in

Review Novel Hanya Tiga Kata Karya Dwitasari

Hanya Tiga Kata – Hai, Grameds! Kamu pasti sudah tidak asing dengan penulis novel tentang lika-liku percintaan, penulis novel ini telah melahirkan hampir dari 20 judul novel dengan tema jatuh cinta dan patah hati. Penulis tersebut bernama Dwitasari, yang dikenal sebagai Ratu Galau di media sosial.

Karya terakhir dari Dwitasari menjadi best seller yang berjudul “Tidak Pernah Ada Kita” pada tahun 2018. Setelah itu, Dwitasari seolah menghilang dari menulis cerita-cerita galaunya. Ternyata, selama tahun 2018 hingga 2020, Dwitasari banyak mengisi seminar dan workshop kepenulisan serta sibuk dengan salah satu karyanya yang diangkat ke layar lebar.

Kemudian, Dwitasari muncul di tahun 2020 dengan novelnya berjudul “Hanya Tiga Kata” yang juga merupakan cerita adaptasi Wattpad, tema yang diangkat di dalam novel ini adalah tentang dua orang remaja yang sudah bersahabat sejak kecil, Disa dan Kevin yang harus terjebak dalam hubungan friendzone.

Novel-novel karya Dwitasari selalu berhasil membuat pembaca meninggalkan jejak hati yang meringis lalu tiba-tiba ikut menangis dengan jalan cerita yang disajikan. Nah, untuk sobat Grameds yang sedang berada dalam hubungan friendzone seperti Disa dan Kevin, novel “Hanya Tiga Kata” bisa banget mewakili perasaan kamu.

Agar semakin penasaran novel ini bercerita tentang apa dan ingin memiliki bukunya, yuk simak terlebih dahulu sinopsis dan review singkatnya!

Sinopsis Novel Hanya Tiga Kata

Holiday Sale

Hanya Tiga Kata adalah novel yang ditulis oleh Dwitasari setelah dua tahun menghilang tidak menerbitkan karya. Novel ini menceritakan tentang persahabatan yang diuji dengan perasaan “lebih dari sahabat” atau biasa dikenal dengan sebutan friendzone.

Ada banyak persahabatan antara lawan jenis bisa terjadi, dan hanya sedikit persahabatan antara lawan jenis yang murni sahabatan. Persahabatan perempuan dan laki-laki bisa terjadi karena ada rasa melindungi yang mudah ditemukan pada laki-laki, sementara ada perhatian yang mudah ditemukan pada perempuan. Lalu, keduanya merasa nyaman dengan hubungan tersebut.

Berkisah tentang Disa dan Kevin. Mereka berdua telah bersahabat sejak kecil. Namun, persahabatan mereka diuji dengan hadirnya perasaan satu sama lain. Disa adalah sahabat Kevin, begitu pun dengan Kevin, tapi melihat kedekatan mereka berdua, orang lain kadang tidak percaya bahwa mereka adalah teman biasa.

Kevin adalah cowok yang menurut Disa memiliki modal tampang saja, karena Kevin dikenal sebagai jagoan sekolah yang hobinya tawuran dan bolos kelas. Disa merasa heran mengapa teman-teman cewek di sekolah suka dan mengidolakan Kevin. Karena bagi Disa yang sudah berteman sejak balita, Kevin adalah cowok yang enggak banget.

Disa terkadang merasa gagal “mendidik” Kevin, karena Kevin menjadi cowok berandalan di sekolahnya. Namun, terlepas dari itu, mereka berdua adalah sahabat, meski banyak yang mengira mereka lebih dari itu.

Hanya Tiga Kata menceritakan tentang sebuah pertanyaan, “memang ada laki-laki dan perempuan murni sahabatan?” Disa tidak merasa menyimpan perasaan apa-apa untuk Kevin, begitu Kevin. Tanpa mereka sadari, mereka menyembunyikan perasaan satu sama lain.

Namun, Disa tidak ingin mendengar nama perempuan lain yang diam-diam mengisi hari Kevin. Begitu pun Kevin yang amarahnya memuncak ketika dia tahu ada laki-laki lain yang mencoba mendekati dan mengisi hati Disa.

Tidak sampai di situ, hidup Disa semakin kusut. Keutuhan keluarga Disa sedang diujung tanduk, dan Kevin datang dengan masalah yang tidak main-main karena menyangkut nyawa manusia. Belum lagi, orang ketiga muncul di antara mereka berdua dan perasaan yang muncul di hati keduanya. Disa sendiri merasa dituntut untuk memiliki kekuatan super untuk membereskan segalanya.

