in

Review Novel Imama Al-Hafidzh Karya Tri Lyagustina

Rating: 3.5/5

 

Novel roman dengan latar belakang agama Islam seperti karya Habiburrahman El Shirazy rupanya banyak disukai oleh para pecinta novel roman. Jika Grameds adalah salah satu pecinta novel roman Islam, kisah tentang seorang pria bernama Imama Al-Hafidzh wajib masuk list bacaanmu!

Imama Al-Hafidzh

button cek gramedia com

Novel karya Tri Lyagustina berjudul Imama Al-Hafidzh menceritakan tentang seorang pemuda agamis dengan lingkungan keluarga yang sangat taat beragama. Namun, di tengah-tengah perjalanan hidupnya yang damai tersebut, muncul berbagai cobaan serta tantangan.

Salah satunya adalah kehadiran dari seorang wanita yang ia temukan tersesat dan terpaksa ia ajak ke rumah. Melihat wanita tersebut, iman dari Imama tergambarkan sedikit goyah dan membuatnya harus membakar tangannya di atas nyala api lilin.

Rupanya, Imama ingin merasakan panas dan pedihnya api neraka agar dapat menahan hawa nafsunya ketika dihadapkan dengan cobaan berat tersebut. Lalu, bagaimanakah akhir dari hubungan keduanya? Dan bagaimana cara Imama menghadapi ujian-ujian lainnya?

Sinopsis Novel Imama Al-Hafidzh

Holiday Sale

Saya Imama, Imama Al-Hafidzh. Saya berusia dua puluh dua tahun. Saya tinggal di sebuah rumah tua di dalam hutan, karena trauma di masa lalu yang saya alami.

Imama Al-Hafidzh

button cek gramedia com

Pada malam itu, ada seorang gadis tersesat di hutan. Dikarenakan satu hal yang tidak memungkinakan untuk saya mengantarkannya pulang, saya akhirnya memutuskan untuk membawa gadis tersebut masuk ke dalam rumah saya.

Lalu hal yang paling saya takutkan pun akhirnya terjadi. Setan berusaha menggoda saya untuk menyentuh gadis dengan pakaian tertutup tersebut. Karena saya tak tahan dengan godaan setan tersebut, maka akhirnya saya memutuskan untuk menyalakan lilin dan meletakkan jari di atas api lilin itu untuk mengingat akhirat.

Demia Allah, pikiran kotor saya terhadap gadis itu lebih menyakitkan daripada sekadar membakar jari jemari saya.

Tri Lyagustina atau lebih akrab dikenal dengan nama penanya Triilyyana di media sosial merupakan seorang gadis desa kelahiran 2005 yang sering disapa dengan nama panggilan Lyy, Lia, Lyn dan Trilia.

Saat ini, ia memiliki cita-cita ingin menjadi pengikut dari Sayyidatina Fatimah Az-Zahra, sekaligus ingin membahagiakan orangtuanya di dunia dan di akhirat, meskipun hingga sekarang, hobinya adalah rebahan.

Selain memiliki hobi rebahan, Lyy juga memiliki hobi membuat cerita fiksi, hingga pada akhirnya ia tuangkan cerita tersebut menjadi sebuah karya. Memiliki tekad menulis tentang genre religi serta seorang Gus, meskipun dirinya sadar jika dia bukanlah seorang tamatan pesantren apalagi seorang Ning.

Lyy adalah sosok yang introvert dan perlahan-lahan hanya berani berdakwah melalui tulisannya dan menggunakan media sosial untuk menambah amal kebaikan. Salah satunya adalah dengan menulis cerita Imama Al-Hafidzh sebagai sarana dakwahnya.

Review Novel Imama Al-Hafidzh

Imama Al-Hafidzh

button cek gramedia com

Novel berjudul Imama Al-Hafidzh merupakan sebuah novel yang menceritakan tentang perjalanan hidup seorang laki-laki bernama Imama. Ia tumbuh dengan lingukngan keluarga yang sangat taat beragama.

Di tengah-tengah perjalanan hidupnya tersebut, Imama diceritakan menghadapi berbagai macam cobaan serta tantangan yang menguji keimanan serta ketabahannya. Salah satunya adalah ketika ia menghadapi pengaruh negatif dari lingkungan sekitar.

Dalam perjalanan hidupnya tersebut, Imama juga bertemu dengan berbagai macam karakter yang memberi warna tersendiri dalam hidupnya. Mulai dari tokoh-tokoh suportif yang selalu memberikan dukungan serta bimbingan hingga penghalang dalam hidupnya.

