Novel Breakfast At Tiffany’s merupakan novel karya Truman Capote yang diterbitkan pada 1958. Novel ini mengisahkan mengenai, seorang penulis kontemporer yang mengenang hari-hari awalnya di Kota New York, saat dia berkenalan dengan tetangga luar biasanya, Holly Golightly, yang merupakan salah satu kreasi terkenal Capote.
Novel ini juga bahkan sudah diadaptasi menjadi sebuah film dengan judul yang sama pada tahun 1961. Grameds buku ini merupakan buku legendaris karya Truman Capote yang berhasil menarik perhatian para pembaca. Nah sebelum kamu membacanya, berikut ini adalah ulasan dan pembahasan mengenai novel Breakfast At Tiffany’s.
Table of Contents
Sinopsis Novel Breakfast At Tiffany’s
Novel ini menceritakan tentang seorang wanita dengan jiwa bebas yang menjadi pujaan kaum pria kelas atas New York yaitu Holly Golightly. Semua orang mengenal ia sebagai ratu pesta, simpanan para jutawan dan bahkan sebagai kaki tangan mafia. Buku ini akan mengisahkan Holly Golightly yang merupakan salah satu karakter yang paling legendaris di dunia sastra dengan penggambaran wanita cantik dan menggemaskan tapi memiliki banyak sisi kelam.
Nah Grameds sekarang saatnya berkenalan dengan sosok Holly Golightly lebih dalam, ia adalah seorang wanita muda yang masa kecilnya tidak bahagia, ia bahkan menikah di usia 14. Holly Golightly selalu berpenampilan menawan yang menggambarkan seorang wanita yang berselera tinggi. Ia menggunakan pakaian bernuansa gelap dan polos ditambah dengan perhiasan serta kacamata hitam besar. Holly Golightly adalah sosok yang sangat populer dan sering mendapatkan surat cinta yang menumpuk di keranjang sampah yang sudah robek memanjang seperti pembatas buku. Pada buku ini diceritakan bahwa Holly Golightly memiliki 11 kekasih.
Buku ini menceritakan Holly Golightly dari sudut pandang seorang pemuda yang mengagumi nya yaitu Fred yang juya menjadi narator pada cerita ini. Fred adalah laki-laki yang tinggal di atas apartemen yang sama dengannya. Buku ini akan menampilkan banyak interaksi antara Holly Golightly dengan sosok Fred.
Narator atau Fred menghabiskan sisa cerita berinteraksi dengan Holly seiring berjalannya waktu, sebagai teman, semacam detektif, kadang-kadang musuh, dan selalu terkejut dengan semangatnya, kemandiriannya, tekadnya, dan perjalanan pinball-nya sepanjang hidup. Kisah Fred tentang waktu singkat ketika hidupnya berhadapan dengan keceriaan tetangganya yang glamor bukanlah yang pertama atau terakhir kali seorang pria duduk di bar dan menceritakan kisah Miss Golightly yang penuh teka-teki, seorang hantu yang telah melewati hidup mereka dan kemudian menghilang ke dunia yang tidak diketahui.
Semakin banyak Fred mengetahui Holly dan masa lalunya, semakin dia melihat bukan seorang wanita muda canggih yang mengendalikan nasibnya sendiri melainkan seorang gadis yang bersembunyi di depan mata, berharap pada akhirnya sorotan dari semua yang bersinar di sekelilingnya. Apa rahasia yang disimpan Holly Golightly? Mengapa ia memutuskan menikah dengan pria yang tidak ia cintai?
Buku ini juga dikemas dengan tiga cerita pendek di dalamnya yang masing-masing memiliki ceritanya sendiri. Dimana pada Bab The Diamond Guitar yang merupakan kisah lembut tentang cinta tak berbalas, kerinduan dan hilangnya cinta. Kemudian yang kedua adalah House of Flowers yang menceritakan mengenai gambaran nyata dari rumah pelacuran Haiti, Champs – Elysees dan kecintaan Ollite terhadap Royale yang sadomasokis. Cerita yang ketiga adalah A Christmas Memory yang menceritakan mengenai kisah persahabatan yang memilukan yaitu antara anak laki-laki dan seorang wanita yang lebih tua dan impian mereka untuk melampaui keberadaan mereka yang sederhana.
