Aku Tak Membenci Hujan – Novel sudah menjadi bacaan yang disukai oleh banyak orang karena jalan dan alur cerita yang disajikan sangat menarik. Bahkan, yang awalnya hanya penasaran dengan jalan ceritanya, kini banyak orang yang mulai mengikuti jalan cerita dari novel tersebut karena memiliki jalan cerita yang bagus.
Kisah Karang yang ingin sekali mendapatkan kasih sayang dari ibunya. Ia lahir dari seorang ibu yang tidak menginginkan kehadirannya di dunia ini. Karena itu, Karang berusaha untuk meluluhkan hati keras dari ibunya untuk mengakui keberadaannya. Karakter Karang akan memperjuangkan kebahagian di dalam novel ini.
Jalan cerita yang disajikan novel Aku Tak Membenci Hujan sangat bagus dan menarik, sehingga kamu tidak akan menyesal membaca novel ini. Selain itu, akan banyak adegan yang akan membuatmu tersentuh akan kisah di dalamnya.
Masih penasaran dengan jalan cerita novel Aku Tak Membenci Hujan? Nah, bagi kamu yang penasaran dengan kisah perjuangan Karang dalam cerita ini. Yuk, mari lihat review singkat dari novel ini ya!
Table of Contents
Sinopsis Novel Aku Tak Membenci Hujan
Karang termenung saat melihat jendela kelasnya yang basah oleh derasnya hujan. Sesuatu yang tak terang mulai menyelimutinya. Terdengar suara cat air yang tak tertutup rapat jatuh di mejanya, tak sengaja tersenggol teman sekelasnya. Tetapi, suara itu terdengar jauh.
“Maaf, Rang! Gue nggak sengaja” ucap siswa itu
Karang ini menjawab permintaan maaf itu. Tetapi, Karang tak bisa menjawabnya. Tubuhnya hanya terbeku. Lalu, matanya hanya menatap cat air yang mulai menetes pada kertasnya dan mulai jatuh ke lantai. Selama beberapa waktu ia hanya terdiam. Kemudian, ia mengetuk-ngetuk meja dengan kuas yang sedang dipegangnya. Awalnya ketukan itu pelan, namun lama-kelamaan menjadi keras.
“It’s not my fault. I didn’t drop it. He drops it.” Ia bergumam kecil dengan dirinya sendiri sambil mengetuk meja.
Karang lahir dari sebuah kesalahan, dibenci tanpa adanya alasan, dan dianggap tidak pernah berharga oleh ibunya. Hal itu membuat hidupnya penuh dengan duka. Karang tidak menginginkan hal apapun di dunia ini selain kasih sayang dari ibunya sendiri, Andipa Deepa.
Penolakan dan kekerasan dari ibunya kerap diterima oleh Karang. Namun, ia tetap menjadi seorang yang hangat. Tetapi, secara tidak sadar menumbuhkan sosok lain dalam dirinya.
“Ma… lihat Karang sekali saja. Karang juga anak Mama, kan? Apa bedanya Karang dengan Biru? Mengapa kasih sayang Mama terbelah seperti ini?
Dengan segala yang terjadi pada dirinya. Akankah Andipa dapat membuka hatinya untuk menerima Karang atau selamanya membenci?
Review Novel Aku Tak Membenci Hujan
Novel Aku Tak Membenci Hujan merupakan karya Sri Puji Hartini. Novel ini mengisahkan perjuangan Karang yang merupakan seorang anak tak diinginkan dan selalu mendapatkan perlakuan kasar dari ibunya. Dari setiap penolakan yang didapatkan dari ibunya, hal itu memicu kepribadian lain dalam dirinya atau dapat disebut kepribadian ganda.
Kisah Karang di dalam novel ini dapat membuat pembaca merasakan kesedihan dan tersentuh atas upaya-upaya yang dilakukannya agar sang ibu menerimanya. Tema percintaan dan kesedihan melebur menjadi satu di dalam novel ini.
Jalan cerita dalam novel ini berhasil membuat pembaca ikut terlibat di dalamnya. Penulis pandai membuat karakter dalam cerita seakan-akan mengajak pembaca ikut merasakan apa yang sedang dirasakannya. Novel ini menjadi salah satu bacaan yang menyentuh karena terdapat pesan-pesan mengenai arti cinta dan merelakan di dalamnya.
