Novel Amoxylove adalah sebuah karya tulis Ayleen Tan. Novel ini diterbitkan oleh Penerbit Sena Books pada Maret 2021. Novel dengan total 376 halaman ini pertama kali dipublikasi di akun Wattpad penulis yang bernama @ayleentan.
Kisah ini sudah berhasil menarik hati banyak orang, dengan dibuktikan per bulan April 2023, novel ini sudah 4.8 juta kali dibaca di Wattpad dan mendapatkan 326 ribu votes. Novel bergenre romansa kantor ini mengisahkan tentang seorang perempuan bernama Shera Kinanti yang berusia 25 tahun.
Shera menjabat sebagai Manajer Produksi Beta Laktam di sebuah perusahaan farmasi. Shera memiliki poin-poin yang tak ia suka dari seorang pria. Sayangnya, seluruh poin itu dia temukan dalam sosok Direktur Marketing yang baru.
Sejak hari pertama, Shera merasa seperti alergi jika berada di dekatnya. Hari-hari kerja setelahnya pun menjadi terasa menyebalkan. Kegiatan di luar jam kerja juga tak kalah menyebalkan, akibat adanya tekanan dari orang tuanya untuk segera menikah, tetapi mereka tak merestui hubungannya dengan pasangan pilihan hatinya.
Lalu, dengan siapa Shera harus menikah? Kisah ini akan menyajikan perjalanan cinta Shera yang penuh dengan drama lucu dan menggemaskan. Supaya Grameds lebih mengenal novel ini, simak sinopsis dan ulasan novel Amoxylove di bawah ini!
Table of Contents
Sinopsis Novel Amoxylove
Aku menatap keluar dari kaca jendela bus yang berembun akibat hujan deras yang mengguyur kota Surabaya dari subuh tadi, dan baru saja mereda. Cuaca mendung ini membuat suasana di luar terlihat remang-remang meskipun waktu telah menunjukkan pukul setengah tujuh pagi. Sibuknya kehidupan kota besar mulai terlihat dengan kepadatan mobil dan motor yang bergerak merambat, karena banyak genangan air di mana-mana.
Wajah tak sabar dan suara klakson yang bersahutan seperti menyampaikan keinginan untuk segera terbebas dari kemacetan dan udara dingin, supaya bisa segera sampai di sekolah, tempat kerja, atau tempat tujuan mereka masing-masing. Cuaca sehabis hujan juga menyebabkan AC di dalam bus terasa begitu dingin.
Aku memeluk jaketku untuk mengurangi rasa dingin yang menusuk tulang. Bus ini merupakan bus dari perusahaan tempatku bekerja, jadi tak ada yang namanya berdesakan, panas atau berdiri berhimpitan dengan orang akibat tidak ada tempat duduk. Semua orang duduk dengan nyaman di tempat duduk masing-
masing.
Sebagian besar penumpang memanfaatkan waktu untuk tidur, karena perjalanan yang ditempuh memang cukup jauh. Ada juga yang memanfaatkan waktu perjalanan untuk sarapan, yang membuatku ingat juga bahwa aku juga belum sarapan. Aku pun mengambil tas bekalku dan mengeluarkan kotak bekal yang berisi
roti lapis ham telur yang kubuat dengan buru-buru, dan satu kotak susu kemasan.
Inilah rutinitasku hampir setiap hari, kecuali hari Sabtu dan Minggu, karena aku hanya bekerja di lima hari kerja. Aku bekerja di PT Medifarm, pabrik farmasi yang berlokasi di Sidoarjo, Jawa Timur. Lebih tepatnya lagi, yaitu di Departemen Produksi. Departemen Produksi PT. Medifarm dibagi lagi menjadi dua bagian, yakni Produksi Beta Laktam dan Produksi Non Beta Laktam.
Kedua bagian itu dipimpin oleh seorang Manajer. Aku menjabat sebagai Manajer Produksi Beta Laktam. Jabatan yang dapat dibilang lumayan baik untuk usiaku yang baru menginjak 25 tahun. Setiap pagi, perusahaan menyediakan fasilitas bus bagi karyawan yang tinggal di Surabaya.
Jarak tempuh dari Surabaya ke Sidoarjo sendiri sekitar satu jam, dan biasanya jalanan selalu macet, sehingga banyak karyawan yang memanfaatkan fasilitas ini, termasuk aku. Biasanya, aku memarkirkan motorku di area persewaan parkir di pusat kota, kemudian berjalan kaki menuju halte terdekat dan menunggu bus datang menjemput.
