in

Review Novel Ezaquel Karya Siti Habibah

Novel Ezaquel merupakan novel dengan genre romantis yang ditulis oleh Siti Habibah, seorang penulis muda asal Jawa Barat yang baru berusia 22 tahun. Kisah Ezaquel pada awalnya dipublikasikan oleh Siti Habibah di platform Wattpad. Sama seperti karya Siti Habibah sebelumnya yang berjudul Althario, kisah Ezaquel juga sangat populer di Wattpad.

Hingga saat ini, per bulan Juni 2022, kisah Ezaquel telah dibaca sebanyak 2,8 juta kali di Wattpad. Maka itu, tak heran jika kisah Ezaquel ini pada akhirnya diterbitkan menjadi sebuah novel oleh penerbit Kawah Media Pustaka, pada akhir tahun 2021. Tak heran juga, jika novel Ezaquel pada akhirnya menjadi salah satu novel yang berhasil dipajang di bagian buku best seller.

Novel Ezaquel menceritakan tentang seorang lelaki bernama Ezaquel Brilliano Khalis Aryuda. Ezaquel atau yang akrab dipanggil Eza merupakan seorang siswa yang berprestasi baik di bidang akademik maupun non-akademik. Apa pun yang Ezaquel lakukan selalu dpikirkan terlebih dahulu untuk mengatur seluruh strategi yang akan membawanya kepada kemenangan. Oleh karena kelebihannya itu, Eza pun dipercaya menjadi pemimpin strategi perang dalam sebuah geng yang bernama Egryon.

Egryon bukan merupakan geng biasa. Egyron merupakan geng yang beranggotakan siswa berprestasi, yang dibentuk untuk memberantas seluruh kejahatan dan kekerasan yang terjadi di SMA Exsa Dirgantara. Hingga, pada suatu hari peristiwa kriminal besar terjadi. Peristiwa itu memaksa Ezaquel untuk memikirkan strategi, agar bisa melawan para musuhnya.

Ia juga harus memikirkan cara untuk melindungi gadis yang sudah terikat perjanjian dengan dirinya dari segala ancaman dari kejadian yang menimpa mereka. Gadis itu adalah Aurin Anjelika Ayudia, gadis cantik yang mengidap sindrom putri tidur, yang menjadi gadis yang dicintai oleh Ezaquel.

Profil Siti Habibah – Penulis Novel Ezaquel

Holiday Sale

Siti Habibah atau yang biasa dipanggil Bii oleh pembaca karyanya adalah penulis wanita muda kelahiran Karawang, Jawa Barat, tanggal 13 April 2000. Siti Habibah ternyata juga memiliki nama pena, yaitu Siha Asyaherman. Saat ini Bii menempuh pendidikan tinggi di Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, FKIP, Banten, untuk mengambil pendidikan di jurusan Pendidikan Sosiologi. Sejalan dengan jurusan yang diambilnya, Siti Habibah ingin menjadi seorang guru atau dosen, yang selalu mengingat aspek afektif dari para siswanya.

Siti Habibah aktif menulis di platform Wattpad sejak akhir tahun 2020, dalam akun pribadinya yang bernama Sihhaaa04. Akun Wattpad Siti Habibah saat ini telah memiliki sejumlah 52,4 ribu pengikut. Siti Habibah mengaku cukup menyesal, karena baru mulai menulis di Wattpad saat ia sudah duduk di bangku kuliah. Padahal Siha sudah suka menulis dan membuat quotes sejak ia masih SMP.

Namun, ia tidak membesar-besarkan rasa menyesalnya itu. Ia fokus untuk memikirkan hal positif, di mana selama masih ada kesempatan, maka masih banyak jalan untuk menggapai impian. Siti Habibah diketahui merupakan penggila drama Korea bergenre fantasi dan action. Ia juga sangat menggemari Taehyung, seorang member boy group BTS.

Karya pertama Siti Habibah yang berhasil diterbitkan menjadi novel adalah kisah yang berjudul “Althario”. Kisah Althario ini mampu menarik hati banyak orang, hingga saat ini, per bulan Juni 2022, kisah Althario sudah dibaca sebanyak 9,6 juta kali di Wattpad. Maka itu, tak heran jika akhirnya kisah ini dilirik oleh pihak penerbit untuk akhirnya dibukukan.

Novel Althario tentu saja sangat ditunggu-tunggu oleh banyak orang, yang akhirnya menjadikan novel ini menjadi salah satu novel best seller. Setelah sukses dengan novel pertamanya, Siti Habibah tak berhenti berkarya. Siha kemudian menuliskan cerita baru lagi yang akhirnya diterbitkan pada tahun 2021, yakni novel Ezaquel.

Siti Habibah juga dikenal aktif di media sosial untuk memberikan update terbaru mengenai karya-karyanya. Maka itu, bagi kalian yang ingin mengenal sosok Siti Habibah lebih jauh, kalian bisa mengikuti media sosial Siha, yakni akun Instagram bernama @sihaasyaherman, akun Wattpad bernama Sihhaaa04, dan akun Tiktok dengan nama pengguna @sihaasyaherman.

