Nanti juga sembuh sendiri – Pernah gak sih kalian ingin sekali bercerita namun tidak mampu untuk bercerita, ingin bercerita, tetapi sedang tidak ada teman yang dapat mendengarkan, atau ingin meluapkan rasa sesak namun tidak sanggup meluapkan dengan kata-kata.
Bagaimana kalau Teman Grameds mencoba untuk Self Healing? Istilah healing menjadi ungkapan kekinian dalam masyarakat. Mulai dari melakukan perjalanan traveling hingga membaca suatu buku untuk membantu kita dalam menyembuhkan luka di diri kita.
Lambat laun, semakin banyak muncul buku yang bertemakan healing seperti self love dan self improvement dari banyak penulis di Indonesia. Salah satu bukunya adalah Nanti Juga Sembuh Sendiri yang merupakan karya dari Helo Bagas.
Self healing sebenarnya adalah sebuah istilah yang bermakna melakukan proses pemulihan luka pada batin yang dilakukan sendiri. Dengan kata lain self healing adalah proses menyembuhkan diri dari segala perasaan dan pikiran negatif yang ada pada diri kita.
Dari sinilah Helo Bagas membuat sebuah buku bertemakan self love, sebuah buku sederhana yang bisa kalian bawa kemana-mana dan bisa kalian baca tanpa harus dari awal halaman buku. Buku yang bisa menjadi teman baik untuk pembacanya. Nah, mari kita kupas tuntas buku Nanti Juga Sembuh Sendiri, mulai dari penulisnya, Helo Bagas sampai dengan ulasan dari buku ini.
Table of Contents
Profil Penulis
Helo Bagas atau yang mempunyai nama asli Bagas Ali Prasetyo merupakan seorang penulis sekaligus content creator yang cukup terkenal. Lelaki yang mempunyai nama pena Helo Bagas ini merupakan Mahasiswa dari Universitas Sebelas Maret Fakultas Ilmu Sosial dan Politik.
Nama Helo Bagas tidak asing di kalangan remaja karena Podcast Cerita Sebelum Tidur miliknya di Youtube dan Kita dan Waktu di Spotify. Selain itu, Bagas juga aktif di media sosial lain seperti Instagram, dan Tiktok. Sampai saat ini, Bagas memiliki 1,27 Juta Subscriber di Youtubenya dan 728 ribu pengikut di Instagram. Menjadi mahasiswa tidak menjadikan Bagas untuk berhenti berkarya, ia berhasil menerbitkan beberapa buku sampai sekarang.
Karya pertama yang dia ciptakan adalah bentuk tulisan yang Bagas unggah pada platform bernama Wattpad dimulai saat dia menginjak kelas 2 SMA. Sayangnya, saat itu terlalu banyak dari temannya yang memberikan respon negatif terhadap karya yang dia buat.
Meski respon negatif yang diberikan temannya sempat membuat Bagas berkecil hati, tetapi tidak menghalangi Bagas untuk kembali bersemangat dalam berkarya dan bermimpi memiliki buku best seller sendiri yang dapat dilihat dalam etalase toko buku.
Bagas kemudian memulai lagi kariernya sebagai Helo Bagas dengan menggunakan akun instagram-nya pada tahun 2017. Semakin bertambahnya waktu, pengikut dari akun instagram Helo Bagas bertambah semakin banyak. Saat ini, Bagas memiliki beberapa buku yang telah terbit, diantaranya adalah Night Talk Before go to Sleep, Kita dan Waktu, Arial dan Adara, serta Cerita Kapal Kertas. Saat ini buku terbaru yang berhasil Bagas terbitkan adalah Nanti Juga Sembuh Sendiri.
Review Nanti Juga Sembuh Sendiri
Pros | Cons |
Menggunakan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami dan menyentuh perasaan. | Terlalu banyak kata-kata yang bermakna kesedihan. |
Cocok dijadikan sebagai panduan dalam melakukan self healing. | |
Terdapat kata-kata yang seolah-olah menanyakan tentang keadaan pembaca. |
Buku yang bertemakan self healing ini merupakan buku yang memiliki sifat cengeng dan personal. Bagas terinspirasi dari cerita para pembaca dan pengikutnya di media sosial dan menyadari bahwa tidak semua orang mempunyai tempat untuk bersandar dan bercerita. Buku Nanti Juga Sembuh Sendiri, membuat kita menyadari bahwa sedih dan tidak baik-baik saja juga merupakan bagian dari perasaan. Bahwa kita juga seorang manusia yang bisa merasa lemah.
