Hingga Ujung Cakrawala – Novel chicklit menjadi genre yang populer di kalangan pembaca usia 16-25 tahun. Tema-tema yang diangkat pada novel chicklit biasanya relate dengan kehidupan sehari-hari, sehingga berhasil menarik perhatian pembacanya. Sudut pandang yang digunakan pada novel tipe ini juga lebih menggambarkan kehidupan usia dewasa.
Adapun alur cerita yang diangkat kebanyakan bercerita mengenai seorang wanita yang sedang mencari cinta sejati dan makna kehidupan yang sesungguhnya. Kemudian, novel chicklit mengalami perkembangan tema, beberapa penulis mulai menghubungkan asmara atau peristiwa yang dialami orang dewasa dengan kehidupan di kota besar yang biasa dijalani oleh kaum urban. Perkembangan tersebut membuat genre ini memiliki hubungan dengan genre lain, yaitu Metropop.
Ciri dari novel metropop terdapat pada tokoh-tokohnya yang tinggal di kota besar, mengalami permasalahan yang biasa terjadi pada orang dewasa, tapi tersesat dalam konflik percintaan. Hal lain yang menonjol dari novel metropop yaitu alur yang sulit ditebak dan latar yang lebih realistis.
Salah satu penulis Indonesia yang terkenal dengan novel chicklit-metropop adalah Titi Sanaria. Titi aktif membagikan tulisannya di berbagai platform media sosial seperti Facebook, Instagram, dan Twitter. Grameds juga dapat membaca karya-karya Titi Sanaria melalui aplikasi Karyakarsa dan Wattpad.
Karya-karyanya termasuk ke dalam buku bacaan ringan, sehingga cocok dibaca oleh kalangan usia remaja maupun dewasa. Adapun novelnya yang terkenal seperti Midnight Prince, Dirt on My Boots, Di Simpang Jalan Dodi & Re, serta masih banyak lagi. Titi Sanaria juga telah menerbitkan buku romansa terbarunya yang berjudul Hingga Ujung Cakrawala.
Hingga Ujung Cakrawala merupakan novel chicklit-metropop karya Titi Sanaria yang terbit pada 22 Maret 2023 oleh Gramedia Pustaka Utama. Novel ini berjumlah 376 halaman dan memiliki warna cover yang menyesuaikan dengan judul yaitu cakrawala.
Table of Contents
Sinopsis Novel Hingga Ujung Cakrawala
“Kita terus berpetualang dari hati ke hati sampai menemukan tempat berlabuh. Akan banyak sakit hati dalam prosesnya, tapi itu hakikat hidup, kan? Nggak seru juga kali, kalau kita bahagia dan kecewa melulu saban hari.” – Kiera.
Anjani adalah wanita sederhana yang ingin memperjuangkan hidupnya untuk sebuah kebahagiaan. Namun, masalah sepertinya telah menjadi bagian tidak terpisahkan dari hidup Anjani. Ada banyak peristiwa melelahkan selama beberapa tahun terakhir yang membuat hidup Anjani tidak baik-baik saja.
Setelah Ayahnya meninggal dunia, fakta lain mulai terungkap bahwa sebenarnya Ayah memiliki anak laki-laki dari perempuan lain bernama Rayyan. Secara tiba-tiba, kini Anjani memiliki seorang adik tiri.
Tidak lama, Ibunya jatuh sakit dan menderita berbagai penyakit komplikasi. Hal tersebut membuat Anjani harus berjuang sendirian untuk mencukupi segala kebutuhan keluarganya. Namun, Anjani tetap menjalani segala cobaan dengan hati yang kuat. Alita dan Kiera sebagai dua sahabatnya selalu memberikan support pada Anjani, mereka juga menjadi penasihat yang baik untuk Anjani. Selain itu, ada juga Om dan Tante yang baik kepada Anjani dan keluarganya.
“Cinta itu soal rasa, jadi jangan terlalu banyak pakai otak saat mau mengambil keputusan.” – Halaman 184.
Anjani sama sekali tidak ada waktu untuk memikirkan tentang asmara atau menjalin hubungan dengan seseorang. Kehidupannya kini hanya seputar tanggung jawab untuk menjadi tulang punggung yang baru bagi keluarganya. Namun, seorang direktur marketing di salah satu perusahaan ternama bernama Dhyas datang menawarkan cinta kepada Anjani.
