in

Review Novel English Classics: Alice’s Adventures in Wonderland Karya Lewis Carroll

English Classics: Alice’s Adventures in Wonderland adalah sebuah novel fantasi yang ditulis oleh Lewis Carroll. English Classics sendiri merupakan kumpulan buku dengan sejumlah ruangan tertentu, yang dibentuk untuk meningkatkan minat pembaca kepada buku-buku klasik. Alice In Wonderland termasuk ke dalam salah satu koleksinya.

English Classics: Alice's Adventures in Wonderland

button cek gramedia com

Alice’s Adventures in Wonderland atau yang sering disebut sebagai Alice in Wonderland merupakan novel anak-anak berbahasa Inggris yang diterbitkan pertama kali pada tahun 1865. Buku ini menyajikan kisah seorang gadis kecil bernama Alice yang jatuh ke lubang kelinci dan tiba di dunia fantasi yang dihuni makhluk antropomorfik. Buku ini dinilai sebagai contoh genre sastra fiksi yang tak masuk akal. John Tenniel membuat 42 ilustrasi ukiran kayu untuk menghiasi buku ini. Karya ini pun berhasil mendapatkan ulasan positif dari masa dirilisnya dan sekarang menjadi salah satu karya sastra Victoria yang paling terkenal.

Grameds juga pastinya mengenal judul cerita ini dari film yang booming di bioskop beberapa tahun ini kan? Karakter tituler Alice terinspirasi namanya dari Alice Liddell, seorang gadis kenalan Lewis Carroll. Buku klasik ini tak pernah habis dicetak dan sudah diterjemahkan ke dalam 174 bahasa. Lainnya, mencakup adaptasi untuk layar lebar, radio, seni, balet, opera, musikal, taman hiburan, permainan papan, dan video gim. Lewis Carroll juga menerbitkan sekuel cerita ini pada tahun 1871 yang berjudul Through the Looking-Glass, juga versi singkat untuk anak kecil berjudul The Nursery “Alice” pada tahun 1890.

Novel English Classics ini terdiri dari 128 halaman ini merupakan diterbitkan oleh Penerbit Gramedia Pustaka Utama pada 13 Agustus 2018. Perlu diketahui, bahwa novel ini masih menyajikan cerita dalam Bahasa Inggris ya, Grameda. Sebelum menelusuri petualangan luar biasa bersama Alice, baca ulasan buku English Classics: Alice’s Adventures in Wonderland sampai selesai, yuk!

Profil Lewis Carroll – Penulis Novel English Classics: Alice’s Adventures in Wonderland

Holiday Sale

Charles Lutwidge Dodgson (1832–1898), yang lebih dikenal dengan nama pena Lewis Carroll, merupakan seorang tokoh Inggris yang berperan sebagai penulis, penyair, matematikawan, serta fotografer. Karyanya yang paling terkenal adalah Alice’s Adventures in Wonderland (1865) dan sekuelnya Through the Looking-Glass (1871). Ia terkenal atas keahliannya dalam bermain dengan kata-kata, logika, dan imajinasi. Puisi-puisinya yang terkenal seperti Jabberwocky (1871) dan The Hunting of the Snark (1876) masuk dalam genre sastra nonsensikal. Lewis Carroll memiliki latar belakang keluarga yang sangat erat dengan Gereja Tinggi Anglikan, dan menjalin keterkaitan yang kuat dengan Christ Church, Oxford, tempat ia menghabiskan sebagian besar hidupnya sebagai akademisi dan pengajar.

Alice Liddell, putri Henry Liddell, yang menjabat sebagai Dekan Gereja Kristus, sering diaggap sebagai sumber inspirasi utama dibalik karakter Alice dalam Alice in Wonderland, meskipun Carroll selalu menyangkal klaim tersebut. Sebagai seorang yang ahli dalam membuat teka-teki, Carroll menciptakan permainan kata yang dikenal sebagai “Doublets”, yang ia tulis dalam kolom mingguannya untuk majalah Vanity Fair antara tahun 1879 dan 1881. Pada tahun 1982, sebuah tugu peringatan untuk Carroll diresmikan di Poets’ Corner di Biara Westminster. Di berbagai negara, terdapat komunitas yang didedikasikan untuk mengapresiasi dan mempromosikan karya-karyanya.

Sinopsis Novel English Classics: Alice’s Adventures in Wonderland

English Classics: Alice's Adventures in Wonderland

button cek gramedia com

English Classics: Alice’s Adventures in Wonderland mengisahkan tentang seorang gadis muda yang terperangkap di dalam sebuah lubang kelinci dan menemukan dunia yang penuh dengan keindahan, keajaiban, dan kefantastisan.