Bagas membuat buku ini menjadi buku yang sederhana namun memberikan rasa senang dan sedih kepada pembacanya. Sangat cocok dibaca kepada seseorang yang sedang berada di titik terendah dalam hidup dan membuat dia lebih bersemangat dan menyadari bahwa apa yang dia rasakan adalah sesuatu yang wajar.
Mungkin karena Nanti Juga Sembuh Sendiri merupakan buku yang ditulis oleh Bagas ketika ia sedang ada di titik terendahnya juga, Saat sedang bingung, berhenti, dan ingin menyerah. Tulisan yang ada di dalam Nanti Juga Sembuh Sendiri merupakan jenis kutipan kata yang mengandung arti dari sebuah perasaan, seperti “Baru aja bahagia, udah sedih lagi aja.” atau berisi kalimat yang bisa membuat kita mencurahkan isi hati kita seperti, “Kamu apa kabar hari ini? Jawab yang Jujur ya.”
Lebih seperti buku yang berisi kutipan untuk mengatakan kepada pembacanya bahwa mereka tidak perlu menolak perasaan sedih itu dan kesedihan yang dialaminya memang benar adanya. Sebagian besar kutipan yang ada di dalam Nanti Juga Sembuh Sendiri merupakan kutipan yang membenarkan perasaan sedih seseorang.
Ketika membaca buku ini, kamu akan merasa seperti bercerita kepada seseorang yang juga turut mengalami hal yang sama dengan mu. Bukan kepada seseorang yang akan menghiburmu, sehingga kamu turut merasa sedang didengarkan tanpa ada yang menghujat ceritamu. Merasa kamu tidak sendirian dalam menghadapi kesedihan dan masalahmu. Merasa bahwa tidak hanya kamu yang juga mengalami keterpurukan.
Kekurangan dari Buku Nanti Juga Sembuh Sendiri, buku ini tidak cocok untuk pembaca yang membutuhkan kata-kata penyemangat dan penghibur. Sebagian besar kutipan yang ada di dalam buku ini adalah kutipan yang mengandung arti yang sedih.
Itulah ulasan singkat dari Nanti Juga Sembuh Sendiri karya Halo Bagas yang Gramedia rangkumkan untuk Teman Gramed. Jika kalian butuh buku yang bisa menjadi teman kalian untuk mendengarkan curhat tanpa penghiburan, Nanti Juga Sembuh Sendiri akan menjadi buku yang sangat cocok untuk Teman Gramed.
Selain Nanti Juga Sembuh Sendiri banyak juga buku bertemakan self healing yang ditulis oleh penulis Indonesia dan menjadi buku best seller. Yuk coba kita cari tahu dan ulas beberapa buku self healing lainnya.
Buku Tema Self Healing Selain Nanti Juga Sembuh Sendiri
1. Buku Aku Bukannya Menyerah, Hanya Sedang Lelah
Buku yang ditulis oleh Geulbaewoo ini sengaja ditulis untuk ditunjukkan kepada semua orang yang sedang merasa lelah hingga kehilangan minat untuk melakukan apapun. Buku yang ia tulis ini berasal dari beberapa pengalaman yang sudah ia alami untuk bahan refleksi kepada para pembacanya.
Dalam kehidupan, seringkali kita akan merasa lelah dan ingin menyerah saja. Sebab memang sifat sewajarnya manusia yang mudah merasa lelah pada keadaan di dunia.
Dengan buku ini lah kau akan menyadari bahwa rasa lelah dan menginginkan istirahat adalah hal yang wajar untuk manusia. Geulbaewoo akan memberitahukan kamu bahwa kamu berhak bahagia dengan jalanmu sendiri.
Buku ini terbagi menjadi tiga bab yang membahas tentang jatuh dan bangkitnya manusia dalam kehidupan. Bagaimana manusia selalu menahan masalahnya sendirian, dan bagaimana mereka menunjukkan jati dirinya.
Setiap kalimat ditulis oleh Geulbaewoo sangat mewakili isi hati pembacanya dan akan membuat seseorang yang membacanya merasa bahwa dia tidak mengalami kesedihan sendirian. Banyak sekali poin penting yang ditulis oleh Geulbaewoo untuk bisa direnungkan oleh pembacanya untuk menjadi lebih baik.