Judul Breakfast At Tiffany ini pasti banyak orang yang akan menganggap bahwa Tiffany adalah nama sebuah cafe atau restoran. Namun itu semua salah Tiffany adalah nama toko perhiasan asal Amerika Serikat. Iya, Tiffany.co. Lalu maksud judul ini apa? Pada film nya sosok Holly turun dari taksi dan berdiri di depan toko Tiffany dan kemudian mengeluarkan croissant dan minuman ringan untuk mulai sarapan di depannya. Nah inilah kenapa judul buku ini dinamakan Breakfast At Tiffany. Judul buku ini menggambarkan seorang Holly yang tergila-gila dengan perhiasan bahkan memandangi perhiasan ketika dia sarapan.
Profil Penulis Breakfast At Tiffany’s
Truman Capote adalah seorang penulis Amerika yang non-fiksi, cerita, novel, dan dramanya diakui sebagai karya sastra klasik, termasuk novel Breakfast at Tiffany’s (1958) dan In Cold Blood (1965), yang ia beri label sebagai “novel non-fiksi”. Setidaknya 20 film dan drama TV telah diproduksi dari novel, cerita, dan skenario Capote. Orang tuanya bercerai ketika dia berusia empat tahun dan dia tinggal bersama kerabat ibunya di Monroeville, Alabama. Dia adalah seorang anak kesepian yang belajar membaca dan menulis sendiri sebelum masuk sekolah. Pada tahun 1933, dia pindah ke New York City untuk tinggal bersama ibu dan suami barunya yaitu Joseph Capote, seorang pengusaha kelahiran Kuba.
Tuan Capote mengadopsi Truman, secara resmi mengubah nama belakangnya menjadi Capote dan mendaftarkannya di sekolah swasta. Setelah lulus SMA pada tahun 1942, Truman Capote memulai pekerjaan tetapnya sebagai copy boy di The New Yorker . Selama ini, ia juga memulai karirnya sebagai penulis, menerbitkan banyak cerita pendek yang mengenalkannya pada lingkaran kritikus sastra. Novel pertamanya, Suara Lain, Ruangan Lain , diterbitkan pada tahun 1948, tetap berada di daftar buku terlaris The New York Times selama sembilan minggu dan menjadi kontroversial karena foto Capote yang digunakan untuk mempromosikan novel tersebut, berpose menggoda dan menatap ke kamera.
Pada tahun 1950-an dan 1960-an, Capote tetap produktif memproduksi fiksi dan non-fiksi. Karya agungnya, In Cold Blood , sebuah cerita tentang pembunuhan keluarga Clutter di Holcomb, Kansas, diterbitkan pada tahun 1966 dalam bentuk buku oleh Random House, menjadi sukses di seluruh dunia dan membawa banyak pujian bagi Capote dari komunitas sastra. Namun sayangnya setelah kesuksesan yang diraih kemudian dia jarang menerbitkan karya baru dan menderita kecanduan alkohol. Dia meninggal pada tahun 1984 pada usia 59 tahun.
Kelebihan dan Kekurangan Buku Breakfast At Tiffany’s
Kelebihan Buku Breakfast At Tiffany’s
Buku ini merupakan buku yang ringan dan lucu namun tidak menghilangkan nilai yang ada di dalamnya sehingga membuat buku ini menjadi bacaan yang bisa kamu baca untuk mengisi waktu kosong kamu. Buku ini juga ditulis dengan bahasa yang sederhana dan mudah untuk diikuti alurnya.
Sosok Holly Golightly digambarkan begitu complicated pada novel ini. Meski digambarkan dengan karakter yang semangat dan lucu namun disisi lain hidupnya tidak benar-benar bahagia. Gaya hidup dan pekerjaannya seperti menutupi kesedihan yang sedang ia alami.
Selain itu banyak karakter-karakter yang digambarkan dengan begitu jelas sehingga membuat pembacanya dapat membayangkan sesuaid dengan imajinasi nya sendiri. Sebagai potret kehidupan kelas atas New York pada masa lalu, novel ini menjadi karya klasik yang tak pernah lekang oleh masa. Penulis Truman Capote berhasil memadukan sentuhan humor, romantisme, dan berbagai pertanyaan menggelitik seputar cinta dan materialisme dalam kisah abadi ini. Breakfast at Tiffany’s kian populer setelah muncul sebagai film komedi romantis dengan bintang utama Audrey Hepburn pada 1961 dan tiga puluh tahun kemudian menjadi inspirasi sebuah lagu hit milik kelompok musik Deep Blue Something.
