in

Review Novel Jeda dan Spasi Karya Nisa Rahmah

Rating: 3.69

 

Halo Grameds! Apa kabar nih? Semoga kalian sehat dan bahagia selalu ya! Gramin mau menambah kebahagiaan kalian para pecinta buku, dengan membahas salah satu karya best seller yang sangat direkomendasikan untuk kalian para remaja hingga dewasa. Novel yang satu ini dijamin bisa membuat kalian senyum-senyum, ketawa, dan kesal juga, lho.

Novel berjudul Jeda dan Spasi adalah sebuah karya tulis fiksi karya Nisa Rahmah. Novel ini dicetak oleh Falcon Publishing pada 22 Oktober 2018, dengan total 324 halaman. Jeda dan Spasi mengisahkan tentang Tom dan Karen, dua remaja yang kehidupannya saling bertolak belakang.

Jeda dan Spasi

button cek gramedia com

Jika Tom terbiasa dengan banyak orang yang mengaguminya akibat ketampanan dan kepopulerannya, Karen adalah seseorang yang tidak terdeteksi keberadaannya. Reputasi dan imej keduanya bagaikan magnet yang kemudian menarik kedua kutub menjadi satu. Romansa berkembang di antara mereka, begitu juga dengan misteri besar yang mengikat keduanya.

Apakah misteri yang dimaksud? Apakah benar seorang Tom yang terkenal sebagai bad boy akan bersama-sama dengan Karen yang merupakan seorang kutu buku? Simak kelanjutan ceritanya hanya dengan mendapatkan novel Jeda dan Spasi di Gramedia.com.

Supaya Grameds semakin yakin lagi, Gramin siapkan info lebih banyak tentang isi novel Jeda dan Spasi dalam artikel ini. Di bawah ini juga sudah dirangkum profil Nisa Rahmah selaku penulis novel ini. Akan ada informasi spesial untuk kamu juga di akhir artikel, jangan sampai lewatkan ya!

Profil Nisa Rahmah – Penulis Novel Jeda dan Spasi

Nisa Rahmah adalah wanita yang lahir di Samarinda, dan sampai sekarang, Ia masih menetap di kota kelahirannya itu. Penulis yang satu ini memang hobi membaca banyak genre buku, tapi yang paling utama, karya fiksi. Nisa Rahmah sudah hobi menulis sejak ia kecil. Tak seperti banyak penulis lainnya yang harus mendengarkan musik saat menulis, ia lebih suka menulis dalam keheningan.

Nisa Rahmah senang belajar banyak hal dari kejadian yang ada di sekitarnya. Sosok Nisa terbilang unik juga, karena ia gemar belajar Matematika dan IPA. Nisa memiliki beberapa kucing peliharaan, dan hobinya bermain bersama kucing-kucingnya atau bengong sendirian saat malam.

Jeda dan Spasi menjadi buku ketiganya, yang menutup GRC 2018 dengan memasukkan karyanya sendiri. Menjadi sebuah pencapaian besar bagi Nisa Rahmah, karena ia berhasil menerbitkan dua buku dalam satu tahun. Novel Jeda dan Spasi serta Arial VS Helvetica karya Nisa Rahmah bisa didapatkan di Gramedia.com.

Sinopsis Novel Jeda dan Spasi

Jeda dan Spasi

button cek gramedia com

Tom adalah BAD BOY. Terkenal sebagai cowok tampan yang suka membuat onar. Namun, satu kesalahan fatal membuatnya harus menerima hukuman berat. Tapi, Tom tidak akan membiarkan hal itu berlalu begitu saja tanpa pembalasan.

Karen adalah BOOK WORM. Dianggap asosial dengan gaya rambut aneh. Pengabaian dari orang lain bukan masalah baginya, justru itu memudahkannya untuk kabur dari kelas tanpa ketahuan oleh guru.

Cairan Ajaib yang Bisa Menjadi Padat! Non Newton Fluid #GramediaScienceDay

Tom dan Karen bagaikan hitam dan putih. Pertemuan antara keduanya tak terhindarkan. Karen menyimpan rahasia besar Tom, dan Tom pun mengetahui rahasia terbesar Karen.

Ketika satu per satu rahasia mereka terbongkar, apakah mereka siap menghadapi kenyataan yang akan datang?

Kelebihan dan Kekurangan Novel Jeda dan Spasi

Jeda dan Spasi

button cek gramedia com

Pros & Cons

Pros
  • Judul dan sampul buku yang menarik.
  • Kisah yang penuh dengan misteri.
  • Ceritanya ringan dan mengalir.
  • Narasi yang menarik.
  • Konflik yang dibangun intens.
  • Penuh dengan teka-teki dan bikin penasaran.
  • Penggunaan sudut pandang orang ketiga.
  • Penokohan yang cukup unik.
  • Interaksi antar tokoh berhasil dibangun dengan sangat baik.
  • Perkembangan karakter yang mendalam.
  • Alur maju dan ada sedikit humor.
Cons
  • Bagian awal cerita terasa lambat.
  • Humor yang terasa garing.

