Review Novel Bhumi dan Bulan Karya Eriska Helmi

Rating: 3.77

 

Keberanian itu begitu jelas terlihat di mata Bhumi. Tekadnya yang kokoh tidak akan tergoyahkan meskipun Wulan terus menolaknya. Keyakinan ini membuat hati Wulan ciut. Dia takut akan apa yang mungkin terjadi di masa depan. Dia takut pada Bhumi Prakarsa Harjanto, pria terkenal yang sangat dia benci karena sifatnya yang tidak pernah menghargai perempuan kecuali dalam hal kepuasan.

Bhumi dan Bulan adalah sebuah novel adaptasi dari Wattpad yang ditulis oleh Eriska Helmi dan diterbitkan oleh Penerbit Grass Media pada 15 November 2018, dengan ketebalan 345 halaman. Kisah Bhumi dan Bulan ini pertama kali dipublikasi di akun Wattpad @Mommiexyz.

Daya tarik kisah ini, membuat jumlah pembaca kisah Bhumi dan Bulan di Wattpad per bulan Agustus 2024 mencapai 5.4 juta kali! Fantastis sekali ya, Grameds! Dan akhirnya, kisah ini ditawarkan pihak penerbit untuk diadaptasi menjadi novel. Setelah menjadi novel pun, kisah ini berhasil membuat buku ini terpajang di rak buku best seller.

Berikut ini, Gramin telah mengumpulkan lebih banyak informasi tentang buku ini. Sayangnya, Gramin tidak berhasil menemukan banyak detail tentang Eriska Helmi, penulis kisah Bhumi dan Bulan. Jadi, mari langsung masuk ke sinopsisnya!

Sinopsis Novel Bhumi dan Bulan

Bhumi Prakasa Harjanto, seorang pembawa berita tampan yang digemari oleh banyak ibu dan gadis, harus pontang-panting ketika diberi asisten baru, seorang anak magang dari kampung bernama Kana Wulandari. Wulan yang polos namun blak-blakan ternyata mampu mengubah Bhumi yang playboy dan mesum menjadi pria yang insaf. Sayangnya, ketika masa magangnya berakhir, berakhir pula kisah Bhumi dan Wulan.

“Ya, Bu. Wulan tahu. Nggak bakal kena pergaulan bebas. Percaya deh.”

Suara lembut seperti putri keraton terdengar di sepanjang koridor yang akan membawa gadis yang sedang sibuk bertelepon itu menuju ruangan atasannya. Hanya beberapa langkah lagi, ia akan sampai di sana. Sambil berusaha mengakhiri percakapan dengan ibunya, Wulan dengan terburu-buru meraih pegangan pintu ruangan Bhumi Prakasa Harjanto, atasan sekaligus pembawa berita acara prime time di stasiun televisi paling terkenal di Indonesia, TV Lima. Masih sibuk berdebat dengan ibunya, Wulan membuka pintu ruangan itu dan tidak lupa menutupnya kembali.

“Sudah dulu ya, Bu. Mau kerja. Assalamualaikum.”

Wulan menghela nafas lega saat berhasil memutuskan sambungan. Dengan santai, ia memasukkan kembali ponsel flip berwarna putihnya ke dalam tas selempangnya yang besar.

Ibunya selalu khawatir sejak ia diterima menjadi anak magang di stasiun TV di Jakarta. Padahal ibu tidak tahu betapa senangnya Wulan saat menerima email dari HRD yang mengabarkan bahwa ia menjadi salah satu mahasiswa yang beruntung bisa magang selama enam bulan.

Enam bulan atau satu semester tanpa perlu pusing dengan urusan kuliah. Siapa yang tidak senang? Apalagi kesempatan bertemu artis idola sangat besar. Wulan, yang saat itu baru saja pulang kuliah, melonjak kegirangan ketika tahu bahwa ia menjadi salah satu dari tujuh anak magang yang beruntung bisa bergabung dengan stasiun TV itu.

Tuhan memberi kesempatan pada gadis kampung dari dusun di kaki gunung untuk mencari ilmu di tengah kota. Luar biasa.

Setelah memasukkan ponselnya, Wulan memperbaiki susunan folder yang berantakan dalam pelukannya sebelum berbalik menghadap atasan super perfeksionis yang selalu mencercanya tanpa henti. Nasib anak magang.

“Pak Bhumi, tadi ada yang tele…”

Mata Wulan hampir meloncat dari rongganya saat melihat pemandangan luar biasa di depannya. Bhumi sedang berciuman dengan salah satu artis dangdut super seksi yang sedang naik daun, Cut Kecut.

“Astaghfirullah.”

Sekonyong-konyong, folder dan berkas yang dibawa Wulan terjatuh, membuat pasangan itu langsung menghentikan kegiatan mereka.

“Bul, are you crazy?” seru Bhumi setengah marah.

Wulan mengedikkan bahunya, lalu dengan kikuk memungut semua berkas yang jatuh.

