in

Review Novel Beating Heart Karya A. M. Jenkins

Rating: 3.18

 

Beating Heart karya A. M. Jenkins adalah sebuah novel yang mampu memadukan keindahan puisi dengan kekuatan prosa dalam bentuk yang sangat puitis. Diterbitkan pertama kali pada tahun 2006 dan kembali diterbitkan pada tahun 2014 oleh Harper Collins, karya ini menangkap imajinasi pembaca dengan cara yang unik.

Jenkins berhasil menghidupkan suara-suara dari masa lalu, memberikan nyawa pada hantu yang telah lama meninggal, sementara di sisi lain, ia menggambarkan sudut pandang seorang remaja modern dengan begitu realistis. Gabungan ini menciptakan perpaduan yang sangat menarik dan memikat.

Beating Heart

button cek gramedia com

Ditujukan untuk pembaca usia 17 tahun ke atas, Beating Heart adalah novel yang menggugah perasaan dan meresap ke dalam jiwa. Dengan narasi yang sensual dan karakter yang kuat, Jenkins menciptakan pengalaman membaca yang memikat, membuat pembaca terus terhubung dengan alur cerita hingga halaman terakhir. Bagi mereka yang menyukai cerita yang memadukan elemen spiritual dan kehidupan modern, novel ini sangat bagus untuk kalian baca.

Bagaimana Grameds? Apakah kalian penasaran dengan novel ini? Gramin sudah rangkuman ulasan tentang novel ini khusus untuk kalian. Sebelum kita masuk lebih lanjut ke ulasan buku ini, kita kenalan terlebih dahulu yuk dengan A.M jenkins, penulis dari novel  Beating Heart ini.

Profil A. M. Jenkins – Penulis Novel Beating Heart

Holiday Sale

Amanda McRaney Jenkins adalah seorang penulis fiksi dewasa muda asal Amerika Serikat. Ia telah meraih banyak penghargaan atas karya-karyanya, termasuk Penghargaan Delacorte untuk novel Breaking Boxes dan Penghargaan Printz untuk novel Repossessed. Jenkins lahir pada tahun 1961 dan telah menghabiskan seluruh hidupnya di Texas. Saat ini, ia telah bercerai dan memiliki tiga putra, dua anjing bernama Hobo dan Tyson, dua kucing bernama Waldo dan Smudge, serta dua gerbil bernama Nimbus dan Gobi.

Sepanjang hidupnya, Jenkins telah menekuni berbagai macam pekerjaan, mulai dari pembuat pizza, pencelup es krim, pekerja di penitipan anak, manajer toko buku, instruktur aerobik, guru matematika di sekolah menengah, tutor membaca di sekolah dasar, hingga menjadi penulis lepas. (Catatan: Ini mungkin adalah hal yang bisa terjadi pada Anda jika memilih jurusan seni liberal.) Karya-karyanya yang telah diterbitkan meliputi Breaking Boxes, Damage, Out of Order, Beating Heart, Repossessed, Night Road, serta Hallowmere #5: Queen of the Masquerade yang ditulis bersama Tiffany Trent.

Selain itu, Jenkins juga menulis cerita pendek berjudul The Last Second yang dimuat dalam antologi Rush Hour: Reckless karya Michael Cart. Pada tahun 2005, Jenkins menerima Beasiswa PEN/Phyllis Naylor untuk Penulis Pekerja, yang bertujuan untuk memberikan dukungan finansial kepada penulis sastra anak-anak atau remaja agar dapat terus berkarya dengan lebih bebas.

Sinopsis Novel Beating Heart

Beating Heart

button cek gramedia com

Rumah ini milikku, dan akulah yang menjadi denyut nadinya. Ia adalah bayangan yang sekilas tampak dari sudut matamu, hawa dingin yang tiba-tiba terasa, serta kenangan tentang ciuman rahasia dan hasrat yang tersembunyi. Di sisi lain, ada Evan Calhoun, seorang remaja berusia 17 tahun yang penuh semangat dan kehidupan, dan sejak ia pindah ke rumah besar yang telah lama ditinggalkan ini, ia mulai bermimpi tentang sosok itu. Hantu dan remaja tersebut tertarik satu sama lain—hingga kenangan dan hasrat mereka bersinggungan dalam suatu momen yang mengubah keduanya.