Pada suatu senja yang cerah, Alice duduk di tepi sungai bersama kakaknya yang sedang asyik membaca. Tiba-tiba, keadaan menjadi tidak biasa ketika Alice diserbu oleh seekor kelinci putih yang berpakaian rapi, bisa berbicara, dan membawa jam di sakunya. Terpana oleh kejadian tersebut, Alice memutuskan untuk mengejar kelinci itu hingga ke dalam liang kelinci yang tersembunyi di bawah semak berduri. Tanpa ragu, Alice pun menyusul kelinci tersebut, dan tanpa disadari, ia masuk ke dalam dunia yang sepenuhnya berbeda.

Di sana, Alice bertemu dengan berbagai makhluk aneh dan mengalami petualangan yang penuh dengan kejutan, termasuk momen-momen yang menakutkan, menyedihkan, mengharukan, dan lucu. Bagaimana Alice menghadapi tantangan di dunia ajaib tersebut, dan apakah ia akan berhasil kembali ke rumah? Yuk Ikuti kisahnya dalam novel English Classics: Alice’s Adventures in Wonderland yang penuh dengan petualangan yang seru!

Kelebihan dan Kekurangan Novel English Classics: Alice’s Adventures in Wonderland

English Classics: Alice's Adventures in Wonderland

button cek gramedia com

Pros & Cons

Pros
  • Sampul buku yang menarik cocok untuk dijadikan koleksi.
  • Narasi, struktur cerita, dan karakter semua elemen di atas berhasil dipadukan dengan sangat baik.
  • Alur cerita yang sangat detail.
Cons
  • Alur cerita yang absurd.

Kelebihan Novel English Classics: Alice’s Adventures in Wonderland

English Classics: Alice's Adventures in Wonderland

button cek gramedia com

Novel English Classics: Alice’s Adventures in Wonderland karya Lewis Carroll memiliki banyak kelebihan. Sampul buku versi bahasa Indonesia terbitan Gramedia Pustaka Utama ini memiliki kesederhanaan dan kecantikan yang sangat luar biasa dan sangat sulit ditolak oleh penglihatan kita saat melewatinya.

Ilustrasi karya Ratu Lakhsmita Indira ini dapat menggambarkan sosok Alice dengan begitu sempurna di sampul buku ini. Terpampang sosok Alice yang memakai gaun bermotif bunga serta kelinci putih di baliknya membawa nuansa Negeri Ajaib yang kuat. Apalagi ornamen cangkir dan teko teh yang menyertainya semakin menguatkan itu semua. Sangat cocok untuk dijadikan sebagai koleksi buku di lemari atau rak buku.

Selain sampul buku yang menarik, narasi, struktur, karakter, dan gambaran dalam novel ini sangat bagus sekali sehingga memiliki pengaruh yang luas terhadap budaya dan sastra populer, terutama dalam genre fantasi. English Classics: Alice’s Adventures in Wonderland karya Lewis Carroll ini telah menjadi inspirasi bagi banyak karya lainnya dan terus dikenang sebagai tonggak yang penting dalam cerita yang bergenre fantasi.

Novel English Classics: Alice’s Adventures in Wonderland memiliki format yang ditata dengan sangat unik dan detail, dilengkapi dengan percakapan yang mengajak pembaca untuk berpikir lebih dalam serta gambar yang muncul di beberapa halaman, menjadikannya tak kalah menarik dibandingkan dengan versi filmnya. Buku ini juga menawarkan pengalaman yang berbeda dari adaptasi kartun Alice in Wonderland yang biasa ditonton, memberikan detail yang lebih mendalam dan suasana yang lebih gila, memperkaya imajinasi dan membawa pembaca ke dalam dunia yang benar-benar ajaib dan tak terduga.

Kekurangan Novel English Classics: Alice’s Adventures in Wonderland

English Classics: Alice's Adventures in Wonderland

button cek gramedia com

Meskipun novel English Classics: Alice’s Adventures in Wonderland karya Lewis Carroll memiliki banyak kelebihan, novel ini tetap tidak luput dari kekurangan. Bagi beberapa pembaca novel ini terkesan tidak jelas dan terkesan absurd. Tidak banyak juga hal yang bisa ditangkap di dalam novel ini selain Alice yang penuh dengan rasa ingin tahu dan senang untuk memotong pembicaraan orang lain. Oleh karena alur ceritanya yang absurd tersebut, membaca buku ini jadi harus pelan-pelan dan tidak bisa terburu-buru. Namun, penilaian ini bersifat subjektif dan bergantung pada preferensi.

Pesan Moral Novel English Classics: Alice’s Adventures in Wonderland

English Classics: Alice's Adventures in Wonderland

button cek gramedia com

Dari novel English Classics: Alice’s Adventures in Wonderland ini, pembaca diingatkan betapa pentingnya menjadi diri sendiri dan tidak membatasi imajinasi. Melalui petualangan Alice yang penuh keajaiban dan keanehan, pembaca diajak untuk memahami bahwa imajinasi adalah kekuatan yang bisa membantu kita untuk mengejar cita-cita atau apapun yang kita mau.

