Rating: 4.0
City Lite: Behind The Scenes menghadirkan kisah asmara yang penuh lika-liku di tengah ingar bingar dunia perfilman. Bella Pustika menghadirkan debut novel yang mengangkat tema dan kisah percintaan di balik layar dunia perfilman. Menggabungkan elemen drama, romansa, dan realitas industri film, novel ini berhasil memikat hati pembaca dengan gaya bahasanya yang ringan dan karakter-karakter yang relatable
.
Diterbitkan oleh Elex Media Komputindo pada tanggal 21 Mei 2024, novel ini terdiri dari 280 halaman yang penuh dengan kisah-kisah menarik dan emosi yang mendalam. Dalam waktu singkat, City Lite: Behind The Scenes telah menarik perhatian banyak pembaca muda dan dewasa muda, menjadikannya salah satu novel yang patut diperhitungkan di tahun ini. Mari kita telusuri lebih dalam karya menarik ini serta sosok di balik penulisannya.
Grameds, kalau kamu suka dengan novel yang mengulik profesi secara mendalam dengan unsur-unsur romansa yang pekat, novel ini adalah jawaban yang tepat. Unsur dunia perfilman dengan segala kesibukan di belakang layar bukan sekadar tempelan, tetapi menjadi penopang cerita yang membuat kisahnya kian manis untuk dibaca.
Jika kamu tertarik membaca novel ini, langsung saja kunjungi Gramedia terdekat di sekitar rumah kamu atau bisa langsung ke situs gramedia.com. Nah, sebelum kamu membawa pulang novel ini, mari kenalan dulu dengan penulisnya!
Table of Contents
Bella Pustika, Penulis Potensial dengan Debut yang Menjanjikan
Bella Pustika adalah seorang penulis muda Indonesia yang memiliki ketertarikan besar pada dunia perfilman dan sastra. Lahir dan besar di Jakarta, Bella menimba ilmu di bidang film dan media di luar negeri sebelum akhirnya kembali ke tanah air. Pengalamannya sebagai seorang filmmaker memberikan warna tersendiri dalam setiap karyanya. City Lite: Behind The Scenes adalah debut novelnya yang langsung mendapatkan perhatian karena gaya penulisan yang segar dan alur cerita yang mengalir dengan baik.
Nah, sekarang kamu sudah kenal dengan penulisnya, ‘kan? Selanjutnya, mari kita intip sinopsis dari novel ini, Grameds!
Sinopsis Novel City Lite: Behind The Scenes Karya Bella Pustika
City Lite: Behind The Scenes karya Bella Pustika membawa kita ke dalam dunia perfilman Indonesia, menghadirkan dua tokoh utama dengan latar belakang yang penuh konflik dan drama. Sam, seorang sutradara yang beruntung bisa menimba ilmu di luar negeri, kembali ke tanah air dan langsung mendapatkan kesempatan besar untuk menyutradarai sebuah serial di bawah rumah produksi besar, Nasution Picture. Namun, takdir mempertemukannya kembali dengan Eva, mantan pacarnya yang kini menjadi produser di rumah produksi tersebut. Hubungan mereka yang berakhir buruk delapan tahun lalu menjadi bayang-bayang yang mengancam keberlangsungan proyek mereka.
Eva, yang kini menjadi produser dengan sumber daya yang terbatas, terpaksa harus bekerja sama dengan Sam, pria yang pernah menghancurkan hatinya. Kehadirannya membuka tabir masa lalu yang selama ini menghantui Eva. Dengan segala kerumitan di antara mereka, pertanyaan yang mengemuka adalah: apakah Eva akan kembali menjalin hubungan dengan Sam setelah mengetahui kebenaran di balik kejadian masa lalu, ataukah dia akan memilih untuk mengakhirinya selamanya?
