in

Review Novel Dia Yang Haram Karya Isrina Sumia

Rating: 3.81

 

Dia Yang Haram adalah karya fiksi terbaru dari Isrina Sumia, salah satu penulis produktif Indonesia. Novel ini terdiri dari 381 halaman dan diterbitkan oleh MS Publishing pada 18 Mei 2023. Dalam karyanya kali ini, Isrina Sumia kembali menyajikan cerita yang akan membuat pembaca terus terpikat, mengikuti perjalanan seorang anak yang dianggap sebagai anak haram.

Anak-anak di sekitarku selalu memanggilku “haram”. Awalnya, aku mengira mereka menyebutku begitu karena wajahku dianggap mirip babi. Namun, seiring bertambahnya usia, aku mulai memahami makna sebenarnya. Kata “haram” yang mereka gunakan merujuk pada statusku sebagai anak hasil perzinahan.

Dia Yang Haram

button cek gramedia com

Aku tak pernah mengenal ayahku, karena ibuku berselingkuh dengan seorang pria yang kemudian menghilang entah ke mana. Namaku Ismi Hanun Nazla, dan ternyata benar, aku adalah anak haram. Hidupku, menurutku, tak lebih baik dari seekor babi. Babi masih bisa menikmati kebahagiaan bersama keluarganya, meski dianggap haram. Sedangkan aku? Tak ada yang mencintaiku, bahkan ibuku sendiri yang melahirkanku membenciku.

Novel best seller ini dijamin akan membawa kalian pada emosi yang mendalam. Grameds, di artikel ini Gramin telah merangkum sinopsis, ulasan kelebihan dan kekurangan novel, serta pesan moral yang dapat dipetik. Jadi, pastikan kalian membaca hingga selesai!

Profil Isrina Sumia – Penulis Novel Dia Yang Haram

Isrina Sumia, lahir di Jakarta pada tahun 1986, menempuh pendidikan S1 di Universitas Negeri Jakarta dengan beasiswa Fulbright yang diperoleh dari Departemen Pendidikan. Pengalaman bekerja sebagai penyiar radio, dubber, dan pengusaha turut melengkapi kemampuan menulisnya saat ini.

Sebagai ibu dari dua anak, Isrina kini fokus pada dunia penerbitan dan start-up. Dia mendirikan MS Publishing pada tahun 2018, yang telah berkembang menjadi aplikasi menulis dan membaca bernama MS Stories. Sejak Mei 2023, aplikasi ini sudah dapat diakses dan telah diunduh ribuan kali oleh penulis dan pembaca.

Isrina Sumia juga telah menerbitkan lebih dari lima belas buku dalam kurun waktu singkat, dari tahun 2018 hingga 2023. Buku-bukunya tersedia di toko buku Gramedia maupun melalui distributor daring di seluruh Indonesia. Beberapa judul bukunya antara lain:

  1. Menikah Dengan Setan (2018) – akan diadaptasi menjadi film oleh MD PICTURES.
  2. Cinta di Langit Aleppo (2018)
  3. Comblang Syari (2019)
  4. Seratus Koin Emas (2019)
  5. Catatan Ashita (2019)
  6. Catatan Azzahra (2019)
  7. Aku Bukan Madumu (2020)
  8. Alif (2020)
  9. Dok oh Dokter (2021)
  10. Rainbow in the Dark (2021)
  11. Khadijah (2021)
  12. Cinta Karena Luka (2022)
  13. Story of Dareen (2022)
  14. Separuh Asa buat Asya (2022)
  15. Setelah Putus (2022)
  16. Story of Daniyah (2022)
  17. I Think Im Ugly (2022)
  18. Sorry I’m Gorgeous (2022)
  19. Dia yang Haram (2023)
  20. Cinta Tsuraya (2023)
  21. Cerai: Cinta yang Hilang (2023)

Deretan judul buku di atas mempertegas pesan yang ingin disampaikan oleh Isrina kepada para penggemarnya: “Menulis adalah sebuah upaya kecil untuk menciptakan sejarah.”

Sinopsis Novel Dia Yang Haram

Dia Yang Haram

button cek gramedia com

“Bu, Haram itu bukan babi ya?” tanyaku pada ibu ketika usiaku baru enam tahun. Pertanyaan itu dan semua yang terjadi setelahnya masih teringat jelas di benakku hingga kini. Alih-alih menjawab, ibu hanya berdehem sambil terus mengiris bawang di dapur warteg tempatnya bekerja.

“Kenapa aku dipanggil anak haram? Apa aku anak babi?” tanyaku lagi, tak sabar menunggu jawaban.

Cairan Ajaib yang Bisa Menjadi Padat! Non Newton Fluid #GramediaScienceDay

Ibu tiba-tiba menghentikan aktivitasnya, menatapku tajam dengan rahang yang mengeras, dan tangannya mengepal kuat.

“Kamu bisa diam nggak sih!” bentak Ibu.

Bentakan itu membuat nafas ku sejenak terhenti. Kaki-kakiku gemetar dan aku langsung menghindari tatapan ibu dengan rasa takut yang mendalam.

