Review Novel Hellow Adam Karya Denissalsa – Hellow Adam merupakan sebuah novel hasil adaptasi dari alternate universe karya Dennissalsa. Kisah Hellow Adam ini pada mulanya dipublikasi di akun Twitter Denissalsa yang bernama @avocaadream. Ini adalah kisah romansa yang menggunakan face claim Na Jaemin, salah satu anggota boy group asal Korea Selatan, NCT. Utas kisah Hellow Adam ini mulai ditulis pada 12 Februari 2022, dan hingga saat ini, per bulan Desember 2022, sudah 32.9 ribu kali di-retweet dan telah mendapatkan sejumlah 84 ribu likes.
Kepopuleran kisah Hellow Adam ini kemudian mengantarkan Dennissalsa untuk menerbitkan karyanya ini menjadi sebuah novel. Novel Hellow Adam diterbitkan oleh Penerbit Akad pada Agustus 2022. Novel dengan total 260 halaman ini mengisahkan tentang Adam Joandra, lelaki yang terlahir dari keluarga yang kaya, tetapi akibat suatu peristiwa besar yang menimpa dirinya, hidup Adam berubah dalam sekejap.
Adam kemudian memilih untuk berusaha sendiri dengan berjualan seblak, yang sekaligus menjadi bukti bahwa dia bisa hidup mandiri tanpa bantuan dari sang ayah. Selama kuliah, Adam mempunyai kekasih bernama Feby, perempuan yang tidak pernah menghargai Adam dan usahanya, karena ia baru mengetahui status Adam sebagai tukang jualan seblak. Pada akhirnya, Feby pun memutuskan Adam secara sepihak.
Seiring berjalan waktu, Adam bertemu dengan seorang perempuan bernama Caca yang juga tidak pernah beruntung dalam hal percintaan. Lantas, apakah kisah mereka akan berujung indah? Atau berakhir tak bahagia?
Ini adalah sebuah kisah cinta remaja yang banyak memberikan pesan moral terkait cinta yang tulus. Bagi kalian yang ingin mengetahui lebih banyak mengenai novel Hellow Adam ini, di bawah ini akan disajikan sinopsis dan ulasan dari novel ini. Baca sampai selesai, ya!
Table of Contents
Sinopsis Novel Hellow Adam
Adam Joandra adalah sosok remaja yang tampan dan manja. Ia lahir dalam keluarga yang kaya raya. Namun, akibat perbuatannya sendiri, Ia harus rela meninggalkan fasilitas kekayaannya dan membuktikan bahwa dirinya dapat hidup mandiri, tanpa bantuan dari sang ayah. Akhirnya, untuk menghidupi dirinya sendiri, Adam tinggal di rumah sahabatnya dan mendapatkan ide untuk berjualan seblak. Sejak itulah, ia dikenal dengan julukan “Adam Seblak “.
“Beli seblak Adam, bisa foto sama orang ganteng”, itu dia teknik jualan Adam. Adam memiliki tiga orang sahabat yang juga sama-sama memiliki paras yang tampan dan kaya. Mereka adalah Janu, Raja, dan Abil. Jadi, Adam selalu memanfaatkan teman-temannya sebagai pancingan supaya banyak yang membeli jualannya.
Tentu saja, Janu, Raja, dan Abil tidak sepenuhnya ikhlas dirinya dikorbankan demi menarik pelanggan. Namun, apa boleh buat, Adam selalu saja sudah menjanjikan duluan kepada para pelanggannya bahwa mereka akan datang. Sebagai teman yang baik, mereka tak mungkin tega jika Adam diamuk massa, karena memberikan janji palsu.
Adam memiliki kekasih yang bernama Feby, dia adalah sosok primadona kampus yang populer dan kaya raya. Feby mengenal Adam sebagai salah satu dari geng yang juga populer sebagai kelompok pemuda tampan dan kaya.
Maka dari itu, Feby pada akhirnya ingin menjalin hubungan dengan Adam. Namun, setelah mengetahui bahwa Adam berjualan seblak, Feby bersikap tak menghargai kekasihnya itu, dan malah terang-terangan mengatakan bahwa Adam membuatnya malu.
Pada suatu hari, seperti hari-hari biasanya, kantin kampus dipenuhi oleh mahasiswi yang telah mengantre untuk membeli seblak jualan Adam, sekaligus menunggu giliran untuk berfoto bersama teman-teman Adam yang ganteng itu. Adam hanya tertawa-tawa melihat ketiga teman baiknya itu dikerubungi kaum hawa, sambil menghitung penghasilannya hari itu.