Kelebihan Novel Jeda dan Spasi

Jeda dan Spasi

button cek gramedia com

Jeda dan Spasi karya Nisa Rahmah ini berhasil memikat hati pembaca sejak pandangan pertama, dimulai dari sampulnya yang menarik dengan detail timbul di bagian judul serta ilustrasi yang menggambarkan karakter Tom dan Karen membuat pembaca langsung jatuh hati saat pertama kali melihat novel ini. Novel ini menawarkan kisah yang penuh dengan misteri dan pertemuan tak terduga, menjadikan ceritanya lebih dari sekadar romansa anak SMA. Kisah ini menyajikan kombinasi yang seimbang antara cinta, persahabatan, dan dinamika keluarga, menjadikannya sebuah teenlit berbobot.

Alur cerita yang ringan dan mengalir membuat pembaca dengan mudah terhubung dengan narasi yang disajikan. Nisa Rahmah dengan cermat berhasil meracik konflik yang rumit namun disampaikan dengan cara yang mudah dipahami dan menarik, membuat pembaca penasaran dengan novel ini hingga akhir. Penggunaan sudut pandang orang ketiga dalam novel ini juga memberikan dimensi tambahan pada cerita.

Penokohan dalam novel ini cukup unik, terutama dengan pembalikan peran yang menarik di mana Karen, yang digambarkan sebagai seorang kutu buku, menjadi pusat perhatian, sementara Tom yang tampan adalah karakter yang bermasalah, hal ini dapat menambah dinamika cerita karena karakternya yang kompleks. Interaksi antara Tom dan Karen berhasil dibangun dengan sangat baik, terasa manis namun penuh dengan ketegangan yang menarik.

Perkembangan karakter mendalam juga menjadi salah satu kelebihan novel ini, di mana baik Tom maupun Karen digambarkan dengan latar belakang yang kaya dan kepribadian yang saling melengkapi. Dengan alur maju yang diselingi sedikit humor, novel ini memberikan pengalaman membaca yang menyenangkan dan membuat pembaca ingin terus melanjutkan hingga halaman terakhir

Kekurangan Novel Jeda dan Spasi

Jeda dan Spasi

button cek gramedia com

Novel Jeda dan Spasi memang memiliki banyak keunggulan, namun tidak luput dari beberapa kekurangan. Salah satu kelemahan yang cukup menonjol adalah alur cerita di bagian awal yang terasa lambat. Bagi pembaca yang kurang sabar, hal ini bisa menjadi hambatan dan berpotensi membuat mereka berhenti sebelum cerita benar-benar berkembang. Alur yang lambat ini mungkin membuat sebagian pembaca kehilangan minat, meski seiring berjalannya waktu cerita menjadi lebih dinamis.

Selain itu, humor yang diselipkan dalam cerita terkadang kurang tepat sasaran atau terasa garing bagi beberapa pembaca. Alih-alih menambah kesegaran, momen humor tersebut justru bisa terasa canggung. Namun, tentu saja humor bersifat subjektif, sehingga pengalaman ini sangat bergantung pada selera masing-masing pembaca. Bagi sebagian orang, humor dalam cerita ini mungkin tetap memberikan hiburan tersendiri.

Pesan Moral Novel Jeda dan Spasi

Jeda dan Spasi

button cek gramedia com

Dari hubungan antara Tom dan Karen, kita belajar bahwa kesesuaian bukan berarti harus serupa. Mereka adalah contoh bahwa perbedaan bisa menjadi kekuatan ketika saling melengkapi. Kisah ini juga mengingatkan kita akan bahaya dari kata-kata yang terucap. Dalam cerita ini, konflik besar berawal dari sebuah gosip yang tak terkendali, dan pada kenyataannya, hal ini masih relevan hingga hari ini. Di era modern, gosip menjadi sesuatu yang begitu diminati, bahkan menjadi komoditas di media sosial, di mana ada akun-akun khusus yang hanya bertujuan untuk menyebarkan kabar burung. Ironisnya, ada pula yang menjadikan gosip sebagai produk yang bisa diperjualbelikan.

