Review Novel Algasya Karya Jiaathe

Rating: 3.42

 

Algasya adalah sebuah novel adaptasi dari Wattpad yang ditulis oleh Jiaathe dan diterbitkan oleh Penerbit Sinar Angsa pada 29 April 2024, dengan ketebalan 348 halaman. Kisah Algasya ini pertama kali dipublikasi di akun Wattpad @jiaathe sejak Juni 2023. Per bulan September 2024, cerita ini sudah dibaca sebanyak 13,9 juta kali di Wattpad.

Novel ini berfokus pada tokoh utama yang bernama Asyakilla Vegas, seorang gadis remaja yang baru saja masuk SMA. Ibunya, Berlin baru saja menikah kembali dengan seorang pria yang bernama Zayan. Zayan sendiri sudah memiliki seorang anak laki-laki yang bernama Alga. Takdir membawa mereka untuk tinggal dan besar berdua hingga akhirnya, Alga bergerak untuk melakukan hal yang tidak sepantasnya dilakukan oleh kakak beradik.

Sekarang Grameds sudah tahu ya kenapa buku ini memiliki rate 18 tahun ke atas. Namun, Grameds tidak perlu khawatir, karena kisah ini tentu saja memiliki pesan positif yang tersirat dan tersurat jadi. Pastikan kamu tidak melewatkan setiap informasi yang telah dirangkum oleh Gramin di bawah ini. Selamat membaca, Grameds!

Sinopsis Novel Algasya

Namanya Asyakilla Vegas. Dia baru saja memasuki dunia seragam putih abu-abu, memasuki masa SMA. Asya selalu mempersiapkan dirinya dengan sangat hati-hati karena dia tidak ingin ada kesalahan sedikit pun pada hari penting ini.

Sejak kelas satu SD, Asya tidak pernah keluar rumah terlalu lama. Orang tuanya sangat protektif, membuatnya selalu berada di rumah. Bahkan, Asya tidak pernah bersekolah di sekolah umum hingga lulus SMP. SMA ini adalah pengalaman pertamanya bersekolah di lingkungan umum setelah menjalani homeschooling selama ini.

Ibunya, Berlin, adalah seorang kepala sekolah di SMA Langit Abadi, yang juga merupakan sekolah tempat Asya belajar. Berlin sangat menyadari pergaulan yang semakin tidak terkendali di kalangan murid-muridnya, sehingga ia tidak ingin Asya terpengaruh oleh hal-hal negatif. Itulah sebabnya Berlin menjaga Asya dengan ketat di rumah selama ini. Ia mencintai Asya dan tidak ingin putrinya menjadi gadis yang nakal. Karena perlakuan ini, Asya merasa dirinya berbeda dan tidak normal.

Saking dimanjanya, Asya bahkan tidak tahu cara keluar rumah sendirian. Dia tidak tahu bagaimana cara memesan minuman atau menghentikan kendaraan umum. Semua hal selalu diurus oleh mamanya, dan Asya hanya menerima hasilnya. Hidupnya selalu terasa mudah.

Yang paling parah adalah Asya tidak tahu bagaimana berinteraksi dengan orang lain. Selama ini, dia hanya berbicara dengan anggota keluarganya dan guru privat yang semuanya perempuan. Mengenai laki-laki, Asya hanya mengenal papa tirinya, tukang kebun, supir, dan tentu saja Alga, kakak tirinya. Bahkan untuk berbicara dengan mereka, Asya membutuhkan waktu beberapa bulan untuk bisa lancar.

Mamanya baru menikah setahun yang lalu dengan Zayan, papa tirinya sekaligus ayah kandung Alga. Namun, takdir memisahkan mereka terlalu cepat, meninggalkan Asya dan Alga untuk tumbuh bersama dalam usia yang masih sangat muda. Alga, yang baru berusia 18 tahun, bahkan harus mengurus perusahaan keluarganya. Sekarang, Asya hanya punya Alga, begitu pun sebaliknya.

Ayah kandung Asya sudah lama meninggal, begitu pula dengan ibu kandung Alga. Meskipun mereka memiliki keluarga lain, hubungan mereka terlalu jauh, sehingga tidak mungkin bergantung pada mereka.

Sejak kedua orang tua mereka meninggal, Asya hanya tinggal berdua dengan Alga, kakak tirinya. Asya selalu dimanjakan sejak kecil; dia harus dipeluk sebelum tidur dan tidak bisa tinggal sendirian. Di sisi lain, Alga, kakak tirinya yang dua tahun lebih tua, sangat tertutup dan dingin. Setelah kepergian orang tua mereka, Alga bahkan tidak pernah datang ke kamar Asya. Meskipun demikian, Asya tidak pernah protes karena dia merasa bersalah telah mengambil masa muda Alga yang seharusnya bebas, untuk merawatnya. Asya juga merasa bahwa Alga membencinya.

