in

Review Novel Meluruhkan Pilu: Aku Jatuh Cinta dengan Ketidakmungkinan Kita Karya Dyssa Chrysilla Cathlin

Meluruhkan Pilu: Aku Jatuh Cinta dengan Ketidakmungkinan Kita – Meluruhkan Pilu: Aku Jatuh Cinta dengan Ketidakmungkinan Kita adalah sebuah novel karya Dyssa Chrysilla Cathlin yang menawarkan kisah menyentuh hati tentang perjuangan seseorang menghadapi patah hati dan kenangan yang sulit dilupakan. Novel dengan ketebalan sebanyakan 164 halaman ini, diterbitkan oleh Gradien Mediatama pada 5 Juli 2024.

Meluruhkan Pilu: Aku Jatuh Cinta dengan Ketidakmungkinan Kita

Melalui cerita yang penuh emosi dan kedalaman narasinya, kalian akan diajak menyelami perasaan cinta yang tak terbalas, perjuangan untuk tetap bertahan, serta upaya merelakan kenangan yang terus membayangi. Bagi kalian yang pernah atau sedang mengalami patah hati, buku ini hadir bagai teman setia yang memahami setiap luka dan getir yang dirasakan.

Dalam setiap halamannya, pembaca akan diajak merasakan bagaimana cinta yang dipendam seorang diri bisa menjadi pedang bermata dua: indah sekaligus menyakitkan. Siapkah kamu membaca dan merasakan setiap detak perasaan dari perjalanan tokoh dalam novel ini? Temukan jawabannya dalam kisah yang penuh haru dan kejujuran emosional ini. Gramin sudah memberikan sedikit bocoran informasi dari novel ini melalui artikel dibawah ini! Baca sampai selesai ya!

Profil Dyssa Chrysilla Cathlin – Penulis Novel Meluruhkan Pilu: Aku Jatuh Cinta dengan Ketidakmungkinan Kita

Holiday Sale

Dyssa Chrysilla Cathlin adalah seorang penulis yang meyakini bahwa setiap perasaan, baik itu kebahagiaan atau kepiluan, memiliki nilai yang layak untuk diceritakan. Sebagai seorang anak yang baru hafal ejaan namanya sendiri saat Ujian Nasional Sekolah Dasar, Dyssa tumbuh dengan mimpi besar: membuka pintu-pintu ketidakmungkinan melalui kekuatan perasaan yang ada dalam dirinya. Dengan menggunakan warna, tulisan, dan suara, ia menyampaikan kisah-kisah emosional yang menggambarkan setiap pengalaman hidup sebagai medium ekspresi yang tulus.

Meluruhkan Pilu: Aku Jatuh Cinta dengan Ketidakmungkinan Kita

Meskipun bukan seorang introvert, Dyssa merasa lebih nyaman menikmati dunia dari balik jendela rumahnya, menemukan kenyamanan dalam ruang-ruang yang memberinya rasa aman. Meski begitu, ia tak jarang merasa salah memilih tempat untuk dirinya sendiri. Karya debutnya, Meluruhkan Pilu: Aku Jatuh Cinta dengan Ketidakmungkinan Kita, yang diterbitkan oleh Gradien Mediatama, menjadi saluran bagi Dyssa untuk menyalurkan perasaan terdalamnya. Melalui buku ini, ia mengundang pembaca untuk ikut merasakan perjalanan emosional yang ia tuangkan dengan sepenuh hati.

Bagi yang ingin mengenal Dyssa lebih jauh, ia aktif berbagi cerita dan pengalaman melalui TikTok di akun @dyssaayangkamu dan Instagram di @cathlinnnnnn. Di platform-platform ini, Dyssa tidak hanya berbagi kisah, tetapi juga membuka ruang bagi para pengikutnya untuk ikut merasakan perjalanan emosional yang ia jalani.

Sinopsis Novel Meluruhkan Pilu: Aku Jatuh Cinta dengan Ketidakmungkinan Kita

Meluruhkan Pilu: Aku Jatuh Cinta dengan Ketidakmungkinan Kita

Aku ingin mencintaimu tanpa ada rasa takut yang membelenggu. Aku ingin mencintaimu tanpa harus merasakan sesak yang menyiksa dada. Aku ingin mencintaimu tanpa perlu menghadapi kenyataan bahwa hatimu tak pernah untukku.

Aku ingin mencintaimu, karena kamu telah menjadi alasan di balik senyum dan air mataku.

Namun, apa yang bisa kulakukan jika memang tak pernah ada ruang untuk kita bersama?

Bagaimana rasanya berharap pada seseorang yang hatinya tengah menantikan orang lain? Apa yang kamu akan rasakan jika kamu sudah mulai menyadari bahwa kamu tidak pernah ‘cocok’ untuknya? Tidak berhenti di situ, seseorang yang telah remuk oleh kenyataan pun terus dipaksa untuk melawan kerasnya dunia

Lewat buku ini, kamu akan diajak melihat bagaimana seseorang berjuang untuk merelakan semua rasa pedih yang dialaminya. Karena tempat terbaik untuk berharap bukanlah pada sesama manusia, melainkan pada Tuhan. Ikhlaskan dia yang memang bukan ditakdirkan untukmu, dan temukan kembali kedamaian dalam sujudmu.