Hubungan antara Dhyas dan Anjani berawal dari pertemuan tidak disengaja di sebuah kafe. Pertemuan tersebut membawa keduanya pada pertemuan-pertemuan berikutnya. Ini adalah kali pertama pikiran Dhyas terusik karena kehadiran seorang perempuan biasa. Anjani berbeda dengan perempuan-perempuan lain yang ditemuinya, bahkan Anjani tidak termasuk tipe yang biasa Dhyas dekati.
Anjani bukan berasal dari keluarga kaya, dia juga tidak makan di kafe-kafe mewah, dan hanya perempuan yang suka naik motor ke mana-mana sendiri. Anjani berhasil menarik perhatian Dhyas dan tanpa disadari perasaan Dhyas mulai berkembang lebih jauh.
Anjani tidak pernah menginginkan cinta apalagi dari seseorang yang memiliki status sosial yang jauh berbeda dengannya. Anjani hanya seorang wanita biasa dari keluarga sederhana, sedangkan Dhyas berasal dari keluarga kaya raya. Walaupun sebenarnya Anjani memiliki perasaan yang sama kepada Dhyas. Namun, apakah boleh Anjani menaruh harapan pada laki-laki yang memiliki latar belakang berbeda dengannya? Apakah boleh Anjani bahagia dengan seseorang yang dicintainya?
Anjani seolah berada di sebuah persimpangan, dia mencoba berpikir realistis dan lebih memilih untuk menolak Dhyas. Anjani terus menghindari Dhyas, tapi laki-laki tampan itu tidak menyerah dan terus mengejar Anjani hingga ujung cakrawala.
Review Novel Hingga Ujung Cakrawala
Kisah cinta beda kasta masih menjadi bacaan romansa favorit yang menarik untuk dibahas. Drama yang dihadirkan tidak melulu terbatas pada dua orang saja, melibatkan juga keluarga dan lingkungan. Titi Sanaria berhasil mengemas kisah antara Anjani dan Dhyas dengan sangat apik, mulai dari pengenalan kehidupan Anjani yang dipenuhi banyak cobaan hingga bertemu dengan Dhyas, seorang laki-laki kaya raya yang berhasil meluluhkan hati Anjani.
Tidak seperti dongeng Cinderella yang bercerita tentang upik abu bertemu sang pangeran dan hidup bahagia selamanya. Cerita dalam novel ini tentunya lebih realistis dengan sentuhan metropolitan dan kehidupan kaum urban di perkotaan. Karakter Anjani dan Dhyas digambarkan sangat kuat.
Dhyas seorang pengusaha kaya yang hidupnya serba terencana disandingkan dengan wanita mandiri yang baik dan super kuat seperti Anjani. Hubungan antara Dhyas dan Anjani tidak berlebihan, pembaca justru merasakan adanya romansa santun dalam novel ini.
Hubungan antara Dhyas dan Anjani sempat terhalang restu dari Ibu Dhyas. Ibunya ingin seorang menantu yang memiliki kriteria bibit, bebet, dan bobot sejajar dengan keluarganya. Dhyas tidak menyerah begitu saja, bahkan dia ingin memperjuangkan cintanya bersama dengan Anjani.
Ada juga interaksi antara Anjani bersama dua sahabatnya yaitu Alita dan Kiera yang selalu setia mendukungnya. Kemudian, interaksi antara Dhyas dan teman-temannya yaitu Risyad, Rakha, Yudis, dan Tanto yang memberikan sisi humor dalam novel ini, sehingga pembaca tidak melulu pusing memikirkan perjalanan cinta antara Dhyas dan Anjani.
Konflik yang dihadirkan dalam novel tidak hanya seputar antara Anjani dan Dhyas saja, tapi ada juga konflik keluarga yang dialami oleh Anjani. Pada beberapa halaman awal, pembaca akan ikut tenggelam bersama dengan dunia Anjani. Pembaca seolah dapat merasakan sesak yang dirasakan Anjani karena perselingkuhan Ayahnya di masa lalu.
Kesalahan masa lalu secara tidak langsung akan berdampak di masa depan nanti, entah itu kepada diri sendiri atau orang-orang terdekat. Hal tersebut dialami oleh Anjani, karena kesalahan masa lalu Ayahnya, Anjani sebagai anak yang berbakti harus bertanggung jawab. Ayahnya meninggal dunia dan meninggalkan juga luka yang tidak pernah Anjani sangka. Seorang anak laki-laki hasil perselingkuhan Ayah dengan wanita lain.
