in

Review Novel Lara Ati Karya Bayu Skak

Lara Ati merupakan novel pertama karya Bayu Skak yang diambil berdasarkan serial dan filmnya yang memiliki judul sama. Novel ini terbit pertama kali tahun 2023 oleh penerbit Elex Media Komputindo. Setelah sukses dengan filmnya, Bayu Skak ingin mengembangkan kisah dari Joko dan Ayu, tokoh utama dalam novel dengan cerita yang lebih detail melalui novel ini.

Drama Lara Ati sendiri telah sukses ditonton hingga 35 juta penonton dengan berdasarkan latar Surabaya sebagai lokasi dari film tersebut. Lara Ati bercerita tentang kehidupan sekelompok anak muda yang penuh dengan lika-liku, mulai dari percintaan hingga impian dan cita-cita.

Pada tanggal 25 Januari 2023, Bayu Skak meluncurkan novel Lara Ati di Tunjungan Plaza 2 Surabaya. Peluncuran ini sekaligus mengenalkan aktor-aktor untuk drama Lara Ati season 2. Adapun aktor-aktor yang hadir dalam acara tersebut yaitu Bayu Skak, Dono Pradana, Benidictus Siregar, dan Firza Valaza.

Grameds, artikel ini akan mengulas mengenai novel Lara Ati karya Bayu Skak. Namun sebelumnya, mari kita kenalan terlebih dahulu dengan penulis dari novel ini.

Mengenal Bayu Skak, Penulis Novel Lara Ati

Holiday Sale

Bayu Skak atau Bayu Eko Moektito merupakan seorang komedian dan Youtuber yang berasal dari Malang, Jawa Timur. Sejak tahun 2019, Bayu telah memulai saluran Youtubenya dan kini sudah mencapai hingga 3 juta subscriber.

Pada tahun yang sama, ketika Bayu masih bersekolah di SMK Negeri 4 Malang, dia bersama teman-temannya, yaitu Rengga, Deka, Hisyam, dan Tofa membentuk kelompok komedi yang diberi nama SKAK, singkatan dari Sekumpulan Arek Kesel. Setelah itu, mereka mendirikan saluran YouTube dan mulai membuat video-video sederhana seperti lip sync yang konyol. Video ini menyebar di antara teman-teman sekelas dan semakin populer dari mulut ke mulut.

SKAK juga memiliki basis penggemar yang disebut SKAKMate yang tersebar di beberapa kota di Pulau Jawa. Pada tahun 2011, saluran ini vakum karena anggota-anggotanya telah lulus dari SMK, namun kembali aktif pada Januari 2012 dengan format video komedi monolog yang membahas kehidupan remaja, komentator gim, parodi tutorial, dan tema unik lainnya.

Sebagian besar video menggunakan bahasa Jawa dengan aksen khas daerah tersebut, namun ada beberapa video dalam bahasa Indonesia dan Inggris. Bayu Skak juga sukses dikenal sebagai aktor berkat aktingnya dalam film Yowis Ben tahun 2018, bahkan Bayu merupakan sutradara dari film tersebut bersama dengan Fajar Nugros.

Marmut Merah Jambu menjadi film debut dari Bayu Skak bersama dengan komedian seniornya yaitu Raditya Dika. Adapun film-film yang sudah dibintangi oleh Bayu seperti Hangout, The Guys, Insya Allah Sah, Yowis Ben, Yowis Ben 2, Belok Kanan Barcelona, dan masih banyak lagi. Selain itu fim Yowis Ben sendiri diproduksi kembali menjadi serial web yang disutradarai dan ditulis langsung oleh Bayu Skak.

Bayu Skak juga ikut terlibat sebagai sutradara untuk serial televisi berjudul Lara Ati dan Lara Ati 2 (2022-2023). Selain sutradara, di film tersebut Bayu juga ikut berperan sebagai Joko Harjono. Uniknya, jika kebanyakan serial atau film merupakan adaptasi dari buku, Lara Ati justru sebaliknya karena Bayu Skak menerbitkan novel Lara Ati berdasarkan serial dan filmnya.

Bayu mengibarkan sayapnya lebih jauh dengan menulis buku novel berdasarkan serial Lara Ati yang telah sukses sebelumnya. Tujuannya, Bayu ingin memanfaatkan intellectual property Lara Ati, agar kesuksesannya tidak berhenti di serial dan filmnya saja. Novel Lara Ati juga menjadi buku pertama yang ditulis oleh Bayu Skak.

Bayu Skak sebagai seorang komedian, Youtuber, aktor, sutradara, dan penulis telah berhasil melambungkan namanya di dunia entertainment. Melalui karya-karyanya, Bayu sudah banyak mendapat penghargaan, yaitu Best Vlog Male (2013), pemenang Festival Film Bandung (2018), nominasi Popcon Award (2018), nominasi Indonesian Movie Actors Awards (2020), nominasi Festival Film Wartawan Indonesia (2022), dan nominasi Indonesian Movie Actors Awards (2022).

