in

Review Novel Cormoran Strike Series karya J. K. Rowling

Cormoran Strike merupakan seri novel karakter fiksi karya J.K. Rowling, novel ini diterbitkan dengan nama alias atau samarannya yaitu Robert Galbraith dimana ia paling dikenal sebagai penulis serial populer yaitu Harry Potter.

Novel ini merupakan debut perdananya Robert Galbraith yang awalnya dianggap sebagai nama penulis baru. Seri ini menceritakan tentang Cormoran Strike dengan temannya Robin Ellacot.

Cormoran Strike adalah seorang detektif swasta yang berasal dari London. Ia memiliki masa lalu yang penuh liku-liku. Dalam cerita ini, tokoh Cormoran Strike berbeda dengan figur detektif terkenal yang mungkin sudah tidak asing seperti Hercule Poirot, ataupun Sherlock Holmes.

Strike dengan ibunya memiliki perbedaan latar belakang yang dimana ibunya, Leda Strike merupakan seorang grouple, dan ayahnya Johnny Rokeby merupakan seorang penyanyi rock terkenal. Dalam cerita ini, Johnny Rokeby dengan Leda Strike mengalami hamil diluar nikah yang dimana anak tersebut adalah Strike ini sendiri.

Bergabung dengan tim militer Angkatan Darat, Strike ditugaskan ke Afghanistan untuk menyelesaikan misi yang telah diberikan. Pada masa bertugasnya tersebut, ia telah mengorbankan kaki kanannya karena serangan yang diterima dirinya. Setelah perjalanan panjang dalam bidang militer, akhirnya Strike memutuskan untuk melanjutkan karirnya sebagai detektif swasta.

Untuk kamu yang penasaran dengan series dari novel Cormoran Strike Series, maka bisa simak artikel ini, Grameds.

Latar Belakang JK Rowling

Dikenal dengan nama JK Rowling, penulis terkenal ini memiliki nama lengkap yaitu Joanne Rowling. JK Rowling lahir pada tanggal 31 Juli 1965 di Yate, Gloucestershire, Inggris.

JK Rowling memiliki seorang ayah yang bernama Peter, dimana ayahnya merupakan seorang insinyur pesawat terbang. Sedangkan ibu Rowling yang bernama Anne, merupakan seorang ilmuwan laboratorium. Rowling juga memiliki saudara kandung perempuan bernama Dianne yang merupakan adiknya.

Ketika di umur belia, Rowling tinggal di Winterbourne, tempat itu merupakan sebuah daerah desa kecil yang berada di luar Bristol. Rowling pernah mengatakan bahwa yang memberi pengaruh terbesar terhadap dirinya dan membangkitkan minat dalam membaca dan menulis dalam dirinya adalah ibunya sendiri. JK Rowling memulai perjalanan menulis cerita pertamanya ketika ia berusia enam tahun.

Pada tahun 1986, Rowling berhasil lulus dari Universitas Exeter dengan gelar bahasa Prancis dan Klasik, kemudian ia akhirnya pindah ke London dan bekerja di bidang menulis dan publikasi. Kehidupannya pun naik turun, ia sempat mengalami kesulitan keuangan dan sempat tidak memiliki pekerjaan dalam beberapa waktu setelah bercerai dengan suaminya di tahun 1990. Pada saat itu, ia memulai karya tulisnya dengan menuliskan naskah Harry Potter.

Buku yang dirilis sangatlah menjadi buku yang populer. Pada waktu kali pertama Rowling menerbitkan buku “Harry Potter and the Philosopher’s Stone” di tahun 1997,  buku tersebut memperoleh banyak penggemar dan sangat diminati sehingga akhirnya ia mulai meneruskan seri buku Harry Potter tersebut.

Keputusannya tersebut sangatlah tepat, akhirnya Rowling menjadi salah satu penulis yang paling sukses di dunia. Tidak hanya seri Harry Potter, Ia juga menciptakan novel The Casual Vacancy dan seri detektif yang berjudul “Cormoran Strikes” ini dengan nama samaran sebagai Robert Galbraith.