Sekarang, Alga bukan hanya seorang kakak, tetapi juga mengambil peran sebagai orang tua bagi Asya. Sayangnya, Asya tidak tahu bahwa Alga sebenarnya tidak menghindarinya. Alga sedang berusaha menahan sisi liar dalam dirinya yang ingin mendekati Asya lebih dari sekadar kakak-adik tiri.

“Hari ini kamu tujuh belas tahun,” Alga berbisik lembut di depan bibir Asya, suaranya rendah dan serak. “Boleh aku cium kamu, Sya?”

“A-anu,” Asya gugup. Jarak di antara mereka terlalu dekat, dan tangan besar Alga memeluk pinggangnya dengan erat. “aduh maksudnya gak gitu… tapi….”

Alga tertawa pelan, tawanya yang lembut semakin membuat kepala Asya berputar. Sensasi itu membuat Asya merasa mabuk, tetapi dengan cara yang menyenangkan.

“Pelan-pelan saja, sayang, aku tidak akan menggigit,” kata Alga sambil merapikan helai rambut yang menutupi wajah Asya.

“K-kalau kita berciuman, emang boleh?” tanya Asya dengan bingung. “K-kita kan saudara.”

“Tiri,” Alga mengoreksi. “Secara umum, kita bukan saudara lagi. Kamu dan aku sekarang hanya perempuan dan laki-laki yang tinggal satu rumah. Tanpa ikatan darah,” jelasnya. Alga tersenyum melihat wajah Asya yang semakin merah.

“Takut?” Tanya Alga.

Asya mengangguk.

“Tampar pipi ku jika hal ini membuat kamu tidak nyaman” kata Alga.

Setelah itu, Alga mendekat dan dengan lembut mencium bibir gadis di hadapannya.

Kelebihan dan Kekurangan Novel Algasya

Kelebihan Novel Algasya

Kelebihan yang dimiliki oleh novel Algasya adalah, tema ceritanya yang berani dan unik. Tentang hubungan terlarang yang tumbuh antara saudara tiri. Tema yang tidak biasa ini juga dipadukan dengan isu-isu keluarga, parenting, dan romansa yang digarap dengan cukup mendalam. Cerita ini menyentuh sisi emosional dan psikologis karakter-karakternya, terutama bagaimana Asya yang selama ini dilindungi dan dimanja, harus beradaptasi dengan realitas baru setelah kehilangan orang tua, sekaligus belajar memahami perasaan Alga yang lebih kompleks daripada sekadar peran kakak.

Bahasa yang digunakan juga menjadi nilai tambah tersendiri. Gaya bahasanya mudah dipahami, dengan pilihan kata yang terasa sangat relevan dengan gaya bicara anak muda masa kini. Hal ini membuat pembaca, terutama dari kalangan remaja dan dewasa muda, bisa lebih mudah terhubung dengan cerita dan karakter-karakternya. Dialog-dialognya terasa natural dan mengalir dengan lancar, mencerminkan percakapan sehari-hari yang akrab di telinga pembaca.

Selain itu, alur cerita dalam novel ini juga terkesan ringan dan mengalir tanpa terlalu banyak drama yang berlebihan membuat novel ini nyaman untuk dibaca. Meskipun mengangkat tema yang cukup kontroversial, novel ini tidak kehilangan keseimbangan dalam penyampaian narasinya. Pembaca berhasil dibawa untuk menyelami perjalanan emosional Asya dan Alga dengan cara yang halus, namun tetap menggugah rasa penasaran.

Kekurangan Novel Algasya

Meskipun novel ini menawarkan tema yang unik dan menarik, terdapat beberapa aspek yang bisa dianggap sebagai kekurangan. Salah satu yang paling mencolok adalah keberadaan konten 18+ yang mungkin tidak sesuai bagi semua pembaca. Elemen-elemen ini bisa membuat sebagian orang merasa kurang nyaman, terutama jika mereka lebih menyukai cerita yang lebih ringan atau ramah untuk semua kalangan.

Selain itu, hubungan romantis antara dua karakter utama, Asya dan Alga, yang merupakan kakak-adik tiri, bisa menimbulkan kontroversi. Meskipun mereka tidak memiliki ikatan darah, dinamika hubungan ini berpotensi dianggap menyimpang oleh sebagian pembaca. Bagi mereka yang sensitif terhadap norma-norma keluarga dan etika hubungan, hal ini bisa menjadi poin yang cukup mengganggu.

Kontroversi seputar hubungan ini mungkin akan memecah pendapat pembaca. Sebagian bisa melihatnya sebagai tantangan terhadap norma-norma tradisional, sementara yang lain mungkin merasa terganggu oleh eksplorasi tema yang dirasa tabu. Reaksi yang beragam ini memperlihatkan bagaimana tema-tema berani dalam novel bisa memancing respons emosional yang kuat.

