Siapa yang sangat suka dengan buku dan novel petualangan? Yap! Mungkin ini adalah salah satu rekomendasi buku yang bisa kamu baca saat mengisi waktu santai kamu. Novel ini sangat menarik dan membuat kamu penasaran.
Tanpa berlama-lama lagi, mari kita simak review dari novel Aroma Karsa dari Dee Lestari.
Table of Contents
Tentang Novel Aroma Karsa
Judul: Aroma Karsa
Penulis: Dee Lestari
Penerbit: Bentang Pustaka
ISBN: 9786022914631
Tanggal Terbit: 16 Maret 2018
Jumlah Halaman: 724 Halaman
Review Novel Aroma Karsa
Pada Maret tahun 2018 lalu, Dee Lestari kembali mengeluarkan sebuah novel terbarunya yang sudah sangat ditunggu oleh banyak orang. Novel tersebut adalah Aroma Karsa. Buku Aroma Karsa ini memiliki 2 versi dari bukunya. Versi yang pertama adalah versi digital dan yang kedua adalah buku dengan versi cetak.
Ada sebagian orang yang akan lebih memilih versi cetaknya. Hal ini dikarenakan pembaca akan merasa lebih meresapi ketika memegang fisik dari sebuah buku yang telah dibacanya. Buku Aroma Aksara ini adalah salah satu buku best seller. Tentunya buku ini akan terpajang di rak buku deretan buku baru yang menjadi best seller.
Membaca buku Aroma Karsa karya Dee Lestari mengingatkan terkadang juga mengingatkan pembaca pada kenangan tahun-tahun dimana mereka masih menjadi seorang mahasiswa, khususnya mereka yang mereka yang berkuliah dengan jurusan yang melakukan penelitian dan praktek yang berhubungan dengan aroma.
Buku ini akan mengingatkan kisah dimana sebagai mahasiswa pastinya mereka perlu mencatat segala hal yang mereka lakukan. Mulai dari aroma kulit durian hingga pada sepatu kulit. Rasa penasaran akan aroma dari penelitian tersebut membuat banyak mahasiswa yang menyukai bidang ini akan lupa waktu dan lupa jadwal kuliah berikutnya.
Semua hasil penelitian akan mereka simpan pada log book yang sudah dipersiapkan secara khusus. Begitu pula dengan hal yang dilakukan oleh Jati yang sangat senang mengobservasi aroma-aroma di Bantar Gebang.
Buku ini dil mula ketika terdapat rontal-rontal yang berisi tentang petunjuk keberadaan Puspa Karsa yang memiliki kesinambungan dengan Prasasti Planggatan yang ada di Sukuh, Lawu Karanganyar. Puspa Karsa adalah sebuah tumbuhan yang digambarkan dengan memiliki aroma yang dapat mengubah seluruh dunia.
Pada porsi pertama, ia akan mengubah nasibmu.
Pada porsi kedua, ia akan mengubah nasib dari keturunanmu.
Pada porsi ketiga, ia akan mengubah dunia sesuai dengan keinginanmu.
Di awal membaca buku Aroma Karsan ini, penulis sudah membuat pembacanya sangat penasaran seperti apa jenis dan bentuk dari tumbuhan Puspa Karsa. Bagaimana tumbuhan Puspa Karsa bisa mengubah seisi dunia dengan aromanya?
Bagaimana sebuah tumbuhan mampu mengubah dunia dengan begitu hebatnya? Berapa banyak jumlah tumbuhan Puspa Karsa yang dibutuhkan untuk mengubah seisi dunia? Lalu, hal yang terpikirkan selanjutnya adalah komponen kimia yang ada di dalam tumbuhan Puspa Karsa hingga ia sanggup memengaruhi dan mengubah dunia?
Rontal-rontal tersebut lah yang membawa Raras Prayagung, seorang Direktur Utama dari Perusahaan Kosmetik terbesar di Indonesia untuk mengatur sebuah ekspedisi dan penelitian untuk mengunduh wanginya sang legenda Puspa Karsa.
Raras Prayagung memiliki seorang anak. Anak dari Raras Prayagung bernama Tanaya Suma. Tanaya adalah seorang yang memiliki keistimewaan. Dimana Tanaya Suma memiliki penciuman yang sangat sensitif.
Karena Tanaya Suma memiliki keistimewaan pada indra penciumannya yang sangat luar biasa. Ia pun memperdalam ilmunya dan keistimewaannya di sebuah Sekolah perfumery milik Givaudan.