Akan tetapi, dengan tekad dan kekuatan iman yang teguh, Imama terus berusaha melewati setiap rintangan dan selalu berusaha mengambil hikmah pada setiap ujian yang dihadapi.

Melalui kisah perjalanannya, Tri Lyagustina membawa pembaca untuk merenungkan nilai kehidupan, keimanan serta keteguhan hati ketika menghadapi cobaan tertentu dalam hidup yang kadang datang tak terduga.

Sebelum terbit menjadi novel cetak, sebelumnya kisah fiksi ini adalah sebuah web novel yang diterbitkan melalui laman Wattpad dan telah dibaca oleh 2 juta pembaca dengan 63 bab cerita di dalamnya. Ada dua tokoh utama dalam novel roman religi ini yaitu Alisha Kinanah Jannah dan Raden Imama Al Hafidzh Al-Ayyubi.

Terinspirasi dari seorang Fatimah Az-Zahra yaitu putri dari Nabi Muhammad SAW, Tri Lyagustina menceritakan bagaimana perasaan seorang perempuan taat bernama Alisha ketika ada laki-laki bukan mahram yang menyatakan cinta dan mengajak dirinya untuk berpacaran.

Di dunia modern kini, ajakan untuk berpacaran adalah suatu hal yang biasa, namun bagi Alisha rupanya ajakan tersebut merupakan suatu pukulan karena ia ingin menjadi wanita terhormat yang menjaga dirinya, sebaik Sayyidah Fatimah.

Bagi Alisha, ajakan untuk berpacaran adalah suatu pertanda bahwa dirinya gagal untuk menjaga auratnya, tingkah laku serta suaranya. Merasa terpukul, Alisha kemudian berlari ke hutan hingga tersesat.

Setelah perjalanan panjang, Alisha akhirnya mampu menemukan jalan kembali ke perkemahan, namun ia telah ditinggal oleh rombongannya dan akhirnya berjalan masuk ke hutan hingga menemukan sebuah pondok.

Di pondok tersebut, Alisha bertemu dengan seorang laki-laki bernama Imama Al-Hafidzh yang kemudian mempersilahkan dirinya untuk masuk dalam pondok tersebut hingga pagi tiba. Ketika bermalam di pondok tersebut, Alisha melihat Imama membakar jarinya di atas api lilin yang panas.

Meskipun terkejut melihat tingkah Imama, Alisha memilih diam dan menunggu fajar tiba. Ketika pagi datang, Imama pun mengantarkan Alisha kembali ke rumahnya dengan selamat dan membuat ayah Alisha kagum dengan sikap pria tersebut.

Takdir akhirnya membuat Alisha dan Imama terjalin dalam suatu hubungan serius, meskipun keduanya tak saling mengenal dengan baik dan dekat.

Kelebihan dan Kekurangan Novel Imama Al-Hafidzh

Imama Al-Hafidzh

button cek gramedia com

Pros & Cons

Pros
  • Mengangkat tema sastra moralis.
  • Mengangkat kisah inspiratif dari kitab an-Nawadir.
  • Memberikan pesan moral untuk para pembaca.
Cons
  • Memiliki alur cerita yang lambat.
  • Hanya cocok dibaca oleh kalangan tertentu.

Novel Imama Al-Hafidzh seperti menarik para pembaca kembali ke masa-masa booming novel Ketika Cinta Bertasbih atau Ayat-Ayat Cinta yang saat itu banyak digemari karena kisah romansa yang menyentuh para pembaca.

Mengangkat tema sastra moralis, Tri Lyagustina tidak hanya menyampaikan kisah romansa antara seorang pria dan wanita yang membara dan penuh rasa kikuk yang mendebarkan, tetapi juga memberikan pesan moral di balik setiap perjalanan para tokohnya.

Ada banyak kelebihan dari novel Imama Al-Hafidzh, tetapi ada pula beberapa kekurangan yang membuat buku ini menjadi lebih berwarna.

Kelebihan Novel Imama Al-Hafidzh

Imama Al-Hafidzh

button cek gramedia com

Seperti yang selalu disebutkan sebelumnya, salah satu kelebihan yang mencolok dari novel ini adalah mengangkat sastra moralis yang saat ini, tampaknya genre semacam ini telah mulai dilupakan.

