Review Novel If You Could See The Sun Karya Ann Liang

Rating: 3.50

 

If You Could See The Sun merupakan novel bergenre romansa karya penulis Indonesia, Ann Liang. Novel ini menggambarkan cerita cinta pada dua sejoli bernama Rein dan Daniel. Mereka berdua menjalin kisah sebagai hubungan orang dewasa yang tak banyak menuntut dan saling memahami. Bagaimana kisah cinta mereka yang dewasa ini? Apakah kedewasaan akan membawa mereka ke dalam hubungan yang mulus?

Novel berjudul If You Could See The Sun dicetak pertama kali pada tahun 2018, dan cetakan terbarunya diterbitkan oleh Penerbit Bhuana Ilmu Populer pada 20 Oktober 2021, dengan total 200 halaman. If You Could See The Sun mengisahkan tentang Rein dan Daniel yang dijamin bisa membuat kalian gemas, berbunga-bunga, dan juga bertanya-tanya, Grameds.

Supaya Grameds semakin yakin untuk membeli buku ini, Gramin sudah merangkum informasi lengkap tentang isi novel If You Could See The Sun di bawah ini. Namun, Gramin tidak menemukan informasi tentang penulis novel ini, Ann Liang. Jadi, kita langsung lanjut ke bagian sinopsis aja ya, Grameds! Jangan lewatkan seluruh bagian artikel ini, karena bakal ada informasi spesial untuk kamu!

Profil Ann Liang – Penulis Novel If You Could See The Sun

Sinopsis Novel If You Could See The Sun

Alice Sun selalu merasa tidak terlihat di sekolah asrama internasional bergengsi di Beijing tempat ia menimba ilmu. Ia adalah satu-satunya murid penerima beasiswa di antara siswa-siswa lain yang merupakan anak-anak orang kaya dan berpengaruh di Tiongkok. Namun, suatu hari, Alice mulai kehilangan kendali atas dirinya sendiri dan secara harfiah menjadi tidak terlihat. Ketika orang tuanya mengabarkan bahwa mereka tidak lagi mampu membayar biaya sekolahnya—bahkan dengan bantuan beasiswa—Alice merancang rencana untuk memanfaatkan kemampuan anehnya ini.

Bersama dengan seorang teman sekelas, Alice mulai membongkar rahasia-rahasia memalukan yang ingin diketahui oleh teman-temannya, tentu saja dengan bayaran. Tetapi, saat pekerjaannya berubah dari sekadar mengungkap skandal kecil menjadi hal yang lebih serius dan berbahaya, Alice harus memutuskan apakah semua ini layak untuk mengorbankan hati nuraninya atau bahkan mungkin nyawanya.

Prolog: Orang tuaku biasanya hanya mengajakku makan di luar untuk salah satu dari tiga alasan. Pertama, ada seseorang yang meninggal (dengan jumlah anggota grup WeChat keluarga kami yang mencapai sembilan puluhan orang, hal ini terjadi lebih sering dari yang kau bayangkan). Kedua, untuk merayakan ulang tahun seseorang. Ketiga, mereka memiliki pengumuman besar yang akan mengubah hidup. Terkadang, alasannya adalah kombinasi dari ketiga hal tersebut, misalnya ketika bibi buyutku meninggal tepat pada hari ulang tahunku yang kedua belas, dan orang tuaku memutuskan untuk memberitahuku sambil makan semangkuk mi goreng bersaus bahwa mereka akan mengirimku ke Sekolah Asrama Internasional Airington. Namun, kali ini bulan Agustus, udara musim panas terasa sangat menyengat bahkan di dalam restoran ber-AC ini, dan tidak ada seorang pun di keluarga intiku yang berulang tahun di bulan ini. Jadi, tentu saja, hanya ada dua kemungkinan lain yang tersisa… Kegelisahan dalam diriku semakin memuncak. Aku berusaha sekuat tenaga untuk tidak lari keluar dari restoran ini. Sebut saja aku lemah atau apa pun, tapi saat ini aku benar-benar tidak siap untuk menerima kabar buruk dalam bentuk apa pun.