Ada beberapa bagian yang menarik dari buku karya Geulbaewoo ini, seperti ungkapan untuk menyadarkan tidak pernah ada kata untuk terlambat dalam mencintai diri sendiri. Saat menghadapi masalah yang rumit, sebagai manusia kita selalu memiliki kesempatan untuk beristirahat sejenak agar dapat kembali dengan pikiran yang lebih jernih.
Buku ini cocok sekali dibaca oleh seseorang yang sedang merasa jenuh dan membutuhkan ruang agar dapat menenangkan diri sendiri. Geulbaewoo mengajak orang-orang lewat bukunya untuk merenungi apa saja yang telah dilewati dalam hidup.
Mulai dari ketika seseorang hampir saja menyerah karena dikecewakan oleh ekspektasinya sendiri, kemudian Geulbaewoo menuliskan ungkapan yang dapat membuatnya menjadi merasa lebih baik.
Selain dari ungkapan dan kutipan, Geulbaewoo juga memberikan kisah yang dapat menginspirasi agar pembaca yang sedang menghadapi hal yang sama dapat menemukan banyak perspektif baru. Sehingga kalian dapat melewati masalah tersebut dengan pemikiran yang lebih jernih.
Maka dari itu buku ini tidak hanya berfungsi untuk dibaca saja tapi juga bisa menjadi sebuah teman bercerita berbagai hal mulai dari impian, cinta, harapan, sampai dengan kegagalan. Meskipun disebut sebagai buku motivasi atau self healing, buku ini tidak seperti buku motivasi lainnya.
Isi dari buku ini tidak bertele-tele ataupun terlalu panjang. Sehingga pembaca dapat menerima pesan dari Geulbaewoo dengan tepat. Geulbaewoo sukses membungkus tulisannya menjadi tulisan yang hangat dan memotivasi pembacanya agar tidak menyerah dan terus berusaha melanjutkan hidupnya.
Sayangnya, beberapa tulisan dari Geulbaewoo terkesan menggurui dan tidak mengena di hati. Meskipun lebih banyak tulisan yang terkesan manis dan juga menghangatkan hati.
2. Buku Maaf Tuhan, Aku Hampir Menyerah
Maaf Tuhan, Aku Hampir Menyerah merupakan salah satu dari buku self healing islami yang diterbitkan pada tahun 2020. Buku yang sangat cocok dengan pembaca yang mencari penghiburan yang membawa nilai dari islam tentang kepasrahan kepada Tuhan.
Alfialghazi, Sang Penulis menuangkan pesan tersirat di dalam buku yang mengajak para pembacanya untuk bisa berdamai dengan keadaan. Alfialghazi berusaha mengingatkan, Tuhan tidak akan pernah meninggalkan makhluk ciptaannya.
Maaf Tuhan, Aku Hampir Menyerah memiliki tebal buku sebanyak 246 halaman yang berisikan motivasi dan self healing yang berlandaskan agama Islam. Isi dari buku ini pun terbagi menjadi tiga bagian.
Bagian pertama berisi tentang bagaimana manusia jatuh dan bangkit dalam menjalani hidup. Kemudian pada bagian kedua, berisi tetang cinta yang tidak akan bisa dipisahkan dari bagian kehidupan.
Lalu pada bagian ketiga berisi tentang bagaimana perjalanan dari iman seseorang, bagaimana proses istiqomah, berhijrah dan mengingatkan tentang kematian. Beberapa bagian dalam buku ini akan memperlihatkan hadis dan ayat Al-qur’an yang sesuai dengan pembahasan.
Sampul dari buku ini berwarna seperti jeruk yang memberikan kesan ceria. Cukup terlihat bagus untuk menarik seseorang membeli buku ini. Dalam buku juga terdapat halaman tertentu yang diberi warna kuning sehingga membuat pembaca tidak merasa bosan.
Isi dari setiap bab yang ada di dalam buku bukan merupakan cerita bersambung seperti sebuah novel namun pembahasan yang diangkat dari suatu permasalahan dengan tema yang sama. Sehingga kamu bisa membaca dari bab mana saja tanpa harus membaca dari awal bab.
Karna isi bukunya sangat cocok dengan manusia yang menjalani hidup serta tulisan yang tidak bertele-tele dan pemilihan kata yang sangat pas. Sehingga isi buku ini dapat “menampar” kalian yang membaca buku Maaf Tuhan, Aku Hampir Menyerah.