Bergosip memang tidak sepenuhnya terlarang jika apa yang dibicarakan didasari oleh fakta. Namun, saat kita tidak benar-benar tahu kebenarannya, lebih baik kita diam daripada berisiko menciptakan fitnah yang merugikan orang lain. Penting untuk membedakan antara opini dan gosip; opini adalah pandangan yang mungkin berbeda, sementara gosip seringkali lahir dari asumsi dan prasangka yang tidak berdasar. Jangan pernah merasa paling tahu tentang kehidupan orang lain, karena pada akhirnya, kata-kata kita bisa menjadi pedang yang menyakiti, atau menjadi jembatan yang memperkuat hubungan. Mari kita lebih bijak dalam berbicara, karena apa yang kita katakan bisa menjadi cerminan dari siapa kita sebenarnya.

Bagi Grameds yang ingin membaca buku Jeda dan Spasi karya Nisa Rahmah, kalian bisa dapatkan hanya di Gramedia.com ya! Gramin juga sudah menyediakan rekomendasi buku-buku karya Nisa Rahmah yang tak kalah seru di bawah ini. Yuk langsung saja dapatkan buku-buku terbaik hanya di Gramedia.com! Sebagai #SahabatTanpaBatas, kami selalu siap memberikan informasi dan produk terbaik untuk kamu.

Penulis: Gabriel

 

Rekomendasi Buku

TeenLit: Arial VS Helvetica

TeenLit: Arial VS Helvetica

button cek gramedia com

Arial punya cara unik menganalogikan seseorang; dengan menggunakan karakteristik font style. Meski bernama Arial, dia sendiri ingin menjadi Helvetica yang disenangi dan menjadi favorit desainer. Omong-omong soal Helvetica, Arial cukup terkejut saat bertemu kembali dengan cewek pemilik nama itu. Setelah tiga tahun, Helvy masih saja mendendam atas kejadian saat mereka bertarung dalam final cerdas cermat Fisika. Cewek itu terlihat begitu serius, seperti merasa perlu membuktikan kemampuannya. Apalagi setelah kecelakaan yang menimpa dirinya dan mengakibatkan ayahnya meninggal dunia, Helvy menjadi sinis memandang kehidupan dan mimpi.

Arial sendiri juga merasa perlu membuktikan kemampuannya dalam desain grafis patut dibanggakan. Agar pilihannya masuk jurusan multimedia yang menentang keinginan ayahnya yang seorang dokter dimaklumi. Selain pembuktian diri, lomba desain poster juga menjadi reuni bagi Arial dan Helvetica. Ajang itu membuka kelanjutan kisah keduanya. Kisah yang membuat mereka mempertanyakan kembali mimpi masing-masing.

TeenLit: Beauty And The Best

Beauty and The Best

button cek gramedia com

Ira punya semua yang diinginkan cewek seusianya: Kecantikan, profesi model, kepopuleran di sekolah, serta cowok keren dan tajir. Cuma satu kelemahan Ira: kalo ulangan pelajaran eksakta, nilainya nggak pernah lebih dari empat! Ini jelas lampu kuning buat Ira, apalagi dia sudah kelas dua belas. Karena itu, saat Ia menerima tantangan untuk bertaruh siapa yang bisa lulus ujian masuk perguruan tinggi negeri dan dapat nilai lebih tinggi, teman-temannya nggak percaya.

Gimana nggak? Lawan Ira adalah Keeley, cewek paling pintar di sekolah. Tapi Ira cuek. Dengan segala cara dia berusaha memenangkan taruhan, termasuk meninggalkan dunia model, dan minta diajar privat sama Aldo, anak “aneh” dan nggak punya teman di kelas, tapi pinter banget. Ira pengen membantah mitos yang mengatakan cewek cakep tuh kemampuan otaknya payah. Ira ingin semua orang tahu bahwa model kayak dia juga bisa bersaing dengan ribuan lulusan SMA lain, dan masuk PTN terfavorit di negeri ini.

TeenLit: Vio Don’t Mess Up

TeenLit: Vio Don't Mess Up

button cek gramedia com

Dunia seharusnya tak terburu-buru untuk memberikan label pada gadis bertubuh sintal itu dengan sebutan buntelan kentut, gendut bahkan jelek sekali pun. Karena seharusnya mereka tahu, bahwa sesungguhnya keindahan yang Tuhan ciptakan bukan serta merta hanya yang dilihat. Namun, yang terpenting bisa dirasakan. Khanza Mia Amelia, gadis yang cukup lama menahan diri akibat perundungan yang selalu dialaminya sejak dirinya duduk di bangku SMA. Wajar, jika dirinya tumbuh menjadi manusia insecure yang tak pernah percaya dengan dirinya sendiri, tak pernah yakin jika dirinya pantas dicintai dan dipuja. Selalu saja pasrah dengan keadaan dan berharap Tuhan sendiri yang akan menemukan jalan menuju cinta sejatinya.

 

Sumber:

https://www.goodreads.com/book/show/42419812-jeda-dan-spasi

 

Written by Adila V M