in

Review Novel Izana: Perempuan Korban Takhayul Misterius Jepang

Izana – Apakah Grameds salah satu pembaca penggemar manga? Koleksi buku Gramedia memiliki rekomendasi novel terbaik yang sayang dilewatkan bagi Kamu penggemar manga. Novel berjudul Izana karya Daruma Matsuura yang bercerita tentang gadis buruk rupa ini bisa jadi bacaan menarik. Sebagai lanjutan dari karya sekuel komik sebelumnya yang berjudul Kasane, novel ini tidak kalah serunya.

Apalagi jika Grameds sudah membaca sekuel komiknya tersebut, maka tidak lengkap jika tidak membaca novel Izana ini. Hal ini karya dua karya Daruma Matsuura ini masih berhubungan seperti menyelesaikan cerita yang belum sempat bahasa oleh penulis.

Maka melalui novel ini pembaca akan menemukan hal-hal baru dari beberapa situasi di karya sebelumnya. Simak sinopsis dan review lengkapnya berikut ini:

Informasi Buku

Holiday Sale

Izana

  • Judul Buku : Izana
  • Pengarang : Daruma Matsuura
  • Penerbit : m&c!
  • Tahun Terbit : 20 Januari 2020
  • Bahasa : Indonesia
  • Penerjemah :Yuditha Savka
  • Jumlah Halaman : 288

Izana adalah novel pertama Daruma Matsuura yang merupakan lanjutan dari serial komik sebelumnya yang berjudul Kasane. Novel ini menceritakan asal usul Kasane, seorang ibu dan lipstik ajaibnya yang memiliki kekuatan pengubah wajah. Hal inilah yang mendorong konflik dalam komik Kasane. Peristiwa ini pada kenyataannya, cukup lengkap diceritakan dalam seri komik Kasane.

Ada tema yang berkaitan dengan psikologis antara Izana dan Kasane. Terutama tentang pengutukan nasib Izana yang terlahir dengan wajah jelek, alias buruk rupa. Namun ini sedikit berbeda karena tidak seperti Kasane yang ada di kota, novel ini berlatar di kampung halaman tokoh utamanya. Baru-baru ini, ada banyak masalah yang berkaitan dengan depopulasi dan kehidupan masyarakat pedesaan.

Maka ada upaya untuk mencoba melestarikan tradisi kuno yang mulai banyak diangkat oleh novel-novel Jepang. Hal semacam itu juga terjadi dalam novel ini. Novel ini menekankan bahwa Izana adalah korban dari takhayul misterius karena harus hidup dalam isolasi. Hanya dua orang, yakni Chigus yang merupakan seorang wanita penyelamat Izan.

Kemudian ada keponakan Chigusa bernama Hanyuda yang terkait dengan Izana. Kemunculan Kongo disini berperan penting dalam manga Kasane. Di sini dia muncul sebagai anak laki-laki lugu bernama “Kinchan” yang diceritakan dari mana dia berasal sebagai penghubung masa depan antara Izana dan Kasane.

Izana

Sinopsis Novel Izana

Sebelum membahas review novel Izana, Grameds bisa simak terlebih dahulu sinopsisnya, seperti berikut ini: Novel ini bercerita tentang sebuah mitos dan adat istiadat di desa terpencil bernama Akeiwa.

Adat istiadat desa tersebut menetapkan bahwa seorang gadis berwajah jelek dan buruk rupa yang lahir di tahun Kuda Api harus segera dibunuh. Menurut mitos yang diyakini oleh penduduk desa Akeiwa ini, seorang gadis yang lahir di tahun Kuda Api tersebut adalah iblis yang membawa nasib buruk.

Ketika seorang wanita bernama Kazura akan melahirkan, seorang wanita tua bernama Sasae dari keluarga Tsuki, meminta bantuan Chigusa Hirasaka. Chigusa yang pandai kebidanan dan obat-obatan, sering membantu warga desa Akeiwa yang memiliki masalah kesehatan. Namun, nasib anak yang lahir dari rahim Kazura tidak seberuntung itu. Selain memiliki wajah yang tidak sedap dipandang, ia juga lahir di tahun Kuda Api.

Kazura tahu bahwa wajah putranya jelek, dan segera meninggalkan anaknya ke Chigusa tanpa sepengetahuan Sasae. Kazura sendiri lebih memilih untuk mengakhiri hidupnya agar seorang anak bernama Izana ini tetap bisa bertahan hidup. Dua belas tahun kemudian, Izana tinggal di rumah Chigusa yang seperti penjara baginya. Dunia yang ia ketahui dan pahami terbatas hanya pada rumah Chigusa saja.

