia adalah satu satunya hal yang membuat ini menarik. Meresahkan adalah kata lain untuk menggambarkannya.

Sophia adalah mantan-Cerita sepertiku, salah satu buangan lain dari Hinterland, dengan mata lebar, tubuh berotot seperti balerina, dan rambut hitam yang bergerak sendiri seperti rumput laut. Dia punya salah satu wajah hologram itu, yang berbeda dari setiap sudut, wajah yang ingin kau pandangi sampai kau membongkar semua rahasianya. Dan ketika kau sadar kau tak akan pernah membongkar semua rahasianya, dia sudah mencopet dompet dari sakumu dan jam tangan dari pergelangan tanganmu.

Tentang Penulis Buku The Night Country

Melissa Albert adalah penulis buku laris The Hazel Wood versi New York Times. Sebagai seorang penulis fiksi dewasa muda asal Amerika, novel debutnya, The Hazel Wood, berhasil masuk dalam daftar buku terlaris The New York Times selama 36 minggu.

The Hazel Wood mendapatkan ulasan berbintang dari Publisher’s Weekly, School Library Journal, dan Kirkus Review. Buku ini juga dinobatkan sebagai buku dewasa muda terbaik tahun ini oleh Kirkus. Buku berikutnya, The Night Country, diterbitkan pada tahun 2020 dan menerima ulasan berbintang dari School Library Journal. Tak lama setelah itu, buku ketiganya, Tales from the Hinterland, juga diterbitkan pada tahun yang sama dan meraih peringkat tinggi di Amazon.

Melissa adalah editor pendiri Barnes & Noble Teen Blog dan telah menulis untuk berbagai publikasi seperti McSweeney’s, Time Out Chicago, dan MTV. Kini, ia tinggal di Brooklyn bersama keluarganya. Jika ingin mengenalnya lebih dekat, kamu dapat mengikuti Melissa Albert di media sosialnya, seperti akun X @mimi_albert atau Instagram @melissaalbertauthor.

Kelebihan dan Kekurangan Buku The Night Country

Pros & Cons

Pros
  • Menggunakan sudut pandang dari dua tokoh yang berbeda
  • Alur yang diikuti mudah dipahami dan tidak rumit karena sudut pandang yang diberikan penulis
  • Perkembangan karakter yang semakin baik dibandingkan buku pertama
  • Terjemahan yang mudah dipahami
  • Gaya penulisan yang mengalir dan mudah dipahami
Cons
  • Harus membaca buku seri pertamanya untuk bisa mengikuti buku kedua ini

Kelebihan Buku The Night Country

Buku The Night Country ini menggunakan narasi dengan dua sudut pandang yaitu dari sudut pandang Alice dan juga sudut pandang Finch. Cerita dari kedua tokoh ini terpisah jadi pembaca bisa melihat dari dua sisi  dan seakan-akan memiliki dua alur yang berbeda. Uniknya narasi dengan sudut pandang yang berbeda ini terus begitu hingga akhir namun tidak membuat pembaca bingung dan justru membuat perhatian pembaca semakin terpikat dan penasaran dengan apa yang menjadi klimaks diantara mereka berdua. Alurnya dikemas dengan baik oleh penulis menjadi alur yang bisa dinikmati dari dua sisi tanpa kesulitan.

Perkembangan karakter pada buku The Night Country ini juga lebih baik dan sesuai dengan apa yang sudah ia lewati pada buku pertamanya sehingga jika kamu mengikuti dari buku pertamanya, maka karakter setiap tokohnya sangat semakin mendalam. Contohnya karakter Alice segala pengetahuan yang diperoleh dari buku pertama menjadikannya sosok yang lebih tenang pada buku ini, ia lebih dewasa dan sudah masuk ke tahap lain hidupnya. Selain itu sosok Finch yang mulai melihat dan mencari cara untuk bisa menangani hubungan mereka dengan baik tanpa mendalami romansa pada buku pertama.

Meskipun merupakan buku The Night Country terjemahan namun seluruh kata-kata dan ceritanya mudah dipahami dan sangat mengalir. Terjemahan buku ini tidak kaku pada terjemahan yang kaku yang sulit dipahami namun sangat mendukung cerita. Gaya penulisan penulisnya juga sangat detail hingga ke deskripsi-deskripsi mengenai dunia dongeng yang dapat membantu pembaca mengimajinasikan mengenai tempat dan waktu kala itu. Sehingga pembaca juga bisa ikut membayangkan latar waktu dan juga tempat yang diceritakan.

Kekurangan Buku The Night Country

Buku  The Night Countryini sebenarnya tidak memiliki kekurangan yang signifikan dan sangat direkomendasikan bagi kamu yang mencari bacaan bergenre fantasi misteri. Namun, karena buku ini merupakan kelanjutan dari The Hazel Wood, ada baiknya kamu membaca buku sebelumnya terlebih dahulu. Hal ini penting agar kamu dapat memahami karakter serta alur cerita yang telah dibangun sebelumnya.

Sebagai sebuah sekuel, buku The Night Country ini tidak dirancang untuk dibaca secara terpisah. Tanpa membaca The Hazel Wood, pembaca mungkin akan kesulitan mengikuti perkembangan cerita dan latar belakang tokoh-tokohnya. Oleh karena itu, untuk pengalaman membaca yang maksimal, disarankan untuk memulai perjalanan dari buku pertama.