Dengan tema tersebut, penulis tidak hanya menceritakan kisah menarik dari tokoh-tokoh dalam ceritanya, tetapi juga menyisipkan pesan moral yang dapat diambil sebagai pelajaran hidup untuk para pembacanya.

Penulis juga tak asal menceritakan kisah fiksi yang berkaitan dengan agama Islam, tetapi juga mengambil inspirasi atau sumber dari sebuah kitab terkenal yaitu An-Nawadir tentang kisah seorang lelaki di masa sahabat Nabi Muhammad.

Sumber tersebut tidak hanya membuat kisah dalam novel Imama Al-Hafidzh semakin menarik, tetapi juga menambah wawasan para pembaca yang mungkin sebelumnya tidak mengetahui tentang kisah mengharukan tentang laki-laki yang membakar jarinya sendiri.

Di antara beberapa kelebihan tersebut, Tri Lyagustina sebagai penulis belia mampu menyuguhkan novel menarik penuh nilai kehidupan yang sesuai dengan visi misinya dalam menulis, yaitu menjadi sarana dakwah.

Kekurangan Novel Imama Al-Hafidzh

Imama Al-Hafidzh

button cek gramedia com

Sayangnya, ada beberapa kekurangan dari novel berjudul Imama Al-Hafidzh ini. Meskipun memiliki beberapa kekurangan, tetapi hal-hal ini justru membuat novel ini menarik.

Kekurangan pertama adalah novel ini memiliki alur cerita yang lambat. Hal ini mungkin akan membuat beberapa pembaca cepat merasa bosan dan tidak bisa mengikuti alur cerita hingga akhir.

Alur lambat dalam novel Imama Al-Hafidzh ini sepertinya sengaja dibuat sedemikian rupa untuk membangun suasana dan kisah yang lebih matang antara Imama dan Alisha. Sehingga, meskipun sedikit membosankan, tetapi chemistry antara tokoh dapat terbangun dengan baik.

Selain memiliki alur cerita yang lambat, novel Imama Al-Hafidzh ini juga hanya menargetkan usia pembaca tertentu. Sehingga tidak semua pembaca dengan usia tertentu dapat menikmati novel Imama Al-Hafidzh, terutama bagi pembaca dengan usia yang cenderung lebih matang.

Namun, hal ini juga bisa menjadi sisi positif karena rupanya Tri Lyagustina mampu menargetkan pembaca dengan baik sesuai dengan usianya dan membangun kisah sesuai dengan target pembacanya tersebut.

Novel ini adalah salah satu novel yang diangkat dari kisah pada laman Wattpad dengan tema anti mainstream. Tak hanya menyuguhkan kisah cinta mendebarkan yang membuat pembaca ikut kalut, tetapi juga menyisipkan tema dakwah yang menyentuh hati.

Dengan novel ini, Grameds bisa ikut belajar atau bahkan membuka mata untuk menjadi seorang muslim yang lebih baik lewat tokoh Imama Al-Hafidzh.

Penutup

Imama Al-Hafidzh

button cek gramedia com

Novel ini bukanlah karya pertama yang diterbitkan oleh Tri Lyagustina, di usianya yang masih belia, ia mampu menulis beberapa novel lain yang dia unggah melalui laman Wattpad dan mendapatkan banyak atensi dari pembaca.

Tak hanya mampu menerbitkan banyak novel, Tri Lyagustina juga tak lupa menceritakan kisah-kisah percintaan membara yang berkualitas. Novel karya Tri cocok untuk dibaca oleh Grameds yang berusia 17 tahun ke atas atau sedang mengalami masa remaja.

Kisah-kisah fiksi yang ia tulis akan membuat Grameds ikut membayangkan bagaimana indahnya menjadi remaja populer, remaja biasa yang ikut merasakan kisah percintaan, remaja yang ikut kalut dalam hubungan cinta monyet pertamanya. Lebih dari itu, cerita yang ditulis oleh Tri Lyagustina juga memberikan beberapa pesan moral yang membuat Grameds ikut belajar menjadi sosok lebih baik.

Gramin juga sudah menyiapkan buku-buku terkait di bawah ini, lho. Yuk langsung saja dapatkan bukunya hanya di Gramedia.com! Sebagai #SahabatTanpaBatas, kami selalu siap memberikan informasi dan produk terbaik untuk kamu.