Kelebihan, Kekurangan, dan Rating
Setelah membahas sinopsis dan review novel ini. Pastinya setiap novel ada beberapa hal yang disukai dan tidak disukai oleh para pembacanya. Selanjutnya, kita akan membahas kelebihan, kekurangan, dan rating novel Aku Tak Membenci Hujan karya Sri Puji Hartini.
Kelebihan dalam novel ini adalah mengajak pembaca ikut merasakan perjuangan tokoh utama. Tokoh utama dalam novel ini adalah Karang. Ia berjuang untuk mendapatkan kasih sayang dari ibunya sendiri. Ibunya sangat membencinya karena Karang bukanlah anak yang diinginkan olehnya. Tetapi, Karang tetap berjuang untuk membuat sang ibu memperhatikannya,
Walaupun harus mendapatkan perlakuan kasar dari sang ibu, Karang terus berusaha meluluhkan hati keras ibunya. Perjuangan Karang tentunya sangat menyedihkan sehingga pembaca akan merasakan bagaimana Karang memperjuangkan segalanya.
Lalu, alur cerita yang hidup. Novel ini berhasil membawa pembaca seakan-akan sedang berada di dalamnya. Dialog-dialog yang diperlihatkan sangat membangun jalan cerita dan membuat kesan hidup di dalamnya.
Kekurangan dalam novel ini adalah terdapat adegan kekerasan. Ada berbagai kekerasan fisik yang diperlihatkan di dalam novel. Hal itu membuat pembaca dapat merasakan ketidaknyamanan saat membacanya. Namun, novel ini sangat bagus dibaca karena kisahnya yang sangat menyentuh.
Novel ini mendapatkan rating yang cukup bagus. Rating yang didapatkan novel ini sebesar 4 dari 5 bintang. Ini menunjukan pembaca memberikan antusias yang tinggi pada novel ini.
Penutup
Itulah review singkat mengenai novel Aku Tak Membenci Hujan karya Sri Puji Hartini. Novel ini memiliki jalan cerita yang bagus sehingga mendapatkan rating yang cukup bagus dan antusias yang tinggi dari pembacanya.
Kisah Karang yang terus berjuang untuk mendapatkan kasih sayang ibunya sukses membuat pembaca tersentuh. Banyak hal yang dilakukan olehnya agar meluluhkan hati sang ibu.
Bagi kamu yang penasaran dengan kisah Karang yang ada di dalam novel ini, kamu dapat membaca novel ini dengan membelinya toko Gramedia.com. Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca.
Penulis: Fiska Rahma Rianda
Rekomendasi Novel
1. Paper Umbrella
“Hye Ran-ssi. Kamu terlambat datang. Kamu harus lembur malam ini”
“Mengapa kamu ceroboh sekali, Hye Ran–ssi. Gaji kamu akan dipotong!”
Semua kalimat yang keluar dari bos baru di tempat kerjaku, Myeong Simaela Coffee Shop, selalu membuat kepalaku pusing seakan sengaja ingin membuat diriku kesal. Sangat sulit dipercaya keputusanku untuk bekerja paruh waktu di kedai kopi ini mempertemukan pria arogan itu. Namun, lelaki tampan itu pernah menjadi bagian dari masa SMA-ku.
Pada masa itu, kami pernah berada di bawah satu payung yang sama. Pria arogan bernama Lee Tae Hyun itu merupakan pria baik yang pernah kukenal. Tetapi, ia secara tiba-tiba menghilang saat usai hujan hari itu.
Bukankah seharusnya aku membencinya karena sudah menghilang? Lalu aku berada di dalam dua pilihan, yaitu melupakan masa lalu atau memulai kenangan baru. Pilihan apa yang harus kupilih?
2. Broken Clouds
Dua belas tahun sudah berlalu. Geni kabur ke Australia.
Sekarang, rumah Geni berada di Kupang di tempat kawan-kawannya menetap. Di sana Geni merasa bebas dan tak terkekang serta dapat berselancar di atas awan. Jauh dari kata perjodohan dan cercaan ibunya yang meminta dirinya menetap di Jakarta.
