in

Review Komik Black Paradox Karya Ito Junji

Rating: 4.2

 

Black Paradox mungkin menjadi salah satu karya Ito Junji dengan premis yang paling tak lazim. Bukan tanpa sebab, komik ini dibuka dengan pertemuan empat orang yang tak saling mengenal, tetapi bersandar pada motivasi yang sama. Mereka ingin mengakhiri hidup.

Lewat pertemuan bermotif ekstrem inilah, Ito Junji mengajak kita menyelami “bunuh diri” dalam berbagai sudut pandang. Kali ini, Ito Junji tidak mengeksplorasi elemen horor dari elemen-elemen yang biasa. Premisnya menyoroti sisi paling realistis dari kehidupan manusia, terutama pemikiran manusia itu sendiri.

Black Paradox

button cek gramedia com

Komik Black Paradox pun menawarkan elemen horor yang lebih nyata. Berbeda dari Gyo yang mengeksplorasi senjata biologis hasil eksperimen mematikan atau Hellstar Remina yang menyoroti kehancuran planet bumi. Di komik ini, Ito mengupas pemikiran bunuh diri di dalam diri manusia dan menonjolkan sisi lain yang menarik.

Grameds, komik ini mungkin akan menimbulkan rasa kurang nyaman karena temanya yang ekstrem. Oleh karena itu, komik ini mengandung trigger warning, ya.

Di sisi lain, kalau kamu tertarik menyusuri tema-tema eksperimental, komik ini akan menjadi bacaan yang tepat. Komik Black Paradox juga sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia oleh Akasha dan terbit pada 16 Maret 2024, lho. Dengan total 248 halaman, komik ini sangat cocok dibaca di waktu luang. Kamu bisa memahami sisi lain dari manusia melalui kisah yang unik dan menyeramkan.

Kalau sudah penasaran dengan komik ini, langsung saja simak ulasannya di bawah ini, Grameds! Namun, kamu harus berkenalan dulu dengan pencipta Black Paradox, dong.

Profil Ito Junji, Master Manga Horor dari Jepang

Nama Ito Junji atau yang bernama asli Junji Ito ini sudah tak asing bagi para pencinta komik horor. Junji Ito sudah menjadi legenda dalam dunia manga Jepang. Karya-karya disebut menampilkan horor yang segar dan unik. Ito bahkan terkenal karena memiliki ciri khas dalam gaya visualnya.

Pria kelahiran 31 Juli 1963 ini memulai kariernya di dunia manga lewat cara yang tak disangka-sangka. Sejak masih belia, Ito Junji hanya anak laki-laki biasa yang menyukai manga berkat dua kakak perempuannya. Setelah dipinjamkan komik oleh kakak-kakaknya, Junji pun mulai menggambar komik buatannya sendiri.

Siapa sangka, hobinya mengantar Junji melesat di dunia manga. Ia mengirimkan salah satu karyanya ke majalah Monthly Halloween di tahun 1987 dan sukses menuai perhatian. Tak hanya atensi atau pujian, Junji bahkan berhasil mendebutkan komik pertamanya. Sejak saat itu, Junji Ito beralih profesi menjadi mangaka.

Sebelum menemui jalan hidupnya, Junji adalah lulusan sekolah kedokteran. Di tengah kesibukannya, Junji tetap membuat manga dan akhirnya membebaskan hasratnya bagi komik hingga hari ini.

Mengungkap Rahasia Sukses Leonard Hartono dalam Buku A Book by Overpost: Business 101

Jepang beruntung memiliki mangaka jenius seperti Ito Junji karena melahirkan banyak karya fenomenal. Sebut saja Gyo, Hellstar Remina, Tomie, Uzumaki, Black Paradox, dan lain-lain. Komik-komik Junji juga banyak menuai kepopuleran hingga diadaptasi menjadi anime.

Tak hanya itu, sebagai master manga horor, Junji Ito juga menerima penghargaan. Pada tahun 2021, Junji Ito mendapat dua kemenangan di Eisner Awards, ajang bergengsi untuk para komikus kreatif. Junji Ito memenangkan nominasi “Best Writer/Artist” dengan antologi cerita Venus in the Blind Spot.