Ia juga aktif dalam kegiatan sosial seperti melakukan amal melalui mendirikan organisasi yang diberi nama Lumos, didirikannya organisasi ini adalah untuk membantu anak-anak yang ditelantarkan orang tuanya, anak-anak yang kurang mampu, dan lain-lain.

Dianugerahi banyak penghargaan, Rowling menuai banyak pujian dan semakin dikagumi oleh para penggemar novelnya. Rowling berhasil mendapatkan penghargaan seperti Penghargaan Literatur Edinburgh, Penghargaan Order of The British Empire, dan Penghargaan Hans Christian Andersen.

Cormoran Strike Series

The Cuckoo’s Calling

 

Pada perkenalan tokoh Cormoran Strike dengan Robin Ellacot dalam novel “The Cuckoo’s Calling” atau dalam bahasa Indonesianya yakni Dekut Burung Kukuk, cerita ini diawali dengan Robin Ellacot pertama kali memasuki kantor Cormoran Strike dan mendapatkan impresi terpukau ketika membaca nama “C.B. Strike, detektif partikelir”. Ia bersemangat karena semasa kecilnya ia memiliki ambisi sebagai detektif. Dalam novel ini Robin Ellacot adalah seorang partner untuk Strike.

Novel ini adalah perdana ditampilkannya tokoh Cormoran Strike dan Robin Ellacot sebagai pemeran utama. Pada ceritanya, awal mulanya Robin melamar sebagai pekerja sementara sebagai sekretaris Strike. Dikarenakan dirinya yang memiliki antusias tinggi dalam dunia penyelidikan dan kinerjanya sangat baik, akhirnya Robin Ellecot berhasil menggapai pencapaian dalam memecahkan berbagai kasus yang akhirnya ia diangkat menjadi partner Strike dalam biro detektifnya.

Dalam novel ini juga, Cormoran Strike harus selalu menghadapi berbagai kasus yang berbeda-beda. Karakter Strike yang dibuat oleh Robert Galbraith diciptakan dengan sangat detail. Begitu juga ketika mendeskripsikan karakter lain, detail ini ditampilkan dengan maksimal beserta latar belakang yang berkesinambungan baik dari waktu dan tempatnya sekalipun.

Dengan detail-detail ini, pembaca novel bisa terbawa dengan alur cerita dan memainkan imajinasi mereka untuk membayangkan setiap situasi yang diceritakan dalam novel. Pada bagian ini juga banyak kejutan yang disajikan sebagai ciri khas yang dibuat oleh si penulis untuk para pembacanya.

Tidak hanya menampilkan sisi mereka dalam menyelesaikan berbagai kasus, dalam ceritanya kehidupan pribadi Cormoran Strike dan Robin Ellacot juga diceritakan dengan detail. Dimulai dari pasangan mereka, kehidupan keluarganya, bahkan sampai interaksi pribadi keduanya pun diceritakan dalam novel ini. Meskipun dikenal sebagai detektif yang luar biasa hebat, Strike juga manusia biasa yang tidak luput dari berbagai masalah hidup.

Dengan menampilkan kisah-kisah pribadinya ini, pembaca bisa lebih mengenal lagi sosok Strike dan kisah dibalik dirinya yang berperan sebagai detektif. Cerita mengenai pribadinya ini akan menambah warna dan membuat cerita dalam novel ini semakin menarik.

Dalam seri “The Cuckoo’s Calling”, cerita pertama diawali dengan Strike menyelidiki kasus Lula Landry. Lula Landry adalah seorang model bintang populer yang diduga melakukan tindak bunuh diri oleh para polisi. Dalam situasi tersebut, keluarga Lula Laundry tidak yakin dengan pernyataan tersebut.

Strike akhirnya memutuskan untuk meninjau ulang kembali kasus Lula Landry didampingi oleh asisten barunya yang bernama Robin Ellacot. Asistennya ini bergabung dalam agensinya sebagai sekretaris. Dalam proses penyelidikan, Strike dan Robin menemukan banyak fakta menarik yang tidak terduga.