Kelebihan dan Kekurangan Novel City Lite: Behind The Scenes Karya Bella Pustika
Kelebihan Novel City Lite: Behind The Scenes Karya Bella Pustika
Bella Pustika menggunakan gaya bahasa yang gaul dan sangat dekat dengan keseharian anak-anak muda. Hal itu membuat novel ini menjadi bacaan yang cocok bagi mereka yang sedang beranjak dewasa. Alurnya ringan dan disusun dengan sangat rapi sehingga cerita tidak terasa membosankan. Setiap plot dipersiapkan dengan baik. Alhasil, novel ini cukup page turner untuk dibaca karena tidak ada bagian yang terlalu bertele-tele.
Pengembangan karakter dalam City Lite: Behind The Scenes pun sudah cukup bagus. Bella Pustika berhasil menciptakan karakter yang unik dan memiliki kepribadian yang relatable bagi pembaca. Sam dan Eva, meski memiliki masa lalu yang rumit, digambarkan dengan sifat-sifat manusiawi yang membuat mereka terasa nyata. Mereka bukanlah karakter yang sempurna atau terlalu fiksi, melainkan individu yang memiliki kelebihan dan kekurangan. Hal ini membuat pembaca mudah terhubung dengan emosi dan perjuangan mereka.
Karakter Sam dan Eva adalah inti dari novel ini, dan Bella Pustika menggambarkan mereka dengan sangat baik. Sam, dengan segala kelebihannya sebagai sutradara berbakat, juga memiliki kelemahan yang membuatnya manusiawi dan relatable. Eva, sebagai produser yang kuat dan mandiri, menghadapi konflik batin yang kompleks akibat masa lalunya dengan Sam. Kedua karakter ini berkembang seiring berjalannya cerita, menunjukkan perubahan dan kedalaman yang membuat pembaca peduli pada nasib mereka. Pengembangan karakter yang matang ini memberikan nuansa realistis dan emosional yang kuat.
Diksi yang digunakan Bella Pustika dalam novel ini sederhana dan mudah dipahami, membuatnya cocok dibaca dalam sekali duduk. Penulis mampu menggambarkan dunia perfilman dengan cara yang menarik dan mudah diikuti, tanpa membuat pembaca merasa kebingungan dengan istilah-istilah teknis.
Topik dan tema yang diangkat dalam novel ini tidak terlalu berat, tetapi berhasil dieksekusi dengan baik. Meskipun tema tentang mantan kekasih yang kembali dipertemukan dalam situasi kerja sudah cukup klasik dalam genre romance dewasa muda, Bella Pustika mampu memberikan sentuhan segar dengan latar belakang dunia perfilman yang kuat. Latar ini juga cukup jarang diulas dalam novel-novel romansa sejenis. Hal ini memberikan nilai tambah tersendiri bagi pembaca yang ingin mengetahui lebih dalam tentang kehidupan di balik layar industri perfilman.
Salah satu daya tarik utama City Lite: Behind The Scenes adalah alurnya yang ringan dan tidak bertele-tele. Bella Pustika mampu menyusun plot dengan sangat rapi, sehingga setiap bab terasa mengalir tanpa hambatan. Pembaca akan merasa terikat dengan cerita dari awal hingga akhir, sulit untuk meletakkan novel ini sebelum selesai dibaca. Alur yang terjaga dengan baik membuat pengalaman membaca menjadi sangat menyenangkan, dan setiap adegan memiliki tujuan jelas dalam pengembangan cerita.
Bella Pustika memilih diksi yang sederhana namun efektif, membuat novel ini mudah dipahami dan dinikmati dalam sekali duduk. Gaya bahasa yang gaul dan akrab sangat cocok bagi pembaca muda, menjadikan novel ini terasa dekat dengan kehidupan sehari-hari mereka. Pilihan kata yang tepat dan dialog yang natural membuat cerita lebih hidup dan menarik untuk diikuti. Kemudahan dalam memahami cerita tanpa harus berulang kali membaca ulang adalah salah satu kelebihan besar dari novel ini.