Di tengah situasi yang ramai itu, tiba-tiba terdengar suara teriakan wanita yang memanggil Adam. Teriakan wanita itu cukup lantang, sehingga membuat seisi kantin langsung hening, dan semua mata memandangi dirinya. Termasuk juga Adam yang sedang sibuk mengurusi jualannya.
Adam kemudian menelan ludah secara kasar, dan kemudian menatap wanita itu. Ia pun dengan cepat berdiri dari duduknya. Wanita itu adalah Feby, kekasih Adam sejak awal masuk kampus. Feby bernapas dengan cepat sambil memberikan tatapan kesal kepada wajah Adam yang menjadi sumber kemarahannya hari itu. Feby kemudian mengatakan kepada Adam bahwa ia sudah berkali-kali mengatakan supaya Adam jangan berjualan.
Adam yang mendengar perkataan kekasihnya itu hanya diam saja, kemudian menarik tangan Feby untuk pergi menjauh dari kantin. Janu yang merasakan aura berbeda dari kedua orang itu sekarang melirik bergantian ke arah Raja dan Abil. Mereka bertiga sudah mengetahui bahwa Adam dan Feby bertengkar lagi, karena Feby marah-marah lagi.
Di lorong koridor yang sepi, Adam melepaskan genggaman tangannya dari lengan Feby. Ia kemudian meminta Feby untuk mengungkapkan apa yang ingin ia katakan. Feby pun menyuruh Adam untuk berhenti jualan, dan stop membuat dirinya malu. Namun, Adam tetap mengatakan bahwa ia tidak bisa berhenti jualan.
Feby selalu saja mengatakan bahwa ia malu akan pekerjaan Adam sekarang. Lantas, Adam pun bertanya, “Kalau malu, kenapa dulu mau pacaran sama aku, By?”. Pertanyaan Adam itu sontak membuat Feby diam. Feby menjawab bahwa ia ingin menjalin hubungan dengan Adam, tapi tidak mau terkait dengan kerjaan Adam sekarang.
Adam kemudian memegang pundak Feby, lalu meminta maaf kepada kekasihnya itu sambil tersenyum. Itulah yang selalu dilakukan Adam ketika menghadapi kekasihnya yang sedang marah. Lagi-lagi, Feby menyuruh Adam untuk berhenti jualan. Dan sekali lagi, Adam menjelaskan bahwa dirinya tidak bisa berhenti jualan.
Feby yang mendengar penolakan itu pun berdecak kesal, lalu melepaskan tangan Adam dan mendorong lelaki itu, hingga Adam sedikit terdorong dan menabrak seseorang yang sedang berjalan di belakangnya. Wanita itu meringis, karena ia terdorong hingga lengannya menabrak dinding cukup keras.
Adam mengenal wanita yang ditabraknya itu. Dia adalah Marisha atau yang lebih akrab dipanggil Caca, teman satu jurusan dan satu kelasnya. Adam pun meminta maaf kepada Caca. Caca kemudian melirik ke arah belakang tubuh Adam dan menatap Feby. Caca kemudian mengonfrontasi Feby dengan mengatakan bahwa dirinyalah yang seharusnya meminta maaf kepada Caca.
Namun, Feby hanya melipat tangan di dadanya, dan mempertanyakan kenapa dia harus minta maaf kepadanya. Caca merasa tertohok mendengar jawaban itu. Ia pun mulai menyadari rumor yang beredar tentang sosok pacar Adam itu benar. Dia adalah orang yang sangat arogan dan tidak beretika, karena merasa dirinya adalah cewek paling cantik di kampus.
Sekali lagi, Adam meminta maaf kepada Caca. Caca pun mengangguk, kemudian beralih pergi dari sana. Ketika ia sudah pergi pun. Feby mash memarahi Adam dengan kata-kata yang tidak enak didengar. Caca yang mendengarnya merasa kasihan dengan lelaki itu. Kemudian, ia mendengar Feby mengatakan dengan lantang bahwa dia tidak ingin pacaran dengan orang miskin seperti Adam, karena dia merasa malu.
Satu kalimat itu membuat langkah Caca terhenti, entah mengapa kakinya jadi tidak bisa bergerak. Caca semakin kasihan dengan keadaan lelaki itu. Sejak kejadian itu, Adam dan Caca mulai sering bercengkrama. Pastinya, diselingi juga dengan Adam yang mempromosikan seblak jualannya.