Ternyata, kematiannya merupakan sesuatu motif kompleks yang tidak semudah orang pikir. Lula Landry tidak bunuh diri, ada orang dibalik kasus kematiannya ini yang merenggut nyawanya. Akhirnya strike menelusuri untuk menemukan siapa pembunuh aslinya. Seri novel pertamanya ini mendapatkan rating 3.88.

The Silkworm

 

Pada novel kedua dalam serial “The Silkworm“, kasus yang ditangani oleh Strike adalah kematian seorang penulis yang bernama Owen Quine. Penyelidikan kematian ini dilakukan karena Owen secara misterius menghilang dan setelah itu kehilangan nyawanya. Kasus ini dicurigai merupakan ulah dari teman-teman serta musuh-musuhnya di industri sastra.

Berbagai penyebab terjadinya hal tersebut ditelusuri untuk menemukan motif pembunuhan tersebut dan alasan-alasannya. Dalam novel ini, Strike berhasil menemukan fakta bahwa Quine dibunuh dan tubuhnya dihilangkan. Dalam prosesnya pun, Strike banyak menemukan orang-orang yang memiliki motif tertentu untuk membunuh si penulis ini. Seri novelnya yang ini memperoleh rating 4.05 bintang.

Career of Evil

 

Pada novel ketiga serial, “Career of Evil“, cerita yang diungkap merupakan sebuah hal yang paling gelap dibandingkan dua novel sebelumnya. Di sini, diceritakan Strike harus bertemu dan kembali berhadapan dengan musuh lamanya.

Nama seseorang yang merupakan musuh lamanya ini adalah “Whitaker”. Dirinya adalah seorang pembunuh berantai yang sadis dan target sasarannya adalah wanita-wanita muda yang berada di London.

Di masa lalu, Whitaker juga dikenal sebagai seseorang yang banyak melakukan pemerkosaan pada wanita-wanita hingga pembunuhan yang keji. Dengan itu, Strike terdorong untuk memecahkan kasus ini bersama partnernya yaitu Robin. Seri novel ketiganya memperoleh rating 4.21 bintang.

Lethal White

 

Pada novel keempat serial, “Lethal White”, kasus yang diselesaikan oleh Strike merupakan kasus yang terlibat dengan skandal dan juga pembunuhan. Dalam novel ini diceritakan pelakunya adalah seorang parlemen.

Selain itu, dalam novel ini dinamika hubungan dari Strike dan juga Robin dieksplorasi secara mendalam tentang bagaimana mereka akhirnya menjadi lebih dari hanya partner kerja saja. Seri ini memperoleh rating 4.24 bintang.

Troubled Blood (Kecamuk Darah)

 

Pada novel kelima serial, “Troubled Blood“, tema yang diambil oleh penulis lebih gelap lagi dari serial novel-novel sebelumnya. Kali ini, kasus yang diselidiki oleh Strike dan juga Robin merupakan kasus pembunuhan yang sudah berjalan lama.

Diduga kasus pembunuhan ini berlangsung selama beberapa dekade. Kasus ini juga melibatkan wanita yang telah hilang di tahun 1974. Seri kelima novelnya ini mendapat rating paling tinggi daripada 4 novel sebelumnya yaitu 4.36 bintang.

Kelebihan dan Kekurangan Novel Cormoran Strikes

Pros & Cons

Pros
  • Alur dari setiap ceritanya cukup kompleks.
  • Pengembangan karakter yang seru dan lebih mendalam.
  • Deskripsi tentang suatu hal dengan baik, sehingga mudah dipahami.
Cons
  • Alur dari setiap ceritanya cukup kompleks.
  • Pengembangan karakter yang seru dan lebih mendalam.Deskripsi tentang suatu hal dengan baik, sehingga mudah dipahami. 