Chigusa sangat mencintai Izana dan merawatnya dengan baik. Tapi Chigusa tidak pernah lupa untuk mengingatkannya tentang bahaya yang ditimbulkan dunia luar padanya. Izana sendiri mematuhi perintah itu untuk tidak meninggalkan rumah Chigusa. Akhirnya, setelah 12 tahun menjadi tahanan rumah, ia menjadi penasaran dengan kehidupan di dunia luar. Izana sendiri adalah anak yang pintar karena dia banyak membaca buku.

Ketika Izana mendapat ide untuk sekolah setelah membaca buku, dia benar-benar sangat tertarik dengan penampilannya di dunia luar. Akhirnya dia merencanakan keberangkatannya untuk datang ke sekolah secara langsung. Tapi rencana itu berakhir tragis. Saat ini, Izana terpaksa tinggal sendiri di sebuah gubuk di Gunung Shiranaga. Chigusa memenuhi kebutuhan Izana saat tinggal di gubuk kecil itu.

Namun, seiring waktu, Chigusa tidak akan bisa mendaki Gunung Shiranaga karena usianya yang semakin tua. Maka, sekarang seorang anak laki-laki bernama Kingo lah yang membantunya mendapatkan apa yang dia butuhkan. Izana hanya memiliki satu rencana kebencian terhadap penduduk desa Akeiwa. Apa yang terjadi pada Izana selanjutnya? Rencana macam apa yang dilakukan Izana?

Untuk mengetahui takdir Izana, kamu tentu harus membaca tuntas novelnya. Jika Grameds penasaran dengan cerita lengkap novel izana, Kamu bisa akses di koleksi buku Gramedia lewat situs www.gramedia.com

Review Novel Izana

Berdasarkan sinopsis singkat diatas, novel karya Daruma Matsuura ini memiliki jalan cerita yang menarik. Dalam praktiknya, tokoh utama Izana adalah spin-off dari serial komiknya yang berjudul Kasane. Di komik ini ibu Izana bernama Kasane lah yang, menjadi tokoh utama. Itulah sebabnya novel ini bisa menjawab pertanyaan di komik-komik Kasane sebelumnya.

Bagi pembaca yang belum sempat membaca manganya, aka tetapi menemukan premis daruratnya dimana Kasane sepertinya punya cerita yang menarik. Ini adalah produk sampingan yang unik bahwa Daruma Matsuura memilih novel daripada manga untuk menceritakan asal usul Izana. Melalui novel ini, pembaca khususnya penggemar manga Kasane akan mendapatkan penjelasan naratif yang lebih intim.

Izana mungkin tidak menjawab tanda tanya dengan lengkap, tapi dia menceritakan kisah yang sangat memuaskan. Di sampul buku tersebut, pembaca bisa melihat sosok wanita cantik dan menarik yang bisa menghipnotis dengan matanya. Pembaca mungkin bertanya-tanya mengapa karakter jelek Izana begitu indah tergambar di sampul buku. Setelah membaca buku ini, Kamu baru dapat menemukan jawabannya sendiri.

Perpaduan antara karakter Izana, cara penulisan hiragana, serta penempatan judul dan nama pengarang sangat serasi. Hal ini tentu menawan dan mengasyikkan tentang kisah gadis yang terlahir dengan wajah jelek dan buruk rupa. Sayangnya, dia lahir di desa yang percaya pada mitos bahwa seorang gadis yang lahir di tahun Kuda Api berwajah jelek harus segera dibunuh.

Legenda mengatakan bahwa seorang gadis kelahiran kuda api tersebut dapat mengutuk penduduk desa Akeiwa. Untungnya, Izana dibantu oleh ibunya, Kazura yang meninggalkannya di Chigusa.

Izana harus hidup di dunia yang terbatas dan tidak bebas karena tradisi penduduk desa Akeiwa. Di sini, Daruma ingin menunjukkan betapa malangnya ibu Kasane, karena anaknya terlahir jelek dan dibenci oleh orang-orang di sekitarnya.

Suatu keadaan yang bisa dikatakan sesuai dengan kehidupan kita. Bagaimana kondisi fisik seseorang yang tidak menarik dan dianggap “tidak cantik” dipandang sebelah mata dan dipermalukan oleh orang-orang di sekitarnya.