Selain itu, cerita ini juga menyampaikan bahwa apa yang dianggap baik oleh kita atau orang lain belum tentu sesuai dengan kebutuhan dan jati diri kita sendiri. Alice, dengan segala keunikan dan keberaniannya, menunjukkan bahwa mengikuti kata hati dan menghargai keunikan orang lain atau diri sendiri adalah kunci untuk menemukan kebahagiaan. Pesan ini mendorong pembaca untuk selalu jujur pada diri sendiri dan berani mengeksplorasi dunia dengan pandangan yang terbuka dan kreatif.

Nah Grameds, itu dia sinopsis, ulasan, dan pesan moral dari novel English Classics: Alice’s Adventures in Wonderland karya Lewis Carroll. Yuk kita ikut menjelajahi perjalanan di dunia yang penuh dengan keajaiban bersama Alice dengan membaca buku ini yang bisa kamu dapatkan hanya di Gramedia.com! Sebagai #SahabatTanpaBatas, kami selalu siap memberikan informasi dan produk terbaik untuk kamu.

Penulis: Gabriel

 

Rekomendasi Buku

English Classics: A Midsummer Night’s Dream

English Classics: A Midsummer Night's Dream

button cek gramedia com

A Midsummer Night’s Dream adalah komedi yang ditulis oleh William Shakespeare cetakan 1595 atau 1596. Drama tersebut berlatarkan di Athena, dan terdiri dari beberapa subplot yang berputar di sekitar pernikahan Theseus dan Hippolyta. Satu subplot melibatkan konflik di antara empat kekasih Athena. Yang lain mengikuti sekelompok enam aktor amatir yang sedang berlatih drama yang akan mereka lakukan sebelum pernikahan. Kedua kelompok menemukan diri mereka di hutan yang dihuni oleh peri yang memanipulasi manusia dan terlibat dalam intrik domestik mereka sendiri. Drama tersebut adalah salah satu drama Shakespeare yang paling populer dan dipentaskan secara luas.

Drama tersebut terdiri dari lima plot yang saling berhubungan, dihubungkan dengan perayaan pernikahan Adipati Theseus dari Athena dan ratu Amazon, Hippolyta, yang diatur secara bersamaan di hutan dan di alam Negeri Dongeng, di bawah cahaya bulan.

 

English Classics: The Call of the Wild

English Classics: The Call Of The Wild

button cek gramedia com

The Call of the Wild karya Jack London adalah genre klasik yang tak terbantahkan. Membutuhkan protagonis yang seorang pembaca pun tidak bisa kalau tidak bersimpati dengannya, dan menempatkannya melalui serangkaian situasi berbahaya yang tak terduga. Sepanjang buku, pembaca mempelajari apa yang diperlukan untuk bertahan hidup di Yukon bersama Buck, seekor anjing yang dicuri dari rumahnya di California dan dipaksa menjadi anjing kereta luncur. Kekuatan alam dan daya tariknya untuk semua makhluk hidup, manusia dan non-manusia, adalah inti dari novel ini.

Setelah membaca novel, pembaca dimaksudkan untuk pergi mempertanyakan peradaban dan dengan minat yang baru ditemukan, dan menghormati, alam. Sulit untuk menyelesaikan cerita Buck tanpa mengagumi apresiasinya terhadap alam (terlepas dari semua penderitaan yang harus dia tanggung). Tema utama novel ini harus menarik bagi semua pembaca. Sementara protagonisnya adalah seekor anjing, pembaca dapat dengan mudah menempatkan diri mereka di tempat Buck dan membayangkan bagaimana rasanya dipaksa menjalani kehidupan liar, sangat jauh dari apa yang Anda nikmati sebelumnya.

 

English Classics: The Snow Queen And Other Tales

English Classics: The Snow Queen and Other Tales

button cek gramedia com

Hans Christian Andersen adalah seorang anak pembuat sepatu yang istrinya adalah seorang buta huruf yang lahir pada tanggal 4 Agustus 1875. Meskipun hanya berprofesi sebagai pembuat sepatu, mereka hidup dengan bahagia bersama Hans anaknya. Bersama dengan ayahnya, Hans sering diajak bermain menggunakan mainan dan menggunting-gunting kertas, Hans juga sering membuat pertunjukan boneka yang ia buat bersama ayahnya. Selain itu, ayahnya juga sering membacakan buku untuk Hans. Dari cerita sederhana itulah, ketika Hans dewasa ia tumbuh menjadi seorang pendongeng yang terkenal di Denmark, bahkan dongeng-dongengnya sudah diterjemahkan dan diceritakan di seluruh dunia. Sepanjang hidupnya, Hans produktif menulis puisi, naskah drama, novel, dan buku mengenai perjalanannya mengelilingi Eropa.

 

Sumber:

  • https://en.m.wikipedia.org/wiki/Lewis_Carroll
  • https://en.m.wikipedia.org/wiki/Alice%27s_Adventures_in_Wonderland
  • https://www.goodreads.com/book/show/60671823-alice-s-adventures-in-wonderland?ac=1&from_search=true&qid=GuT5Mx5Nid&rank=3

Written by Adila V M

A half-time writer, a full-time dreamer.