Caca adalah sosok perempuan cantik yang juga berasal dari keluarga yang berada. Ia adalah perempuan yang tampaknya tidak pernah beruntung dalam dunia percintaan. Sebab, seluruh mantan kekasihnya memanfaatkan kekayaan Caca dan semuanya berakhir menyelingkuhinya. Hingga mantan kekasihnya yang terakhir, belum sempat membayar utang yang cukup besar kepada Caca.
Caca lantas menagih hutang tersebut, karena ia juga membutuhkan uang itu untuk membayar kos. Caca sampai menunggak bayar kosan akibat Rafi, mantan kekasihnya selalu mengundur untuk membayarkan hutangnya, sedangkan uang jajan Caca bulan itu juga belum turun. Pada suatu hari, Caca menemukan Rafi sedang asyik bersantai di sebuah Cafe bersama teman-temannya yang tidak ia kenal, dan di antara mereka ada seorang wanita yang dicurigai merupakan kekasih baru Rafi.
Ia yang sudah muak dengan Rafi yang selalu mengundur membayar hutang pun langsung menghampiri dan menyiram wajah Rafi dengan minuman yang ada di hadapannya. Caca juga mengatakan dengan lantang supaya Rafi membayar hutangnya sekarang juga.
Rafi tentunya tidak terima dirinya dipermalukan di depan umum. Maka itu, ia kemudian menarik lengan Caca dan memaksanya untuk keluar dari Cafe itu. Mereka berdebat cukup keras, dan Rafi masih saja mencengkram lengan Caca.
Di antara sejumlah pengunjung Cafe itu, ternyata ada Adam dan teman-temannya yang juga menyaksikan Caca bertengkar dengan Rafi. Entah mengapa, Adam merasa kesal melihat Rafi yang bersikap kasar kepada Caca. Setelah Caca pergi dari Cafe itu pun, Adam langsung pamit kepada teman-temannya.
Rafi menghampiri Caca yang sedang sangat emosional itu dan menawarkan untuk mengantarnya pulang, dan makan bersama untuk menghiburnya. Caca pada awalnya menolak tawaran itu, tetapi pada akhirnya menerima juga. Mereka pun pergi bersama dan Caca menceritakan apa yang barusan terjadi.
Sejak menghabiskan waktu bersama pada malam itu, hubungan Adam dan Caca semakin dekat. Caca menjadi sosok yang dapat membuat Adam senang, karena ia menghargai apapun yang dilakukan Adam, termasuk dalam hal berjualan seblak. Caca dapat menerima semua kelebihan dan kekurangan Adam.
Namun, kisah cinta mereka tak berjalan mulus. Hubungan Adam dan Caca terhambat, karena tidak mendapatkan restu dari ayah Caca. Lagi-lagi, alasannya hanya karena status sosial Adam yang dinilai tidak sederajat dengan Caca. Apakah Adam akan memperjuangkan Caca? Atau ia justru menyerah pada keadaan? Apakah mereka berdua akan menemukan akhir yang bahagia?
Kelebihan dan Kekurangan Novel Hellow Adam
Kelebihan Novel Hellow Adam
Setelah membaca dari sinopsis di atas, dapat diketahui bahwa novel Hellow Adam ini menawarkan kisah cinta remaja yang berbeda dari kebanyakan kisah romansa yang ditawarkan alternate universe lainnya. Novel Hellow Adam ini menyajikan kisah cinta remaja yang memberikan pengajaran tentang cinta yang tulus.
Dennissalsa mengangkat konflik tentang hubungan romantis yang diliputi dengan pihak yang materialistis. Konflik ini dinilai cukup relevan dengan banyak kasus yang ditemukan oleh masyarakat. Maka itu, pembaca dapat merasa relate dengan kisah ini, dan dapat dengan mudah memahami kisah ini.
Sebagai kisah yang diadaptasi dari bentuk alternate universe, Dennissalsa dinilai sudah mampu menuliskan narasi kisah ini secara runtut dan cukup detail. Gaya bahasa yang digunakan santai, dan pemilihan katanya juga dinilai sudah sesuai dengan atmosfer cerita ini. Penulis juga menyelipkan unsur-unsur komedi dalam kisah ini yang dinilai menyegarkan kisah cinta ini.
Melalui kisah Hellow Adam ini, penulis menyampaikan banyak pesan moral mengenai bagaimana cinta yang tulus, dan terkait dengan status sosial. Ini adalah kisah cinta remaja yang penuh makna, yang cocok untuk dibaca ketika waktu senggang.