Bagi penggemar seri ini, buku The Night Country ini adalah tambahan yang memuaskan, melanjutkan kisah dengan nuansa misteri dan imajinasi yang khas. Namun, bagi pembaca baru, langkah terbaik adalah mengenal dunia The Hazel Wood dari awal agar sepenuhnya memahami keajaiban cerita yang ditawarkan.

Penutup

Nah grameds itu dia adalah ulasan singkat mengenai buku The Night Country. Buku ini merupakan buku dongeng yang wajib kamu baca jika kamu mencari buku dongeng. Buku The Night Country ini memberikan sudut pandang yang berbeda dalam membaca meski menghadirkan dua sudut pandang yang berbeda namun tetap masuk ke dalam narasi cerita dari masing-masing tokoh. Buku ini sangat direkomendasikan jika kamu mencari buku dongeng dengan genre misteri.

Jika Grameds tertarik membaca buku The Night Country. Grameds bisa mendapatkannya di Gramedia.com atau toko buku Gramedia terdekat di kotamu. Gramedia senantiasa menjadi #SahabatTanpaBatas untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku yang berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca

Penulis: Devina

 

Rekomendasi Buku Terkait

The Hazel Wood (The Hazel Wood #1)

The Hazel Wood (The Hazel Wood #1)

Kematian Althea Proserpine seharusnya menjadi titik dimulainya hidup damai ibu adan anak, Ella dan Alice Proserpine. Tak dinyana, Ella menghilang tiba-tiba. Demi mencari ibunya, maka Alice memulai perjalanan epik untuk menguak mitos lama dari Hazel Wood, rumah lama milik Althea. Di balik bayangan pepohonan Hazel Wood yang penuh teka-teki dan rahasia, terdapat pintu menuju dunia penuh misteri. Alice harus memecahkan teka-teki keluarganya yang ganjil dan mengejar makhluk-makhluk mitos untuk mengungkap kebenaran di balik Hazel Wood. Althea Proserpine membesarkan putrinya dalam dongeng.

Dulunya dia bernama Anna Parks, salah satu pasukan pemimpi abad pertengahan yang datang ke Manhattan dengan banyaknya harapan yang dijejalkan ke dalam kopernya. Lalu dia menghilang. Kemudian dia kembali lalu mendapat ketenaran yang ganjil, berkilauan dari beberapa sisi, tapi gelap dari sisi yang lain. Sekarang dia menghilang lagi, kabur ke sebuah rumah bermenara jauh di dalam hutan gelap, tempat dia hidup bersama putrinya yang berusia lima tahun dan suaminya, seorang anggota kerajaan sungguhan—dia sungguh tak bisa berhenti dari dongeng. Ketika aku bicara dengannya di telepon, suaranya sama memikatnya seperti fotonya yang paling terkenal, foto dengan cincin dan rokok. Aku bertanya apakah aku bisa bicara dengannya secara langsung, dan tawanya seperti wiski panas di dalam es.

Eragon

Eragon

Aku berpikir lama dan mendalam selama beberapa hari terakhir, dan kusadari apa artinya menjadi naga dan Penunggang: sudah menjadi takdir kita untuk mencoba yang mustahil, melakukan perbuatan-perbuatan besar tanpa memedulikan rasa takut. Itulah tanggung jawab kita pada masa depan. Suatu hari Eragon, anak petani miskin berusia lima belas tahun, menemukan “batu” biru yang indah. Ternyata batu itu telur naga! Ditemani Brom si pendongeng tua dan naga yang dinamainya Saphira, Eragon belajar berbagai hal mengenai sejarah dan naga. Brom juga mengajarkan ilmu sihir dan ilmu pedang karena ternyata Eragon adalah penerus klan para Penunggang Naga. Klan ini punah akibat ditumpas Raja Galbatorix yang kejam. Berbekal ilmu dari Brom, Eragon bertekad membangun kembali klan Penunggang Naga, meskipun itu berarti ia harus menghadapi berbagai makhluk ajaib seperti elf, kurcaci, Urgal, Ra’zac, dan Shade, yang memiliki ilmu jauh lebih tinggi daripada dirinya.

Daughter of the Moon Goddess

Daughter of the Moon Goddess

Sendirian dan ketakutan, Xingyin putri Dewi Bulan terpaksa kabur dari rumah karena eksistensinya tidak boleh diketahui,terutama oleh Kaisar dan Permaisuri Kayangan yang teramat membenci orangtuanya. Namun, tepat di Kerajaan Kayangan-lah Xingyin terdampar dan harus memulai penyamaran, hingga akhirnya menjadi teman belajar sang Putra Mahkota, Liwei. Berada di tengah-tengah musuh, yang Xingyin inginkan hanyalah bertahan hidup. Menguak kekuatannya sendiri sebagai pemanah hebat, Xingyin terjun dalam misi-misi penyelamatan dunia yang mengancam nyawa, didampingi kapten Pasukan Kayangan yang terkenal, Wenzhi. Semua itu demi mendapatkan karunia dari Kaisar agar ibunya bisa dibebaskan dari hukuman kurungan kekal di Bulan. Xingyin akan melakukan apa pun untuk kembali ke rumah, bahkan meski itu berarti mengkhianati orang-orang yang dia sayang.

Written by Adila V M

A half-time writer, a full-time dreamer.