in

Review Novel High Heels: A Blackpink Story Karya Inkarnadine

Rating: 3.82

High Heels: A Blackpink Story High Heels: adalah sebuah novel karya Inkarnadine. Bagi para penggemar Blackpink, mungkin sudah tidak asing lagi bahwa novel ini merupakan sekuel dari Lipstick: A Blackpink Story. Novel ini pertama kali diterbitkan oleh Penerbit Bukune pada tanggal 16 Januari 2019, dengan total 150 halaman. Sebelumnya, cerita ini juga telah dipublikasikan di Wattpad oleh akun @inkarnadine sejak tahun 2018.

Dalam cerita ini, para pembaca akan kembali bertemu dengan Jisoo, sang gadis cantik yang masih menyimpan banyak pertanyaan tentang alasan mengapa Taeyong meninggalkannya. Namun, setelah lima tahun berlalu sejak mereka lulus SMA, Jisoo bahkan tidak tahu di mana keberadaan mantan pacarnya itu. Jennie, sahabat Jisoo, baru saja meraih gelar sarjana dengan predikat cumlaude pada tahun sebelumnya. Saat ini, Jennie memilih untuk melanjutkan pendidikannya sambil membuka sebuah usaha kecil, yaitu toko bunga yang terletak di persimpangan dekat rumahnya.

High Heels A Blackpink Story

button cek gramedia com

Sementara itu, Lalisa (Lisa) telah tumbuh menjadi sosok yang lebih dewasa dan mampu mengendalikan emosinya. Berbeda dengan ketiga temannya yang memilih untuk melanjutkan pendidikan, Lisa lebih memilih untuk mengejar impiannya membangun sekolah tari. Namun, keputusannya tersebut tidak sepenuhnya didukung oleh orang tuanya. Lalu ada Roseanne (Rose), yang baru saja tiba di bandara setelah berhasil mengukir karier sebagai seorang produser di Amerika. Rose akhirnya memutuskan untuk kembali ke negara asalnya dan kini berteman baik dengan seseorang yang dulu pernah merasa cemburu padanya.

Grameds yang juga seorang penggemar blackpink, wajib banget untuk mendapatkan novel High Heels: A Blackpink Story ini. Buku ini bisa memberikan kamu imajinasi yang segar tentang idol kesukaan kalian dan pastinya akan sangat menghibur kalian ! Di bawah ini, Gramin membocorkan info lebih banyak tentang isi buku ini. Jadi simak sampai selesai ya, Grameds!

Profil Inkarnadine – Penulis Novel High Heels: A Blackpink Story

Holiday Sale

High Heels A Blackpink Story

button cek gramedia com

Tidak banyak informasi yang tersedia mengenai profil penulis yang satu ini. Namun, sebagai penulis yang baru mulai menapaki kariernya, Inkarnadine sudah menunjukkan prestasi yang patut diacungi jempol melalui kedua karyanya, High Heels dan High Heels: A Blackpink Story.

Dari karya-karyanya yang menggunakan tokoh-tokoh dari Blackpink, terlihat jelas bahwa Inkarnadine merupakan seorang Blink sejati. Kecintaannya terhadap grup K-pop ini tercermin dalam cerita-cerita yang ditulisnya, menambah daya tarik bagi sesama penggemar Blackpink.

Bagi Grameds yang penasaran ingin mengenal sosok penulis ini lebih dalam, kalian dapat mengikuti karya-karyanya di platform Wattpad dengan username @inkarnadine. Di sana, kalian akan menemukan lebih banyak cerita menarik yang diwarnai oleh kecintaannya pada Blackpink.

Sinopsis Novel High Heels: A Blackpink Story

High Heels A Blackpink Story

button cek gramedia com

Setelah lima tahun terpisah, Jennie, Lisa, Rose, dan Jisoo kembali bertemu di tengah padatnya aktivitas dunia kerja. Kali ini, mereka menghadapi masalah cinta yang semakin kompleks. Jennie dan Lisa dipaksa untuk membuka luka lama karena seseorang dari masa lalu mereka muncul kembali, sementara Rose dan Jisoo terlibat dalam cinta lokasi dengan rekan kerja, yang mengancam impian dan cita-cita mereka. Akankah drama penuh lika-liku ini mempererat persahabatan mereka, atau justru membuat Jennie, Lisa, Rose, dan Jisoo berselisih hingga akhirnya terpisah?