Kelebihan Novel Cormoran Strikes

  • Alur ceritanya cukup kompleks: J.K. Rowling menghadirkan alur cerita yang sangat kompleks dan penuh dengan memutar balik kenyataan serta kejutan yang tidak terduga sehingga membuat pembaca terus ingin membaca dan terus menerus menebak siapa pelakunya.
  • Pengembangan karakter yang mendetail dan mendalam: Cormoran dan rekannya, Robin, dituliskan dengan detail dan dikembangkan dengan sangat baik, dengan latar belakang dan kepribadian yang kompleks memberikan pembaca merasa terhubung dan terikat dengan mereka.
  • Deskripsi suatu halnya dijelaskan dengan baik: Dalam novelnya Rowling dapat mendeskripsikan suasana dan lingkungan dengan sangat baik, sehingga membantu pembaca bisa memvisualisasikan tempat dan suasana yang ditampilkan dalam cerita.

Kekurangan Novel Cormoran Strikes

  • Alur ceritanya cukup lambat: Beberapa kritikus menganggap bahwa Cormoran Strikes terlalu lambat dalam alurnya dan terlalu banyak fokus pada detail. Hal ini bisa membuat pembaca kehilangan minat pada cerita.
  • Sedikit terlalu sadis: Beberapa adegan dalam novel Cormoran Strikes terkesan terlalu sadis dan mungkin tidak cocok untuk pembaca yang sensitif dengan adegan-adegan ekstrim.

Penutup

Dari kelima Serial Cormoran Strike, semuanya memiliki tingkat ketebalan buku yang bervariasi. Dari novel seri pertama hingga seri terakhir, ketebalannya terus meningkat dan semakin banyak cerita yang disuguhkan pada pembaca. Kasus yang dibahas memanglah berbeda-beda setiap seri, tetapi ada satu hal yang tetap sama meskipun seri novel ini terus merilis keluaran baru. Hal yang tidak pernah berubah yakni bagaimana Galbraith mengungkapkan secara detail kehidupan perkotaan yang ada di London.

Keseharian dari Strike dan Robin juga suatu hal yang terus diceritakan disetiap novel tersebut. Ketika Strike berkunjung dari satu tempat ke tempat lain pun, diceritakan dengan detail dalam novel ini. Meskipun hanya dari kafe satu ke kafe lain, hingga detail kantornya pun dideskripsikan lengkap dalam novel tersebut.

Hal-hal yang rinci ini akan membantu pembaca agar latar cerita yang diceritakan bisa disuguhkan dengan lebih detail dan terbayang bagaimana situasinya saat divisualisasikan dalam pikiran. Membaca novel-novel Cormoran Strike membuat kita para pembaca terbawa dengan suasana deskripsinya, dan membuat kita merasa diajak menjelajahi tempat-tempat yang ia datangi seperti bagaimana gambaran kehidupan di London, di Inggris, dan segala kesibukan Strike di masa kini.

Detail cerita yang dideskripsikan dengan lengkap oleh Galbraith intinya adalah menjelaskan bagaimana Strike dan Robin bekerja dalam mengungkap kasus-kasus tertentu. Dengan gaya yang konvensional, kasus per kasus diselidiki dengan gaya mereka masing-masing.

Teknologi dalam serial dan novel ini sangat dominan digunakan, dan menonjolkan sisi dimana semua hal diselesaikan dengan teknologi-teknologi canggih. Tentunya para pembaca bisa ikut merasakan petualangan Cormoran Strike dan Robin Ellacot dalam memecahkan berbagai kasus yang mereka hadapi bersama. Dari kasus berat, hingga kasus yang sangat mengerikan sekalipun.

Nah, demikian Grameds penjelasan dan ulasan mengenai seri buku Cormoran Strikes yang telah kami jabarkan dalam artikel ini. Buku ini bisa menjadi rekomendasi novel yang menarik untuk kamu yang menyukai cerita tentang menggali misteri, kasus-kasus, sampai kejadian yang sadis sekalipun. Kalian bisa beli buku ini di Gramedia.com atau datang langsung ke toko offline store Gramedia ya.

Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca.

Penulis : Alicia

Sumber :

Written by Nandy

Perkenalkan saya Nandy dan saya memiliki ketertarikan dalam dunia menulis. Saya juga suka membaca buku, sehingga beberapa buku yang pernah saya baca akan direview.

Kontak media sosial Linkedin saya Nandy