in

Review Novel Madar Karya Crowdstroia

our js here!" )

Rating: 4.08

Madar adalah sebuah novel karya Crowdstroia yang diterbitkan oleh Elex Media Komputindo pada 28 Februari 2024. Sebelum mencapai status sebagai novel best seller, cerita ini telah menunjukkan kualitasnya di platform Wattpad, di mana telah dibaca 3,5 ribu kali (per Oktober 2024) di akun Wattpad @Crowdstroia.

Dalam novel Madar ini, terdapat kutipan menarik, “Tak beras antah dikisik. Lakukan segala cara demi capai tujuan.” Kisah ini berpusat pada Edreya, yang dalam pencariannya terhadap seorang pria yang hilang, justru terjebak dalam serangkaian masalah baru. Di tengah situasi tersebut, muncul sosok Danes, yang memiliki akses terhadap obat-obatan dan informasi penting yang sangat dibutuhkan oleh Edreya. Di sisi lain, Edreya menyimpan sesuatu yang diinginkan oleh Danes. Karena kepentingan mereka yang saling terkait, keduanya pun memilih untuk bekerja sama demi mencapai tujuan masing-masing.

Madar

button cek gramedia com

Namun, hubungan antara Edreya dan Danes bukanlah hubungan yang dipenuhi cinta atau belas kasihan. Sebaliknya, hanya ada dorongan nafsu dan kegilaan yang mendasari interaksi mereka. Di tengah ancaman berbagai musuh yang terus mengintai dan mengancam nyawa mereka, batas toleransi di antara keduanya terus diuji. Mereka dihadapkan pada pilihan-pilihan sulit, terutama ketika semakin banyak korban yang berjatuhan di balik pintu mereka.

Novel Madar merupakan sekuel dari novel Rengat dan Sarhad yang menjadi penutup dalam seri Bisai. Novel dengan total 272 halaman ini akan menyajikan kisah fiksi yang penuh dengan misteri mencekam. Gramin sudah merangkum informasi dan ulasan lengkap dari novel Madar di bawah ini. Jadi, baca artikel ini sampai selesai ya, Grameds!

Profil Crowdstroia – Penulis Novel Madar

Madar

button cek gramedia com

Troia adalah seorang penulis kelahiran tahun 1997 yang memiliki kecintaan mendalam terhadap budaya pop Jepang. Meskipun sering membeli buku, ia mengakui bahwa membaca bukanlah aktivitas utama yang dilakukannya. Dengan tipe kepribadian INTP, Troia menikmati proses menciptakan karya-karya yang memancarkan keindahan dan orisinalitas.

Sebagai penulis, Troia telah menghasilkan berbagai karya, namun novel yang paling menantang baginya adalah Madar. Novel-novel ini bukan hanya sulit dalam hal penulisan, tetapi juga dalam mengembangkan karakter dan alur cerita yang kompleks. Setiap halaman dari karya-karyanya mencerminkan dedikasinya dalam menciptakan dunia fiksi yang unik.

Bagi Grameds yang ingin mengenal lebih dalam dunia penulisan Troia, Instagram @crowdstroia menjadi tempat yang tepat. Di sana, tersedia mood board, ilustrasi, dan informasi menarik mengenai karakternya, disertai dengan berbagai editan estetik yang memvisualisasikan cerita-ceritanya dengan cara yang memikat.

Sinopsis Novel Madar

Madar

button cek gramedia com

“Danes,” Edreya memanggil dengan nada memperingatkan. Meskipun kekuatannya cukup untuk membanting Danes ke dinding, keduanya tahu mereka tidak menginginkan keributan seperti itu. “Daneswara,” dia memperingatkan lagi, “kamu bilang cuma mau tidur. Jadi, apa yang kamu lakukan sekarang?”

Alih-alih menjawab, Danes hanya mengelus leher Edreya, merasakan denyut nadinya di bawah kulit. Ibu jarinya sedikit menekan lekukan di tenggorokannya, sebuah lekukan kecil yang hanya terlihat ketika jarak mereka sangat dekat. Ada dua tahi lalat di leher Edreya, dan Danes mengelusnya perlahan.