Nasib perempuan tidak cantik ini menyakitkan karena mungkin banyak yang mengalami ketidak adilan ini sendiri. Konyol dan enggan ditolak oleh lingkungan hanya karena kondisi fisik kita, tapi terkadang itu adalah kenyataan.

Karya Daruma ini adalah kombinasi yang baik antara fantasi dan kenyataan dalam formula cerita novel ini. Selain tokoh utama, ada dua karakter yang sangat penting, yakni Chigusa dan Kongo. Dua karakter Chigusa dan Kongo adalah dua karakter yang membantu gadis buruk rupa itu bisa bertahan di Akaiwa. Izana sendiri mungkin adalah anak yang tidak diinginkan oleh lingkungannya sendiri.

Selain itu ibunya juga tidak memiliki wajah yang cantik dan diperlakukan sama seperti anaknya ini. Dia harus dilahirkan dalam situasi yang mengancam dan berbahaya. Untungnya, dia telah tumbuh menjadi anak yang penurut. Dia selalu mematuhi perintah untuk tidak meninggalkan rumah Chigusa.

Meskipun dibesarkan dengan baik, tumbuh dan berkembang kondisi yang dialami Izana sebenarnya membentuk kepribadian yang gelap dan kelam dalam dirinya.

Lalu ada Chigusa, seorang janda yang suaminya meninggal. Chigusa sendiri adalah ibu yang baik, perhatian dan penyayang bagi gadis buruk rupa tersebut. Namun sayang, perlindungan yang coba diberikan Chigusa kepadanya dengan menguncinya di rumah justru membuat gadis tersebut menderita. Akhirnya, ada seorang anak laki-laki bernama Kongo yang tidak dapat diterima oleh keluarganya.

Kingo tinggal bersama Chigusa dan memenuhi kebutuhan gadis ini untuk bertahan hidup. Tiga tokoh protagonis di mana Daruma muncul cukup untuk menciptakan ikatan emosional dan menyakitkan. Bagaimana ketiga karakter ini bisa dilihat sebagai “orang buangan” yang berusaha saling membantu dan saling bergantung. Daruma berhasil menghidupkan setiap karakternya ini.

Novel ini menceritakan kisah tokoh utama dari dua sudut pandang. Perspektif orang pertama yang dibicarakan adalah Izana dan Kingo. Chigusa berbicara tentang sudut pandang orang ketiga. Daruma memiliki dua perspektif yang berbeda, namun tidak menimbulkan kebingungan saat berpindah ke setiap perspektif tokohnya.

Setiap perspektif tampaknya memiliki ciri dan perbedaan yang berbeda sehingga pembaca dapat dengan mudah membedakannya. Bagi sebagian pembaca mungkin menganggap bahwa ceritanya bergerak sangat lambat. Banyak penjelasan, terutama legenda, mitos dan budaya yang begitu rinci. Ini tentu bukan masalah karena memperkuat sebab dan akibat yang dialami tokoh utamanya.

Gaya bahasa dan terjemahannya ringan dan mudah dimengerti. Ingatlah bahwa catatan kaki yang disematkan juga sangat membantu pembaca untuk memahami terminologi yang ada dalam novel ini.

Tempat-tempat yang terdaftar, yaitu daerah sekitar Desa Akeiwa, dijelaskan dengan cukup rinci. Mulai dari keadaan yang sunyi, Gunung Shiranaga dan misterinya, serta perayaan dan budaya yang menghiasinya.

Konflik yang muncul berfokus pada tokoh utama yang merasa terasing dari situasi dan lingkungannya. Gadis ini merasa tidak nyaman karena tubuhnya yang tidak sedap dipandang. Alhasil, rasa iri, kecemburuan, dan dendam tumbuh di kampung halamannya di Desa Akeiwa. Di sini, unsur magis dan legendaris yang berpadu dalam konflik sangat mengesankan.

Sebelum hal ini terjadi, penulis terlebih dahulu membimbing pembaca untuk memahami asal-usulnya. Konfliknya berjalan tenang dan mendalam. Namun menjelang akhir, kita akan melihat kejutan-kejutan yang terjadi.

Beberapa konflik mungkin bisa terasa membosankan bagi sebagian pembaca. Daruma tampaknya tidak ingin mencantumkan hal-hal rumit dalam konflik tersebut. Emosi yang dialami gadis buruk rupa ini pun cukup untuk menimbulkan konflik yang mengancam.