Ya, Givaudan adalah salah satu perusahaan yang ada dalam bidang Flavor & Fragrance terbesar di Dunia. Givaudan sendiri berpusat di Swiss dan sudah banyak sekali membuat dan menghasilkan parfum-parfum terkenal. Salah satunya adalah Luna Rossa By Prada yang terbuat dan dikeluarkan oleh Givaudan.
Tak hanya tentang Puspa Karya, Raras Prayagung, dan juga Tanaya Suma, buku ini juga menceritakan tentang satu lagi tokoh penting lagi, yang bernama Jati Wesi. Jati Wesi ini sama seperti Tanaya Suma, hidungnya sangat sensitif.
Dikarenakan hidungnya yang sangat amat sensitif, hidung si Jati Wesi ini dapat memilah bahkan mengelusidasi masing-masing komponen kimia. Jati Wesi digambarkan seakan akan bisa membedakan mana identitas suatu senyawa kimia hanya dari merasakan aromanya. Ia juga melihat bahwa setiap komponen kimia memiliki bau yang sangat spesifik.
Dari buku Aroma Aksara, tokoh Jati ini dideskripsikan sebagai seseorang yang dapat langsung menebak komponen-komponen kimia tersebut saat ia menghirup aroma atau wangi juga bau yang ada di sekitarnya.
Perkenalan antara Jati Wesi dan keluarga Prayagung bermula ketika Jati Wesi memalsukan sebuah parfum buatan PT. Kemara milik keluarga Prayagung.
Entah dari mana dan bagaimana caranya parfum refill tiruan Jati Wesi yang dijual di toko Attarwala bisa sampai ke tangan orang yang ada di PT. Kemara. Toko Attarwala adalah sebuah tempat dimana Jati Wesi bekerja.
Ketika parfum refil tiruan tersebut sampai ke tangan orang dari PT. Kemara, hal mengakibatkan ditangkapnya Pak Khalil (seorang pemilik Toko parfum refill Attarwala) dan juga Jati Wesi.
Singkat cerita, pada akhirnya Jati Wesi mengambil kontrak untuk bekerja seumur hidup di PT. Kemara dan bekerja di bawah Raras Prayagung. Hal ini Jati Wesi lalukan untuk menyelamatkan Pak Khalil agar terbebas dari penjara.
Selepas dari Penjara, Jati Wesi langsung diangkut oleh Raras Prayagung menuju kediamannya yang berada di Sentul. Di Rumah Raras, Jati Wesi disediakan sebuah olfaktorium untuk bekerja membuat parfum. Jati Wesi juga diberi kebebasan untuk menggunakannya saat meracik parfum barunya.
Olfaktorium dalam cerita Aroma Karsa adalah sebuah organ. Bukan organ manusia ataupun alat musik ya, Grameds. Organ adalah sebuah tempat untuk perfumer bekerja. Di sana para parfumer bisa meracik dan scalling berbagai macam minyak atsiri, absolute, tincture ataupun extrait untuk menghasilkan aroma parfum yang sangat khas dan harum.
Masalah pertama kali muncul ketika Jati Wesi untuk pertama kalinya diundang untuk makan siang bersama dengan keluarga Prayagung. Di mana saat itu pula Jati Wesi bertemu untuk pertama kalinya dengan Suma, anak Raras Prayagung.
Kesan pertama ketika Jati Wesi dan Suma sangatlah buruk. Akibat penciuman Suma yang sama sensitifnya dengan penciuman Jati, membuat Suma bisa mencium bau badan dan barang-barang Jati Wesi.
Sebelum tinggal dan dibawa oleh Raras. Jati Wesi memang tinggal di area Tempat Pembuangan Akhir Bantar Gebang. Oleh karena itu, bau dari tempat pembuangan akhir Bantar Gebang tersebut dapat tercium dan dideteksi oleh Suma.
Dimana, hal ini membuat Suma muntah dan Jati batal makan siang bersama. Hal buruk kembali terjadi ketika Jati Wesi dan Suma bertemu untuk kedua kalinya. Tepat pada malam hari ketika Suma dapat mencium aroma dari TPA Bantar Gebang, kali ini masalah timbul karena pendapat Jati terhadap Suma.
Saat itu, Jati mengomentari parfum keluaran Kemara yang dibuat secara khusus dan langsung oleh Suma. Yap! Saat itu jugalah kemarahan Suma memuncak dan ia begitu meledak mendengar komentar dari Jati.