Edreya memandangi wajah Danes yang tampak serius dan tenang, seakan-akan pria itu sedang fokus pada sesuatu yang rumit. Padahal, yang dilakukannya hanyalah menyentuh pangkal rahang Edreya dengan ibu jari dan telunjuknya, hampir seperti mau mencekiknya. Satu tangan Danes cukup besar untuk menutup seluruh rahang Edreya.

Belajar Sains Sulit dan Membosankan? Kamu Bisa Belajar Sains dengan Seru dan Menyenangkan Disini!

Danes menatapnya. Dia tidak pernah menyangka bahwa dua bulan setelah bencana menimpa keluarganya dan perusahaannya, dia akan menikah. “Aku nggak mau kamu mati,” katanya.

Edreya hanya bergumam, diam dan mengamati. Jemari Danes kembali mengelus dua titik coklat di lehernya, tahi lalat yang letaknya berdekatan di bawah rahang kanan. Danes kemudian menunduk sebelum mengecup titik-titik itu.

Edreya menghitung dalam hati hingga lima, namun Danes tidak berhenti. Dia menghitung lagi sampai sepuluh, tapi pria itu mulai mencium dan menjilat daun telinganya. Mata Edreya terpejam saat dia mencium aroma manis yang sudah familier bagi hidungnya akhir-akhir ini—aroma yang membelai hangat seperti rumah, sehangat kulitnya yang menyatu dengan wangi parfum Danes. Ada sentuhan tajam dari lada merah yang membangkitkan indranya, dipadu dengan kehangatan rempah dan kesegaran buah.

Edreya menunggu sesuatu terjadi, mungkin perubahan dalam alur, tapi tampaknya tidak ada. Danes justru melanjutkan menciumi rahang dan pipinya, lalu turun ke leher, tulang selangka, hingga ke dadanya. Danes memang hanya meminta ciuman, tapi dia tidak pernah menyebut bahwa itu harus ciuman di bibir.

“Kamu mau aku berhenti?” bisik Danes, masih menciumi kulitnya.

“Kamu harus melakukan sesuatu yang membuatku tidak bisa melanjutkan,” jawab Edreya.

Dalam sekejap, Edreya bergerak secepat bayangan, begitu halus hingga korbannya tidak menyadari apa yang terjadi. Napas Danes tercekat ketika merasakan dinginnya logam yang tajam di lehernya. Di mana wanita itu menyembunyikan pisaunya? Bahkan dengan pakaian tidur yang tampak biasa, Edreya masih bisa menyimpan pisau lipat. Danes seharusnya tidak terkejut.

Edreya menatapnya dengan datar. “Apa ini cukup? Atau harus lebih?”

Danes mengerjap sebelum mengangkat tangannya. “Ini cukup,” katanya.

Melihat Danes menyerah, Edreya perlahan menurunkan pisaunya. Pria itu mundur, sementara tangan Edreya masih menggenggam pisau dengan santai. Dia mengamati Danes yang kembali ke sisi ranjang yang akan ditempatinya. Ketika lampu dimatikan, Danes memanggilnya lagi, “Edreya?”

“Ya?” jawab Edreya.

“Aku hanya ingin mau kamu selamat. Aku nggak mau kamu mati. Meninggalkan kamu sendirian adalah hal yang paling tidak ingin kulakukan.”

Edreya terdiam. Danes terlihat tidak sedang berbohong; justru terlihat seolah sedang berkonflik dengan batinnya. Edreya tidak merespons, dan Danes pun berbaring di sisi kasur yang lain. Dia menutup matanya, berusaha untuk tertidur.

Kelebihan dan Kekurangan Novel Madar

Madar

button cek gramedia com

Pros & Cons

Pros
  • Tema yang menarik, dark romance.
  • Penggunaan narasi yang nyaman dan mudah dibaca.
  • Alur cerita yang mengalir dan mengasyikan.
  • Plot yang sangat intens.
  • Membuka semua rahasia dan penyelesaian konflik yang ada.
  • Alur cerita yang intens dan padat.
  • Menegangkan. 
Cons
  • Terdapat unsur eksplisit.
  • Perlu membaca novel sebelumnya untuk memahami novel ini secara keseluruhan.