Masih ingatkah kalian dengan Jisoo, gadis cantik yang terus menyimpan ribuan pertanyaan tentang alasan Taeyong meninggalkannya? Sudahlah, lupakan saja lelaki itu. Lima tahun setelah lulus SMA, Jisoo bahkan tidak tahu lagi di mana mantan pacarnya berada.

Lalu, bagaimana dengan dirinya sekarang? Tidak ada yang berubah—ia masih menjadi sosok ceria, bahkan sering kali terlalu ceria hingga membuat orang lain merasa kesal. Contohnya, saat ini, di salah satu perusahaan yang sedang mengadakan rapat untuk sebuah proyek spesial. Semua orang yang hadir menundukkan kepala dalam-dalam—kecuali satu orang, tentu saja. Siapa lagi kalau bukan Jisoo? Meskipun ditunjuk sebagai penanggung jawab tim, ia justru tertawa kecil, padahal ia adalah orang yang paling tidak mengerti isi dari presentasi yang baru saja dipaparkan.

“Maaf, Pak.” “Maaf, maaf! Apakah kamu pikir saya bisa menerima maaf kalian jika proyek ini sampai gagal? Apa yang kalian lakukan selama di kantor? Tidur?”

“Awas nanti tambah tua, jangan marah-marah ya pak!—” “Kamu lancang sekali, Jisoo, memanggil saya tambah tua?!” Jisoo terkekeh pelan, “Bukan begitu, Pak, maksud saya, tapi sebaiknya Bapak jangan marah-marah.” “Bagaimana saya tidak marah?! Kalian adalah kebanggaan perusahaan! Kenapa sekarang mengecewakan sekali?” Jisoo hanya bisa meringis, lalu menggaruk tengkuknya yang sebenarnya tidak gatal, “Saya akan merevisi, Pak. Secepatnya saya akan menunjukkan hasilnya kepada Bapak dan seluruh tim. Bagaimana, Pak?” “Ya memang harus direvisi! Mana ada presentasi perusahaan yang seperti ini? Untung saja ini baru di depan saya, tidak terbayangkan jika ini disajikan dalam rapat resmi,” gerutunya sambil menunjuk tumpukan kertas yang berserakan di lantai. “Sudahlah, rapat hari ini dibatalkan. Saya tidak peduli bagaimana caranya, tapi paling lambat dua hari lagi semuanya harus selesai. Kalian juga harus mengerti!” Ujarnya tegas. “Siap, Pak!” jawab Jisoo cepat.

Bagaimana dengan Jennie? Masih ingatkah kalian dengan gadis yang baru saja meraih gelar sarjana dengan predikat cumlaude tahun lalu? Jennie memilih untuk melanjutkan pendidikannya sambil membuka usaha kecil, yakni sebuah toko bunga yang terletak di persimpangan jalan dekat rumahnya. Lalu, apa yang berubah setelah lima tahun berlalu?

Tentu saja, kisah cintanya. Lelaki yang pernah membuatnya menangis semalaman kini mungkin akan menyesali dirinya sendiri jika membiarkan hal itu terjadi lagi. Lihat, Lelaki itu sekarang sedang duduk dihadapan Jennie yang sedang merangkai bunga.

“Sudah kubilang, aku ingin membuatmu merasakan bagaimana rasanya dikejar-kejar,” itulah jawaban yang selalu diberikan Jaewon setiap kali Jennie bertanya mengapa pria itu terus mengikutinya ke mana-mana seperti anak ayam yang tidak mau kehilangan induknya. Jennie hanya bisa mendengus setiap kali mendengarnya, namun, sejujurnya, ia berbohong jika mengatakan tidak menikmati situasinya dengan Jaewon saat ini. Meskipun kenyataannya, belum ada status resmi yang mengikat kedua insan tersebut.

