Novel Hilmy Milan merupakan karya tulis Nadia Ristivani, penulis muda yang populer di media sosial Twitter. Kisah Hilmy Milan merupakan sebuah alternative universe yang menggunakan tokoh utama dari salah satu anggota grup boyband kesukaan penulis, yaitu NCT. Alternative universe ini diunggah ke Twitter dengan judul yang sama, dan berhasil menarik perhatian banyak orang dengan mendapatkan lebih dari delapan puluh ribu likes.
Siapa yang sangka, cerita karangan Nadia Ristivani yang diunggah ke akun yang bernama @ijoscripts ini mendapatkan perhatian dari banyak sekali pengguna Twitter, bahkan dilirik oleh pihak penerbit untuk diterbit lebih awal dari karya pertamanya yang juga viral, yang berjudul “The Camarro”. Novel Hilmy Milan mengisahkan tentang sekilas kehidupan romansa dua remaja yang bernama Hilmy dan Milan, yang diceritakan sedang menempuh pendidikan tinggi.
Meskipun novel ini bergenre romantis, tetapi cerita novel ini tidak klise dan cocok untuk dibaca ketika anda ingin mendapatkan sensasi kisah romansa yang ringan bikin senyum-senyum, tetapi di sisi lain memiliki makna mendalam. Kisah Hilmy dan Milan cocok untuk dibaca oleh kalangan remaja hingga dewasa yang sudah kenal dunia percintaan.
Table of Contents
Profil Nadia Ristivani – Penulis Novel Hilmy Milan
Nadia Ristivani dikenal suka menuliskan cerita lewat Twitter. Ia diketahui merupakan fans dari grup boyband asal Korea Selatan yang bernama NCT. Maka itu, ia kemudian membuat cerita yang menggunakan sosok anggota grup NCT sebagai tokoh utamanya, atau yang sering disebut dengan alternative universe.
Alternative Universe (AU) yang diciptakan Nadia Ristivani itu ternyata mengundang banyak perhatian, terutama dari fans boyband NCT. Runtutan cerita Hilmy Milan di akun Twitter Nadia Ristivani yang bernama @ijoscripts telah mendapatkan ratusan ribu likes dari para pengguna Twitter. Selain di Twitter, Nadia juga mengunggah ceritanya di Write.as.
Hingga saat ini, pengikut akun Twitter Nadia Ristivani telah mencapai 126,6 ribu orang. Viralnya cerita Hilmy Milan ini kemudian membuat penerbit melirik cerita ini sebagai cerita yang potensial untuk dijadikan sebuah novel.
Maka itu, pada akhirnya alternative universe Hilmy Milan ini pun dituliskan menjadi sebuah novel. Novel Hilmy Milan pada akhirnya berhasil diterbitkan pada tanggal 12 November 2021 oleh penerbit Kawah Media Pustaka.
Setelah sukses menerbitkan novel pertamanya yang menjadi salah satu novel best seller, Nadia Ristivani diketahui sedang dalam proses merilis novel keduanya yang berjudul “Hello, Cello”. Novel Hello, Cello pada saat ini belum resmi dirilis, tetapi sudah membuka pre order (PO).
Novel Hello, Cello mengisahkan seorang wanita bernama Helga, seorang penulis yang memiliki kisah patah hati, yang kemudian ia tuangkan menjadi tulisan dalam karyanya. Sebelum akhirnya, Helga bertemu dengan seorang lelaki bernama Cello.
Cello diketahui sebagai sosok lelaki buaya yang paling terkenal di kampusnya. Cello tadinya menjadikan Una yang merupakan sahabat Helga sebagai ‘target’ berikutnya untuk dijadikan pasangan. Namun, ia gagal mendekatinya.
Tak disangka, usahanya yang gagal untuk mendekati Una malah justru mendekatkan Cello dengan Helga. Oleh karena sikap Helga yang cuek terhadapnya, Cello malah semakin penasaran akan sosok gadis ajaib itu.
Sinopsis Novel Hilmy Milan
Ada dua orang remaja yang sedang menempuh pendidikan tinggi. Remaja yang pertama bernama Milan, ia adalah anak perempuan satu-satunya dari empat bersaudara yang berasal dari sebuah keluarga mafia berdarah campuran Indonesia dan Italia. Keluarga itu biasa disebut Camarro.