Kelebihan Novel Madar

Madar

button cek gramedia com

Novel Madar karya Crowdstroia memiliki banyak kelebihan, dimulai dari pengangkatan tema dark romance yang dibalut dengan misteri, menjadikannya sangat menarik bagi para penggemar genre ini. Plotnya tidak hanya memukau, tetapi juga terasa semakin kelam dan intens seiring dengan perkembangan cerita. Narasi yang dibangun oleh penulis benar-benar rapi dan nyaman untuk diikuti. Pembaca akan merasa bahwa alur ceritanya mengalir dengan lancar, membuat setiap halaman sulit untuk dilewatkan. Gaya penulisan yang digunakan membuat pembaca bisa betah menyelami dunia cerita tanpa rasa jenuh.

Selain itu, alur ceritanya terasa sangat intens dan padat, terutama ketika konflik mulai terungkap dan mencapai klimaks. Dibandingkan dengan karya sebelumnya, buku ini menawarkan ketegangan yang lebih dalam dan perasaan mencekam yang lebih kuat. Bukan hanya sekadar cerita yang bergerak maju, tetapi setiap elemen dari plot yang disajikan terasa menggugah adrenalin, memberikan pengalaman membaca yang penuh dengan ketegangan.

Salah satu daya tarik utama dari buku Madar ini adalah bagaimana semua rahasia dan konflik diselesaikan dengan baik. Pembaca tidak akan kecewa dengan cara penulis mengurai setiap misteri yang ada, termasuk plot twist yang hadir secara tak terduga. Bagi mereka yang telah mengikuti cerita ini sejak awal, ini merupakan penutup yang epik dan memberikan jawaban atas berbagai pertanyaan yang telah ditanamkan di awal.

Alur yang semakin kelam dan menegangkan membuat pembaca merasakan emosi yang intens di setiap adegan. Rasa tegang dan panik yang ditimbulkan oleh konflik terus meningkat hingga titik klimaks, membuat suasana cerita semakin mencekam dan sulit untuk diprediksi. Setiap bab membawa pembaca lebih dalam ke dalam kegelapan cerita, menciptakan pengalaman yang mendebarkan dan menyenangkan.

Kekurangan Novel Madar

Madar

button cek gramedia com

Meskipun novel Madar ini memiliki banyak kelebihan, bukan berarti novel ini tidak memiliki kekurangan sama sekali. Salah satu kekurangannya adalah adanya unsur eksplisit dalam cerita, yang mungkin dapat menimbulkan ketidaknyamanan bagi pembaca yang kurang menyukai adegan-adegan eksplisit. Unsur-unsur ini mencakup adegan kekerasan brutal yang cukup mendetail, sehingga bisa membuat beberapa pembaca merasa kurang nyaman. Selain itu, kehadiran elemen eksplisit ini juga membatasi cakupan pembaca, karena buku ini tidak direkomendasikan untuk mereka yang belum berusia 21 tahun.

Kekurangan lain yang terasa adalah keterkaitan tokoh dan peristiwa dengan novel sebelumnya, yakni Rengat dan Sarhad. Bagi pembaca yang sudah mengikuti seri ini dari awal, hal ini mungkin tidak menjadi masalah. Namun, bagi mereka yang belum membaca Rengat, bisa menjadi tantangan untuk memahami alur cerita, karakter, dan istilah yang sudah diperkenalkan di buku-buku sebelumnya. Pembaca baru mungkin merasa sedikit kebingungan karena adanya referensi yang kuat terhadap kejadian dan tokoh di novel-novel sebelumnya.

Penutup

Madar

button cek gramedia com

Untuk Grameds yang sangat suka perjalanan cerita cinta yang penuh dengan ketegangan yang sangat intens, Gramin sangat merekomendasikan buku Madar ini untuk kalian miliki.

Nah Grameds, itu dia sinopsis, ulasan, dan pesan moral dari novel Madar karya Crowdstroia. Yuk kita telusuri kisah misteri ini dengan langsung membaca buku ini yang bisa kamu dapatkan hanya di Gramedia.com! Sebagai #SahabatTanpaBatas, kami selalu siap memberikan informasi dan produk terbaik untuk kamu.