“Tidak, Pak Bhumi. Saya tidak gila.”

Setelah memberikan kecupan mesra kepada Bhumi artis cantik itu langsung bangkit dari pangkuannya sambil memasang tampang yang terlihat canggung.

“Nanti kita main lagi, ya Mas Bhumi ganteng.” katanya genit.

Bhumi tersenyum, melambai pada Cut Kecut yang kemudian tersenyum kecut pada Wulan yang tampak cuek saat ia melewatinya.

Setelah berhasil mengumpulkan semua foldernya, Wulan berjalan tanpa ragu mendekati Bhumi yang masih duduk menatapnya dengan kesal karena mengganggu kencannya barusan. Namun, dengan profesional, ia langsung menghadapi anak magang sok cerdas di depannya itu.

“Kamu mengganggu urusan saya, tahu.”

Wulan menggeleng.

“Tidak tahu, Pak. Tadi Bapak yang suruh saya cepat-cepat mengumpulkan data tentang flu burung. Sudah susah-susah saya dapat, malah dimarahi. Bapak waras?”

Sejak diberi tahu direktur untuk menjadi pembimbing seorang anak magang yang akan bertugas sebagai asistennya, Bhumi tidak menyangka akan mendapatkan yang seperti Wulan. Gadis itu sangat berbeda tidak seperti wanita-wanita berparas cantik yang selalu berada di sekelilingnya. Wulan berpakaian tertutup dari kepala hingga kaki.

Bahkan, ia pernah melempari Bhumi dengan sandal jepit saat menyadari Bhumi melihat kakinya yang tidak berkaos kaki beberapa hari setelah bergabung. Jenis wanita yang sama sekali tidak membuat Bhumi turn on. Yang ada, dia akan turn off setiap mendengar ceramah Wulan tentang hari akhir.

Kelebihan dan Kekurangan Novel Bhumi dan Bulan

Kelebihan Novel Bhumi dan Bulan

Bhumi dan Bulan karya Eriska Helmi menawarkan premis cerita yang klasik namun selalu menarik: benci jadi cinta. Konflik antara Bhumi, si pembawa berita yang tampan dan playboy, dengan Wulan, anak magang polos dan blak-blakan, penuh dengan dinamika rumit dan seru yang membuat pembaca terus merasa penasaran dan selalu terlibat dalam konflik mereka. Latar cerita di sebuah stasiun televisi ternama di Jakarta juga memberikan nuansa yang menarik dan segar, sementara komedi yang dihadirkan lewat interaksi mereka menghibur dan sering kali memancing tawa.

Karakter-karakter dalam cerita ini kuat dan konsisten, dengan Bhumi yang awalnya arogan dan tidak menghargai perempuan, perlahan-lahan berubah menjadi lebih baik berkat kehadiran Wulan. Wulan sendiri digambarkan sebagai sosok yang tangguh dan tidak mudah menyerah, meskipun harus menghadapi atasannya yang perfeksionis. Gaya bahasa yang digunakan tidak baku dan penuh dengan percakapan ala anak muda, membuat novel ini terasa lebih nyambung dan relevan bagi pembaca.

Selain itu, penggunaan dialog campuran antara bahasa Indonesia dan Inggris juga bisa memberikan nilai tambah, karena pembaca bisa sedikit belajar Bahasa Inggris dari membaca novel ini. Di tengah komedi dan romansa, novel ini juga memberikan pengajaran tentang nilai-nilai agama, terlihat dari karakter Wulan yang selalu mengingatkan tentang kebaikan dan moral.

Kekurangan Novel Bhumi dan Bulan

Meskipun novel Bhumi dan Bulan karya Eriska Helmi ini memiliki banyak kelebihan, novel ini tetap memiliki kekurangan. Masih ditemukan typo dan tanda baca yang kurang pas dalam novel ini yang dapat mengganggu kenyamanan membaca. Selain itu, cerita ini memiliki juga rating 18+ karena mengandung beberapa konten eksplisit. Oleh karena itu, diperlukan kebijaksanaan dalam memahami kisah ini, terutama bagi pembaca yang lebih muda atau yang tidak nyaman dengan materi dewasa.

Pesan Moral Novel Bhumi dan Bulan

Novel Bhumi dan Bulan ini mengandung pesan moral yang sangat mendalam dan penuh makna. Melalui kisah Bhumi dan Wulan, kita diajarkan bahwa manusia hanya bisa berusaha, tetapi perkara jodoh adalah takdir yang tidak bisa kita duga. Pada akhirnya, jodoh dan takdir adalah sesuatu yang berada di luar kendali kita sebagai manusia karena Tuhan yang menentukan itu semua untuk kita.