Rutinitas ini sudah dilakukan sejak aku mulai bekerja di PT. Medifarm, yaitu tiga tahun lalu, setelah menyelesaikan Program Profesi Apotekerku. Tepat setelah aku menghabiskan sarapanku, bus mulai memasuki kawasan pabrik PT. Medifarm. Bus akan berhenti di suatu area, dan satu-persatu karyawan akan turun.
Aku masih menunggu giliranku untuk turun saat melihat mobil Toyota Land Cruiser hitam berhenti persis di sebelah bus. Aku mengetahui dengan pasti siapa pemilik mobil mewah itu. Sebetulnya, area ini bukan tempat parkir mobil, bus juga berhenti di sini hanya untuk menurunkan penumpang saja. Jadi, hanya orang-orang tertentu yang jabatannya tinggi saja, yang boleh parkir di sini.
Jika aku gak tahu pasti dia siapa, mungkin sekarang ini aku akan mengira dia artis. Sosok itu tinggi tegap mengenakan kemeja lengan panjang berwarna peach tua, dasi berwarna merah marun bermotif garis, celana panjang hitam, dan sepatu kulit hitam. Koleksi kemejanya pasti mengalahkan jumlah semua pakaianku, karena aku hampir gak pernah melihat dia mengenakan kemeja yang sama dua kali.
Dia kelihatannya punya kemeja seluruh warna dan berbagai motif. Ia memang sangat percaya diri sehingga tidak masalah mengenakan kemeja berwarna peach dan entah bagaimana tetap terlihat macho. Semua yang dikenakan di tubuhnya memancarkan aura mahal dan terlihat cocok di tubuhnya, seperti memang dijahit khusus untuknya.
Rambut hitamnya bermodel tipis di bagian kiri, kanan, dan belakang, dan bagian atasnya mencuat ke sana sini. Rambut itu terlihat sudah ditata sedemikian rupa menggunakan gel, sehingga terkesan berantakan. Namun, aku yakin penampilannya ini adalah hasil usaha puluhan menit di depan cermin, karena memberikan kesan yang sangat effort.
Kulitnya cukup terang untuk seorang pria, tak sampai sangat cerah, tetapi tidak gelap juga. Wajahnya membuat orang-orang bisa salah paham dengan mengira dia artis sinetron, karena memang wajahnya sangat tampan. Ia memiliki sepasang alis lebat yang melengkung tegas, menaungi pasang mata yang selalu terlihat nakal dan jail.
Hidungnya tinggi dan bibirnya kerap kali mengukir senyum miring, seakan dia mengetahui semua rahasia di dunia. Senyum yang sok tahu, aku sering menilainya begitu. Bayangan five a clock selalu menghiasi dagunya, tetapi hanya terlihat seperti bayangan yang samar. Rambut-rambut di wajahnya tidak pernah terlalu panjang, tetapi juga tidak pernah bersih.
Dia adalah sosok cowok kaya, pesolek, yang selalu memperhatikan penampilannya. Tipe cowok yang sangat aku gak suka. Dan, itu baru poin pertama yang tidak aku sukai darinya.
Aku sudah tidak suka dengan sosoknya sejak pertama kali aku melihatnya di suatu meeting harian, kira-kira enam bulan yang lalu ketika dia diperkenalkan sebagai Direktur Marketing yang baru. Ia menggantikan Pak Ridwan yang sudah pensiun.
Aku sempat kaget mengetahui pengganti Pak Ridwan masih semuda itu. Dari kabar yang aku dengar, usianya baru 28 tahun. Ia masih sangat muda, tetapi sudah menjabat salah satu posisi paling penting di perusahaan.
Padahal, usia rata-rata direktur yang lain di atas 40 tahun. Dua kali usianya yang masih di kepala dua. Aku berpikiran bahwa sudah pasti ada nepotisme di sini. Keluarganya pasti mengenal keluarga Joesoef, pendiri dan pemegang saham terbesar PT. Medifarm.
Kecurigaanku ini semakin diyakinkan ketika melihat Direktur Utama PT. Medifarm, Pak Irwan Joesoef, terlihat sangat ramah, akrab, dan hangat berinteraksi dengannya. Mereka bahkan terlihat seperti Ayah dan anak yang harmonis.
Namun, semua karyawan mengetahui bahwa Pak Irwan Joesoef tidak punya anak laki-laki, jadi ia tak mungkin anaknya. Ini adalah poin kedua yang membuatku semakin nggak suka pada sosok lelaki itu.