Penulis: Gabriel

 

Rekomendasi Buku Terkait

Rengat

Rengat

button cek gramedia com

Mikaela Soerjodiningrat adalah mitos; tercipta akan kepercayaan yang ingin dilihat orang tanpa terbukti kebenarannya. Berbagai rumor berseliweran mengelilingi gadis itu. Mulai dari rumor bahwa dia sering menghangatkan ranjang banyak lelaki, bahwa dia pernah ditiduri ayahnya sendiri, dan bahwa dia sudah beberapa kali membunuh janinnya. Semua terbentuk untuk membuat orang-orang merasa memiliki hidup yang lebih baik. Remizard Tanureja adalah lamunan; dibentuk oleh angan indah orang-orang akan harapan tak tercapai. Banyak asumsi bermunculan melingkari lelaki itu. Mulai dari asumsi bahwa keangkuhannya menyimpan perhatian diam-diam, asumsi sikap dinginnya menyembunyikan sisi hangat, dan asumsi bahwa pribadinya terasa tak tersentuh karena dia memendam luka. Semua tercipta untuk membuatnya terlihat lebih mudah diraih.

Sekilas, mereka memandang persona satu sama lain layaknya manusia sempurna; rupawan, kaya, diinginkan. Namun tak ada gading yang tak retak. Remi mengenal keluarga Soerjodiningrat sebagai keluarga konglomerat bercatatan hitam. Sebagai afiliasi rival keluarga itu, Remi tidak yakin dia bisa dekat dengan Kael. Kendati pada akhirnya mereka mengenal satu sama lain lebih dari gosip dan asumsi, mereka menyadari bahwa ada musuh berbahaya yang mengintai pergerakan mereka. Musuh yang harus menyingkirkan mereka berdua demi melancarkan rencananya sendiri.

Sarhad

Sarhad

button cek gramedia com

“Putra Mahkota melangkah selamatkan kerajaannya yang melemah.” Daneswara Tanureja adalah larangan; segalanya yang salah dan tak boleh dilakukan. Persona berbeda yang dia tampilkan kepada adik-adiknya adalah kamuflase akan siapa dia sebenarnya. Namun, kamuflase itu retak sejak keluarganya diteror. Setelah sang pelaku peneroran keluarganya tertangkap, Danes berhasil menginterogasinya diam-diam. Dan dari bibir sang pelaku, sebuah rahasia keluar sebagai kunci memenuhi tujuan Danes. Demi mencapai tujuan itu, Danes membuat kontrak dengan organisasi gelap bernama Balwana.

Edreya Oktavia adalah peringatan; segala yang harus dicengkeram otak atas bahaya yang mengancam. Teman-temannya mungkin tahu pekerjaannya sebagai asisten rumah tangga, tetapi hanya rekan bisnis yang tahu pekerjaan sampingannya sebagai penjual organ tubuh ilegal. Musuh demi musuh menerjangnya hingga dia harus kembali ke sisi sang atasan. Namun, apa yang menanti di tempat kerjanya akan membuatnya kembali berhadapan dengan Danes, dan kepentingan mereka akan saling berkelindan dengan hidup satu sama lain.

LiT: Efek Domino

LiT: Efek Domino

button cek gramedia com

Ada yang aneh dari kelas XI IPA 8. Setelah kesurupan massal, tiba-tiba soal ujian bocor. Gara-gara itu, ujian ditunda dan tingkat kesulitan ditambah. Seluruh siswa marah dan mencari pelaku. Salah satunya Vanilla, tertuduh pertama yang ngotot tidak membocorkan soal. Dalam upayanya menjadi detektif dadakan, dia dibantu Kafra, teman sebangku yang tidak baik-baik amat, dan Ferro, si populer anak pemilik yayasan. Tujuan Vanilla sederhana: melakukan penyelidikan, menangkap pelaku, dan namanya kembali bersih. Namun, dia malah terseret pada rumitnya masa lalu Kafra dan Ferro, hingga mengungkap sejarah kelam sekolahnya. Vanilla bisa saja berhenti dari permainan detektif ini, tetapi dia tidak mau sebelum menangkap dan menemukan siapa pelakunya. Tapi, masa sih, Vanilla yang ansos, mau repot-repot melakukan semua itu?

 

Sumber:

  • https://www.wattpad.com/story/358166976-madar-bisai-3-%E2%9C%93
  • https://www.goodreads.com/id/book/show/209409481-madar

Written by Adila V M

A half-time writer, a full-time dreamer.