Pemilihan kata atau diksi yang ada dalam buku dituangkan dengan sangat lembut tanpa menggurui, memberikan motivasi serta bujukan agar dapat menjadi lebih baik. Alfialghazi bahkan memberikan contoh dari kehidupan Rasulullah dan para sahabatnya sehingga kisahnya terasa lebih menyentuh.
Buku ini bisa dibaca oleh siapapun muslim. Terutama untuk kamu yang sedang ingin berhijrah atau sedang merasa perlu bertahan agar tidak menyerah.
3. Buku Kamu Gak Sendiri
Buku Kamu Gak Sendiri merupakan buku Self healing pertama yang dituliskan oleh Yahid Muhammad atau biasa disapa dengan Bang Iid. Buku ini sangat menarik terdiri dari beberapa bagian.
Yahid Muhammad mengangkat pengalamannya sendiri dan menuliskannya menjadi sebuah buku. Dari judulnya pun dapat menyampaikan pesan kepada pembacanya, kalau bukan hanya kamu yang merasa sulit, orang lain di luar juga merasa sulit juga kok. Hanya saja kamu belum siap mengakuinya.
Bang Iid ingin memberitahukan lewat bukunya bahwa kita tidak seharusnya membandingkan diri dengan orang lain tentang siapa yang lebih menderita dan akhirnya menjadikan dirimu sendiri kesepian. Mengajari untuk perlahan-lahan mengerti dan belajar bahwa kamu gak sendiri.
Dalam kehidupan memang seringkali membuat kita perlu untuk berusaha lebih keras agar bisa menjadi baik-baik saja. Namun, seberapa kuat kita berusaha untuk baik-baik saja kita tidak akan pernah sepenuhnya merasa baik-baik saja.
Banyak sekali pembaca yang sedang membaca buku yang ditulis oleh Bang Iid tiba-tiba meneteskan air mata padahal merasa sedang baik-baik saja. Hal itu karena emosi dan banyaknya pengalaman yang terpendam menjadi sebuah emosi yang akhirnya tidak bisa diabaikan lagi.
Buku ini sukses membuat banyak pembaca tidak lagi merasa sendirian dalam melewati kesulitan. Bang Iid berhasil memberikan pesan dengan baik lewat kalimat yang dituliskannya dengan sangat menyentuh hati dan memberi ruang untuk menyadari dan memahami emosi dari pembaca sendiri.
Buku Kamu Gak Sendiri mampu membantu para pembaca untuk mengetahui dan membaca emosi serta pengalaman buruk yang belum kita sadari serta berikan ruang dalam menyembuhkan diri. Bang Iid mampu membantu kita untuk menjawab pertanyaan apakah ada pengalaman buruk yang belum sepenuhnya kita relakan?
Sebagian besar isi dari buku ini membahas tentang suatu hal yang berkaitan dengan rasa resah, cemas, ketakutan terbesar, kondisi mental, serangan rasa panik. Bang Iid menjabarkan apa yang pernah menjadi keresahannya dan bagaimana sulitnya ia melawan dan menyembuhkan rasa sakitnya.
Kemudian akhirnya Bang Iid dapat memahami apa yang membuat dia cemas dan takut dan mengolahnya menjadi hal yang lebih baik dengan cara yang tepat.
Buku ini juga dijabarkan agar pembacanya bisa lebih menerima keadaan dan mau mengakuinya. Sehingga kamu tahu bagaimana cara yang tepat untuk menangani dan menghadapi permasalahanmu. Mulai dari mendengarkan dirimu, kemudian memperbaikinya dan mencintai diri sendiri apapun keadaan yang harus dihadapi.
Penulisnya sendiri pun mengakui jika dia menulis karyanya tersebut saat Bang Iid sedang merasa kesal. Sehingga dapat dibaca dengan jelas emosi yang sedang dirasakan oleh Bang Iid saat itu. Selain membahas tentang emosi manusia, Bang Iid juga membahas tentang berbagai sisi kehidupan mulai dari keluarga, pasangan, juga teman dan diri sendiri.
Secara garis besarnya, buku ini membahas tentang kesehatan mental manusia yang sering sekali dianggap remeh oleh masyarakat. Beberapa poin penting yang dapat diambil dalam buku ini adalah jangan mendiagnosis kesehatan mental sendiri, lebih baik meminta bantuan kepada ahlinya, lalu kita perlu untuk mengekspresikan emosi dan perasaan kita agar kita dapat menerima diri sendiri.