“Main sana! Jangan tanya yang aneh-aneh!”

Aku berlari keluar dan duduk di pelataran warteg dengan nafas yang terasa sesak. Tubuhku merosot, bersandar di balik dinding. Lama aku hanya duduk diam tanpa tahu apa yang harus kulakukan.

Ibu tak pernah mengerti; bukan karena aku tak ingin bermain, tapi karena anak-anak di lingkunganku selalu mengejekku dengan sebutan “anak haram”. Mereka merasa jijik untuk bermain denganku. Tapi ibu tak pernah mau tahu atau peduli. Yang kuketahui saat itu, haram adalah babi, dan babi haram dimakan karena wajahnya jelek. Jadi, di usiaku yang masih belia, aku pikir, aku disebut anak haram karena wajahku juga jelek….

Kelebihan dan Kekurangan Novel Dia Yang Haram

Dia Yang Haram

button cek gramedia com

Pros & Cons

Pros
  • Premis cerita unik dan jarang dibahas.
  • Cerita yang mendalam.
  • Penggunaan narasi yang apik.
  • Dialog dan monolog yang terjadi dalam buku ini terasa natural.
  • Konflik dieksplorasi secara mendetail.
  • Banyak memberikan pesan moral.
Cons
  • Pemilihan topik yang sensitif.

Kelebihan Novel Dia Yang Haram

Dia Yang Haram karya Isrina Sumia menyuguhkan premis cerita yang unik dan jarang dibahas dalam karya-karya fiksi lainnya. Mengangkat tema isu sosial yang sering tersembunyi di balik stigma masyarakat, novel ini berhasil mengeksplorasi kehidupan seorang anak yang dianggap sebagai anak haram. Isu ini memang jarang menjadi fokus utama dalam karya sastra, namun Isrina dengan berani menempatkannya di pusat cerita sehingga memberikan sudut pandang yang menyentuh dan baru

Kedalaman cerita dalam novel ini sangat terasa dan pasti akan menyayat hati para pembaca. Isrina menggunakan narasi yang apik dan mengalir, di mana setiap kata dipilih dengan cermat untuk membangun suasana yang kuat. Monolog dan dialog yang muncul dalam cerita terasa begitu nyata dan natural, membuat pembaca seolah-olah berada di dalam dunia tokoh utama dan merasakan setiap kesedihan serta kekalutan yang dirasakan oleh sang protagonis.

Konflik dalam cerita ini dieksplorasi secara mendetail dan dibangun dengan sangat baik. Isrina berhasil menggambarkan kompleksitas emosi dan realitas yang dihadapi oleh tokoh utama sejak usia dini. Selain itu, novel ini juga kaya akan pesan moral yang relevan dengan kehidupan nyata.

Kekurangan Novel Dia Yang Haram

Dia Yang Haram

button cek gramedia com

Meskipun novel Dia Yang Haram memiliki banyak kelebihan, seperti premis yang unik dan kedalaman cerita yang menyentuh, pemilihan topik yang sangat sensitif juga menjadi salah satu tantangannya. Novel ini berani mengangkat isu anak haram sebagai fokus utama cerita, sebuah tema yang jarang diungkap dalam karya sastra populer. Namun, topik ini berpotensi memicu kontroversi dan perbedaan pendapat di kalangan pembaca. Mengingat stigma sosial terkait anak haram yang masih kuat di masyarakat, pembaca mungkin memiliki reaksi yang beragam terhadap cerita ini, mulai dari rasa empati hingga rasa tidak nyaman, tergantung pada pandangan mereka terhadap isu tersebut.

Topik sensitif seperti ini memang bisa memicu reaksi emosional yang intens, baik berupa simpati, keterhubungan personal, maupun penolakan. Setiap pembaca akan mendekati novel ini dari sudut pandang yang berbeda, dipengaruhi oleh latar belakang, pengalaman, serta nilai-nilai yang dianut. Oleh karena itu, novel ini membutuhkan kebijaksanaan dalam memahaminya, tidak hanya dari sudut pandang penulis yang mencoba membuka dialog tentang stigma, tetapi juga dari para pembaca yang dituntut untuk melihat lebih dalam daripada sekadar tema kontroversial. Hanya dengan pendekatan yang bijaksana, pesan moral yang ingin disampaikan penulis dapat diterima dengan baik.

Pesan Moral Novel Dia Yang Haram

Dia Yang Haram

button cek gramedia com

Novel Dia Yang Haram secara khusus memberikan pesan moral yang mendalam untuk para orang tua bahwa seorang anak tidak sepatutnya menanggung kesalahan orang tuanya. Dalam kehidupan yang penuh tantangan, orang tua memiliki tanggung jawab untuk melindungi dan membimbing anak-anak mereka, bukan malah membiarkan mereka terjebak dalam rasa bingung dan sakit hati akibat kesalahan yang bukan milik mereka. Ketika seorang anak diejek atau dijauhi karena hal-hal di luar kendalinya, orang tua seharusnya hadir untuk membela dan menjelaskan dengan penuh kasih, bukan berdiam diri atau bahkan memperparah luka yang dirasakan.