Kekurangan Buku Kelebihan Buku Breakfast At Tiffany’s
Seperti yang sudah dijelaskan diatas bahwa asal usul buku ini adalah Holly yang tergila-gila dengan perhiasan yang kemudian makan makanan sarapannya di depan toko perhiasan Tiffany.Co. Namun sayangnya pada buku ini kurang dijelaskan dengan detail atau tidak ada hal yang menjelaskan mengenai maksud dari judul buku ini.
Penutup
Buku ini masuk ke dalam list 1001 Books You Must Read Before You Die. Pada buku kalian temukan bagian khusus di akhir buku tentang pengaruh-pengaruh dari buku ini. Diantaranya ialah kata-kata “Breakfast at Tiffany’s” yang digunakan dalam lagu “Let Me Entertain You” yang dinyanyikan oleh band rock legendaris Queen. Selain itu, ada kartun legendaris The Simpsons pada salah satu episodenya: “I’m with Cupid” (season 10, episode 14), membuat adegan seperti ini: beberapa lelaki memata-matai tokoh Apu di Springfield Tiffany & Co. Alih-alih membeli berlian seperti yang mereka duga, Apu keluar dari toko itu dengan membawa sepotong croissant. Tokoh Chief Wiggum lalu berkata,
“Aw, that’s right, they have breakfast at Tiffany’s now.”
Dan ada juga sebuah grup band rock yaitu Deep Blue Something pada tahun 1996 merilis sebuah lagu yang diberi judul Breakfast at Tiffany’s. Bisa dibayangkan bukan, bagaimana populernya Holly dan Tiffany akibat buku karangan Truman Capote ini.
Nah Grameds, itu dia adalah beberapa ulasan singkat mengenai buku Breakfast At Tiffany’s ini yang bisa kamu baca dan pahami sebelum membelinya. Jika Grameds tertarik dengan buku puisi ini, Grameds bisa mendapatkannya di gramedia.com atau toko buku Gramedia terdekat di kotamu. Selamat Membaca!
Gramedia senantiasa menjadi #SahabatTanpaBatas untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca.
Penulis : Devina
- A Deadly Affair
- A Thing Called Us
- Alih Wahana
- As Long As Lemon Tree Growth
- Biru dan Mimpi Kita
- Breakfast At Tiffany's
- Bukan Cinta Monyet
- Cahaya Mentari Pagi
- Diary of Canva
- Dona Dona
- Di Halaman Berapa Kau Menyimpan Namaku?
- Dinara
- Envy (Lelaki Penuh Luka)
- Janji
- Hololive ID: Entity Official Fanbook
- I Believe In A Thing Called Love
- Infinity Reaper
- Jeruk Kristal
- Jangan Diklik #4: Sekala dan Hantu Tanpa Kepala
- Kafe Ajaib yang Memasak Impian
- Kata Dochi: Sebuah Memoar
- Kartini
- Kondensasi
- Kosmos
- Kisah Misteri Enola Holmes: Kasus Kode Rahasia Crinoline
- Little House on the Prairie
- Little Love
- Low Pressure
- Maut Menjemput Sang Uskup Agung
- Mustika Zakar Celeng
- Orang Keren Tidak Menengok ke Arah Ledakan dan Cerita-Cerita Orang Keren
- Peter Pan
- Perburuan Piring Emas
- Rasina
- Rica-Rica: Kisah Anak Manusia di Sepanjang Jalan Kenangan
- Rebels: The Last
- Rebels
- The Destroyers
- Sagra
- Semu (Fake)
- Sisi Tergelap Surga
- Septimus Heap #6 Darke
- Septimus Heap Book Seven: Fyre
- Sherlock Holmes: Sebuah Skandal di Bohemia
- Stories for Rainy Days
- Stories for Rainy Days 2
- Suddenly
- Surat Cinta Untuk Pejuang Quran
- Teenlit: Mamimoma
- Teenlit: Life Begin With Spices
- Tiara Retak
- The Fall of Butterflies
- The Roar of Butterflies
- The Ocean at The End of The Lane - Samudra di Ujung Jalan Setapa
- This Is Why I Nedd You
- Toko Jajanan Ajaib Zenitendo 1
- (Un) Perfect Life
- When We Were Young
- Young Marriage
- Young Adult: Missing Ex