Selain Bang Iid berpesan dalam buku ini bahwa kita memang perlu memperhatikan diri kita namun, kita juga perlu memperhatikan sekitar agar tidak menimbulkan luka baru kepada orang lain. Secara keseluruhan buku ini sangat direkomendasikan sebagai buku self healing terutama untuk kalian yang sering mengalami gangguan kecemasan.
Itulah tiga buku bertema self healing yang direkomendasikan oleh Gramedia dan kami rangkum untuk Teman Gramed. Untuk kalian yang sedang merasa kesepian, butuh teman curhat, merasa ingin menyerah, kalian bisa mengoleksi buku-buku ini sebagai upaya menyembuhkan diri sendiri.
Teman Gramed dapat mengoleksi semua buku ini lewat gramedia.com. Sebab gramedia.com dapat memberikan berbagai jenis buku yang berkualitas namun juga menarik. Gramedia selalu berusaha untuk menyediakan buku berkualitas untuk kamu dari buku nonfiksi hingga yang fiksi. Jadi, yuk buruan beli dan koleksi buku dari gramedia.com!
Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca.
Penulis: Anggita
Rujukan:
- Lebih Dekat dengan Helo Bagas, Content Creator Asal UNS
- https://play.google.com/store/books/details?id=YRt4EAAAQBAJ
- REVIEW BUKU KAMU GAK SENDIRI || SYAHID MUHAMMAD – Shofwhere.com
- Kamu Gak Sendiri by Syahid Muhammad | Goodreads
- Belajar Merefleksi Diri Lewat Buku Aku Bukannya Menyerah, Hanya Sedang Lelah – Kompas.com
- Review Buku Maaf Tuhan, Aku Hampir Menyerah Karya Alfialghazi (gramedia.com)
- Novel Fantasi
- Novel Best Seller
- Novel Romantis
- Novel Fiksi
- Novel Non Fiksi
- Rekomendasi Novel Terbaik
- Rekomendasi Novel Horor
- Rekomendasi Novel Remaja Terbaik
- Rekomendasi Novel Fantasi
- Rekomendasi Novel Fiksi
- Rekomendasi Buku Tentang Insecure
- Rekomendasi Buku Motivasi Kerja
- Rekomendasi Buku SSelf Improvement
- Rekomendasi Buku Shio
- Rekomendasi Buku Tentang Kehidupan
- Rekomendasi Buku TOEFL
- Rekomendasi Buku Menambah Wawasan
- Rekomendasi Novel Motivasi
- Review Buku A Philosophy of Walking
- Review Buku Blue Ocean Shift
- Review Buku Range
- Review Buku The Book Of Ikigai
- Review Buku Because This is My First Parenting Life
- Review Buku Brand Gardener
- Review Buku The Deals of Warren Buffett
- Review Buku Loving The Wounded Soul
- Review Buku Surrounded by Idiots
- Review Buku Quiet
- Review Buku Things Left Behind
- Review Buku Save The Cat! Write a Novel
- Resensi Buku Berdamai Dengan Diri Sendiri, Masa Lalu dan Takdir
- Resensi Buku Yang Bertahan dan Binasa Perlahan
- Review Buku Epigram 60
- Review Buku The Power of Mind
- Review Buku Melawan Miskin Pikiran: Memenangkan Pertarungan Hidup
- Review Buku What's So Wrong About Your Life
- Review Buku Seni Berbicara Tanpa Bikin Sakit Hati
- Review Buku 21 Lesson for the 21st Century
- Review Bumi yang Tak Dapat Dihuni
- Review Singkat Outliers (Rahasia di Balik Kesuksesan)
- Review Buku Gentle Discipline
- Review Buku Meditations
- Review Buku Melelahkan, Tapi Semua Demi Masa Depan
- Review Buku The Whole Brain Child
- Review Nanti Juga Sembuh Sendiri
- Review Buku Hygge: Seni Hidup Bahagia Orang Denmark Karya Marie Tourell Søderberg
- Rekomendasi Buku Seri Personality Plus At Work
- Rekomendasi Novel Wandering Star
- Rekomendasi Buku Quit: Kekuatan Untuk Memilih Kapan Saatnya Berhenti
- Review Buku Seni Menaklukkan Lawan Bicara