Cerita ini banyak menyoroti kehidupan sehari-hari Milan beserta kembarannya yang bernama Marcello, yang berlatar di negara Indonesia. Remaja kedua bernama Hilmy. Hilmy merupakan sahabat karib Marcello yang ternyata memiliki ketertarikan kepada Milan, kembaran sahabatnya ktu
Hilmy merupakan seorang laki-laki yang memiliki kepribadian unik, yang berbeda dengan laki-laki lain di luar sana yang juga tertarik kepada Milan. Milan cenderung bersikap tertutup dengan selalu membangun tembok yang tinggi untuk setiap lelaki yang ingin mendekatinya.
Mengetahui akan sikap Milan tersebut, Hilmy kemudian banyak melakukan modus tersembunyi ketika mendekati Milan. Hilmy tak ingin Milan tahu secara gamblang bahwa ia sedang mendekatinya. Selain didasari untuk bisa menembus tembok tinggi dibangun Milan, ia juga melakukannya karena yang ia lakukan memiliki gengsi yang tinggi untuk mengakui perasaannya sendiri.
Hilmy dan Milan sering berinteraksi, karena mereka mengambil jurusan yang sama. Hilmy kerap kali memberikan perhatian-perhatian kecil kepada Milan, tetapi ia cenderung tutupi dengan sikap tengilnya.
Beberapa sikap modus Hilmy cukup menggelitik perut tapi romantis, beberapa contohnya Hilmy memberikan bangku yang ditempatinya yang nyaman kepada Milan saat pendingin ruangan kelas bermasalah, Hilmy juga sempat menyusun skenario, agar ia dapat belajar bersama Milan saat mendapatkan tugas yang mana buku referensi yang ada di perpustakaan kampus itu terbatas dengan bantuan koneksinya. Hilmy juga suka secara tiba-tiba sudah siap di parkiran saat Milan belum ada yang menjemput ketika hujan, Hilmy juga suka melindungi Milan dengan cara memberikan topi dan menjadikan badannya sendiri sebagai pelindung untuk Milan dari teriknya panas matahari pada siang hari, bahkan ia juga suka tak segan membelikan pembalut dan memberikan sandal saat Milan berada di kondisi yang genting.
Sepintar-pintarnya menutupi bangkai, baunya pasti tercium juga. Peribahasa ini nampaknya sangat cocok untuk menggambarkan kondisi Hilmy. Pada akhirnya, ada momen yang kemudian membuat Milan mengetahui bahwa Hilmy memberikan perhatian yang lebih dari perhatian kepada seorang teman kepadanya. Hal ini terjadi secara tidak sengaja ketika Milan menemukan catatan di dalam smartphone milik Hilmy yang berisi fakta tentang dirinya.
Hilmy mengetahui ia tertangkap basah ketika Milan menyampaikan revisi mengenai fakta tentang dirinya secara langsung saat Hilmy menjalankan agenda modusnya. Hilmy pun merasa sangat malu ketika ketahuan. Oleh karena sudah kepalang tanggung dan takut kesempatan tidak datang dua kali, Hilmy akhirnya tetap melancarkan agenda modusnya secara terang-terangan.
Sering menghabiskan waktu bersama membuat Hilmy dan Milan saling berbagi cerita. Milan yang berasal dari keluarga mafia membuat dirinya menjadi sosok yang selalu waspada. Milan memberitahukan kepada Hilmy mengenai kekosongan yang ia rasakan dan sikap dingin bagai seorang tak berperasaan yang ia miliki itu merupakan bentuk berjaga diri.
Sedangkan, Hilmy menanggapi bahwa tidak apa sekali-kali Milan menunjukkan sisi rapuhnya atau emosinya kepada orang-orang terdekatnya yang ia percaya. Tanggapan Hilmy tersebut ternyata cukup membuat Milan dapat merasa nyaman dan merasa ia hidup sebagai manusia yang utuh.
Akhirnya, Milan pun luluh kepada Hilmy. Milan yang sebelumnya tak berperasaan kini mulai merasakan kupu-kupu berterbangan di perutnya. Perlakuan dan sikap manis Hilmy berhasil membuatnya dimabuk cinta.
Hilmy selalu ada ketika Milan membutuhkannya. Hilmy selalu memberikan waktunya dan rela berkorban bagi Milan. Sekalipun itu saat Milan sedang tertidur pulas, juga saat ban mobil Milan bocor di tol.