Karakter Wulan bisa dijadikan teladan karena kecerdasannya dan kesalehannya. Ia menunjukkan ketegaran luar biasa meski dikhianati oleh adik dan tunangannya. Wulan tidak pernah menyerah pada keadaan dan selalu mengandalkan keyakinannya kepada Tuhan. Dari sini, kita belajar bahwa upaya dan doa harus berjalan beriringan. Manusia hanya bisa berusaha sebaik mungkin, tetapi takdir jugalah yang menentukan hasil akhirnya. Kesabaran dan keikhlasan Wulan dalam menghadapi cobaan mengajarkan kita untuk tetap tegar dan percaya bahwa segala sesuatu yang terjadi memiliki hikmah dan tujuan yang lebih besar.

Bagi Grameds yang ingin membaca buku Bhumi dan Bulan karya Eriska Helmi, kalian bisa dapatkan hanya di Gramedia.com ya! Gramin juga sudah menyediakan rekomendasi buku-buku yang tak kalah seru di bawah ini. Yuk langsung saja dapatkan buku-buku terbaik hanya di Gramedia.com! Sebagai #SahabatTanpaBatas, kami selalu siap memberikan informasi dan produk terbaik untuk kamu.

Penulis: Gabriel

 

Rekomendasi Buku

A: Aku, Benci & Cinta

Ini cerita tentang Alvaro Radyana. Si Cassanova terpopuler di SMA National High. Juga Ketua OSIS yang dikagumi oleh banyak orang. Alvaro yang ‘Segalanya’. Ini juga cerita tentang Anggia Serenia Quinindha. Si Rajin dari yang paling rajin di SMA National High. Sayangnya dia Wakil Ketua OSIS, padahal bukan itu posisi yang ia mau. Anggia yang ‘Perfeksionis’.

Alvaro menganggap Anggia lelucon, tapi Anggia selalu menganggap Alvaro rival. Tapi, pandangan itu berubah saat Alvaro memiliki kesempatan untuk mengenal Anggia lebih jauh. Dan rasa itu tumbuh pada Alvaro sejak Anggia mengenal Alexander, teman masa kecilnya. Perasaan aneh yang seharusnya Alvio rasakan hanya pada cinta pertamanya, Athala.

Saat masa depan membuka kesempatan baru, apa Alvaro akan mengambilnya?

Pengabdi Netijen

Pengabdi Netijen ini merupakan sebuah novel romantis yang di dalamnya juga terdapat unsur komedi. Buku ini menceritakan perjalanan hidup dari Geraldy Tan, buku ini juga ditulis oleh Geraldy Tan sendiri.

Dulu pas SD, tampilan gue tuh berkacamata putih, rambut gaya batok kelapa, poni belah tengah dan badan sekurus tiang listrik. Ketagihan main gameboy bikin gue betah di kamar aja dan nggak punya skill bersosialisasi. Makanya, teman gue hanya beberapa ekor. Nah, pas SMP, gue sempat minder banget. Saat cowok-cowok lain udah mulai berbulu, badannya gede-gede, punya kumis tipis yang melambai-lambai saat tertiup angin dari lubang hidung ketika mereka bernapas, pertumbuhan gue malah terhambat. Yang paling mengerikan, gue nggak berbulu. Lantas gue nekat pake minyak Firdaus punya bokap. Waktu mau mandi pagi, gue taruh minyaknya di ketek. Kelar mandi gue oles-olesin minyak Firdaus ke berbagai area di badan, lalu pake baju seragam sekolah. Lantas, apakah tumbuh bulu?

Boro-Boro!!! Berbulu kagak, ketek gue malah jadi licin banget kayak arena ice skating. Pengabdi Netijen menceritakan pengalaman Geraldy Tan, seorang cowok yang tadinya bukan siapa-apa, tapi karena keinginan dan impian yang kuat, bisa meraih hal-hal yang tidak pernah dia bayangkan. Bahkan, kini ia dikenal banyak orang. Lewat video receh, Gerry sekarang punya banyak teman, juga banyak endorse-an.

Galaksi Kejora

Novel ini bercerita tentang Galaksi Aldebaran, murid laki-laki paling Berpengaruh di SMA Ganesha. Ravispa adalah nama geng yang dipimpin oleh Galaksi. Ia sering terlihat menggunakan tongkat baseball di pundak kanan dan bandana di dahinya.

Ini juga cerita tentang Kejora Ayodhya, perempuan paling berprestasi, pintar, dan teladan milik SMA Ganesha. Mulanya Galaksi dan Kejora berpacaran, namun terjadi sesuatu di tengah jalinan hubungan asmara mereka, membuat Galaksi tak lagi mempercayainya. Rasa sayang itu kini berubah menjadi benci.

Tapi, apakah Kejora akan berhenti mempertahankan hubungan mereka atau justru Galaksi yang memilih pergi? Atau akankah Galaksi berbalik arah kembali kepada Kejora ketika ia tahu penyebab Kejora mengkhianatinya?

 

Sumber:

• https://www.wattpad.com/user/Mommiexyz
• https://www.goodreads.com/book/show/40938466-bhumi-dan-bulan