Di buku Aroma Karsa , Dee Lestari menggambarkan rincian tindakan yang begitu detail. Hal ini mengakibatkan proses pembuatan parfum yang dilakukan oleh Jati Wesi bisa sangat dibayangkan oleh para pembacanya. Ketika Jati meracik aroma parfum tersebut, secara tanpa sadar ada reka adegan dalam benak pembaca buku ini yang membuat tindakan dan bayangan itu semakin nyata.
Seiring dengan berjalannya waktu, serta banyak sekali kejadian hingga momen-momen penting tertentu dilalui, membuat keduanya, ya, Jati dan Suma berubah. Mereka tidak lagi saling bermusuhan dan berselisih paham.
Suatu ketika, saat semua keadaan sudah membaik. Raras Prayagung mengutus dan memilih Jati dan Suma untuk mencari tanaman leganda Puspa Karsa tersebut. Kira-kira, mengapa harus mereka, Jati dan Suma? Dan, Bagaimanakah petualangan dari kisah buku Aroma Karsa yang akan melibatkan Arkeolog, ahli morfologi botani, dan juga eks Militer Pasukan Khusus?
Apakah Jati Wesi juga akan menemukan dan mengetahui secara detail tentang masa lalunya pada ekspedisi kali ini? Aroma akan menuntunnya untuk pergi menuju nasibnya.
Bagaimanakah akhir dari cerita novel Aroma Karsa ini? Apakah cerita ini akan mengantarkan mereka pada suatu kisah percintaan yang sejati? atau malah memiliki akhir tragis, hingga salah satu dari mereka akan mati?
Baca dan simak kisah lengkapnya pada novel Aroma Karsa yang tersedia di Gramedia.com.
Keunggulan dan Kekurangan Buku
Sebuah karya yang ditulis oleh seorang Dee Lestari. Dee adalah penulis buku-buku best seller yang karyanya selalu dinanti oleh para penggemarnya.
Buku Aroma Karsa adalah buku pertama hasil karya Dee Lestari di tahun 2018 lalu. Buku Aroma Karsa ia ditulis dengan riset yang sangat matang dan mengisahkan tentang petualangan yang tak kalah menantang.
Sehingga buku Aroma Karsa karya Dee Lestari ini sangat pantas untuk ditunggu. Mengangkat tema yang sangat “tidak biasa” dan terbilang cukup unik dari karya-karya pada umumnya. Dee Lestari berhasil membuat buku ini menjadi salah satu buku best seller.
Ada pun keunggulan yang ditemukan dalam buku Aroma Karsa . Dimana, Dee Lestari menuliskan cerita yang membuat para penggemarnya menantikan kisah seru dari hasil karyanya. Tepat sekali. Rasa penasaran para penggemarnya terjawab dari buku luar biasa yang satu ini.
Dee Lestari melakukan semua riset yang sangat matang dan membuat buku ini penuh dengan kejutan dan pengetahuan yang jarang sekali masyarakat Indonesia khususnya tentang peracikan dan pembuatan parfum.
Kali ini Dee Lestari mengangkat sebuah tema yang sangat unik dan juga menakjubkan. Siapa yang menyangka akan muncul sebuah cerita dengan tema seperti ini, bukan?
Banyak sekali pilihan minyak atsiri dan fine fragrance yang beragam yang lumayan banyak dituliskan dan juga dijelaskan dalam buku ini. Hal ini menjadi nilai positif dikarenakan dapat membawa daya imajinasi pembaca yang mengetahui tentang aroma-aroma tersebut menuju sebuah aroma parfum yang dibuat Jati.
Meskipun banyak sekali minyak atsiri dan juga fine fragrance di sebutkan dalam novel ini, tak semuanya dibahas yang dari Indonesia. Sangat disayangkan. Padahal Dee Lestari mengambil tema dan latar belakang Nusantara yang jelas ada di Indonesia.
Jadi, harapan pembaca ketika membaca buku Aroma Karsa ini adalah ada dari salah satu sequelnya yang lebih banyak mengorek dan menjelaskan tentang aroma-aroma dari Nusantara.
Mengapa hal ini dianggap sebagai kekurangan ataupun hal bisa dikembangkan kedepannya? Hal ini dikarenakan agar minyak atsiri yang berasal dari Indonesia dapat lebih dikenal dan diketahui oleh masyarakat Indonesia. Apalagi mereka yang tak tahu menahu tentang aroma.
Kebanyakan orang dari Indonesia akan lebih banyak mengenal aroma lavender daripada aroma temugiring, bukan? Pada buku ini memang diceritakan dan disebutkan ada banyak sekali minyak atsiri khas dari Indonesia.