Konfliknya mungkin terasa tidak terlalu menggebu-gebu, namun nuansa kelam dan menyakitkan yang dialami tokoh utama berhasil merebut empati pembaca. Sepertinya hal ini wajar saja, terutama bagi pembaca yang sebelumnya sudah membaca Kasane. Namun, kamu juga tetap bisa membaca novel ini tanpa membaca Kasane sekalipun. Namun jika Kamu membaca Kasane terlebih dahulu maka akan lebih lengkap dan mudah dipahami.

Daruma tampaknya ingin menjawab rasa penasaran para penggemar setia Kasane tentang asal usul Izana dan kekuatan magis yang menyertainya. Media novel yang dipilih terasa tepat karena semakin menguatkan cerita. Perasaan tenang dan tak terlupakan dari Akeiwa tercermin dengan sangat jelas. Pembaca bisa merasakan gadis buruk rupa ini dikalahkan oleh perasaan takut, sedih dan marah.

Sejarah budaya Desa Akeiwa juga menjadi daya tarik yang membuat kisah tokoh utama semakin menarik. Penyajian beberapa ilustrasi juga semakin memperkuat pemahaman emosi pembaca. Kamu bisa belajar banyak dari kisah gadis buruk rupa ini.

Biasanya ada kecemasan ketika lingkungan tidak bisa menerima kita apa adanya. Ada unsur magis dalam novel ini, namun rasa kuat dari realitas yang terjadi adalah perekat yang menghubungkan pembaca dengan cerita.

Kelebihan dan Kekurangan Novel Izana

Secara keseluruhan, Izana adalah spin-off yang menyentuh pembaca dengan caranya yang begitu mendalam. Berdasarkan review di atas, tidak lengkap rasanya jika tidak merangkum kelebihan dan kekurangan dari novel ini. Berikut ini kelebihan dan kekurangan novel Izana karya Daruma Matsuura.

Kelebihan

  • Bahasa terjemahan yang enak dibaca dan kisahnya yang mengalir dengan narasi yang baik setiap babnya.
  • Gaya bercerita yang khas dari penulis membuat pembaca bisa mengikuti alur ceritanya dengan baik untuk memahami setiap karakter tokohnya.
  • Jalan cerita yang dapat mengaduk emosi pembaca dengan masa lalu tokoh utama atau hal-hal yang telah dilaluinya.
  • Tidak mengambil alur cerita yang biasa tentang kekurangan seseorang. Misalnya menumpas kejahatan, kisah bagaimana menjalankan percintaan, atau jalan cerita protagonis yang lurus. Novel ini murni benar-benar bercerita bagaimana tokoh utama mencari kebebasan dengan kebencian, dendam, dan ketidakadilan.
  • Tambahan ilustrasi yang semakin menambah nilai pembacaan dalam novel ini, termasuk membangun imajinasi pembaca tentang isi ceritanya.
  • Novel ini tetap bisa dinikmati meskipun tidak membaca sekuel komik Daruma Matsuura yang sebelumnya sekalipun.
  • Memiliki ending yang berkesan bagi pembaca karena memiliki makna yang dalam dan bisa memberi banyak pesan moral bagi pembacanya.

Kekurangan

  • Ada beberapa transisi dari sudut pandang tokoh utama dan tokoh pendukung yang tidak berjalan mulus.
  • Ada banyak hal yang bisa lebih dieksplor lagi oleh penulis, seperti penafsiran tokoh utama pada dunia luar yang lebih variatif.

Rekomendasi Novel Terbaik tentang Perempuan

Apakah Grameds tertarik membaca novel Izana karya Daruma Matsuura ini? Grameds mungkin juga tertarik dengan novel tentang perempuan lainnya yang tidak kalah bagusnya.

Berikut ini rekomendasi novel terbaik yang bercerita tentang perempuan dan ceritanya tidak kalah seru dengan cerita Daruma Matsuura.

1. Kim Ji Yeong: Lahir Tahun 1982

Izana

2. Pachinko

Izana

3. Vegetarian

Izana

4. Absolute Justice

Izana

Demikian review novel Izana karya Daruma Matsuura. Grameds bisa mendapatkan novel Izana dan rekomendasi novel tentang perempuan lainnya di Gramedia.com. Sebagai #SahabatTanpaBatas Gramedia selalu memberikan produk terbaik agar kamu memiliki informasi #LebihDenganMembaca.

Penulis: Lala

Written by Ananda