Hilmy sudah berhasil membuat putri mafia itu jatuh cinta kepadanya. Hilmy bahkan berhasil mengatasi mood Milan yang buruk dengan kelakuannya yang ada-ada saja itu. Kini perasaan keduanya sama, timbal balik, tidak hanya Hilmy saja yang jatuh cinta.
Hilmy adalah tipe lelaki bijak dan dapat dikatakan sebagai gentlemen yang sesungguhnya. Hilmy tak pernah menginginkan orang lain sakit hati karena dirinya. Hal ini lah yang mendasari ia mengatakan kepada Anya secara langsung untuk tidak menyukainya, karena saat ini hati Hilmy sudah milik Milan seorang.
Hilmy bukan tipe lelaki seperti Marcello yang kerap memberikan harapan palsu kepada banyak perempuan yang memiliki ketertarikan kepadanya. Pada akhirnya, tiba saatnya bagi Hilmy dan Milan untuk mengakui perasaannya masing-masing. Mereka berdua pun setuju untuk menjalin hubungan romantis dengan saling menyematkan status sebagai pacar, dengan cara yang unik.
Hilmy memiliki nilai lebih di mata Milan, karena ia selalu memerhatikan hal-hal yang kecil sekalipun. Hilmy dan Milan pastinya semakin sering menghabiskan waktu bersama, juga membicarakan hal-hal yang bersifat pribadi. Semakin lama mereka menjalin hubungan, semakin, mereka berdua semakin mengenal sosok satu sama lain. Mereka kini mengetahui sisi dari pasangannya yang sebelumnya tidak mereka ketahui.
Kisah cinta Milan tentunya sangat diperhatikan oleh kakak-kakaknya, karena Milan merupakan anak perempuan satu-satunya dalam keluarga Camarro. Hilmy juga beruntung bisa mendapatkan lampu hijau sebagai pacar Milan setelah diberikan ospek dari Camarro bersaudara.
Kelebihan Novel Hilmy Milan
Nadia Ristivani mampu menuliskan kisah alternative universe Hilmy dan Milan ini dengan rapi menjadi kisah yang mudah dimengerti dan nyaman untuk dibaca. Kisah cinta ini juga dinilai sangat relate dengan kisah cinta para remaja di dunia nyata.
Novel Hilmy Milan ini juga bukan hanya sekedar novel romantis remaja yang klise dan dipenuhi cinta-cintaan saja, melainkan juga memiliki makna yang mendalam yang dapat menjadi pesan moral bagi para pembaca.
Kisah cinta yang dituliskan Nadia Ristivani begitu unik, dan mampu membuka sudut pandang yang baru mengenai cinta. Nadia Ristivani juga mampu membangun karakter tokoh yang mencuri perhatian dan kuat.
Seperti karakter Hilmy yang unik, jenaka, dan romantis. Juga karakter Milan yang dingin dan cuek membuat interaksi kedua tokoh ini menjadi menarik.
Pada akhirnya, kuatnya karakter tokoh ini mampu membuat para pembaca larut dalam berbagai emosi yang diperankan kedua tokoh tersebut. Baik itu tegang, lucu, romantis, dan lain sebagainya.
Konflik yang diangkat dalam novel Hilmy Milan ini juga terbilang sederhana. Nadia Ristivani mengangkat masalah remaja yang kerap terjadi dalam kehidupan percintaan sehari-hari, seperti jatuh cinta tapi saling merasa gengsi untuk mengakuinya.
Hal ini membuat novel Hilmy Milan ini menjadi sangat digemari, khususnya bagi para remaja. Selain itu, kesederhanaan konflik ini membuat novel ini menjadi ringan untuk dibaca dan cocok untuk dibaca saat waktu senggang ketika membutuhkan hiburan.
Kekurangan Novel Hilmy Milan
Beberapa pembaca mendapati adanya pengulangan kata di beberapa paragraf. Hal ini kemudian membuat novel ini menjadi repetitif dan dinilai monoton.
Pada awal cerita, beberapa pembaca merasa alur cerita sedikit lambat. Hal ini kemudian menyebabkan pembaca merasa bosan di awal cerita. Namun, mulai pertengahan hingga akhir alurnya menjadi semakin cepat dan enak untuk diikuti.
Masih terdapat kesalahan penulisan yang tidak sesuai dengan aturan penulisan yang benar, seperti menggunakan kata hubung di awal kalimat. Terdapat juga kesalahan penulisan pada struktur kalimat dalam Bahasa Inggris, juga penggunaan tanda baca.