Penulis: Khansa

 

Rekomendasi Buku Terkait

Syaqil

Syaqil

button cek gramedia com

Raisya Alika Putri, gadis yang tidak pernah menginginkan nikah muda namun terpaksa melakukannya demi cita-cita. Dia harus menerima persyaratan nikah muda demi bisa kuliah di kampus impian. Aqil Habibi Furqan. Senior kampus sekaligus suaminya. Mahasiswa semester lima yang memiliki sikap cuek, dingin dan galak. Hidup rukun? Tidak. Mereka tidak seperti sepasang suami istri umumnya, kisah mereka unik. Raisya yang suka mengajak ribut dan tidak bisa diatur, Aqil yang sangat cuek namun diam-diam perhatian. Perbedaan dan sikap yang bertolak belakang menjadikan kisah mereka berlanjut meskipun bertengkar dan berdebat tidak pernah luput dari keduanya. Hingga akhirnya perbedaan membawa mereka bersatu, rasa mulai tercipta hingga sebuah masalah hadir di hidup keduanya. Bagaimanakah kisah mereka selanjutnya?

Dinikahi Ustadz Tampan

Dinikahi Ustadz Tampan

button cek gramedia com

Aisyah dipaksa menikah oleh abahnya yang merupakan pimpinan -pondok pesantren ternama. Gadis pembangkang yang selalu membuat masalah itu dijodohkan dengan seorang ustaz tampan bernama Zaki. Aisyah berusaha menolak perjodohan itu. Namun, usahanya gagal karena perintah abahnya tidak bisa diganggu gugat. Akhirnya, Aisyah pun terpaksa menikah dengan Zaki. Sejak awal pernikahan, gadis itu bersikap sangat menyebalkan kepada Zaki yang telah menjadi suaminya. Bahkan, ia mengatakan tidak akan pernah jatuh cinta kepada suaminya itu. Namun, Zaki harus ikhlas dan bersabar dalam membimbing Aisyah yang telah resmi menjadi istrinya itu. Memang tidak mudah. Aisyah selalu saja menguji kesabaran Zaki. Ia sangat manja dan tidak mau menjalankan peran sebagai istri. Meskipun demikian, Zaki selalu bersikap baik dan lembut dalam memperlakukan sang istri. Namun ternyata, gadis itu masih saja membuat masalah hingga melakukan kesalahan yang cukup fatal sampai membuat Zaki marah. Hingga suatu hari, Zaki yang sudah kehabisan akal pun mengubah sikapnya. Ia kini bersikap dingin dan berusaha membuat Aisyah cemburu. Aisyah yang sudah terbiasa mendapat perhatian dari suaminya itu merasa kehilangan ketika Zaki mengabaikannya. Ia bahkan merasa cemburu kala melihat suaminya itu akrab dengan wanita lain. Apakah Aisyah sudah mulai jatuh hati kepada suaminya itu? Apakah ia akan mengakui perasaannya itu? Ataukah dia harus mengikuti gengsinya karena sejak awal sudah telanjur mengatakan bahwa dirinya tidak akan jatuh cinta pada suaminya itu?

Gus Ilham My Husband

Gus Ilham My Husband

button cek gramedia com

Aisyah Aqilah, seorang santri cantik yang terkenal akan sikap bandelnya. Bagi orang-orang, Aisyah hanyalah santri yang susah diatur. Namun, belum banyak juga yang tahu sisi lain dari Aisyah. la menyimpan satu misteri tentang siapa dirinya. Libur semester, kepulangan Aisyah dari pesantren justru mendapat kabar mengejutkan bahwa dirinya telah dijodohkan dan akan segera melangsungkan pernikahannya bersama seorang Gus. Dialah Ilham Syakir Vernando, atau sering dipanggil Gus Galak. Gus Ilham sering tidak segan segan untuk menghukum santri-santrinya yang melanggar aturan, termasuk Aisyah. Aisyah tidak pernah menyangka akan menikah dengan Gus Ilham yang begitu dingin, cuek, dan kejam. Karena pernikahannya ini, Aisyah harus merasakan pahit dan juga manisnya kehidupan berumah tangga. Sekuat dan sesabar apa lagi Aisyah harus menghadapi semua ini?

Sumber:

  • https://reviewadibba.blogspot.com/2023/01/review-wattpad-imama-al-hafidzh-karya.html
  • https://islami.co/kisah-seorang-ahli-ibadah-yang-membakar-tangannya-sendiri/

 

Written by Adila V M

A half-time writer, a full-time dreamer.