Sinopsis Novel Ezaquel 

“Lo tau gak satuan dari berat ditambah gaya ditambah jarak, apa Rin?”

Aurin menggelengkan kepalanya dengan wajah polos. “Gak tau. Memangnya apa, Za?”

“Kg tambah N tambah Km. Jadinya?”

“Kangen kamu? Dasar, manusia es gombal!”

Ezaquel Brilliano Khalis Aryuda adalah siswa yang berprestasi. Ia merupakan juara Olimpiade Sains Nasional tingkat SMA, dan dikatakan sebagai laki-laki most wanted SMA Exsa Dirgantara. Ezaquel atau yang akrab dipanggil Eza ini berprestasi, baik di bidang akademik maupun non-akademik. Apa pun yang Eza lakukan selalu didasari dengan pertimbangan untuk mengatur seluruh strategi, supaya bisa mendapatkan kemenangan.

Apa pun yang Eza katakan selalu berkesinambungan dengan sejumlah rumus yang sudah tertanam di kepalanya. Oleh karena kelebihannya itu, Ezaquel pun dipercaya menjadi pemimpin strategi perang dalam gengnya yang bernama Egryon. Egryon bukan hanya sebatas geng biasa, mereka adalah sekumpulan siswa berprestasi yang dibentuk untuk memberantas seluruh kejahatan dan kekerasan yang terjadi di SMA Exsa Dirgantara.

Kehidupan Ezaquel mulai berubah saat Aurin Anjelika Ayudia yang merupakan gadis cantik, bawel, ceroboh, dan pengidap Kleine-Levin syndrome atau sindrom putri tidur, masuk dalam kehidupannya. Aurin ternyata merupakan anak dari teman kedua orang tua Ezaquel. Tanpa sepengetahuan Aurin dan Eza, ternyata kedua orang tua mereka itu telah memiliki rencana untuk menjodohkan Eza dengan Aurin.

Pada awalnya, Eza menganggap Aurin secara biasa saja. Bahkan, ia merasa terganggu dengan kehadiran Aurin dalam hidupnya. Namun, pada akhirnya, Eza penasaran dengan sosok Aurin, dan akhirnya jatuh cinta kepadanya. Ezra tentunya akan rela berkorban demi gadis cantik yang dicintainya itu.

Bahkan, Eza juga siap mengorbankan nyawanya demi melindungi Aurin seorang. Suatu hari, sedikit demi sedikit masalah akhirnya datang di kehidupan Eza. Eza yang merupakan pemimpin strategi perang Egryon kerap kali mendapatkan ancaman akan kehidupannya. Lawan Eza ternyata mengetahui kelemahan terbesar Eza adalah Aurin. Pada akhirnya, lawannya pun menjadikan Aurin sebagai sasarannya.

Pada suatu saat, Aurin yang memiliki sindrom putri tidur itu terbangun dari tidur panjangnya. Betapa terkejutnya ia saat terbangun, karena mendapati dirinya diculik oleh seseorang yang sudah dicurigai Eza belakangan ini. Digta, sahabat Eza yang melihat kejadian itu kemudian langsung bergegas menghubungi Eza. Lalu, bersama dengan Eza, mereka berdua mencari keberadaan Aurin dan tak lupa untuk mengirimkan sinyal bahaya kepada Egryon.

Eza terkejut, karena ia mendapati bahwa benar saja pelaku kejahatan itu adalah orang yang ia curigai selama ini. Pelakunya tidak lain dan tidak bukan adalah Kafa, adiknya sendiri. Meskipun Kafa bukan merupakan adik kandungnya, tetapi Eza tetap tulus menyayangi Kafa. Kafa yang mengetahui bahwa pada masa lalu ayahnya dijebloskan ke penjara oleh ayahnya Aurin ternyata masih menyimpan dendam yang sangat besar.

Kafa yang sudah tertangkap basah kemudian menyerang Eza dan Digta bagaikan orang yang kesetanan. Kafa merasa murka, karena mereka telah mengganggu rencananya untuk membalaskan dendam kepada Aurin. Oleh karena kedatangan Digta saat itu lebih awal daripada Eza, Digta menjadi orang kedua yang mendapatkan serangan dari Kafa, setelah Aurin. Takdir ternyata sedang tidak berpihak pada Digta, ia diserang oleh Kafa secara habis-habisan. Serangan itu mampu membuat Digta sampai tersungkur ke tanah dan terbaring lemah. Sama halnya dengan Digta, Eza juga tak bisa melawan Kafa yang sedang dipenuhi oleh amarah itu.

Di sisi lain, Althar dan anggota Egryon yang lain sedang dikelabui oleh musuh Egyron yang lain. Mereka tidak sadar bahwa ternyata mereka lupa akan panggilan sinyal bahaya yang dikirim oleh Eza dan Digta. Pada akhirnya Egryon pun datang terlambat. Kehadiran mereka disambut oleh pemandangan kedua temannya yang sudah terbaring lemah dan juga Aurin yang tidak bisa berbuat apa-apa, karena disekap.