Sinopsis Novel Lara Ati

Judul Buku : Lara Ati

Penulis Buku : Bayu Skak

Penerbit : Elex Media Komputindo

Halaman : 232

“Seberat-beratnya pekerjaanku, tetap lebih berat cintaku kepadamu.” – Halaman 8.

Joko sudah lama berpacaran dengan Farah, dia ingin membuktikan cintanya kepada Farah dan keluarganya dengan selalu memberikan kasih sayang yang tulus. Sayangnya, Babah menentang hubungan keduanya.

Namun, Joko tidak menyerah, dia terus berusaha menunjukkan prestasinya pada Babah. Usahanya untuk menunjukkan prestasi kepada calon mertuanya, Joko justru harus menerima kenyataan bahwa Farah memilih untuk bertunangan dengan pria lain yang lebih kaya.

Hati Joko sangat hancur, dia tidak bisa menyembunyikan perasaannya. Kehidupannya menjadi suram dan penuh kesedihan. Hal itu membuat teman-temannya merasa prihatin. Mereka tidak tega melihat Joko yang terus-terusan terlihat sedih, sehingga teman-teman Joko mengajaknya pergi ke sebuah kafe.

Awalnya, Joko enggan berada di kafe tersebut, namun lagu-lagu patah hati yang dinyanyikan membuat Joko dapat mengekspresikan emosinya. Saat sedang asyik menyanyi, Joko bertemu dengan seorang wanita yang sepertinya merasakan hal yang sama dengannya. Wanita cantik itu bernama Ayu, dia juga sedang menyanyi dengan keras, seolah-olah meneriakkan isi hatinya.

Ayu baru saja pindah ke Surabaya bersama kedua orang tuanya. Hal itu juga menyebabkan hubungan Ayu dengan kekasihnya yang bernama Alan menjadi renggang. Jarak yang jauh membuat Ayu mulai meragukan hubungannya dengan sang kekasih.

Terlebih, tidak ada dukungan yang didapatkan dari kekasihnya ketika menyampaikan mengenai rencana Ayu untuk mengembangkan bisnis keluarga. Pertemuan antara Joko dan Ayu berlangsung singkat karena adik Joko yang bernama Ajeng tanpa sengaja mengungkapkan rahasia Joko kepada orang tua mereka.

Joko mengakui bahwa dia gagal meminang Farah karena kalah bersaing. Orang tua Joko merasa kecewa dengan kenyataan ini. Di sisi lain, Joko baru menyadari bahwa handphonenya tertukar dengan Ayu. Mereka kemudian janjian untuk bertemu kembali di kafe.

Dari pertemuan tersebut, Joko dan Ayu menyadari bahwa mereka adalah teman masa kecil yang sudah lama berpisah. Mereka pun saling curhat dan saling membantu untuk kembali ke pasangan masing-masing. Ayu menyarankan Joko untuk mencari tahu alasan para perempuan meninggalkannya. Sementara itu, Joko memberikan trik kepada Ayu agar bisa kembali berpacaran dengan Alan.

Ayu dan Joko mulai merasakan perasaan yang lebih dari sekadar teman. Tiba-tiba, Farah dan Alan hadir kembali dalam hidup mereka, sehingga membuat keduanya bimbang. Terlebih lagi, Ayu dan Joko terlibat kesalahpahaman yang disebabkan oleh pasangan masing-masing. Bisakah Ayu dan Joko menemukan jalan mereka untuk bersama?

 

Review Novel Lara Ati

Novel Lara Ati karya Bayu Skak merupakan buku bacaan yang menyuguhkan kisah cinta menarik dan penuh dengan humor-humor khas pemuda Jawa. Bayu Skak berhasil menggambarkan unsur lokal yang kental melalui latar tempat dalam novel berdasarkan kehidupan sehari-hari di Jawa.

Lara Ati mengisahkan tentang perjuangan Joko dan Ayu dalam menemukan cinta sejati mereka, sambil menghadapi berbagai konflik dan kesalahpahaman. Novel ini juga menggambarkan perjalanan hidup Joko yang sedang menjalani fase dewasa dengan segala permasalahannya.

Sesuai dengan judulnya yaitu Lara Ati yang memiliki makna sakit hati dan merujuk pada pengalaman seseorang yang sering kali terbebani oleh harapan orang lain. Pada novel ini, pembaca akan memahami betapa banyaknya tuntutan yang harus dipenuhi oleh tokoh utama, baik dari orang tua maupun pasangan yang terus-menerus memaksa.