Beberapa contohnya adalah seperti minyak atsiri dari nilam, akar wangi, dan juga Gaharu. Namun, lagi-lagi, hal yang sangat disayangkan bahwa Dee Lestari, dalam buku Aroma Karsa ini tidak membahas secara detail tentang minyak atsiri yang berasal dari Indonesia.
Padahal ini bisa menjadi salah satu pengetahuan yang bagus bagi para pembaca buku Aroma Karsa tentang minyak atsiri yang khas dari Indonesia dan mereka bisa lebih mengenal tentang berbagai macam tanaman di Indonesia.
Itu adalah pembahasan tentang kelebihan dan kekurangan dari novel Aroma Karsa . Meskipun begitu adanya, Dee Lestari sangatlah keren dalam menciptakan buku ini, bukan? Dan pastinya, novel ini akan menjadi rekomendasi untuk kamu baca loh.
Yap! Jadi bagi kamu yang ingin mengetahui cerita detail dari Aroma Karsa , kamu bisa mendapatkannya di Gramedia.com.
Tentang Penulis Dee Lestari
Dewi Lestari atau yang biasa dikenal dengan nama penanya, yaitu Dee Lestari. Dewi Lestari sendiri lahir di Bandung pada 20 Januari 1976. Debut Dee Lestari dalam kancah sastra dimulai sejak tahun 2001. Pada saat itu ia memulainya dengan episode pertama dari novel serial Supernova yang berjudul Kesatria, Putri, dan Bintang Jatuh.
Serial Supernova karya Dee Lestari ini kini sudah mencapai enam buku. Beberapa serialnya meliputi Akar (tahun 2002), Petir (tahun 2004), Partikel (tahun 2012), Gelombang (tahun 2014), dan terakhir ada Inteligensi Embun Pagi (tahun 2016). Semua buku ini sangat konsisten menjadi buku best seller nasional yang juga membawa banyak sekali kontribusi positif dalam dunia perbukuan Indonesia.
Dee juga telah melahirkan banyak sekali buku-buku fenomenal lainnya. Beberapa diantaranya adalah Filosofi Kopi pada tahun 2006, Rectoverso tahun 2008), Perahu Kertas yang sangat booming pada tahun 2009, Madre tahun 2011, dan juga ada Kepingan Supernova tahun 2017 lalu.
Hampir semua karya yang dihasilkan oleh Dee Lestari telah diadaptasi menjadi film layar lebar. Siapa yang tidak tahu film perahu kertas? Yap! Salah satu karyanya yang sangat terkenal. Kiprahnya Dee dalam dunia kepenulisan juga telah membawa dirinya ke berbagai ajang nasional dan juga internasional.
Aroma Karsa adalah sebuah buku karya Dee Lestari yang ke-12. Saat itu, Dee Lestari meluncurkan buku ini pertama kali dalam versi digital. Buku Aroma Karsa ini telah berhasil membangkitkan kembali demam dan semangat cerita bersambung pada era milenial ini.
Karena hal tersebut versi cetak Aroma Karsa menjadi salah satu buku yang sangat amat diantisipasi dan diingini oleh semua orang.
–
Di atas adalah review lengkap tentang buku Aroma Karsa karya Dee Lestari. Buat kamu yang ingin tahu buku-buku best seller lainnya karya Dee, silahkan kunjungi laman dari Gramedia.com untuk mendapatkan buku best seller Dee Lestari.
- Review Novel My Youth
- Review Novel The Love Hypothesis
- Review Novel Lavender
- Review Novel Real Face
- Review Novel IPA dan IPS
- Review Novel Bumi dan Lukanya
- Review Novel Supernova 1
- Review Novel Supernova 2
- Review Novel Supernova 3
- Review Novel Miss Marple's Final Cases
- Review Novel Aroma Karsa
- Review Buku Ayana, Journey to Islam
- Review Buku Home Body
- Review Novel All the Light We Cannot See
- Review Buku Matilda
- Review Novel Orang Berikut Yang Kaujumpai Di Surga
- Buku 24 Jam Bersama Gaspar
- Review Novel Di Bawah Lindungan Ka'bah
- Review Novel Three Dark Crowns
- Review Novel The Old Man and the Sea
- Review Novel Midnight Sun
- Review Novel Circe
- Review Because You Love to Hate Me
- Review Novel The Kudryavka Sequence
- Review Novel Confessions
- Review Novel Kitchen
- Review Novel Burning
- Review The Chronicles of Narnia Series
- Review Novel Weathering With You
- Review Novel Rich People Problems
- Review Novel Guns, Germs dan Steel
- Review Novel Siege and Storm
- Review Novel Absolute Justice
- Review Novel Silam