Kelebihan dan Kekurangan Novel High Heels: A Blackpink Story

High Heels A Blackpink Story

button cek gramedia com

Pros & Cons

Pros
  • Cerita yang ringan dan segar.
  • Latar belakang dan konflik yang relevan.
  • Penggambar karakter yang kuat.
  • Penggunaan gaya bahasa yang mudah dimengerti.
  • Dialog yang terkesan natural.
  • Jumlah halaman yang sedikit. 
Cons
  • Harus membaca buku sebelumnya. 

Kelebihan Novel High Heels: A Blackpink Story

High Heels A Blackpink Story

button cek gramedia com

High Heels: A Blackpink Story karya Inkarnadine memiliki banyak kelebihan, salah satunya adalah ceritanya yang ringan dan segar, membuat pembaca mudah terhanyut dalam kisah persahabatan dan cinta para tokoh utama. Novel ini melanjutkan kisah dari Lipstick: A Blackpink Story, namun kali ini dengan latar belakang yang berbeda. Jika sebelumnya kisah berfokus pada kehidupan mereka di masa SMA, kini ceritanya berkembang dengan latar dunia kerja yang lebih dewasa.

Latar belakang dunia pekerjaan yang dipilih oleh penulis terasa relevan bagi banyak pembaca, terutama bagi mereka yang sudah atau sedang merasakan transisi dari masa sekolah ke kehidupan kerja. Konflik yang dihadirkan, seperti tekanan dari atasan, kesulitan menangani proyek, dan masalah cinta di lingkungan kerja, membuat pembaca merasa bahwa apa yang dialami para tokoh adalah sesuatu yang dekat dengan realitas mereka. Hal ini semakin menambah daya tarik novel karena memberikan refleksi yang mudah dipahami oleh pembaca yang juga mungkin sedang berada di fase kehidupan yang sama.

Penggambaran karakter dalam novel ini pun sangat kuat dan konsisten. Jisoo, yang ceria dan sering kali terkesan “ada-ada saja” tetap menjadi sosok yang menyenangkan seperti di novel sebelumnya. Tingkah laku Jisoo yang penuh canda mampu membuat pembaca tertawa. Hal ini membuat para penggemar Blackpink, terutama Blink, merasa lebih terhubung dengan karakter favorit mereka. Jennie, Rose, dan Lisa juga tetap setia pada karakter mereka masing-masing, dengan cerita dan masalah yang berkembang sesuai dengan kepribadian mereka yang sudah dikenal pembaca sejak awal.

Selain itu, gaya bahasa yang digunakan dalam novel ini juga sangat mudah dimengerti, terutama bagi kalangan anak muda. Penulis menggunakan bahasa yang santai namun tetap menarik, membuat novel ini tidak terasa membosankan untuk dibaca. Dialog dan narasi yang digunakan pun terasa hidup, seolah-olah pembaca bisa mendengar percakapan antara para tokoh di depan mata mereka.

Terakhir, Jumlah halaman yang tidak terlalu banyak, hanya sekitar 150 halaman, juga menjadi kelebihan tersendiri bagi novel ini. Novel ini bisa dibaca dalam satu kali duduk, sehingga sangat cocok bagi pembaca yang ingin menikmati cerita singkat namun tetap memuaskan. Meski jumlah halamannya sedikit, kisah yang disajikan tetap padat dan penuh warna, tanpa harus terasa terburu-buru.

Kekurangan Novel High Heels: A Blackpink Story

High Heels A Blackpink Story

button cek gramedia com

Novel High Heels: A Blackpink Story menonjol dengan banyak kelebihan, tetapi tetap memiliki beberapa kelemahan yang perlu dicermati. Salah satu kekurangan yang mencolok adalah adanya keterkaitan yang cukup erat dengan novel sebelumnya, Lipstick: A Blackpink Story. Keterkaitan ini bisa menjadi penghalang bagi pembaca baru yang belum sempat membaca novel pendahulunya.

Karena alur cerita High Heels sangat terhubung dengan peristiwa-peristiwa yang terjadi di Lipstick, pembaca yang tidak familiar dengan buku pertama mungkin akan kesulitan untuk sepenuhnya memahami perkembangan plot. Hal ini terutama berlaku dalam memahami beberapa konflik utama yang terjadi, karena latar belakang karakter dan situasi sering kali sudah dibentuk dalam novel sebelumnya.