Kisah yang ditampilkan dalam novel sebenarnya tidak jauh berbeda dengan alur cerita yang ada di filmnya, hanya saja ada beberapa detail cerita yang tidak ada dalam film namun ada dalam novel ini. Bayu Skak juga menyebutkan jika novel ini dengan filmnya itu serupa tapi tidak sama.

Adapun hal-hal yang tidak ada dalam film namun ada dalam novelnya seperti latar belakang dari masa lalu Joko dan Ayu yang diceritakan lebih detail, kisah pertemuan antara Joko dan Ayu, serta latar belakang dari teman-teman Joko.

Kelebihan dan Kekurangan Novel Lara Ati

Pros & Cons

Pros
  • Plot cerita menarik, karena konflik-konflik yang ditampilkan dekat dengan permasalahan yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari.
  • Dialog-dialog komedi dari tokoh-tokohnya terasa natural dan menghibur.
  • Terdapat catatan kaki yang berisi terjemahan bahasa Jawa dari dialog-dialog dalam novel.
Cons
  • Premis cerita yang diangkat dalam novel termasuk klise.

Novel Lara Ati menjadi salah satu novel yang menarik perhatian pembaca, khususnya bagi mereka yang mengikuti karya-karya Bayu Skak. Bayu mengaku jika pembuatan novel ini terinspirasi dari salah satu karyanya yang berjudul Yowis Ben. Walaupun memiliki kisah berbeda, tapi suasana yang dibangun dari keduanya kental dengan unsur lokal, yaitu Jawa.

Bayu Skak juga berhasil menggambarkan konflik-konflik yang dekat dengan permasalahan kehidupan sehari-hari, sehingga cerita dalam novel semakin terasa realistis. Adapun permasalahan tersebut seperti perbedaan keinginan antara anak dan orang tua, kisah cinta yang tidak selalu berjalan mulus, kenyataan hidup yang tidak sesuai dengan harapan, kegagalan, serta perasaan tidak puas dalam hidup.

Novel yang bergenre romantis komedi ini juga semakin menarik dengan dialog-dialog berbahasa Jawa. Ada juga celetukan-celetukan dari teman-teman Joko yang menambah humor dalam novel, sehingga ceritanya tidak melulu tentang drama antara Joko dan Ayu.

Mulai dari halaman awal hingga pertemuan antara Joko dan Ayu, pembaca mungkin familiar dengan premis cerita yang ditampilkan dalam novel. Walaupun terkesan klise, namun semua unsur yang digambarkan dalam novel Lara Ati dikemas baik, mulai dari karakter-karakter tokoh, chemistry yang dibangun antar tokoh, konflik-konflik, hingga penyelesaian masalahnya. Semua terasa cukup dan tidak berlebihan.

Penutup

Novel Lara Ati karya Bayu Skak menjadi buku pertamanya yang berhasil menarik perhatian pembaca. Bayu tidak hanya menggambarkan drama romantis saja, tetapi terdapat juga komedi-komedi yang dikemas natural melalui dialog-dialog tokohnya. Novel ini termasuk buku bacaan yang ringan dan cocok untuk pembaca usia remaja maupun dewasa.

Pelajaran yang dapat kita ambil dalam novel ini yaitu pentingnya membuat keputusan berdasarkan kehendak diri sendiri dan tidak hanya hidup mengikuti keinginan orang lain. Jangan pernah membandingkan proses hidup kita dengan orang lain, karena setiap individu memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.

Oleh karena itu, kita tidak seharusnya mengukur keberhasilan kita berdasarkan keberhasilan orang lain. Jika kita merasa kecewa dengan suatu keadaan, jangan terjebak dengan perasaan itu, ambil langkah untuk memulai hal baru.

Grameds, itulah ulasan tentang novel Lara Ati karya Bayu Skak. Apabila Grameds penasaran dengan keseluruhan kisah antara Joko dan Ayu, Grameds dapat membaca dan membeli novel ini di Gramedia.com.

Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca.

Penulis: Dwi Puji Lestari

Sumber Artikel

  • Buku Lara Ati Karya Bayu Skak
  • https://ebooks.gramedia.com/id/buku/lara-ati
  • Profil Bayu Skak
  • https://id.wikipedia.org/wiki/Bayu_Skak
  • Artikel: Peluncuran Novel Lara Ati
  • https://timesindonesia.co.id/gaya-hidup/459280/peluncuran-novel-lara-ati-dapat-sambutan-heboh-di-surabaya
  • https://jatim.tribunnews.com/2023/06/26/novel-lara-ati-sajikan-lebih-rinci-cerita-sakit-hati-dan-kehidupan-anak-muda-surabaya?page=2

Written by Nandy

Perkenalkan saya Nandy dan saya memiliki ketertarikan dalam dunia menulis. Saya juga suka membaca buku, sehingga beberapa buku yang pernah saya baca akan direview.

Kontak media sosial Linkedin saya Nandy