Kelebihan dan Kekurangan Novel Meluruhkan Pilu: Aku Jatuh Cinta dengan Ketidakmungkinan Kita

Meluruhkan Pilu: Aku Jatuh Cinta dengan Ketidakmungkinan Kita

Pros & Cons

Pros
  • Format penulisan yang rapi.
  • Penggunaan narasi yang ringan dan menarik.
  • Terdapat lagu ciptaan penulis dalam buku ini.
  • Terdapat lembar khusus di setiap akhir bab khusus untuk para pembaca.
  • Ilustrasi yang bagus.
  • Relevansi dengan pembaca remaja. 
Cons
  • Fokus pada segmen pembaca tertentu saja. 

Kelebihan Novel Meluruhkan Pilu: Aku Jatuh Cinta dengan Ketidakmungkinan Kita

Meluruhkan Pilu: Aku Jatuh Cinta dengan Ketidakmungkinan Kita

Salah satu daya tarik utama dari Meluruhkan Pilu: Aku Jatuh Cinta dengan Ketidakmungkinan Kita adalah format penulisannya yang rapi dan tersusun dengan apik, memberikan kenyamanan bagi pembaca untuk menikmati setiap detail cerita. Dengan narasi yang ringan dan penuh emosi, buku ini berhasil menghadirkan perjalanan perasaan yang mudah diikuti sekaligus menyentuh hati. Narasi dalam novel ini disusun layaknya pesan harian dalam bentuk surat, menciptakan pengalaman membaca yang terasa personal dan intim bagi pembaca.

Keistimewaan lain yang membuat novel ini begitu unik adalah kehadiran lagu ciptaan penulis di bagian awal buku, menambah dimensi emosional dan artistik pada cerita. Lagu tersebut, yang dirancang khusus untuk buku ini, menjadi medium tambahan yang memperkuat pengalaman pembaca dalam menyelami isi hati penulis.

Tidak hanya itu, setiap akhir bab dalam buku ini dilengkapi dengan lembar khusus yang dirancang bagi pembaca untuk mengekspresikan perasaan mereka. Entah dengan menulis, menggambar, atau sekadar mewarnai, bagian ini memberikan ruang kreatif yang bisa membantu pembaca merefleksikan pengalaman mereka sendiri.

Ilustrasi menjadi elemen lain yang memperkaya buku ini. Terdapat 44 ilustrasi yang tersebar di dalamnya, memperindah setiap bagian cerita dan membantu pembaca membangun visualisasi yang lebih mendalam. Setiap ilustrasi tidak hanya menarik secara estetika, tetapi juga relevan dengan tema cerita, memperkuat pesan emosional yang ingin disampaikan.

Yang menjadikan buku ini semakin istimewa adalah relevansinya dengan kehidupan remaja. Bagi pembaca muda yang pernah atau sedang mengalami patah hati, novel ini menawarkan kisah yang sangat dekat dengan pengalaman mereka. Narasi yang disajikan dengan singkat ini terasa mampu dan bisa untuk mewakili perasaan yang sulit untuk diungkapkan dengan kata-kata.

Dengan semua elemen tersebut, novel Meluruhkan Pilu tidak hanya menjadi bacaan yang menghibur, tetapi juga menjadi teman yang setia bagi hati-hati yang tengah rapuh. Melalui narasi, ilustrasi, lagu, dan ruang ekspresi yang diberikan, buku ini menjadi paket lengkap yang memberikan pengalaman membaca berbeda dari novel kebanyakan.

Kekurangan Novel Meluruhkan Pilu: Aku Jatuh Cinta dengan Ketidakmungkinan Kita

Meluruhkan Pilu: Aku Jatuh Cinta dengan Ketidakmungkinan Kita

Novel Meluruhkan Pilu sangat relevan bagi pembaca remaja atau siapa pun yang sedang menghadapi patah hati. Dengan fokus pada perasaan kehilangan dan pemulihan, cerita ini menyentuh emosi mendalam yang sangat mudah dipahami oleh mereka yang berada dalam fase tersebut. Penggambaran perjalanan batin tokoh utama dapat membuat pembaca merasa terhubung, seolah-olah mereka sedang menjalani pengalaman yang sama.

Namun, bagi pembaca yang tidak sedang berada dalam situasi serupa, pesan dan emosi yang disampaikan dalam novel ini mungkin tidak terasa begitu mengena. Mereka mungkin merasa sulit untuk sepenuhnya masuk dalam dunia cerita dan memahami perasaan yang diungkapkan. Hal ini membuat Meluruhkan Pilu terasa lebih cocok untuk segmen tertentu, terutama mereka yang tengah menghadapi perasaan sedih atau kehilangan.

Meskipun demikian, penilaian ini tentu bersifat subjektif. Bagi pembaca yang menyukai tema-tema tentang perasaan, patah hati, dan pemulihan, novel ini tetap menawarkan daya tarik yang kuat. Mereka yang menikmati cerita dengan latar emosi yang mendalam tidak akan merasa kesulitan untuk terhubung dengan isi novel ini, meskipun bagi pembaca di luar segmen tersebut, ceritanya mungkin kurang terasa relevan.