Latar belakang dunia perfilman yang jarang diangkat dalam novel memberikan nuansa segar dan menarik pada City Lite: Behind The Scenes. Bella Pustika berhasil mengeksplorasi dunia ini dengan detail yang cukup mendalam, memberikan pembaca gambaran yang jelas tentang dinamika di balik layar industri film. Dari proses produksi hingga tantangan yang dihadapi para pelaku di dalamnya, semua disajikan dengan cara yang informatif namun tetap menghibur. Eksplorasi ini tidak hanya menambah daya tarik cerita, tetapi juga memberikan pengetahuan baru kepada pembaca tentang industri film.
Premis novel ini, yang berfokus pada profesi dua tokoh utama sebagai sutradara dan produser dalam industri perfilman, dieksekusi dengan sangat baik oleh Bella Pustika. Konflik dan dinamika yang muncul dari profesi mereka menjadi inti dari plot cerita yang berkembang ke arah yang menarik. Interaksi profesional yang bercampur dengan konflik pribadi memberikan dimensi tambahan pada cerita, menjadikannya lebih kompleks dan menarik untuk diikuti.
Sampul novel ini juga patut mendapatkan apresiasi. Desain sampulnya yang menarik menampilkan elemen-elemen yang berkaitan dengan profesi dua tokoh utama, Sam dan Eva. Elemen-elemen ini memberikan gambaran sekilas tentang dunia yang akan pembaca masuki melalui cerita ini, sekaligus menambah daya tarik visual yang membuat calon pembaca tertarik untuk mengambil dan membaca novel ini. Desain sampul yang kreatif dan relevan ini menjadi nilai tambah yang signifikan untuk keseluruhan presentasi novel.
Kekurangan Novel City Lite: Behind The Scenes Karya Bella Pustika
Salah satu kekurangan novel ini adalah temanya yang cukup klasik bagi genre romance dewasa muda. Kisah tentang mantan kekasih yang kembali dipertemukan dalam situasi kerja bukanlah hal baru. Namun, Bella Pustika berhasil mengimbangi kekurangan ini dengan gaya berceritanya yang asyik dan eksekusi yang baik.
City Lite: Behind The Scenes adalah sebuah debut yang menjanjikan dari Bella Pustika. Dengan gaya bahasa yang gaul, alur yang ringan, dan pengembangan karakter yang bagus, novel ini menjadi bacaan yang cocok bagi anak muda yang beranjak dewasa. Meskipun temanya cukup klasik, eksplorasi dunia perfilman yang unik dan cara bercerita yang menarik menjadikan novel ini layak untuk dibaca. Bagi mereka yang mencari bacaan ringan namun tetap memberikan kesan mendalam, novel ini adalah pilihan yang tepat.
Pesan Moral dalam Novel City Lite: Behind The Scenes Karya Bella Pustika
Meskipun pesan moral dalam City Lite: Behind The Scenes tersirat, ada pelajaran penting yang bisa diambil dari kisah Sam dan Eva. Melalui perjuangan mereka dalam dunia perfilman dan bagaimana mereka menghadapi konflik pribadi, novel ini mengajarkan tentang pentingnya dedikasi dan ketekunan dalam bidang pekerjaan. Sam dan Eva menunjukkan bahwa meskipun menghadapi tantangan besar, komitmen dan kerja keras bisa membantu mengatasi rintangan dan mencapai tujuan. Ini adalah pesan yang sangat relevan bagi anak-anak muda yang sedang merintis karier dan mencari jalan mereka di dunia profesional.
Dengan alur cerita yang mengalir lancar, karakter yang berkembang dengan baik, dan latar belakang yang menarik, City Lite: Behind The Scenes menawarkan pengalaman membaca yang menyenangkan dan mendalam. Bagi pembaca muda yang mencari kisah inspiratif tentang cinta dan profesionalisme, novel ini adalah pilihan yang sempurna. Bella Pustika, dengan debutnya yang memukau ini, telah membuktikan dirinya sebagai penulis yang patut diikuti karya-karyanya di masa mendatang.