Tanpa pikir panjang, para anggota Egryon langsung berpencar untuk mencari keberadaan Kafa yang kabur. Mereka juga langsung bergegas menyelamatkan ketiga temannya itu. Tak lama kemudian, Egryon mendapat kabar duka. Digta tidak berhasil diselamatkan, ia berpulang menghadap Sang Maha Kuasa. Hal ini menandakan bahwa satu-satunya harapan mereka sekarang hanya Eza.

Ezaquel kini harus memikirkan strategi untuk melawan Kafa, juga memikirkan cara untuk melindungi gadis yang sudah terikat dengan janji, yakni Aurin Anjelika Ayudia. Ia harus memastikan, agar Aurin bisa aman dari seluruh ancaman dan tragedi yang terjadi. Apakah Eza dapat memenuhi janjinya untuk selalu menjaga Aurin? Bagaimana nasib Eza dan juga geng Egryon?

Kelebihan Novel Ezaquel

Siti Habibah mampu menuliskan kisah percintaan remaja ini sehingga menjadi menyenangkan untuk dibaca. Kisah percintaan antara Eza dan Aurin dirasa tidak berlebihan. Maka itu, kisah cinta mereka mampu untuk membawa pembaca merasakan emosi yang dirasakan oleh para tokoh. Seperti, tegang, emosi, senang, haru, gemas, dan sebagainya.

SIti Habibah juga mampu membangun karakter yang menarik. Seperti Aurin yang mengidap penyakit langka yang membuatnya seperti putri tidur, Eza yang sangat pandai dan mampu memanfaatkan kepandaiannya untuk membantu orang lain, dan sebagainya. Karakter-karakter ini juga dinilai oleh pembaca sebagai sebuah teladan yang dapat menjadi pembelajaran bagi para pembaca.

Selain kisah percintaan, novel Ezaquel ini juga mengisahkan tentang persahabatan. Persahabatan yang sungguh solid antara para anggota geng Egyron. Konflik yang diangkat oleh Siti Habibah juga dinilai sangat menarik. Maka dari itu, kisah ini menjadi seru untuk diikuti.

Gaya penulisan Siti Habibah dalam menuliskan novel ini sangat mudah untuk dipahami. SIti Habibah menggunakan gaya bahasa sehari-hari ala remaja, sehingga pastinya bacaan ini menjadi ringan untuk dibaca. Alur cerita kisah ini juga tidak terlalu cepat dan tidak terlalu lambat. Maka dari itu, novel Ezaquel ini sangat cocok untuk dibaca oleh kalian yang menginginkan bacaan hiburan.

Kekurangan Novel Ezaquel

Dalam novel Ezaquel ini, terdapat beberapa bagian cerita yang dapat dikatakan sebagai kejadian eksplisit, karena mengandung kekerasan. Adegan seperti penculikan, tawuran, perkelahian. Hal ini menjadikan novel ini tak cocok untuk dibaca oleh mereka yang berusia di bawah 17 tahun.

Pesan Moral Novel Ezaquel

Dendam merupakan kumpulan dari segala kebencian dan amarah yang terus menumpuk dalam waktu yang lama. Dendam adalah suatu hal yang sangat membutakan. Dendam tentunya tidak bersifat baik, karena cenderung akan membawa manusia kehilangan akal sehatnya. Dari kisah ini kita dapat belajar bahwa menyimpan dendam tidak ada gunanya. Segala sesuatu yang terjadi tidak kunjung berubah, dan membalas dendam juga tidak memberikan manfaat apa pun.

Membalas dendam malah menyebabkan kejadian buruk yang membawa seseorang mendapatkan penyesalan. Maka itu, jangan lah menyimpan dendam. Belajar untuk memaafkan orang lain dan memaafkan kejadian yang telah terjadi.

Kekuatan cinta begitu besar, sehingga seseorang akan rela berkorban, sekali pun itu mengorbankan nyawanya sendiri demi menyelamatkan orang yang dicintainya. Kekuatan cinta begitu tulus, untuk menjaga orang yang dikasihi selalu aman bersama dengan kita.

Membela kebenaran adalah hal yang baik, tetapi kita juga terkadang harus mempertimbangkan segala hal jika ingin memperjuangkan keadilan dan kebenaran. Seperti, mempertimbangkan profesi kita, kemampuan kita, dan apakah dampak yang akan kita peroleh jika kita melakukan aksi membela kebenaran. Sebaiknya menyerahkan ke pihak yang berwenang saja jika kita tidak memiliki kemampuan untuk memperjuangkan kebenaran sendiri.

Bagi kalian yang penasaran akan nasib Ezaquel, Aurin, dan geng Egyron, yuk segera dapatkan novel Ezaquel karya Siti Habibah ini hanya di Gramedia.com.

Written by Nandy

Perkenalkan saya Nandy dan saya memiliki ketertarikan dalam dunia menulis. Saya juga suka membaca buku, sehingga beberapa buku yang pernah saya baca akan direview.

Kontak media sosial Linkedin saya Nandy