Rayyan menjadi kabar tidak terduga yang hadir di tengah-tengah keluarga Anjani. Kehadirannya sebagai adik tiri sempat membuat Anjani kecewa. Namun, Titi Sanaria sepertinya ingin memberikan sentuhan manis melalui sikap hangat Ibu dan Anjani yang tulus menerima Rayyan.
Drama keluarga dalam novel ini lebih banyak porsinya dibandingkan dengan kisah antara Anjani dan Dhyas. Novel Hingga Ujung Cakrawala ditutup dengan akhir cerita yang manis. Kisah cinta yang terhalang oleh restu dan kasta sosial memiliki penyelesaian yang masuk akal. Novel ini cocok untuk pembaca yang senang dengan cerita romantis dan memiliki alur yang lambat.
Kelebihan dan Kekurangan Novel Hingga Ujung Cakrawala
Hingga Ujung Cakrawala karya Titi Sanaria menggambarkan kisah cinta orang dewasa yang realistis. Hal tersebut digambarkan melalui sikap Anjani yang memiliki pendirian tinggi ketika menghadapi Ibu Dhyas. Tidak seperti kisah upik abu yang lemah lembut, karakter Anjani justru digambarkan mandiri, cerdas, dan kuat. Bagaimana tidak, kehidupan pribadinya saja sudah berat, Anjani tidak ingin dipusingkan dengan masalah lain seperti percintaan.
Melalui karakternya yang kuat, Anjani menjadi sosok independent woman. Pola pikir Anjani sebagai wanita mandiri berhasil memikat hati Dhyas. Anjani juga memiliki hati yang baik dan tulus, terbukti dari sikap Anjani yang sangat menyayangi Rayyan sebagai adik tirinya, bahkan Anjani ingin menyekolahkan Rayyan sampai kuliah.
Kekurangan dari novel ini terdapat pada dialog-dialog yang digunakan oleh Dhyas dan teman-temannya ketika sedang berkumpul. Diceritakan jika persahabatan antara Dhyas, Risyad, Rakha, Yudis, dan Tanto memang sudah terjalin lama, sehingga terbiasa bercanda menggunakan dialog sexist ala tongkrongan.
Beberapa pembaca yang sedari awal disuguhkan kisah Anjani dengan lingkungan sederhananya akan merasa tidak nyaman ketika membaca halaman Dhyas dan teman-temannya. Namun, ada juga yang suka karena interaksi ala cowok tongkrongan membuat cerita semakin menarik.
Kekurangan lainnya terdapat pada akhir cerita yang terburu-buru. Konflik dalam novel ini memang lebih banyak menyoroti drama keluarga Anjani, sehingga porsi cerita antara Dhyas dan Anjani dirasa kurang. Titi Sanaria menyadari hal tersebut dari komentar-komentar pembacanya, sehingga Titi menambahkan versi yang lebih panjang melalui aplikasi Karyakarsa.
Terlepas dari kekurangannya, Hingga Ujung Cakrawala karya Titi Sanaria tetap dapat dinikmati secara keseluruhan.
Pesan Moral Novel Hingga Ujung Cakrawala
Melalui kisah Anjani dan keluarganya kita dapat mengambil pelajaran berharga yaitu walaupun dalam keadaan yang sulit kita harus selalu menjadi orang baik, berusaha menjadi seorang yang mandiri, dan tidak berharap lebih pada orang lain. Percayalah, perbuatan baik akan menghasilkan hal yang baik juga.
Pada bagian akhir buku, terdapat pesan moral yang disampaikan oleh Titi Sanaria selaku penulis, yaitu untuk mengejar sesuatu yang kita cintai, kita juga harus mengusahakannya hingga ujung cakrawala. Hingga Ujung Cakrawala karya Titi Sanaria sukses meninggalkan kesan luar biasa. Diawali dengan konflik yang cukup rumit dan diakhiri dengan penyelesaian yang halus dan manis.
Novel ini cocok untuk Grameds yang senang dengan cerita-cerita romantis dengan gaya metropop. Jika Grameds penasaran ingin mengetahui kisah keseluruhan dari Anjani, Grameds dapat membaca dan membelinya di gramedia.com.
Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca.