Sebagai penutup, City Lite: Behind The Scenes adalah sebuah perayaan dari kehidupan di balik layar dunia perfilman yang penuh liku, dibalut dengan kisah cinta yang rumit namun indah. Novel ini adalah bukti bahwa dengan dedikasi dan ketekunan, setiap rintangan bisa diatasi dan setiap mimpi bisa dicapai. Jangan lewatkan kesempatan untuk membaca dan merasakan keajaiban yang ditawarkan oleh novel ini.
Gramedia selalu setia menjadi #SahabatTanpaBatas yang memberikan kamu buku-buku asli yang berkualitas agar kamu bisa #LebihDenganMembaca.
Penulis: Gheani
Rekomendasi Novel Terkait
City Lite: Take Me for Granted
Setelah berpacaran hampir selama tujuh tahun, Fathan sudah merasa cukup pantas untuk melamar Ellya. Namun, Ellya tampak kaget. Perempuan yang amat menyukai bintang ini pun meminta waktu untuk memikirkan jawaban. Masa lalu mencengkeramnya. Apakah Ellya bisa menang melawan ketakutannya? Bagaimana Fathan yang dikenal punya banyak stok sabar, meyakinkannya dan tak juga tergoda masa lalu?
City Lite: Secangkir Kopi dan Pencakar Langit
Satrya nggak munafik, first impression seorang laki-laki terhadap perempuan pasti tampilan fisiknya dulu sebelum inner beauty. Namun teori itu terbantahkan ketika Satrya tanpa sengaja meminta bantuan Athaya, seorang IT system analyst yang begitu passionate dengan profesinya, juga dijaga habis-habisan sama cowok-cowok IT yang pada sayang sama “dedek” mereka ini. Satrya bisa memilih cewek cantik mana pun untuk didekati. Penampilan Satrya yang menawan memang mampu bikin cewek-cewek melirik sekilas kepadanya. Tapi, ia kini memilih Athaya. Sementara itu Athaya diam-diam sudah lama memendam rasa pada Ghilman. Masalahnya, Ghilman sudah punya pacar. Di tengah-tengah business district nomor satunya Jakarta, kopi, rokok, meeting, report, after office hour, cowok-cowok rapi dengan kemeja slim fit, kaki jenjang cewek-cewek dengan heels tujuh sentimeter, ada sepotong kisah cinta segitiga antara Athaya, Satrya, dan Ghilman. Siapakah yang akan Athaya pilih? Satrya yang menarik dan fun, atau Ghilman yang baik hati serta gesture-nya yang selalu bikin jantung Athaya deg-degan? Apakah selama ini Ghilman tahu yang selama ini Athaya rasakan? Benarkah dicintai rasanya lebih menyenangkan daripada mencintai?
City Lite: Dirt on My Boots
” Entah ini kutukan atau anugerah, ada banyak laki-laki tampan di kantorku. Bos besarku masih menawan di usianya yang sudah enam puluhan, namun tentu saja dia bukan pilihan potensial. Aku mencari kekasih, bukan ayah angkat. Lalu Pak Freddy, laki-laki paling tampan di kantor. Dia punya senyum maut yang sayangnya hanya diperuntukkan istrinya. Masih ada pria yang tidak kalah tampan di divisiku lho, dan mereka lajang! Hore…? Tidak juga. Putra lebih muda dariku, dan menjalin cinta dengan berondong tidak ada di daftarku. Sandro lebih tua, tapi aku tak menemukan ada aliran listrik yang tiba-tiba menyambar saat kami berdekatan. Tidak ada ribuan kupu-kupu yang tiba-tiba membentuk koloni, bersarang, dan mendadak mengepak bersamaan di perutku. Lalu Pak Andra, Bos baru di kantorku yang memiliki bokong terindah di dunia. Ya, dia potensial. Tampan dan pintar, dua keunggulan yang hanya dimiliki satu dari seribu laki-laki di dunia. Barangkali masalahnya ada pada diriku. Aku jelas bukan calon potensial baginya. Aku tidak memiliki apa yang diharapkan olehnya, atau lelaki lainnya di dunia ini. You know what I mean—sesuatu yang besar di bagian tubuhmu. Tapi yang jadi masalah, seharusnya sejak awal aku tidak jatuh cinta pada laki-laki yang tidak mempercayai komitmen seperti dia. Kebingunganku semakin berlimpah-ruah, ketika suatu pagi aku terbangun di sebuah ranjang dan mendapati sosoknya berada di sampingku. Semenjak itu pikiranku kian terusik. Apa yang sudah kulakukan dengan bosku? Atau, tepatnya, apa yang telah bosku lakukan kepadaku?”