Kelebihan dan Kekurangan Novel If You Could See The Sun

Kelebihan Novel If You Could See The Sun

If You Could See The Sun karya Ann Liang adalah sebuah novel yang sangat menarik dengan gaya penulisan yang ringan dan penuh humor sehingga memberikan pengalaman membaca yang menghibur dan menyenangkan. Ann Liang berhasil membangun latar cerita yang terasa relevan dengan kehidupan nyata. Tema cerita tentang seorang gadis yang berjuang mempertahankan posisinya di sekolah bergengsi, meskipun berasal dari keluarga kurang mampu, sangat relevan bagi banyak pembaca yang mungkin menghadapi tekanan serupa dalam kehidupan nyata.

Perkembangan cerita ini begitu memikat, mulai dari konflik personal sang tokoh utama hingga eksplorasi kekuatan yang dimilikinya untuk melakukan kenakalan dan mengungkap rahasia di sekitarnya. Novel ini juga membuka wawasan baru bagi pembaca tentang dinamika kehidupan di sekolah elite, persaingan akademis, serta bagaimana hak istimewa dan keputusasaan dapat mempengaruhi seseorang. Ann Liang secara cerdas menampilkan karakter-karakter yang kompleks dan menawan, membuat pembaca dapat dengan mudah jatuh cinta pada mereka. Contohnya adalah Henry Li, sebagai salah satu tokoh penting dalam cerita ini yang  memberikan warna tersendiri dan membuat dinamika hubungan antar karakter semakin hidup.

Novel ini tidak hanya sekedar memberikan hiburan, tetapi juga mengandung banyak pelajaran hidup yang tersembunyi. Pembaca diajak untuk merefleksikan kembali pandangan mereka tentang hak istimewa, ambisi, dan nilai moral yang harus dipegang teguh dalam mengejar impian.

Kekurangan Novel If You Could See The Sun

Novel If You Could See The Sun memiliki beberapa kekurangan yang dapat memengaruhi pengalaman membaca. Salah satunya adalah plot cerita yang terasa lambat di awal, membuat pembaca perlu bersabar untuk terlibat sepenuhnya dalam alur. Ritme yang lambat ini bisa menghambat pembaca untuk segera terhubung dengan karakter dan dunia yang dibangun. Selain itu, elemen magical realism yang menjadi inti cerita tidak dijelaskan dengan cukup mendalam, membuat beberapa aspek terasa ambigu dan membingungkan.

Dinamika enemies to lovers dalam novel ini juga kurang dikembangkan, sehingga potensinya tidak sepenuhnya tereksplorasi. Transformasi emosi antar karakter tidak begitu terasa, membuat perkembangan hubungan utama kurang memuaskan. Akibatnya, beberapa pertanyaan pembaca tetap tidak terjawab, meninggalkan kesan yang kurang memuaskan setelah menyelesaikan buku ini.

Pesan Moral Novel If You Could See The Sun

Dalam hidup ini, ada kalanya kita merasa tak terlihat, seolah keberadaan kita tidak diakui oleh orang lain maupun diri kita sendiri. Ketika kita terus-menerus mengabaikan perasaan kita dan mendahulukan kebutuhan orang lain sampai kehilangan jati diri sendiri, sebenarnya kita sedang membuat diri kita menjadi ‘tak terlihat’. Namun, kunci untuk merasakan kehadiran diri yang sebenarnya adalah dengan menyadari dan menerima siapa kita, apa yang kita rasakan, dan apa yang kita butuhkan. Mengetahui diri sendiri adalah kekuatan yang besar, tetapi kita juga harus ingat bahwa kekuatan yang terlalu besar dan tak terkendali dapat menghancurkan hidup kita dan orang-orang di sekitar kita.

Segala sesuatu di dunia ini sifatnya sementara. Hal ini mengingatkan kita untuk memanfaatkan setiap momen, untuk meraih apa pun yang ada di depan kita selagi masih ada kesempatan. Kehidupan adalah tentang mengambil kesempatan dan menemukan seseorang yang mampu merasakan kehadiran kita bahkan ketika kita merasa tak terlihat, seseorang yang bisa melihat dan menerima diri kita yang sesungguhnya. Pada akhirnya, yang paling penting adalah kita harus hadir untuk diri kita sendiri sebelum mengharapkan orang lain untuk melihat kita.