Dua belas tahun sudah berlalu. Perempuan itu datang kembali. Perempuan itu Riani. Hal itu membuat Geni harus menghadapi perasaan-perasaan yang belum usai. Sejak kapan Geni kerepotan hanya karena satu perempuan yang selalu menghindarinya? Biasanya dia dikejar-kejar.
Geni seorang pilot yang tak pernah gentar dalam cuaca apapun. Ia yakin dapat meluruskan apapun yang sudah terjadi di antara Riani dan dirinya. Namun, ia takut semuanya sudah terlambat.
3. Tangerine Green
Novel Tangerine Green merupakan karya Cho Nam Joo. Kisah empat orang sahabat yang berada di dalam klub yang sama yaitu klub film di SMP Shin Yeong Jin. So Ran yang selalu merasa insecure dan terabaikan, Da Yun yang banyak disukai orang namun merasa kesepian, Hae In yang sedang mengalami kesulitan karena keluarganya jatuh miskin, dan Eun Ji yang memiliki trauma sejak kecil.
Pada masa akhir tahun kedua SMP, mereka berlibur bersama ke Pulau Jeju dan mengucapkan sebuah janji yang mungkin akan mengubah jalan hidup masa depan mereka. Janji itu sederhana tetapi janji diucapkan dengan niat dan tujuan berbeda dalam diri mereka masing-masing.
Dalam novel ini akan menceritakan kisah empat sahabat itu beserta masa lalu, keluarga, jalan hidup, dan arti persahabatan.
4. Manjali
Novel Manjali merupakan karya Ayu Utami. Novel ini menceritakan Marja Manjali yang merupakan seorang gadis kota yang tidak mengetahui tentang sejarah kuno. Saat sedang berlibur dengan kekasihnya, tiba-tiba sang kekasih ada urusan mendadak. Ia pun menitipkan Manjali kepada sahabatnya, yaitu Parang Jati.
Jati pun mengajak Manjali untuk berkeliling candi dan berbagai tempat di pedalaman Jawa Timur. Kebersamaan mereka membuat benih-benih cinta pun mulai tumbuh. Tetapi, Yuda yang merupakan kekasih Manjali kembali lagi, sehingga membuat hatinya terbelah.
Bagaimanakah kisah selanjutnya di antara mereka bertiga? Bagi kamu yang penasaran dapat membeli buku ini toko Gramedia terdekat ya!
5. LiT: Catatan Tentang Hujan
Dalam rinai kisah kita terlukiskan.
Kau yang tak lelah berjuang, kepada kerasku yang kau luluhkan. Sekarang biarkan aku menjadi laut yang menyimpan dalam semua rahasia kita.
Seperti ombak di tengah samudra, biar aku yang berkelana jauh.
Lalu pulang, kembali ke pelukmu, sang tepian.
Fajar dan Senja saling jatuh cinta. Seharusnya sesederhana itu untuk jadian. Tapi Senja tidak tahu rahasia-rahasia yang disimpan Fajar, sama seperti tidak tahunya Fajar pada isi hati Senja, apakah benar-benar untuknya, atau untuk cowok lain? Ini rumit. Tapi… bukan cinta namanya kalau tidak membingungkan, iya, kan?
Anindya Frista Yuniardi, adalah nama asli dari pemilik username Dizappear di Wattpad. Anindya, gadis kelahiran Yogyakarta, 14 Oktober 1994. Pada awalnya Anindya menuliskan kisah Senja dan Fajar ini di platform Wattpad, kini telah dibaca oleh kurang lebih 6 juta pembaca, kemudian cerita Senja dan Fajar diterbitkan dalam bentuk cetak oleh Elex Media Komputindo. Novel ini menceritakan persoalan kehidupan remaja tentang cinta, keluarga, dan persahabatan. Novel ini bukan hanya berkisahkan tentang cerita romansa biasa, tapi memiliki konflik yang tak biasa. Mau tau seperti apa kisah menariknya? Yuk, baca kisah selengkapnya.