Penutup

Meluruhkan Pilu: Aku Jatuh Cinta dengan Ketidakmungkinan Kita

Menghadapi patah hati dan kenangan yang sulit dilupakan memang bukan perkara mudah. Rasanya seperti membawa beban yang tak terlihat, namun begitu nyata menekan hati. Di tengah perjalanan penuh liku ini, wajar jika kita merasa sendiri atau kehilangan arah. Namun, novel Meluruhkan Pilu: Aku Jatuh Cinta dengan Ketidakmungkinan Kita hadir untuk mengingatkan bahwa kita tidak sendirian. Ada banyak hati di luar sana yang tengah berjuang menghadapi luka yang serupa, mencari cara untuk berdamai dengan perasaan mereka.

Dyssa Chrysilla Cathlin melalui buku Meluruhkan Pilu ini mengajak kita untuk menerima rasa sakit sebagai bagian dari perjalanan hidup, sekaligus menguatkan kita bahwa setiap perjuangan pasti akan menemui akhirnya. Dengan narasi yang menyentuh hati, ilustrasi yang menawan, dan lembar refleksi di akhir setiap bab, novel ini menjadi teman yang tepat untuk kalian yang sedang mencoba bangkit dari patah hati. Pada akhirnya novel Meluruhkan Pilu ini mengingatkan kita bahwa tempat yang paling tepat untuk berharap adalah kepada Tuhan.

Grameds, itu dia ulasan novel Meluruhkan Pilu: Aku Jatuh Cinta dengan Ketidakmungkinan Kita karya Dyssa Chrysilla Cathlin. Yuk segera dapatkan novel Meluruhkan Pilu: Aku Jatuh Cinta dengan Ketidakmungkinan Kita ini hanya di Gramedia.com! Sebagai #SahabatTanpaBatas, kami selalu siap menyediakan informasi terbaik dan terlengkap untuk kamu. Selamat membaca!

Penulis: Gabriel

 

Rekomendasi Buku

Setulus Itu Aku Pernah

Setulus Itu Aku Pernah

Setulus Itu Aku Pernah adalah sebuah buku yang hadir untuk mereka yang pernah berharap pada seseorang yang salah. Mengisahkan tentang perjalanan seseorang yang berupaya melepaskan juga mengikhlaskan kekasih hatinya yang telah pergi dengan orang lain, dengan meninggalkan banyak trauma dan rasa sakit yang membekas hingga mati rasa.

Ketika kamu membacanya, kamu akan ikut merasakan betapa sakitnya berharap pada seseorang yang kita anggap adalah jawaban dari semua doa kita, orang yang kita anggap adalah akhir dari perjalanan cinta kita, orang yang akan kita nikahi suatu hari nanti—namun berakhir tragis dengan perpisahan juga pengkhianatan yang membuahkan rasa sakit yang mendalam.

Kukira Kau Obat, Ternyata Patah Hati Terhebat

Kukira Kau Obat, Ternyata Patah Hati Terhebat

Di balik trauma masa lalu, terjal jalanku memulai hubungan baru. Namun, gilanya, kamu mau menunggu dan berdiri di sampingku untuk membantuku sembuh. Kamu memberikan banyak kenangan baru dan menggeser kenangan lama dengan bentuk perayaan cinta sederhana, tapi membuatku merasa begitu sempurna.

Namun ternyata chapter jatuh cinta kali ini tidak bertahan lama, seperti musim yang cepat berganti warna. Patah hati yang tidak ingin aku ulangi, justru kembali dan membuatku terpuruk sedalam ini.

Aku salah, kamu berubah. Aku pikir kamu adalah akhir dari trauma yang aku alami, tapi akhirnya aku hanya mengulang luka yang sama lagi. Kukira kau obat, ternyata patah hati terhebat.

Untuk Satu Nama yang Sulit Kuhapus

Untuk Satu Nama yang Sulit Kuhapus

Beberapa patah hati datang ke kehidupan untuk membuat mengerti. untuk dijadikan pelajaran dan beberapa lain memang sangat keparat. meninggalkan bekas yang teramat dan kenangan yang tak tau hilangnya kapan. Tak apa, setidaknya selain dari makan dan minum, kita bisa bertumbuh dari luka yang ditelan.Kita semua pernah bodoh untuk seseorang, pernah memperjuangkan segalanya, pernah menunggu lama, pernah mengira jika kita bahagianya tapi nyatanya ia menetap karena cara kita dalam membahagiakannya. 

Kita semua pernah mencintai seseorang yang sampai lupa mencintai diri sendiri kita semua pasti pernah lupa jika yang hadir belum tentu takdir. Perihal menyerah dan melepaskan, memang sulitnya bukan main. Namun terkadang seperti tarik tambang yang mundur berarti itu yang menang.

 

Sumber:

https://www.instagram.com/distributorkawahmedia/p/C8OrD_ayPTX/

Written by Adila V M

A half-time writer, a full-time dreamer.