Di tahun yang sama, Junji memenangkan nominasi “Best US Edition of International Material” lewat komik Hellstar Remina. Mundur sedikit ke tahun 2019, Junji meraih nominasi dan memenangkan penghargaan “Best Adaptation From Another Medium”.

Sinopsis Komik Black Paradox Karya Ito Junji

Black Paradox

button cek gramedia com

Komik Black Paradox mengikuti kisah empat orang dengan latar belakang berbeda dan ingin mengakhiri hidup karena berbagai alasan. Empat orang bunuh diri ini bertemu di sebuah situs yang tampaknya dibuat khusus untuk manusia yang ingin mati, yaitu Black Paradox.

Empat orang dengan niat bunuh diri ini memiliki kisah yang terbilang tidak baik. Ada Maruso, seorang perawat yang gelisah dengan kehidupan dan akhirnya putus asa memandang masa depannya. Kemudian ada Taburo, pria biasa dengan kehidupan yang melelahkan karena ia tersiksa oleh kembarannya alias doppelganger. Lalu, ada Piitan yang merupakan ilmuwan, tetapi memiliki robot yang mirip dengan dirinya. Terakhir ada Baracchi, gadis yang menderita karena mempunyai tanda lahir di wajahnya.

Cerita berlanjut saat empat orang yang putus asa ini bertemu dan merencanakan bunuh diri. Setelah saling berbagi alasan untuk bunuh diri, mereka pun melakukannya. Akan tetapi, misi bunuh diri mereka gagal. Di pertemuan kedua, mereka membuat rencana baru lagi, tetapi sangat terkejut saat mendapati salah satu dari mereka memuntahkan banyak kristal yang cantik.

Penemuan kristal ajaib itu membuat mereka mengurungkan niat bunuh diri. Sebaliknya, mereka malah terobsesi dengan bola-bola kristal itu. Mereka pun meneliti kristal aneh itu demi mendapatkan keuntungan. Akan tetapi, temuan ajaib ini mengantarkan mereka kepada rahasia kelam yang berhubungan dengan manusia.

Apa yang sebenarnya terjadi? Di sisi lain, apa arti dari penemuan kristal ini? Temukan jawabannya dalam komik Black Paradox, ya, Grameds! Nah, sekarang mari kita kupas seperti apa kelebihan komik ini.

Kelebihan dan Kekurangan Komik Black Paradox Karya Ito Junji

Black Paradox

button cek gramedia com

Pros & Cons

Pros
  • Premis yang diangkat memang sangat ekstrem, tetapi berhasil diolah dengan sangat baik.
  • Pembentukan karakternya sangat khas dan kuat karena tiap tokoh memiliki latar belakang yang unik.
  • Empat karakter utama sama sekali tidak membosankan karena memiliki keunikan yang terkadang terkesan aneh atau nyentrik.
  • Pengembangan karakternya sudah tersusun dengan matang.
  • Pengembangan plot yang dipenuhi twist dan tersusun dengan baik.
  • Alurnya dibangun dengan sangat intens sehingga tidak ada celah yang memicu rasa bosan.
  • Eksekusi alurnya bagus sehingga cukup page turner.
  • Gaya visualnya menarik dan tetap menonjolkan ciri khas Ito Junji.
  • Terdapat pesan moral dan kritik yang mengarah pada sisi gelap manusia.
Cons
  • Tema yang ekstrem mungkin tidak cocok bagi sebagian pembaca.
  • Komik ini memuat trigger warning yang perlu diperhatikan oleh para pembaca.

Kelebihan Komik Black Paradox Karya Ito Junji

Black Paradox

button cek gramedia com

Komik Black Paradox memang mengangkat premis yang aneh, brutal, ajaib, dan cukup membingungkan. Mungkin kamu akan bertanya-tanya mengapa Ito Junji sampai memikirkan membuat cerita tentang bola kristal yang muncul dari dalam perut manusia. Namun, inilah ciri khas Ito. Ito tidak pernah menggali elemen horor dengan pola yang klasik. Di tiap karyanya, selalu ada hal aneh yang asyik untuk diikuti.