Sumber:
https://panturanews.com/index.php/panturanews/baca/260496
- Review Buku #Berhentidikamu
- Review Buku 1984
- Review Buku Bagaimana Manusia Berpikir
- Review Buku Bilang Begini Maksudnya Begitu
- Review Buku China Rich Girlfriend
- Review Buku Dilan 1991
- Review Buku Family Constellation Karya Meilinda Sutanto
- Review Buku Fantastic Beasts And Where To Find Them
- Review Buku Filosofi Montessori
- Review Buku Ghosting Writer
- Review Buku I Am Sarahza
- Review Buku Intover: Sebuah Novel Penggugat Jiwa
- Review Buku Menemukan Bahagia dalam Hal-Hal Kecil
- Review Buku Misty Falls
- Review Buku Orang Pertama Tunggal
- Review Buku Pelukis di Atas Awan
- Review Buku Puisi dan Bulu Kuduk
- Review Buku Ramuan Penangkal Kiamat
- Review Buku Sepotong Senja Untuk Pacarku
- Review Buku The Strangers In The Lifeboat
- Review Komik Arakawa Under The Bridge
- Review Komik Chainsaw Man
- Review Komik Dr. Stone: Kisah Si Jenius Senku
- Review Komik Immortal Butterfly: Dark Urban Legend
- Review Komik Sakamoto Days Karya Yuto Suzuki
- Review Novel A Midsummer Night’s Dream
- Review Novel Aku, Kamu, dan Hujan
- Review Novel Aku Tak Membenci Hujan
- Review Novel Antara Fajar dan Senja
- Review Novel Awan-Awan di Atas Kepala Kita
- Review Novel Bilangan Fu
- Review Novel Broken Clouds
- Review Novel Bungo Stray Dogs 3 - Kisah Rahasia Berdirinya Biro Detektif
- Review Novel Cerita Ade Karya
- Review Novel City Lite: My Younger Brother
- Review Novel Crazy Rich Asian
- Review Novel Dijodohin Karya Ariniimandasari
- Review Novel Dora Bruder Karya Patrick Modiano
- Review Novel Dua Belas Pasang Mata
- Review Novel Emerald Pieces
- Review Novel Fairham Island #1: Rahasia Masa Lalu
- Review Novel Fairham Island #2: Rahasia Masa Kini
- Review Novel Jeffrey Don’t Throw Me Away
- Review Novel Greyfriars Bobby
- Review Novel Kerudung Merah Kirmizi
- Review Novel Kitalah yang Ada di Sini Sekarang
- Review Novel Love Scenario Karya Cantika Zhr
- Review Novel Melacak Jejak
- Review Novel Midnight Prince
- Review Novel Mirai Karya Mamoru Hosoda
- Review Novel My Hottest Duda
- Review Novel Laiqa: Berapa Jarak antara Luka dan Rumahmu
- Review Novel Pan's Labyrinth
- Review Novel Pangeran Rayhaan
- Review Novel Paper Umbrella
- Review Novel Peniru dan Pembunuhan Tanpa Jasad
- Review Novel Psychic Detective Yakumo 3
- Review Novel Psychic Detective Yakumo 4
- Review Novel Respati
- Review Novel Rainbirds Karya Clarissa Goenawan
- Review Novel Sehidup Sehati
- Review Novel Setan Setan Menggugat
- Review Novel Serangkai
- Review Novel Sketsa-Sketsa: Terima Kasih
- Review Novel Tangerine Green
- Review Novel Tangis di Rinai Gerimis
- Review Novel Tempurung Karya Oka Rusmini
- Review Novel The Borrowed (13.67)
- Review Novel The Confessions of The Sirens
- Review Novel The Good Daughter Karya Karin Slaughter
- Review Novel Untuk Dia yang Terlambat Gue Temukan
- Review Novel Ziarah (The Pilgrimage) Karya Paulo Coelho
- Review A Poem in My Mind
- Review Deep Water (Keheningan Fatal)
- Review Ospek Karya Ruth Hotmartua
- Review Petunjuk Menikmati Hidup dan Pekerjaan
- Review Rahasia-Rahasia Kecil Karya Anna Snoekstra
- Review Sadness & Other Things
- Secrets of Power Negotiating
- Review The Lucky Ones
- Unit 183 Karya Chikita