Bagi Grameds yang ingin membaca buku If You Could See The Sun karya Ann Liang, kalian bisa dapatkan hanya di Gramedia.com ya! Gramin juga sudah menyediakan rekomendasi buku-buku best seller lainnya di bawah ini. Yuk langsung saja dapatkan buku-buku terbaik hanya di Gramedia.com! Sebagai #SahabatTanpaBatas, kami selalu siap memberikan informasi dan produk terbaik untuk kamu.

Penulis: Gabriel

 

Rekomendasi Buku Terkait

The Lover Next Door

Seorang lelaki bertubuh jangkung melihat sekeliling begitu memasuki sebuah rumah. Rumah tipe 45 yang terdiri dari dua kamar tidur, satu kamar mandi, ruang tamu, dapur, dan tempat cuci masih terlihat kosong, belum banyak perabotan di sana. Median mulai menabung dan berinvestasi sejak tahun kedua ia bekerja, hingga akhirnya sanggup membeli rumah mungil ini secara tunai, dengan sedikit bantuan pinjaman dari papa.

“Jangan-jangan kita memang berjodoh, ya?” “Memangnya siapa yang sudi berjodoh sama kamu?” “Ah, kalau Tuhan menghendaki kita berjodoh memangnya kita bisa apa?” Oh, tidak! Median jelas bukan laki-laki yang diinginkan Prasasti untuk menjadi jodohnya! Terlebih, ayah Prasasti sudah mempersiapkan calon suami yang lebih potensial dan setidaknya lebih waras dari Median. Gempuran rayuan sekaligus perubahan-perubahan dalam diri Median setelah beberapa tahun tak bertemu, seharusnya tak menggoyahkan perasaan Prasasti, kan?

Dear Evan Hansen

Sudah banyak yang Evan Hansen cemaskan setengah mati, misalnya sekolah, mencari teman, kunjungan ke psikiater… Dan kini ia harus mencemaskan surat pribadinya yang direbut murid penyendiri yang terkenal badung pula. Ketika akhirnya surat itu dikembalikan, Evan malah tak sengaja menjerumuskan dirinya ke tengah kesalahpahaman yang berkembang menjadi jaring kebohongan. Kebohongan itu pun menjadi viral.

Masalahnya, Evan tak sampai hati mengatakan yang sebenarnya karena dalam kebohongan itu, ia punya teman. Berkat dusta itu, ia “terlihat”, bahkan meringankan duka mendalam sebuah keluarga. Dan untuk pertama kalinya, Evan merasa berarti serta percaya diri. Jauh di lubuk hati, Evan tahu ia harus mengungkapkan kebenaran. Dan terutama, menghadapi kecemasan terbesarnya selama ini: dirinya sendiri.

Midnight in December

Beradaptasi dengan sesuatu yang baru memang menjadi tantangan bagi sebagian orang, termasuk untuk sepasang kekasih bernama, Kalisa dan Malik. Banyaknya perbedaan yang tumbuh di hubungan mereka, kadang membuat keduanya kesulitan memahami satu sama lain. Apalagi, ketika mereka dipaksa oleh semesta untuk saling beradaptasi dengan kebiasaan baru. Salah satunya, hubungan Long Distance Relationship yang tak pernah mereka duga sebelumnya.

Ketika kepala dan hati Kalisa dipenuhi oleh berbagai pertanyaan tentang hubungannya dengan Malik yang tak mampu ia temukan jawabannya, Bareska hadir bagai hujan di musim kemarau. Sosok lelaki sederhana dan berhati tulus, yang menjadi rekan siaran Kalisa di sebuah stasiun radio kampus bernama, Radioku. Kehadiran Bareska seolah meneduhkan, sekaligus menghangatkan hati Kalisa di waktu yang bersamaan.

Sumber:

• https://books.google.co.id/books/about/A_Song_to_Drown_Rivers.html?id=PxUREQAAQBAJ&source=kp_author_description&redir_esc=y
• https://www.goodreads.com/book/show/60099660-if-you-could-see-the-sun