Orang tua Evan Calhoun baru saja bercerai. Evan, yang berusia tujuh belas tahun, bersama ibunya dan adik perempuannya, pindah ke rumah besar yang telah lama terbengkalai. Ibunya sangat bersemangat untuk merenovasi rumah tersebut karena ingin mengejar karir menulisnya. Namun, rumah itu juga dihuni oleh hantu Cora Royce, yang secara tragis tewas di sana saat berusia enam belas tahun, bertahun-tahun yang lalu. Ada sesuatu tentang Evan yang mengingatkan Cora pada mantan kekasihnya, yang juga merupakan satu-satunya cinta dalam hidupnya. Cora mulai muncul dalam mimpi-mimpi Evan, memberinya pengalaman-pengalaman yang tak bisa ditandingi oleh pacarnya yang masih hidup.

Ibu Evan menemukan sebuah kotak kunci tua yang berdebu selama proses renovasi. Karena tidak menemukan sesuatu yang menarik di dalamnya, ia memutuskan untuk memberikannya kepada Evan. Evan kemudian memeriksa kertas-kertas dan foto-foto yang ada di dalam kotak tersebut. Meskipun ia merasa tertarik, ia juga merasa frustasi karena kotak itu hanya mengungkapkan sedikit detail tentang kehidupan Cora. Namun, ada satu foto yang membuatnya tertarik, meskipun ia menyadari betapa aneh rasanya merasakan ketertarikan pada wajah yang telah lama meninggal. Evan menjadi sangat terobsesi dan terganggu oleh pikirannya tentang Cora, sampai-sampai ia mulai mengabaikan pacarnya, Carrie. Ketika mereka menghabiskan waktu bersama, Evan sering kali hanya ingin segera berhubungan intim, atau ia merasa kesal dengan Carrie karena ia merasa Carrie terus-menerus mengkritik setiap aspek dari hubungan mereka. Dari waktu ke waktu, Cora memperlihatkan kepada pembaca adegan-adegan antara Evan dan Carrie yang mencerminkan tantangan dalam hubungan singkatnya sendiri dengan kekasihnya di masa lalu.

Kelebihan dan Kekurangan Novel Beating Heart

Beating Heart

button cek gramedia com

Pros & Cons

Pros
  • Pemilihan tema cerita yang menarik.
  • Konsep yang unik.
  • Berisikan puisi yang indah.
  • Memberikan pembelajaran untuk pembaca.
  • Format penulisan yang unik.
  • Alur cerita yang mengalir. 
Cons
  • Mengandung unsur dewasa.
  • Ending cerita yang menggantung.

Kelebihan Novel Beating Heart

Beating Heart

button cek gramedia com

Novel Beating Heart karya A. M. Jenkins memiliki banyak kelebihan yang menjadikannya karya tulis yang unik. Pemilihan tema cerita tentang hubungan yang tidak biasa antara seorang remaja laki-laki yang hidup dan seorang gadis yang telah meninggal menciptakan konsep yang unik dan berbeda dari cerita cinta pada umumnya. Kisah ini memberikan pandangan yang mendalam tentang gairah yang tidak bisa dipenuhi dan kerinduan yang melampaui batas antara dunia orang hidup dan yang mati. Jenkins dengan cerdik berhasil memadukan syair yang indah dengan narasi, menghasilkan struktur cerita yang menggugah emosi pembaca.

Format penulisan yang unik juga menjadi salah satu daya tarik dari novel ini. Jenkins menggunakan gaya penulisan yang berani dan eksperimental, dengan halaman-halaman yang hanya berisi beberapa kata, ditempatkan dalam posisi yang berbeda-beda, memberikan keunikan tersendiri untuk novel ini. Syair-syair yang dimasukkan dalam novel ini juga bagus karena mengandung kata-kata yang penuh dengan gairah dan hasrat terpendam. Meskipun pembaca ditempatkan pada posisi perjalanan emosi yang kompleks, pembaca tidak mengalami kesulitan untuk mengikut novel ini sampai akhir karena alur ceritanya yang mengalir dengan lancar.

