Review Novel Beautiful Time

Rating: 3.99

Waktu itu indah, jika kita bisa menghargai momen yang sedang terjadi saat ini. Momen itu indah, jika kita mensyukuri segala sesuatu yang terjadi. Pada artikel kali ini, Gramin akan membahas salah satu buku yang ceritanya menyampaikan kisah tentang kehidupan dan berbagai masalahnya, dan isu-isu keluarga serta kepercayaan. Sebuah kisah yang dekat dengan kehidupan dan bisa menjadi teman senasib seperjuangan.

Novel Beautiful Time merupakan sebuah karya penulis bernama Assafana Diah. Novel ini berlatar belakang di SMA yang menyoroti tokoh utama bernama Aca Kaylila. Kedua orang tua Aca bercerai, dan sejak itu, ia mengalami banyak kesulitan. Aca bisa dikatakan merupakan anak remaja yang terbiasa berpikir berlebihan dalam kondisi apapun, termasuk saat ada orang lain yang suka padanya, Aca tak bisa mudah memercayai hal itu. Hidup Aca jauh dari kata baik-baik saja.

Novel Beautiful Time diterbitkan oleh Penerbit Naratama pada 29 Juli 2022, dengan tebal 328 halaman. Novel Beautiful Time ini pastinya bisa menyajikan kisah yang menyentuh hati dan bikin kamu dipenuhi berbagai emosi! Simak rangkuman informasi isi buku Beautiful Time ini yang sudah Gramin tulis secara lengkap di bawah ini ya. Selamat membaca, Grameds!

Profil Assafana Diah – Penulis Novel Beautiful Time

Assafana Diah adalah seorang penulis yang lahir di Medan pada tanggal 19 Februari. Di dunia menulis, ia dikenal dengan nama panggilan Safa, yang sering digunakan di akun-akun menulisnya. Karir kepenulisannya dimulai pada Mei 2021, ketika ia mulai aktif menulis cerita di platform X dalam bentuk alternate universe (AU). Dengan meluangkan waktu dan melatih imajinasinya, Safa berhasil menciptakan karya-karya yang menarik.

Sejak awal, Safa menunjukkan dedikasi dalam menulis, memanfaatkan imajinasi dan kreativitasnya untuk menciptakan cerita yang unik. Pendekatannya dalam penulisan AU memberikan warna tersendiri dalam karyanya, memungkinkan pembaca untuk merasakan berbagai kemungkinan dalam dunia fiksi. Hal ini juga membuatnya semakin dikenal di kalangan pembaca yang menyukai genre tersebut.

Bagi Grameds yang ingin mengenal lebih dekat sosok Safa, kamu bisa mengikuti akun X-nya yang bernama @safarchive. Di sana, kamu bisa menemukan berbagai karya dan pemikirannya yang menggugah, serta mengikuti perjalanan kreatifnya sebagai penulis.

Sinopsis Novel Beautiful Time

Dering bel pulang sekolah sudah terdengar beberapa menit lalu. Hal ini membuat Aca Kaylila sibuk mengemas barang dan buku-buku kelas sembilannya ke dalam tas. Tak seperti biasa, Aca harus pulang tanpa dijemput Mama hari ini, karena perempuan yang paling ia sayangi itu harus menjalani cek kesehatan yang rutin dilakukannya di rumah sakit. Maka itu, Aca memilih untuk pulang dengan naik bus.

Usai 6 menit berjalan kaki ke halte bus, Aca berhenti sebentar untuk menghapus rasa lelahnya. Pada saat itu, mata Aca tidak sengaja melihat lima anak kucing yang  terlihat kelaparan, sedang ada di bawah pohon-pohon di pinggir jalan.

“Lucu sekali kamu. Sebentar, ya,” Aca berucap kepada anak-anak kucing yang tak henti mengeong itu. Aca akhirnya pergi ke pet shop yang lokasinya tepat di seberang jalan di mana lima anak kucing itu berada. Ia pun membeli satu bungkus makanan kucing, lalu menghampiri mereka. Ia kemudian mengelap sehelai daun menggunakan pakaian seragamnya untuk membersihkan debu, dan meletakannya.

Aca kemudian mengambil satu genggam makanan kucing dari bungkusannya, lalu menaruhnya di atas daun yang telah bersih itu sebagai alas makan para anak kucing yang sekarang berkumpul mendekatinya. “Kalian bagi-bagi, ya. Maaf cuma sedikit,” kata Aca kepada kucing-kucing yang sedang asyik menyantap makanan pemberiannya.