Ini adalah kisah tentang Shera, Manajer Produksi Beta Laktam di perusahaan farmasi bernama PT. Medifarm. Shera mempunyai seorang kekasih bernama Yudha yang sudah berpacaran sejak SMA, terhitung sudah 8 tahun lamanya. Namun, keluarga Shera selalu menentang hubungan mereka akibat adanya perbedaan status sosial.
Shera sedari kecil selalu dididik dan diatur untuk menjadi manusia yang sempurna. Maka itu, ia akhirnya merasa muak dengan keluarganya. Shera pun keluar dari rumah sejak ia masuk kuliah dan lebih memilih untuk tinggal sendiri.
Di sisi lain, Abhi adalah Direktur Marketing yang sangat tampan, bertubuh tegap dan tinggi, memiliki kulit yang cerah, gagah, dan tentunya kaya raya. Abhi juga sangat atletis, intinya penampilannya tidak tercela. Abhi menjadi tipe cowok sempurna yang ada di kantornya.
Ditambah lagi, sosok Abhi juga dikenal baik hati dan ramah. Maka itu, tak heran jika seluruh karyawan perempuan bisa terpincut dengan sosok yang sempurna itu. Kecuali Shera. Shera malah sangat membenci Abhi oleh karena penampilan Abhi yang terlalu sempurna.
Bagi Shera, Abhi hanya orang-orang marketing yang memiliki penampilan bagus dan mulut manis, tetapi sifat aslinya busuk. Shera juga memiliki banyak alasan lain untuk tidak menyukai Abhi. Namun, bagaimana tanggapannya ketika Abhi tiba-tiba memberikan waktu untuk menjalani masa percobaan hubungan dengan dirinya dan mengajaknya untuk menikah?
Kelebihan dan Kekuranga Novel Amoxylove
Pros & Cons | |
Pros | Cons |
|
|
Kelebihan Novel Amoxylove
Sebagai salah satu novel yang populer di Wattpad dan juga novel best seller, novel Amoxylove ini menawarkan sejumlah kelebihan. Dari premis ceritanya sendiri, cerita romansa di kantor memang tidak pernah membosankan.
Selalu ada hal menarik yang membuat keseluruhan cerita yang umumnya bisa ditebak ini tetap terasa segar. Apalagi, kisah ini mengenai hubungan diam-diam antara atasan dengan bawahan, yang tentunya membuat greget dan menggemaskan.
Kisah ini ditulis dengan latar belakang di Surabaya dan Sidoarjo, yang dinilai cukup menyegarkan, mengingat kebanyakan kisah romansa kantor berlatar di ibu kota. Ditambah lagi, tokoh utamanya dibuat menyerupai sosok Crazy Rich Surabaya yang sudah dikenal masyarakat luas.
Kelebihan lain, yaitu penulis mampu menggambarkan suasana kehidupan pabrik yang benar-benar terasa nyata. Mulai dari latar belakang perusahaan, penggambaran mesin-mesin pabrik, distributor, juga semua tentang bahan baku farmasi dijelaskan secara detail. Pembaca yang juga bergelut di bidang farmasi, mengakui bahwa latar yang digambarkan penulis tepat. Begitu juga hal ini menjadi pengetahuan baru bagi mereka yang menggeluti bidang berbeda.
Secara keseluruhan, narasi kisah ini nyaman untuk dibaca, dengan alur yang runtut dan detail, serta gaya bercerita yang asyik dari sudut pandang orang pertama. Dengan sudut pandang ini, pembaca bisa lebih mengetahui karakter Shera lebih dekat.
Karakter Shera berhasil membuat banyak pembaca jatuh hati, di mana ia digambarkan sebagai wanita mandiri yang berjuang untuk hidupnya sendiri. Ia adalah sosok yang kuat dan berani, tetapi tetap digambarkan memiliki kekurangan. Karakterisasi ini dinilai realistis.
Karakter Abhi juga berhasil dibangun, dengan pembaca yang sukses merasa kesal dengan sosok ini. Sosok Abhi digambarkan sebagai cowok yang tingkat percaya dirinya sangat tinggi, tetapi terkadang bisa bersikap menggemaskan.
Novel ini juga dilengkapi dengan plot twist yang mengejutkan tentang latar belakang keluarga Shera dan kisah Shera terkait dengan pernikahan. Plot twist ini dapat membuat pembaca terkejut dan tertawa geli.