Selain itu, Beating Heart juga memberikan pembelajaran yang mendalam bagi para pembacanya. Meskipun kisah ini mungkin tampak seperti cerita cinta, sebenarnya ini adalah cerita tentang ketidakpastian, di mana tidak ada jaminan kebahagiaan selamanya dan tidak ada pesan cinta yang mengalahkan segalanya.

Kekurangan Novel Beating Heart

Beating Heart

button cek gramedia com

Meskipun Beating Heart memiliki banyak kelebihan, novel ini tetap tidak luput dari kekurangan. Fokus cerita yang sangat kuat pada tema seks, menjadi salah satu kekurangan dari novel, pembahasan topik seperti ini  bisa menjadi kurang nyaman bagi beberapa pembaca. Selain itu pembahasan tema seperti ini juga membuat jangkauan pembaca untuk novel ini menjadi berkurang karena pembaca yang belum cukup umur kurang cocok untuk membaca novel ini.

Selain itu, akhir dari cerita ini terasa sedikit aneh dan mungkin mengecewakan bagi beberapa pembaca, karena memberikan kesan menggantung tanpa resolusi yang memuaskan. Setelah perjalanan emosional yang begitu intens dan penuh misteri, penutup yang kurang jelas bisa membuat pembaca merasa terombang-ambing.

Pesan Moral Novel Beating Heart

Beating Heart

button cek gramedia com

Dalam hidup, kita seringkali terjebak dalam kesibukan dan ambisi pribadi, hingga tanpa sadar kita melupakan orang-orang yang dekat dan sayang dengan kita. Sebuah pelajaran penting yang bisa diambil dari kisah ini adalah betapa mudahnya kita melukai perasaan orang yang kita sayangi, terutama mereka yang paling rentan dan membutuhkan kasih sayang kita, seperti anak-anak kita sendiri.

Kisah Evan dan ibunya menjadi cermin yang menggugah tentang tanggung jawab sebagai orang tua. Ketika Evan mencoba mengingatkan ibunya untuk meluangkan waktu bersama adiknya yang masih kecil dan kesepian, tanggapan ibunya justru melemparkan tanggung jawab itu kembali ke Evan. Ini bukan hanya tentang mengasuh, tetapi tentang kehadiran yang nyata dalam kehidupan anak-anak kita—hadir untuk mendengar, hadir untuk merasakan, hadir untuk mencintai. Pesan ini ditujukan untuk kepada pembaca yang sudah menjadi orang tua dan memiliki anak, sebagai seorang ibu, atau ayah, tidak hanya perlu hadir secara fisik, tetapi kita juga harus hadir secara emosional dan memberikan kasih sayang.

Novel ini juga mengajarkan kita bahwa kebahagiaan dan cinta dalam hidup tidak akan pernah bisa berlangsung selamanya, dan sering kali kita harus menghadapi kenyataan bahwa hubungan yang kita anggap sempurna bisa saja berakhir dengan cara yang tidak kita harapkan. Hidup adalah perjalanan yang penuh dengan ketidakpastian dan tantangan, dan meskipun kita berusaha keras untuk menemukan dan menjaga cinta, tidak ada jaminan bahwa segala sesuatu akan berjalan seperti yang kita inginkan.

Menerima bahwa kebahagiaan dan cinta bukanlah sesuatu yang bisa dipastikan selamanya adalah bagian penting dari perjalanan hidup kita. Poin Ini mengajarkan kita untuk selalu menghargai semua kejadian yang kita alami. Pada akhirnya, hidup mengajarkan kita bahwa cinta yang sejati adalah tentang memahami dan menerima ketidakpastian, serta belajar untuk menemukan keindahan dalam perjalanan yang penuh dengan warna ini.

Bagi Grameds yang ingin membaca buku Beating Heart karya A. M. Jenkins, kalian bisa dapatkan hanya di Gramedia.com ya! Di bawah ini, Gramin juga sudah menyiapkan buku-buku best seller lain yang direkomendasikan untuk kamu. Yuk langsung saja dapatkan buku-buku terbaik hanya di Gramedia.com! Sebagai #SahabatTanpaBatas, kami selalu siap memberikan informasi dan produk terbaik untuk kamu.