“Makan yang banyak ya.” Mata Aca berbinar sembari menatap kucing-kucing itu. “Ingin bawa mereka pulang, deh. Kasian mereka gak ada yang kasih makan di sini,” gumam Aca. Namun, ia membantah omongannya sendiri. “Gak mungkin diizinin Papa.”

Sebab, memang sudah dari dulu Aca ingin pelihara kucing. Namun, orang tuanya, terutama sang Papa, tak pernah mengizinkannya. Bukan hanya meminta izin lewat kata-kata, Aca juga sudah pernah berusaha dengan langsung membawa pulang kucing ke rumahnya. la harap Papa bisa luluh dengan melihat kucing itu.

Namun, ternyata tidak berhasil juga.

Papa malah marah besar dan menyuruhnya membuang kucing itu. Aca tak habis pikir, mengapa Papa sangat tidak suka dengan makhluk yang sangat lucu itu. Kalau saja ada orang di rumahnya yang alergi kucing, Aca mungkin lebih bisa memahami penolakan Papa.

Tapi, tak ada anggota keluarganya yang alergi terhadap hewan menggemaskan itu. Memang Papa saja yang kurang menyukai makhluk hidup, tak hanya hewan, tapi juga manusia. Aca cuma bisa berpikir seperti itu.

Aca Kaylila ingin menjalani hidup yang normal. Sayangnya, perceraian kedua orang tuanya membuat Aca mendapatkan cukup banyak kesulitan karena ia hanya tinggal dengan mamanya. Aca yang gampang overthinking membuat dirinya sulit bersosialisasi. Bahkan, sukar percaya ketika temannya memberi info bahwa Jendra Akshaza yang adalah teman satu sekolahnya ternyata suka kepadanya.

Di satu sisi, Jendra pikir bahwa suka bukan berarti harus memiliki. Maka itu, Ia menyukai Aca dengan cara yang sederhana. Kemudian, waktu yang seolah tidak mendukung hubungan keduanya, membuat mereka tidak pernah bertemu momen yang pas untuk saling mengungkapkan rasa. Namun, Aca mengetahui ketika dirinya dewasa nanti, momen-momen yang dilalui bersama teman-temannya dan Jendra di SMA menjadi waktu paling indah dalam hidupnya.

Kelebihan dan Kekurangan Novel Beautiful Time

Kelebihan Novel Beautiful Time

Assafana Diah menyajikan cerita yang cantik seperti judul bukunya. Novel Beautiful Time tidak hanya menyajikan kisah tentang keluarga, tetapi juga ada selingan unsur romansa yang mewarnainya. Kisah ini juga mengangkat isu broken home yang relate dengan banyak pembaca.

Konflik yang disajikan realistis. Safa berhasil membangun dialog dan suasana yang membawa pembaca masuk ke dalam cerita dan terlibat secara emosional. Pembaca bisa ikut merasakan bagaimana sakit hatinya Aca, kesedihannya, rasa takutnya untuk percaya, marah, dan berbagai emosi lain yang meliputinya.

Bahasa yang digunakan dalam menulis novel ini juga semi-formal, yang sangat pas dengan target audiens remaja hingga dewasa. Secara penulisan mudah dimengerti dan alur mengalir dengan baik. Narasi-narasi menyenangkan untuk dibaca dan sangat page turner.

Penyelesaian konflik menunjukkan perkembangan karakter dan memberikan pesan moral yang berharga kepada pembaca. Kesimpulannya, novel Beautiful Time ini tidak hanya menghibur, tapi juga sarat akan makna yang mungkin bisa mengubah hidup pembaca.

Kekurangan Novel Beautiful Time

Novel Beautiful Time memiliki banyak keunggulan yang dapat memikat pembaca, namun ada beberapa kekurangan yang muncul selama perjalanan ceritanya. Salah satunya adalah pada beberapa bagian, terutama di bagian monolog, yang terasa bertele-tele. Panjangnya narasi tersebut terkadang membuat alur cerita berjalan lebih lambat daripada yang diharapkan.

Bagi sebagian pembaca, bagian monolog yang terlalu panjang ini bisa mengurangi minat untuk terus membaca karena dianggap kurang dinamis. Monolog yang mendalam memang membantu menggali emosi karakter, tetapi jika terlalu panjang, bisa membuat beberapa orang kehilangan ketertarikan pada alurnya.