- A Thousand Stars for Nathan
- Ada Zombie di Sekolah
- Algasya
- Altezza
- Anjanu
- Anjing Mengeong, Kucing Menggonggong
- Another Episode: S
- April : Fallen
- Arka My Cool Husband
- Arwah
- Asavella
- Be With You
- Bhumi dan Bulan
- Beating Heart
- Big City, Little Things
- Bitter Baby
- Candala
- Class 7e
- City Lite: Behind The Scenes
- Denial Of Death
- Dia Yang Haram
- Dok! Oh Dokter
- Dongeng Kuncing
- God Gives Me You
- Goodbye Fairy
- Hotel Betram (At Betram's Hotel)
- Hiranya dan Margonda
- Hei Intern
- If You Could See The Sun
- Inikah Rasanya?
- Jane's Magical Salon
- Jamila Si Pecinta Gula
- Jas Hujan
- Jeda dan Spasi
- Kamar 807
- Khadijah 1
- L Change The World
- Lautan dan Dendamnya
- Like A Momentary Ray Between Clouds
- Lipstick: A Blackpink Story
- Looking For Mate
- Madar
- Menikah Dengan Setan
- Maktub
- Manuskrip yang Ditemukan di Accra
- Me Minus You
- Museum Kehilangan
- Nirmala
- Nonik Jamu
- Not So Husbandable
- Not Bedtime Stories: 13 Cerita Pendek
- One Enchanted Moment
- Pacar Rasa Selingkuhan
- Perempuan dan Anak-Anaknya
- Perfect Couple
- Petaka Keluarga Inugami
- Perempuan Di Rumah No.8
- Possessive Galaksi
- Possessive Prince
- Princess and the Boss!
- Regret: Ginan dan Nada
- Risol Mas Marvel
- Relung Waktu
- Remuk Redam
- Risalah Teh dan Tiga Keluarga
- Sarinten: Tumbal Kali Tempur
- Scandalicious Siblings
- Sebelas Malam
- Sabariah
- Seminar
- Setelah Putus
- Siklus Pasar Saham
- Siren
- Siwa Sumpah
- Sorry, I Am Gorgeous
- Spiritual Awakening
- Stay With Me Tonight
- Suami 1 Semester
- Summer Triangle
- Sixtwins: Kembar Enam? Emang Ada?
- Tan Peng Nio
- Tantra Ilmu Kuno Nusantara
- TellTale Series: The Cotton Candy Forest
- TellTale Series: Queen of Eye
- TellTale Series: Terdampar di Pulau Berry
- Teenlit: Satria November #2
- True Mothers
- Teori Pernikahan Bahagia
- The Best of BTS Unofficial Book
- Ther Melian - Discord
- The Beast Within The Beauty
- The Doll That Took A Detour
- The Incredible Journey: Perjalanan Pulang
- The Lost Memories
- The Red Affair
- The Ugly Truth
- Toko Buku Abadi
- Toko Jajanan Ajaib Zenitendo 5
- Trending Topic
- Tumbal Kosan Bu Andin
- Upacara Kehidupan
- Vio Don't Mess Up
- When Things Don't Go Your Way
- Where The Wild Ladies Are
- Win-Win Solution
- Yang Menari dalam Bayangan Inang Mati
- Yang Tak Kunjung Usai
- Yang Tertinggal Darinya (Reminders of Him)
- You Are The Reason
>
>
>
>
>