Memberikan kejelasan kepada anak mengenai situasi yang dihadapinya bukan hanya soal memberikan jawaban, tetapi juga tentang memberikan rasa aman dan penerimaan. Seorang anak yang memahami kondisinya dengan bimbingan orang tua akan lebih kuat menghadapi dunia, tanpa perlu merasa terasing atau kehilangan arah. Ini adalah panggilan bagi kita semua untuk lebih peka, menyadari bahwa di balik setiap anak yang terluka, ada tanggung jawab kita untuk memberikan cinta, pengertian, dan keteguhan, sehingga mereka tidak perlu merasa sendirian dalam menghadapi kerasnya hidup.

Bagi Grameds yang ingin membaca buku Dia Yang Haram karya Isrina Sumia, kalian bisa dapatkan hanya di Gramedia.com ya! Gramin juga sudah menyediakan rekomendasi buku-buku yang tak kalah seru di bawah ini. Yuk langsung saja dapatkan buku-buku terbaik hanya di Gramedia.com! Sebagai #SahabatTanpaBatas, kami selalu siap memberikan informasi dan produk terbaik untuk kamu.

Penulis: Gabriel

 

Rekomendasi Buku

Iyan Bukan Anak Tengah

Iyan Bukan Anak Tengah

button cek gramedia com

Helaan napas lelah terdengar dari cowok yang sedang menatap lantai keramik putih di bawah kakinya yang mengayun pelan. Hari Senin paginya terasa sama seperti hari hari lainnya yang mengejar tanpa jeda. Hampa, lelah, jenuh, dan menyebalkan. Seperti pagi ini, Riyan Akrael Putra atau akrab disapa Iyan sudah terlalu muak untuk mendengarkan ocehan yang akan berlanjut sepanjang hari dari abangnya, Danan. Riyan tidak bisa berbuat banyak selain mendengarkan, walaupun tak jarang ia mencoba melawan untuk membela diri.

Terkadang Riyan iri kepada abang dan adiknya yang selalu mendapatkan perhatian serta kasih sayang yang lebih dari orang tuanya. Sebagai seorang anak tengah yang memiliki dua peran sekaligus sebagai adik dan kakak, Riyan merasa terbuang karena keberadaannya yang terabaikan.

Riyan selalu berharap berada di tengah-tengah Keluarganya yang hangat, dianggap ada sekaligus disayangi sebagaimana yang Abang dan Adiknya rasakan, tetapi bukan semata-mata kehadirannya ada hanya karena dibutuhkan saja. Di usianya yang baru menginjak remaja, seharusnya Riyan bisa menghabiskan waktu untuk menemukan hal baru di hidupnya, bukan merasakan beban dan luka yang membuatnya berhenti di titik itu dan tidak membiarkannya tumbuh menjadi remaja normal seusianya.

Menikah dengan Setan

Menikah Dengan Setan

button cek gramedia com

“Menikah dengan Setan” merupakan novel horor karangan Isrina Sumia. Novel ini menceritakan tentang Halimah, seorang wanita yang mendapat perlakuan tak manusiawi dari warga desa karena fitnah zina yang dilayangkan padanya. Halimah difitnah, rumahnya dibakar, keluarganya disakiti. Tiada satupun orang yang dapat membantunya.

Hingga akhirnya Halimah datang menuju Gedong tua. Keyakinan Halimah bahwa Gedong tua berpenghuni ternyata benar. Seorang lelaki berwajah garang tinggal di sana dan mau membantunya, dengan syarat Halimah menikah dengannya.

Demi keluarganya, Halimah terpaksa menikah dengan laki-laki berwajah menyeramkan, yang belakangan ia tahu namanya Rhandra Abyakta.

I Think I Am Ugly

I Think I Am Ugly

button cek gramedia com

Dunia seharusnya tak terburu-buru untuk memberikan label pada gadis bertubuh sintal itu dengan sebutan buntelan kentut, gendut bahkan jelek sekali pun. Karena seharusnya mereka tahu, bahwa sesungguhnya keindahan yang Tuhan ciptakan bukan serta merta hanya yang dilihat. Namun, yang terpenting bisa dirasakan. Khanza Mia Amelia, gadis yang cukup lama menahan diri akibat perundungan yang selalu dialaminya sejak dirinya duduk di bangku SMA. Wajar, jika dirinya tumbuh menjadi manusia insecure yang tak pernah percaya dengan dirinya sendiri, tak pernah yakin jika dirinya pantas dicintai dan dipuja. Selalu saja pasrah dengan keadaan dan berharap Tuhan sendiri yang akan menemukan jalan menuju cinta sejatinya.

 

Sumber:

  • https://mspublishing.co.id/product_author/isrina-sumia/
  • https://kbm.id/book/detail/73b6fa37-cb43-4302-afb1-db416192e107

Written by Adila V M