Penulis: Dwi Puji Lestari
Sumber Artikel
- Buku Hingga Ujung Cakrawala karya Titi Sanaria
- https://www.gramedia.com/products/metropop-hingga-ujung-cakrawala
- Artikel: 10 Rekomendasi Novel Chicklit Terbaik (Terbaru Tahun 2023)
- https://my-best.id/136911
- Artikel gramedia: Tahukah Kamu Tentang Apa Itu Fiksi Metropop?
- https://www.gramedia.com/best-seller/tahukah-kamu-apa-itu-fiksi-metropop/
- Karyakarsa Titi Sanaria
- https://karyakarsa.com/titisanaria/ep-chasing-upik-abu-hingga-ujung-cakrawala
- Instagram Titi Sanaria
- https://www.instagram.com/titisanaria/
- Review Buku Aku Lala Padamu
- Review Buku Alasan untuk Tetap Hidup
- Review Buku Anak-Anak Tukang
- Review Buku Angsa dan Kelelawar
- Review Buku Beautiful Uncertainties
- Review Buku Belahan Jantungku
- Review Buku Berani Berubah Untuk Hidup Yang Lebih Baik
- Review Buku Chain of Iron
- Review Buku China’s Disruptors
- Review Buku Convenience Store Woman
- Review Buku Filosofi Teras
- Review Buku Hidup Sederhana: Hadir di Sini dan Saat Ini
- Review Buku In the Middle of Everything
- Review Buku Jangan Membuat Masalah Kecil Jadi Besar
- Review Buku Kakeibo
- Review Buku Kapan Nanti: Novel Terbaru Ziggy
- Review Buku Life as We Know It
- Review Buku Lord of The Darkwood
- Review Buku Marketing 4.0
- Review Buku Misteri Listerdale
- Review Buku Penjelajah Antariksa 7: Planet Biru
- Review Buku Pressure and Pleasure
- Review Buku Puisi Perihal Gendis
- Review Buku The Naked Traveler 8
- Review Buku Wabi Sabi
- Review Komik A Couple of Cuckoos
- Review Komik Blue Lock
- Review Komik Boruto
- Review Komik C.M.B.
- Review Komik Death Note
- Review Komik Fight Ippo
- Review Komik Haikyu!!
- Review Komik Love, Blob
- Review Komik Mashle
- Review Komik My Hero Academia
- Review Komik Q.E.D IFF
- Review Komik Ruler of The Land
- Review Komik Spy x Family
- Review Komik The King's Beast
- Review Komik Tomie Part 2 Karya Ito Junji
- Review Novel After All This Time Karya Ollyjayzee
- Review Novel Agaskar
- Review Novel Ayah dan Sirkus Pohon
- Review Novel Buku Catatan Josephine (Crooked House)
- Review Novel Dari Aku yang Hampir Menyerah
- Review Novel Eknath
- Review Novel Enola Holmes #6: Kasus Perpisahan Gipsi
- Review Novel Fickle and Brittle
- Review Novel Ghosting Writer
- Review Novel Hingga Ujung Cakrawala
- Review Novel Kisah Misteri Enola Holmes: Kasus Kipas Merah Muda Misterius
- Review Novel Kisah Misteri Enola Holmes - Misteri Nona Bertangan Kidal
- Review Novel Kuliner Aruna dan Lidahnya
- Review Novel Lebih Senyap dari Bisikan
- Review Novel Lelaki di Sudut Cafe
- Review Novel Mata dan Manusia Laut
- Review Novel Mata dan Nyala Api Purba
- Review Novel Mata dan Rahasia Pulau Gapi
- Review Novel Pantai Pesisir
- Review Novel Pembunuhan di Teluk Pixy
- Review Novel Poempm
- Review Novel Psychic Detective Yakumo 2: That Which Connects Souls
- Review Novel Pulang
- Review Novel Putri Cina
- Review Novel Rumah Hujan
- Review Novel Rewrite My Heart
- Review Novel Salju Pertama di New York
- Review Novel Saman
- Review Novel Semua Ikan di Langit Karya Ziggy Z
- Review Novel Series American Royals 1
- Review Novel Shine
- Review Novel Si Anak Savana
- Review Novel Solo Leveling 3
- Review Novel The Maltese Falcon
- Review Novel The Nightingale
- Review Buku The Taming of The Shrew
- Review Novel The Underling Purpose
- Review Novel Three Act Tragedy (Tragedi Tiga Babak)
- Review Novel White Fang
- Review Novel Yakumo The Abyss Of A Soul
- Review Cursed Bunny
- Review Srimenanti