Meski demikian, kekurangan ini tidak terlalu mengganggu keseluruhan pengalaman membaca. Alur cerita tetap dapat dinikmati dengan baik, dan kelebihan novel Beautiful Time ini masih mendominasi. Dengan kisah yang kuat dan penulisan yang umumnya baik, Beautiful Time tetap menjadi novel yang layak dibaca bagi para pencinta fiksi.

Pesan Moral Novel Beautiful Time

Seperti yang telah disebutkan di atas, novel Beautiful Time ini sarat akan makna. Dari karakter Aca, kita mengetahui bahwa manusia penuh dengan cinta dan memerlukan cinta dalam hidupnya. Cinta kepada siapapun itu, tak hanya kepada manusia, tapi juga kepada makhluk hidup lainnya.

Lalu, hal-hal seperti perceraian memang tak terprediksi, apalagi untuk anak. Perceraian juga tak sepenuhnya buruk jika itu jalan yang terbaik bagi kedua belah pihak. Namun, dalam menghadapi perceraian, anak perlu didampingi untuk mengatasi trauma yang dialaminya.

Salah satu yang bisa dilakukan untuk mengatasi trauma atas apapun itu adalah dengan memandang dari sisi positif. Segala sesuatu tidak putih dan hitam, pasti ada alasan dibaliknya, dan setiap kejadian pasti ada alasannya. Juga, selalu ada hal yang bisa disyukuri.

Bagi Grameds yang tertarik untuk membaca dan berlarut dengan novel Beautiful Time, kalian bisa langsung dapatkan hanya di Gramedia.com ya! Gramin di bawah ini sudah menyiapkan buku-buku lainnya yang yang tak kalah menarik. Yuk langsung saja dapatkan buku-buku terbaik hanya di Gramedia.com! Sebagai #SahabatTanpaBatas, kami selalu siap memberikan informasi dan produk terbaik untuk kamu.

Penulis: Gabriel

 

Rekomendasi Buku

When Things Don’t Go Your Way

Apakah Anda sedang menghadapi penolakan, ketidakpastian, kesepian, konflik dalam hubungan, kelelahan, atau sekadar berusaha meningkatkan kesejahteraan mental dan emosional? Hal-hal tersebut memang bagian dari pengalaman manusia yang datangnya tak terduga, namun juga tak terelakkan. Lewat buku ini, Haemin Sunim menawarkan perspektif spiritual baru; mengajak kita untuk merangkul kerentanan dan mengubah tantangan hidup menjadi peluang menemukan jati diri.

When Things Don’t Go Your Way merupakan pedoman Zen yang dapat membantu kita untuk menemukan pijakan di masa-masa sulit, juga menawarkan penghiburan dan keberanian di saat kita paling membutuhkannya. Karena pada masa tergelap sekalipun, kita dapat menemukan cahaya harapan dalam diri.

Impressed

Meskipun kisah tentang cowok dingin mungkin terdengar klise, kalian pasti penasaran bagaimana Aletha berjuang untuk mencairkan hati es dari Alfa, sang cowok dingin dalam cerita ini. Mungkin kalian juga ingin tahu bagaimana perasaan Aletha ketika Alfa hanya menganggapnya sebagai figuran dalam hidupnya.

Selain itu, kalian mungkin tertarik pada karakter Bastian, yang selalu hadir di saat Aletha membutuhkannya. Tidak lupa ada Erik dan Clarisa, yang turut membawa pelajaran tentang pahitnya cinta dalam cerita ini. Terakhir, kalian pasti ingin mengetahui perasaan Aletha ketika perjuangannya tak dihargai.

Paracosm D’Arte

The Capital adalah sebuah perusahaan jasa yang didirikan oleh keluarga Bastaraja dan bergerak di bidang transportasi, pendidikan, hingga event management. Berbeda dari perusahaan biasa, tidak sembarang orang dapat menjadi klien dari The Capital. Untuk bisa menjadi pengguna jasa perusahaan swasta tersebut, mereka harus mendapatkan undangan khusus dari The Capital dengan syarat-syarat tertentu. Paracosm D’arte atau lebih dikenal sebagai Parade merupakan salah satu departemen aktif di The Capital. Tugas mereka berbeda dari perusahaan biasa, tidak sembarang orang dapat menjadi klien dari The Capital. Untuk bisa menjadi pengguna jasa perusahaan swasta tersebut, mereka harus mendapatkan undangan khusus dari The Capital dengan syarat-syarat tertentu.a adalah melayani para klien dalam urusan penyelenggaraan acara formal maupun non-formal.

 

Sumber:

• https://books.google.co.id/books?id=abN3EAAAQBAJ&printsec=frontcover#v=onepage&q&f=false