Penulis: Gabriel

 

Rekomendasi Buku

Kamar 807

Kamar 807

button cek gramedia com

Tentang empat remaja yang harus berjuang dalam perang tak kunjung usai. Bertaruh demi sebuah kebahagiaan yang selama ini mereka impikan. Valeny Windyelzy selalu mendapat siksaan yang tiada henti dari ayah dan kedua kakaknya. Ayin Caroline Abimanyu dibuang oleh keluarganya karena menderita leukemia. Sabila Harumi Araya pernah dilecehkan oleh ayahnya sendiri. Janne Leonardo Putri terpaksa keluar dari sekolah karena menusuk kepala sekolahnya sendiri.

Keempat remaja putri tersebut dianggap sebagai pembawa sial oleh keluarga masing-masing, dan akhirnya “dititipkan” ke Asrama Cemara Putih, sebuah asrama eksklusif yang mengusung konsep “ketenangan jiwa dan pengembangan diri”‘. Di sana, mereka berempat ditempatkan di kamar 807.

The Doll That Took A Detour

The Doll That Took A Detour

button cek gramedia com

The Doll That Took A Detour. Boneka Yang Mengambil Jalan Memutar merupakan novel dari penulis Jepang Yonezawa Honobu, di dalam novel ini ada tujuh cerita pendek tentang seputar kehidupan empat orang anggota Klub Sastra Klasik. Ketika itu mereka masih ada di masa-masa SMA kelas 1, meskipun dengan tokoh yang sama, namun masing-masing menceritakan waktu dan tempat yang berbeda-beda. Satu cerita dengan cerita lainnya tidak saling berhubungan sebetulnya, masing-masing cerita memiliki plot yang berbeda namun dibangun sesuai urutan waktu yang secara halus menceritakan bagaimana perkembangan hubungan kedekatan mereka satu sama lain. Dari mereka yang canggung, hingga mereka menjadi saling terhubung dan seperti cerita remaja-remaja lainnya, diam-diam mereka sebenarnya saling jatuh cinta. Fukube Satoshi dan Ibara Mayaka, Oreki Hotaro dan Chitanda Eru.

Boneka Yang Mengambil Jalan Memutar adalah cerita pendek ke tujuh atau cerita pendek yang terakhir dari novel ini. Menceritakan tentang festival Hinamatsuri di kuil Mizunashi, ini adalah perayaan setiap tanggal 3 Maret untuk mendoakan pertumbuhan anak perempuan, keluarga yang memiliki anak perempuan akan memasang satu set boneka yang disebut hina ningyo (boneka hina).

The Count of Monte Cristo

Classics: The Count of Monte Cristo

button cek gramedia com

Cerita klasik tentang Edmond Dantes, pelaut muda yang sengaja dipenjarakan atas tuduhan palsu, serta strateginya yang cemerlang untuk membalas dendam kepada orang-orang yang mengkhianatinya. Kehidupannya yang tenang, dan rencananya untuk menikahi si cantik Mercedes, buyar seketika sewaktu sahabat masa kecilnya, Fernand, membohonginya karena menginginkan Mercedes untuk dirinya sendiri.

The Count of Monte Cristo menceritakan tentang Edmond Dantes yang membuka kisah ini di puncak kehidupannya. Masih muda, tampan, punya tunangan cantik yang akan segera dinikahinya, dan baru diangkat sebagai kapten kapal pula. Hidup tampak begitu indah untuk Dantes, namun tiba-tiba nasibnya berbalik 180 derajat. Dantes dijebloskan ke penjara, karena tuduhan palsu dari tiga orang yang mengkhianatinya.

 

Sumber:

  • https://en.m.wikipedia.org/wiki/A._M._Jenkins
  • https://www.goodreads.com/book/show/588924.Beating_Heart
  • https://books.google.co.id/books?id=0koZUZyayUYC&pg=PA1&source=kp_read_button&hl=en&newbks=1&newbks_redir=0&gboemv=1&redir_esc=y#v=onepage&q&f=false

Written by Adila V M

A half-time writer, a full-time dreamer.