Kekurangan ini membuat pengalaman membaca bagi pembaca baru terasa kurang lengkap. Mereka mungkin akan merasa kurang memahami dinamika antar karakter dan alasan di balik konflik yang sedang berlangsung. Pada akhirnya, keterikatan cerita ini bisa mengurangi daya tarik novel bagi pembaca yang belum mengikuti keseluruhan rangkaian cerita dari awal.

Penutup

High Heels A Blackpink Story

button cek gramedia com

Nah, untuk Grameds yang ingin membaca lebih dalam tentang idola kalian, mengimajinasikan idola kalian jika mereka berada di dunia kerja, buku ini wajib sekali untuk kalian miliki.

Grameds yang ingin membaca buku High Heels: A Blackpink Story karya Inkarnadine, kalian bisa dapatkan novel ini hanya di Gramedia.com ya! Gramin sudah menyediakan rekomendasi buku-buku yang membahas Blackpink lainnya di bawah ini. Yuk langsung saja dapatkan buku-buku terbaik hanya di Gramedia.com! Sebagai #SahabatTanpaBatas, kami selalu siap memberikan informasi dan produk terbaik untuk kamu.

Penulis: Gabriel

 

Rekomendasi Buku Terkait

Lipstick: A Blackpink Story

Lipstick: A Blackpink Story

button cek gramedia com

Jennie, Lisa, Rose, dan Jisoo adalah siswi SMA yang bersahabat sejak lama. Masing-masing dari mereka menjalani kisah cinta yang sama berlikunya. Jisoo tiba-tiba diputusin pacarnya tanpa kejelasan, Jennie diam-diam memendam perasaan ke seorang cowok, Lisa yang diperebutkan sahabat-sahabatnya, hingga Rose yang menyukai pacar orang. Mungkin, tanpa disadari, beragam kisah cinta yang cerah bersemi sekaligus gelap menyakitkan inilah yang menyatukan Jennie, Lisa, Rose, dan Jisoo dan menjawab mengapa geng mereka bernama: Blackpink. Dapatkah mereka menemukan jalan keluar dari persoalan-persoalan tersebut bersama-sama, atau tenggelam dalam masalah masing-masing dan kemudian berpisah?

Blackpink Quiz & Personality Book

Blackpink Quiz Personality Book: What Kind of Blink Are You?

button cek gramedia com

BLACKPINK In Your Area! Annyeong Blink! Welcome to Blackpink Quiz & Personality Book! Di sini kamu bisa bermain seru-seruan dengan mengisi aneka kuis yang berhubungan dengan girlband yang beranggotakan Jennie, Jisoo, Rose, dan Lisa ini, Blink! Selain bisa mengenal karakter mereka, kamu juga bisa mengetahui seberapa dalam pengetahuanmu tentang masing-masing member.

Disusun dengan model kuis psikologi, statusmu sebagai Blink juga akan diuji ketika menjawab berbagai pertanyaan yang mungkin di luar perkiraanmu, Blink! Selain kuis, kamu juga bisa bermain teka-teki asyik seputar Blackpink serta belajar memasak menu favorit mereka, nih! Seru kan? Makanya, tunggu apa lagi, Blink? Yuk, ajak teman sesama Blinkmu agar permainan jadi makin seru!

Les Korea Bareng Blackpink

Les Korea Bareng Blackpink

button cek gramedia com

Korean Wave tak hanya membawa hiburan saja, akan tapi gaya hidup dan budaya juga dapat dinikmati secara bersamaan. Misalnya, seperti salah satu pengaruh K-Wave yang dibawa oleh girl band yang tengah mendunia, yaitu Blackpink. Dengan segudang talenta, mereka pun dapat menyihir para Blink (sebutan bagi para fans Blackpink) seantero dunia. Yuk, langsung saja simak bagaimana sepak terjang Lisa, Jennie, Rose, dan Jisoo ber-ddu-du-ddu-du du di dalam buku unofficial yang bertajuk Les Korea Bareng Blackpink ini.

 

Sumber:

https://www.wattpad.com/369794162-high-heels-a-blackpink-story-prologue

Written by Adila V M

A half-time writer, a full-time dreamer.