Pesan Moral Novel Algasya

Pesan moral utama dari novel ini adalah bahwa hidup harus terus berjalan, meskipun kita kehilangan orang-orang yang paling berharga dalam hidup kita. Asya dan Alga dihadapkan pada kenyataan pahit kehilangan kedua orang tua mereka, namun mereka tidak menyerah pada keadaan. Meskipun hubungan mereka sebagai saudara tiri berkembang ke arah yang kontroversial, semangat mereka untuk bertahan dan beradaptasi di tengah kesulitan merupakan aspek yang patut kita ambil sebagai pelajaran hidup.

Kehilangan orang tua tentu merupakan beban emosional yang berat. Namun, novel ini mengajarkan bahwa meskipun hidup terasa sulit dan penuh tantangan, kita harus tetap kuat dan berusaha menghadapi masa depan. Asya dan Alga, dengan segala dinamika yang terjadi di antara mereka, berusaha menjalani peran baru dalam kehidupan. Mereka memperlihatkan bahwa meskipun duka dan kesendirian datang, tetap ada cara untuk bangkit dan melanjutkan hidup.

Perjuangan Alga yang harus memikul tanggung jawab keluarga dan bisnis di usia muda, serta Asya yang harus belajar hidup mandiri setelah bertahun-tahun dalam kenyamanan, menunjukkan betapa cepat hidup bisa berubah. Namun, mereka tetap melangkah maju. Penting untuk diingat, ya Grameds, bahwa meskipun ada hubungan kontroversial antara Asya dan Alga, hal itu bukanlah contoh yang baik dan sebaiknya tidak dijadikan teladan dalam kehidupan nyata.

Bagi Grameds yang ingin membaca buku Algasya karya Jiaathe, kalian bisa dapatkan hanya di Gramedia.com ya! Gramin juga sudah menyediakan rekomendasi buku-buku adaptasi Wattpad yang seru di bawah ini. Yuk langsung saja dapatkan buku-buku terbaik hanya di Gramedia.com! Sebagai #SahabatTanpaBatas, kami selalu siap memberikan informasi dan produk terbaik untuk kamu.

 

Penulis: Gabriel

Rekomendasi Buku

Marveluna

Cowok bersetelan jas hitam itu terus berlari secepat yang dia bisa. Dari keringat yang membasahi kemeja putih di balik jasnya, terlihat jelas kalau dia sudah cukup lama berlari. Namun, hal tersebut tidak mengendurkan tekadnya untuk terus melaju tanpa memedulikan apa pun saat ini termasuk debu yang menghiasi celana bahan yang dia kenakan karena tadi sempat terjatuh. Yang tersemat dalam pikirannya saat ini hanyalah bagaimana caranya agar dia bisa menghindari kejaran orang orang berjas dan berdasi di belakangnya.

Hiranya dan Margonda

Apa yang kamu ingat ketika seseorang menyebut Jalan Margonda?

Satu jalan panjang milik Kota Depok dengan penuh kuliner serta percetakan besar di bagian kanan dan kirinya? Kemacetan saat jam pulang kantor? Atau polisi di pertigaan yang tidak bisa ditebak kapan hadirnya? Bagi Hiranya, Jalan Margonda adalah tujuan baru yang harus ia cari letak menariknya untuk diceritakan kepada sang Ibu setelah ia harus meninggalkan Kota Bandung dan merantau di Kota Depok.

Bagi Darapuspita, Jalan Margonda hanya mengingatkannya kepada sosok lelaki bernama Hiranya Jayastu yang berhasil membuat ribuan kenangan índah di jalan penuh kesibukan itu. Dalam kondisi lelah menghadapi adaptasi kehidupan, keduanya dipertemukan. Perihal keluarga, bahagia, luka, pengorbanan, dan mimpi dalam kepalan tangan, keduanya berusaha hidup mernbangun mimpi berdua di tengah gaduhnya Jalan Margonda.

The Ugly Truth

Larissa, gadis serba biasa yang menaruh hati pada Dion, cowok biasa yang bisa benar-benar cuek dan dingin hanya untuk Larissa. Larissa, merupakan gadis biasa yang nyaris invisible di sekolahnya. Kelebihannya hanya dua cukup menguasai bidang seni dan mampu menyimpan rapat-rapat sebuah rahasia semua orang selama bertahun-tahun. Hidup cowok itu dipenuhi oleh sosok Larissa yang bertingkah centil hanya di hadapan Dion dan semua orang, terkecuali ketiga sahabatnya sendiri. Larissa ingin membuat Dion terbiasa dengan kehadirannya dengan cara mengusik cowok itu. Berulang kali Dion berusaha menyingkirkan Larissa dengan lisannya yang tajam dan menusuk, tapi bukan Larissa namanya jika mudah menyerah.

 

Sumber:

https://www.wattpad.com/story/340926556-algasya-step-brother