Kemudian, novel Amoxylove ini juga memiliki bagian tambahan yang membuat kisah ini terasa tuntas. Sebab, seluruh konflik yang diangkat diuraikan satu-persatu. Mulai dari tokoh utama, hingga tokoh pendukung.
Secara keseluruhan, novel Amoxylove ini adalah bacaan yang ringan, yang bisa diselesaikan dalam sekali duduk. Novel ini sangat direkomendasikan untuk Anda yang membutuhkan hiburan di tengah-tengah kepenatan.
Kekurangan Novel Amoxylove
Selain memiliki kelebihan, novel Amoxylove ini juga masih memiliki kekurangan. Kekurangan pada novel ini terletak pada beberapa bab awal yang dinilai alurnya terlalu cepat dan tidak realistis. Terutama di bagian di mana Shera menerima Abhi ketika dia baru saja putus dengan mantannya yang sudah menjalin hubungan selama 8 tahun.
Lalu, menjelang bagian akhir cerita, beberapa pembaca menilai banyak adegan yang cheesy, yang mungkin tidak sesuai dengan preferensi pembaca. Namun, ada juga yang menilai adegan tersebut manis. Hal ini bersifat subjektif.
Pesan Moral Novel Amoxylove
Dari kisah ini, kita diingatkan kembali bahwa semua orang memiliki kesusahannya masing-masing. Sekalipun orang tersebut kaya raya, hidup berkecukupan, dan dikelilingi banyak orang. Maka itu, kita tidak bisa menilai dari yang kelihatannya saja.
Dari kisah ini, kita juga bisa meneladani sosok Shera yang tidak bergantung kepada apa yang dia miliki. Namun, ia bergantung kepada dirinya sendiri yang masih mampu melakukan berbagai usaha. Ia selalu berjuang untuk segala apapun itu, menjadi sosok yang kuat, dan juga berani menghadapi kehidupan.
Dari sosok Abhi juga kita dapat belajar untuk menghargai ruang personal orang lain, sekalipun itu partner kita. Ketahui batasan yang harus ada dalam sebuah hubungan, jalani hubungan bersama-sama, tidak memaksakan kehendak pribadi. Perlakukan pasangan sebagai partner yang sejajar, jangan mengatur, jangan menggurui, dan biarkan pasangan tetap menjadi pribadi yang bisa mengambil keputusan sendiri.
Nah, itu dia Grameds ulasan novel Amoxylove karya Ayleen Tan. Bagi kalian yang penasaran akan kelanjutan kisah cinta Shera dan Abhi, yuk langsung saja dapatkan novel ini hanya di Gramedia.com. Selamat membaca!
Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca.
Rating: 4.05
Penulis: Gabriel
- Review Buku Melihat Api Bekerja
- Review Buku Tarian Bumi, Sinopsis Hingga Kelebihan dan Kekurangannya
- Review Novel Mismatch
- Review Buku Merasa Pintar Bodoh Saja Tak Punya
- Review Novel Septimus Heap #5: Syren Karya Angie Sage
- Review Novel Lotus In The Mud
- Review Novel Cormoran Strike Series
- Review Novel If I Karya Bella Anjani
- Review Novel Waru Karya Aji Fauzi, Rudi Utomo, dan Mahya Bil Qisti
- Review Novel Caraval #1
- Review Novel The Hobbit
- Review Novel The Haze Inside Karya Aiu Ahra
- Review Novel Finn Karya Honey Dee
- Review Novel Good Omens
- Review Novel Raden Mandasia Si Pencuri Daging
- Review Novel Hantu Di Rumah Kosg
- Review Novel Cinta dalam Angka Karya Hammad Rosyadi
- Review Novel Laiba dan Nasir
- Review Novel Notasi
- Review Novel Invitation Only
- Review Novel Elegi Haekal
- Review Novel Dia Aurora
- Review Novel Kite Runner
- Review Novel Diamond Gang The Mission
- Review Novel Amoxylove
- Review Novel Antidote
- Review Novel Jendral Jevano
- Review Novel The Codex
- Review Novel Matt dan Mou
- Review Novel Little Women
- Review Novel Metropop: Mencari Simetri
- Review Novel Surat dari Bapak
- Review Novel 00.00
- Review Novel The Manager
- Review Novel Marple: Twelve New Stories
- Review Novel Hitam 2045
- Review Novel Minimarket yang Merepotkan