Kekurangan Novel Hellow Adam
Selain kelebihan, novel Hellow Adam ini masih memiliki kekurangan. Kekurangan pada novel Hellow Adam ini terletak pada karakterisasi tokoh yang dinilai kurang kuat, dan pembaca menilai dalam kisah ini, penulis tidak menyajikan perkembangan karakter. Hal ini cukup disayangkan oleh para pembaca, karena pembaca menilai tokoh-tokoh dalam kisah ini menarik.
Selain itu, pada novel Hellow Adam ini juga masih ditemukan sejumlah kesalahan pada penulisan di beberapa bagian. Namun, kesalahan penulisan ini tidak mengganggu proses membaca dan memahami kisah ini.
Pesan Moral Novel Hellow Adam
Melalui kisah Hellow Adam ini, kita dapat belajar mengenai solidaritas dari Adam dan teman-temannya. Sebab, teman-teman Adam selalu membantunya ketika kesulitan, juga mendukung segala hal yang dilakukan temannya itu. Mereka dapat mengerti dan mendukung keputusan yang diambil Adam untuk membuktikan dirinya mampu hidup mandiri.
Dari sosok Adam juga, kita dapat belajar tentang tanggung jawab, bagaimana kita harus bisa menerima konsekuensi atas perbuatan yang telah kita lakukan. Adam juga mengajarkan kita tentang bagaimana sebagai seseorang, kita hendaknya selalu ingin berproses menjadi lebih baik. Ia memberikan contoh yang baik dengan ingin berusaha tanpa memikirkan gengsi, selagi usaha yang dilakukan adalah baik dan tidak merugikan orang lain.
Dan, dari kisah cinta Adam dan Caca, kita dapat mengetahui tentang makna cinta yang sesungguhnya terkait dengan bagaimana dua sejoli dapat menerima kekurangan dan kelebihan satu sama lain. Cinta adalah suatu keadaan di mana dua orang bisa saling menerima diri pasangannya, dan juga saling menghargai.
Nah, itu dia Grameds ulasan novel Hellow Adam karya Dennissalsa. Menarik sekali ya kisah cinta Adam dan Caca yang penuh dengan rintangan. Apakah Adam dan Caca pada akhirnya dapat membangun hubungan romantis? Atau mereka berdua malah akan menyerah pada keadaan? Daripada penasaran, yuk langsung saja temukan jawabannya dengan segera mendapatkan novel ini hanya di Gramedia.com. Selamat membaca!
Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca.
Rating: 4.23
Penulis: Gabriel
- Review Novel Romance is Not For IT Folks
- Review Novel Maria Beetle
- Review Novel Bungo Stray Dogs
- Review Novel MetroPop: 90 Hari Mencari Suami
- Review Novel The Long Walk
- Review Normal People
- Review Novel Fase
- Review Novel Goodbye Days
- Review Novel Dua Sisi
- Review Novel Sesuk
- Review Novel Leiden
- Review Buku Jodohku dalam Proposal
- Review Buku Norman Edwin: Catatan Sahabat Sang Alam
- Review Novel The Viscount Who Loved Me
- Review Novel Negeri Senja
- Review Novel Bincang Akhlak
- Review Novel Himpunan
- Review Novel The Second Marriage: Mencari Kebahagiaan di Tengah Reruntuhan Rumah Tangga
- Review Novel Haru Mahameru
- Review Buku Cinta Laki-Laki Biasa
- Review Novel Supernova 4: Partikel
- Review Novel Supernova 5: Supernova
- Review Novel Supernova 6: Inteligensi Embun Pagi
- Review Novel Pelangi untuk Rida
- Review Fourth Element
- Review Novel Metropop Three Sisters
- Review Novel Bendera Setengah Tiang
- Review Novel Hellow Adam
- Review Novel Best Part
- Review Novel Holly Mother
- Review Novel Utara
- Review Buku Metropop: Ikan Kecil
- Review Novel Prince Karya Yohananic_
- Review Novel Alkana Maheswara Karya Lusiafriaa
- Review Novel City Lite: As Always, I Love… Karya Nureesh Vhalega
- Review Novel Undaunted: Ketika Cinta Mensyaratkan Pengorbanan Karya Staffkumpala
- Review Novel Apartemen 12A-05
- Review Novel Aporia
- Review Novel The Sun Above Our Heads
- Review Novel Land of Stories: Worlds Collide
- Review Buku Kitab Pink Karya Jason Ranti
- Review Novel Turning Page