Ya, kamu tidak salah baca. Cerita garapan Ito yang aneh memang selalu punya sisi unik yang menarik untuk disimak sampai akhir. Begitu pula dengan Black Paradox. Sejak awal, kita langsung berkenalan dengan empat karakter yang ajaib. Latar belakang mereka memang agak menyedihkan, tetapi ada hal aneh dari diri mereka.

Misalnya kehadiran elemen doppelganger, ilmuwan dengan robot, bola kristal, situs bunuh diri, hingga pertemuan aneh dari keempat tokoh utama. Semua elemennya terlihat aneh.

Namun, Ito pandai memainkan alur dan plot sehingga ceritanya tergolong page turner, lho. Misalnya Ito membalikkan alur dengan hal terduga di bagian awal cerita. Saat para tokoh ingin bunuh diri, Ito kemudian memberikan sedikit plot twist melalui kehadiran kristal-kristal ajaib dari dalam perut.

Setelah plot ini berakhir, muncul plot baru yang tak kalah mengejutkan. Ito konsisten menghadirkan konflik dan elemen baru di tiap plot. Nah, itu sebabnya alur ceritanya tergolong cepat dan tidak membosankan. Selain penuh plot twist, Ito juga menyuguhkan pengembangan karakter yang sedikit brutal.

Dari empat orang yang bosan hidup tiba-tiba berubah menjadi manusia-manusia yang mencari keuntungan dengan mencoreng kesakralan hidup. Empat karakter ini secara sengaja menunda niat bunuh diri dan malah sibuk mencari keuntungan duniawi. Padahal sejak awal tak ada motif untuk tetap hidup lagi.

Secara tersirat, komik ini mengajak kita memahami isi pikiran manusia yang kompleks dan gelap. Alih-alih diajak menghakimi pemikiran bunuh diri, kita justru diarahkan untuk lebih mengenal empat karakter ini. Kita akan menyelami rasa sakit mereka, sisi gelap mereka, hingga apa yang membuat mereka putus asa.

Cara Ito menyampaikan kisah tiap karakter juga terasa sangat mengalir. Selain komikus berbakat, Ito juga piawai menuliskan narasi yang manusiawi. Oleh karena itu, sangat mudah bagi kita sebagai pembaca untuk terkoneksi dengan perasaan para tokoh. Hubungan yang erat ini makin mudah terbentuk berkat visualisasi Ito yang menakjubkan.

Seperti biasa, gaya visual Ito selalu memuaskan pembaca. Dalam komik Black Paradox ini, Ito menampilkan visual yang unik. Meskipun ceritanya tetap ekstrem, tetapi gaya visualnya yang menarik membuat kita tidak terbebani saat menyimak tiap plotnya.

Singkatnya, komik ini cocok untuk pembaca yang gemar mengeksplor hal-hal ekstrem tentang kehidupan dan kematian. Tenang saja, tidak ada gagasan yang menyudutkan di dalam komik ini. Kita malah dibawa dalam kisah yang cukup emosional tentang bunuh diri.

Kita juga akan dimanjakan oleh eksekusi cerita yang matang sehingga bisa menangkap pesan moralnya dengan maksimal. Grameds, kalau kamu tertarik dengan kisah ini, langsung saja berburu komiknya di toko buku Gramedia, ya.

Nah, sekarang mari kita bahas apa kekurangan dari komik Black Paradox ini.

Kekurangan Komik Black Paradox Karya Ito Junji

Black Paradox

button cek gramedia com

Komik ini mengandung muatan trigger warning yang perlu diperhatikan oleh pembaca dalam kategori tertentu. Misalnya pembaca yang trauma dengan isu bunuh diri atau memiliki perasaan yang lebih sensitif. Hal ini karena komik Black Paradox mengusung tema bunuh diri yang sangat kuat.

Topik bunuh diri tak hanya sekadar tempelan atau pemanis cerita, tetapi menjadi premis dan landasan cerita. Oleh karena itu, komik ini banyak membicarakan tentang kehidupan dan kematian manusia.