Bagaimana kelanjutan persahabatan Disa dan Kevin? Apakah akan berubah menjadi hubungan asmara? Lantas, apakah keluarga Disa akan kembali harmonis seperti semula?

 

Review Novel Hanya Tiga Kata

Pros & Cons

Pros
  • Hanya Tiga Kata sebuah novel dengan konflik yang bukan tentang friendzone, ada konflik-konflik lain yang akan disajikan untuk membuat pembaca semakin penasaran.
  • Dwitasari mengajak pembaca untuk lebih peka terhadap masalah yang terjadi, terutama tentang keluarga yang harus saling mendukung satu sama lain.
Cons
  • Cerita di dalam novel ini cenderung menggunakan penggambaran karakter yang klise, di mana laki-laki diceritakan sebagai berandal sekolah.

Kelebihan Novel Hanya Tiga Kata

Hanya Tiga Kata adalah sebuah novel romance remaja dengan tema persahabatan yang kompleks, cerita ini menggambarkan persahabatan yang diuji dengan perasaan lebih dari sekadar sahabat atau “friendzone”. Hal ini menggambarkan situasi yang realistis di mana persahabatan antara lawan jenis bisa menjadi rumit dan kompleks. Hal inilah yang menarik perhatian, seolah novel memberikan pertanyaan yang relate tentang apakah perempuan dan laki-laki bisa benar-benar hanya bersahabat tanpa memiliki perasaan satu sama lain?

Novel ini juga memiliki penekanan pada konflik emosional yang akan membuat pembaca merasa diaduk-aduk perasaannya, “Hanya Tiga Kata” menyoroti emosional tokoh utama, Disa dan Kevin. Seperti ketidakpastian perasaan, rasa cemburu, dan perasaan khawatir tentang hubungan mereka.

Konflik-konflik yang disajikan menjadi menarik karena hal itulah yang akan membuat pembaca semakin penasaran. Selain kisah percintaan antara dua orang sahabat, novel “Hanya Tiga Kata” juga diramaikan dengan cerita hidup Disa dan segala masalah keluarganya.

Lewat tokoh Disa, Dwitasari sebagai penulis novel ini seolah mengajak pembaca untuk peka terhadap masalah pada keluarga, karena seringnya kita merasa abai. Bukan perihal cinta saja yang ditawarkan, ada juga perihal rumah yang seharusnya menjadi tempat paling aman dan nyaman untuk kita pulang, namun rumah juga terkadang bisa menjadi tempat paling asing.

Kekurangan Novel Hanya Tiga Kata

Selain kelebihan, novel “Hanya Tiga Kata” karya Dwitasari juga memiliki kekurangan. Kisah yang disajikan di dalam novel ini cenderung menggunakan penggambaran karakter yang klise, di mana laki-laki diceritakan sebagai berandal sekolah.

Hal ini mengacu pada stereotip gender sehingga mengurangi kompleksitas karakter dengan gambaran yang sempit tentang gender. Sebab, bahkan kita bisa menemukan tokoh-tokoh dengan karakter serupa di dalam novel-novel lain.

Penutup

Sebagai kesimpulan, “Hanya Tiga Kata” adalah novel yang bisa membuat kamu baper. Persahabatan antara lawan jenis yang banyak diragukan oleh orang banyak, karena mustahil rasanya jika seorang perempuan dan laki-laki memiliki satu hubungan yang dinamakan persahabatan saja. Pasti ada satu pihak atau kedua-duanya yang diam-diam menyimpan perasaan.

Selain itu, ada banyak kutipan yang secara halus seperti menyindir perasaan kita. Jadi, tunggu apalagi sobat grameds? Yuk segera dapatkan novel “Hanya Tiga Kata” karya Dwitasari ini untuk menjadi saksi perjalanan Disa dan Kevin. Kamu bisa dapatkan novel ini di offline atau online store Gramedia.com, ya!

Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca.

 Penulis: Melani Wulandari

Rekomendasi Novel Terkait

Tidak Pernah Ada Kita

 

“Kapan aku boleh masuk ke hatimu?”

Tidak Pernah Ada Kita menceritakan tentang Bella dan kesukaannya pada olahraga sepak bola yang takdir mempertemukannya dengan Cyrus si pemain bola. Mereka berdua kemudian menjadi sahabat yang baik. Seiring berjalannya waktu, Bella lama-lama menaruh perasaan pada Cyrus.