Pembaca menemukan beberapa penulisan yang konotasinya baik, tetapi menggunakan kata-kata yang tidak relevan, bahkan menyimpang jauh. Pembaca juga menemukan beberapa penulisan ide yang dirasa kurang ditelusuri relevansinya dengan cerita utama.
Pesan Moral Novel Hilmy Milan
Perempuan bukan membutuhkan sosok lelaki yang tampan, cerdas, dan kaya. Hal-hal tersebut hanya lah bonus yang memang kerap kali diidamkan. Namun, yang sebetulnya perempuan butuhkan adalah sosok lelaki yang siap sedia ketika ia membutuhkannya.
Sosok lelaki yang siap sedia untuk menerima dan memahami dirinya, sosok lelaki yang siap sedia mencintai dengan tulus, sosok lelaki yang siap sedia memberikan tanpa bertanya. Sosok lelaki yang selalu siap sedia mendampinginya.
Mencintai bukan hanya tentang harapan akan hubungan timbal balik dan perasaan yang dimiliki diri ini bisa terbalaskan oleh perasaan yang sama. Namun, cukup hanya tentang mencintai itu sendiri.
Mencintai tanpa memaksa, mencintai dengan tulus dan membiarkan semesta memprosesnya dan melancarkan kehendaknya. Mencintai tanpa memperhitungkan waktu, dengan keyakinan bahwa semua hal di dunia memiliki porsinya masing-masing.
Cinta bukan tentang mengenai hal-hal rumit. Kunci dari cinta hanya satu dan akan selalu satu, yaitu rasa nyaman.
Bagi kalian yang penasaran akan kisah cinta Hilmy dan Milan, kalian bisa membaca novel Hilmy Milan karya Nadia Ristivani dengan mendapatkannya hanya di Gramedia.com.
- Novel Fantasi
- Novel Best Seller
- Novel Romantis
- Novel Fiksi
- Novel Non Fiksi
- Buku Tentang Perempuan
- Buku Hijrah Muslimah
- Rekomendasi Novel Terbaik
- Rekomendasi Novel Horor
- Rekomendasi Novel Remaja Terbaik
- Rekomendasi Novel Fantasi
- Rekomendasi Novel Fiksi
- Rekomendasi Novel Dewasa
- Rekomendasi Novel Pernikahan
- Rekomendasi Novel Romantis Korea
- Rekomendasi Novel Romantis Islami
- Rekomendasi Novel Sejarah
- Rekomendasi Novel Tentang Kehidupan
- Rekomendasi Novel Ringan Indonesia
- Rekomendasi Buku Grammar Bahasa Inggris
- Rekomendasi Buku Yang Bagus Untuk Dibaca
- Rekomendasi Buku Bacaan Terbaru
- Rekomendasi Ensiklopedia Islam
- Rekomendasi buku sejarah dunia
- Review Novel Kahlil Gibran Sayap Sayap Patah
- Review Novel Serangkai Valerie Patkar
- Review Novel Totto Chan
- Review Novel Please Look After Mom
- Review Novel Kerumunan Terakhir
- Review Novel 24/7 Menjaga Cinta Sejati
- Review Novel Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini (NKCTHI)
- Review Novel Mencintaimu dalam Doa
- Review Novel Geez dan Ann Karya Rintik Sedu
- Review Novel The Song of Achilles
- Review Novel It Ends with Us Karya Colleen Hoover
- Review Novel One of Us Is Lying
- Review Novel Alster Lake
- Review Novel Kafka on the Shore
- Review Novel The Silent Patient
- Review Novel All the Bright Places
- Review Novel The Hating Game
- Review Novel Tuesdays with Morrie (Selasa Bersama Morrie)
- Review Novel Peter
- Review Novel Mozachiko
- Review Novel Inevitably in Love
- Review Novel Layla Majnun
- Review Novel Unfamiliar Twins
- Review Novel Konspirasi Alam Semesta
- Resensi Buku Sebuah Usaha Melupakan
- Review Novel Tapak Jejak
- Review dan Sinopsis Novel Lukacita
- Review Novel Game Over
- Review Novel Heartbreak Motel
- Review Buku Lima Sekawan Beraksi Kembali
- Review Novel Black Showman dan Pembunuhan di Kota Tak Bernama
- Review Novel Hilmy Milan
- Review Novel Home Sweet Loan
- Review Novel Claires
- Review Novel Le Petit Prince
- Review Novel Senja, Hujan, dan Cerita yang Telah Usai