Biarpun begitu, komik ini menyelipkan pesan moral dan kritik kemanusiaan yang kuat, lho. Apa saja, ya? Mari kita bahas.

Pesan Moral dalam Komik Black Paradox Karya Ito Junji

Black Paradox

button cek gramedia com

Komik ini menunjukkan bahwa bunuh diri bukanlah pilihan yang harus manusia ambil di tengah rasa putus asa. Ito Junji memperkenalkan empat karakter dengan masalah, rasa tidak puas, dan kekecewaan dalam diri yang sering manusia alami.

Empat karakter utama ini terasa bukan fiksi, melainkan sosok nyata karena memiliki back story yang relate bagi banyak orang. Alih-alih dihakimi, kita akan merasa dirangkul untuk melihat sisi lain dari kematian. Rupanya manusia masih suka bermain-main dengan nyawa dan kehidupan yang sudah dianugerahkan.

Pesan yang kuat ini akan membawa kita pada elemen yang misterius dan horor, tetapi dalam terasa sangat nyata. Kita akan dibuat merinding jika memikirkan bahwa kisah ini bisa saja terjadi di dunia nyata.

Grameds, kamu bisa menemukan lebih banyak pesan moral dan kritik terhadap manusia dalam komik Black Paradox dengan membacanya sendiri. Gramedia akan selalu setia menjadi #SahabatTanpaBatas untuk kamu dengan memberikan buku-buku berkualitas dan asli dari para penulis terbaik supaya kamu dapat #LebihDenganMembaca.

Penulis: Gheani

 

Rekomendasi Buku Terkait

AKASHA : Hellstar Remina

AKASHA : Hellstar Remina

button cek gramedia com

Muncul planet misterius dari “Lubang Cacing”. Penemunya, Profesor Oguro, menamai planet tersebut dengan “Remina”, yang berasal dari nama putri semata wayangnya.

Penemuan tersebut mendapat apresiasi yang sangat besar dari masyarakat, dan sang putri, Remina, pun menjadi terkenal. Tapi, planet Remina mulai menghancurkan satu per satu planet, menyebabkan Bumi juga berada dalam bahaya.

Inilah kisah horor one shot, karya sang maestro Junji ITO yang hadir dengan dengan sensasi baru

AKASHA : Uzumaki

AKASHA : Uzumaki

button cek gramedia com

Seorang gadis SMA, Goshima Kirie dan pacarnya, Saito Shuichi tinggal di kota terkutuk Kurozu. Di kota ini, ada orang yang tubuhnya bisa terpuntir seperti spiral, ada yang berubah menjadi manusia siput, ada yang rambutnya bergerak-gerak sendiri seperti “spiral hidup”.

Kirie Goshima melihat ayahnya menatap cangkang siput di sebuah gang. Goshima merasa bahwa apa yang dilakukan ayahnya itu aneh. Tak lama setelah itu ia bertemu dengan sang kekasih, ia menceritakan kepada Shuuichi bahwa akhir-akhir ini ayahnya bertingkah aneh.

Ranting, dedaunan pohon, dan tanaman meliuk-liuk dalam putaran angin puyuh. Keadaan Kota Kurozu semakin aneh dan tak masuk akal. Ketika Kirie memutuskan melarikan diri dari kota ini, semuanya sudah terlambat. Apa yang sebenarnya ada di tengah kutukan ini?

Akasha : The Liminal Zone – Season 1

Akasha : The Liminal Zone - Season 1

button cek gramedia com

Setelah turun dari kereta api di sebuah kota kecil, Mako dan Yuzuru bertemu “wanita penangis”-seorang pelayat profesional-yang terisak-isak di sebuah pemakaman. Mako berubah setelah itu, dia tidak bisa berhenti menangis! Dalam kisah lain, setelah memutuskan untuk mati bersama, sepasang kekasih memasuki Aokigahara, hutan bunuh diri yang terkenal. Apa yang mengejutkan dari dunia lain yang mereka temukan di sana? Salah satu talenta terbesar dalam dunia horor, Junji Ito mengajak para pembaca untuk bergabung dengannya dalam pengalaman teror luar biasa dengan empat kisah yang sangat menakutkan.

Written by Adila V M