Bella sering mempertanyakan kejelasan hubungan mereka. Apakah di antara mereka ada cinta, Cyrus selalu menggeleng bahwa tidak ada cinta, ia tidak memberikan kepastian atau kejelasan maupun validasi tentang hubungan mereka. Karena hal itu membuat Bella yakin bahwa cintanya hanya bertepuk sebelah tangan. Sampai pada akhirnya Bella merasa lelah dan meninggalkan Cyrus.

Promise

 

Promise adalah novel Dwitasari yang diangkat ke layar lebar, novel ini menceritakan tentang Rahman seorang laki-laki asal Jogja dengan kepribadiannya yang lugu dan sederhana. Rahman memiliki seorang sahabat sejak kecil yang bernama Aji, ia sangat berbeda dengan Rahman, Aji dikenal sebagai playbol yang sering gonta-ganti pacar. Aji ingin membuat Rahman berubah agar bisa merasakan cinta dan mengenal dunia.

Cara yang Aji lakukan salah, Aji malah memberikan Rahman DVD porno yang diketahui oleh ayah Rahman. Rahman dianggap telah mencoreng nama baiknya sebagai cucu seorang kyai terkenal sehingga Pak Purnomo, ayah Rahman berniat untuk menjodohkan Rahman dengan anak almarhum sahabatnya.

Delapan belas bulan kemudian, Rahman kuliah di kota Milan yang kembali mempertemukannya dengan Moza dan bertemu kembali dengan Aji yang berubah, tidak seperti Aji yang dulu yang suka mempermainkan perempuan.

Jatuh Cinta Diam-diam #2

 

Tak semua perasaan itu harus diungkapkan. Ada kalanya dia disimpan di hati. Diresapi sendiri. Cukup bahagia hanya dengan melihat sosoknya. Senyum terkembang saat melihat tawanya. Lutut lemas saat dia menyapa. Tak semua rasa cinta itu harus diumbar ke dunia. Ada kalanya dia dipupuk dengan sabar. Dinikmati saat mekar.

Namun, bagaimana jika yang membuatmu lemas saat dia tertawa bahagia karena orang lain, bukan karena dirimu? Saat rona merah pipinya bukan untukmu? Saat detak jantungnya yang berkejaran bukan karena berdekatan denganmu? Saat sosoknya tidak ada lagi untuk memuaskan matamu?

Saat itu tiba, mungkin waktunya kamu menyesal, karena terlalu asyik menikmati cinta dalam diam.

Jatuh Cinta Diam-diam #2 adalah kumpulan cerita pendek dengan latar yang berbeda-beda. Buku ini menceritakan bahwa setiap orang memiliki cara yang berbeda dalam mencintai, salah satunya adalah dengan menyembunyikan rasa cinta itu dari orang yang kita cintai.

Kata 3 Hati

 

Thalia

Kami bertemu untuk pertama kali di lapangan upacara dua tahunan yang lalu. Aku ingat betapa konyolnya aku siang itu. Memakai atribut aneh dari ujung kaki sampai ujung kepala hanya demi memenuhi budaya pembodohan bernama ospek. Karena terlambat, kami kena hukum bersama saat itu, dan dengan gaya sok pahlawannya, dia membelaku di depan kakak panitia OSIS. Waktu aku tanya kenapa dulu dia sampai senekat itu, dia akan menjawab dengan kerlingan mata, kemudian bibirnya yang tipis kemerahannya akan tersenyum miring.

Dhanu

Kalau bertanya siapa Thalia Maharani pada sebagian besar murid perempuan SMA Persada Mandiri, maka kebanyakan dari mereka akan mengatakan bahwa Thalia adalah sosok murid sombong yang enggan bergaul dengan siswi lain.

Najla

Tidak ada persahabatan yang murni antara laki-laki dan perempuan. Aku sudah sering mendengar kalimat itu. Mulanya, aku menertawakannya. Aku selalu merasa bahwa aku tidak akan terjebak pada prinsip bodoh tersebut. Sampai suatu hari, Dhanu muncul di balkon rumah ini. Menghabiskan malam-malam kami dengan jokes recehnya.

Written by Nandy

Perkenalkan saya Nandy dan saya memiliki ketertarikan dalam dunia menulis. Saya juga suka membaca buku, sehingga beberapa buku yang pernah saya baca akan direview.

Kontak media sosial Linkedin saya Nandy