Review Novel Midnight Prince Karya Titi Sanaria

Midnight Prince – Kisah cinta memang selalu membuat kita penasaran. Karena setiap orang memiliki kisahnya masing-masing. Nah, grameds, salah satu novel genre romance ini adalah novel citylite –yang menitikberatkan pada kehidupan perkotaan.

“Midnight Prince” ini adalah sebuah novel romance karya Titi Sanaria dengan konflik yang akan membuat sobat grameds penasaran. Penulis akan membuat pembaca merasa terinspirasi dengan tokoh yang diciptakan. Titi Sanaria adalah salah satu penulis Indonesia yang terkenal dengan novel chicklit-metropop.

Titi aktif membagikan tulisannya di berbagai platform media sosial, seperti Facebook, Instagram, dan Twitter. Grameds juga dapat membaca karya Titi Sanaria melalui aplikasi Karyakarsa dan Wattpad. Titi telah banyak menulis novel, termasuk novel Midnight Price yang terkenal.

Midnight Prince ini adalah novel yang terbit pada 9 April 2018 lalu dengan ketebalan 276 halaman. Novel ini bercerita tentang seorang dokter bernama Mika yang bertemu secara tidak sengaja dengan Rajata, anak pemilik rumah sakit tempat Mika bekerja.

Keduanya saling memiliki perasaan. Rajata yang terus mengejar-ngejar Mika, namun Mika yang justru malah menghindarinya. Apa yang sebenarnya terjadi di antara Mika dan Rajata? Novel ini akan membawa pembaca dalam perjalanan Mika dan bagaimana Mika bisa kembali membuka hatinya untuk orang lain.

Nah, grameds, bagaimana apa sudah tertarik dengan cerita “Midnight Prince”? Untuk lebih membuat penasaran, yuk dibaca review singkat novel ini. Novel ini juga bisa kamu dapatkan di offline dan online store Gramedia.com, ya. Jadi kamu tidak perlu khawatir jika ingin membaca kisah Mika dan Rajata ini.

 

Review Novel Midnight Prince Karya Titi Sanaria

“Memaafkan bukan untuk membebaskan orang lain dari rasa bersalah, tetapi untuk memberi diri sendiri kelegaan. Tidak ada hati yang tenang saat kebencian masih menguasai jiwa.” –Midnight Prince

Midnight Prince karya Titi Sanaria adalah sebuah novel yang mengisahkan tentang kehidupan seorang dokter bernama Mika. Mika adalah seorang dokter muda yang bekerja di sebuah rumah sakit. Pertemuan tak terduga antara Mika dan Rajata, yang juga seorang dokter, membangkitkan kembali luka lama Mika dan membuatnya sulit untuk berdamai dengan masa lalunya.

Mika harus bekerja keras karena ia menjadi tulang punggung keluarga. Pada mulanya Mika hidup serba berkecukupan hingga akhirnya sang ayah tiba-tiba bangkrut dan meninggal, sementara ibunya mengalami depresi hingga harus pergi ke psikolog, dan adik satu-satunya Mika, Dhesa, harus meninggal tepat di depan mata matanya sendiri.

Mika pernah mengalami masa-masa sulit dalam hidupnya yang telah memberikan dampak besar terhadap kepribadiannya. Kejadian traumatis yang pernah dialaminya membuat Mika menjadi seorang perempuan yang tertutup, menjauhkan diri dari segala hal termasuk hubungan dengan laki-laki.

Dalam novel ini, dokter Mika digambarkan sebagai sosok yang jutek namun cerdas, tetapi memiliki kekurangan dalam kepercayaan diri terkait kondisi fisiknya. Hal ini menjadi salah satu faktor yang menyebabkan Mika sering kali memiliki pikiran negatif mengenai hubungan yang serius dengan laki-laki.

Suatu hari, Mika secara tidak sengaja bertemu dengan Rajata di atap rumah sakit tempat ia bekerja. Tempat ini menjadi tempat Mika memilih untuk beristirahat sejenak setelah melewati kelelahan dalam menjalankan tugasnya sebagai dokter. Pertemuan mereka awalnya hanya iseng dan saling melepas penat dengan berbincang-bincang, namun akhirnya tumbuh perasaan saling suka di antara keduanya.

Mika menyadari bahwa ia harus meninggalkan masa-masa sulit dalam hidupnya dan menjalani kehidupan normal seperti perempuan dewasa lainnya, dengan menemukan seseorang yang tepat, menjalin hubungan serius, dan menikah.

Semuanya tampak nyaris sempurna seperti harapan semua orang terhadap Mika. Rajata adalah anak dari pemilik rumah sakit tempat Mika bekerja. Namun, latar belakang masa lalu Mika membuatnya harus benar-benar menghilangkan rasa sukanya pada laki-laki, termasuk Rajata.

Meskipun Rajata dengan gigih berusaha membuat Mika jatuh hati dan terus mengejarnya, kenyataannya justru menyakitkan hati Mika. Hal ini membuat Mika mulai menghindari Rajata. Mika berusaha untuk menghilangkan perasaan sukanya pada Rajata tanpa mengetahui bahwa Rajata juga berjuang dengan keras demi mendapatkan hati Mika.

Walaupun Mika sebenarnya cinta pada Rajata, Mika menolak ketika Rajata terus mendekatinya. Alasannya bukan karena Rajata adalah anak pemilik rumah sakit tersebut dan Mika merasa rendah diri, tetapi karena masa lalu yang menjeratnya yang ternyata ada hubungannya dengan Rajata.

Masa lalu itu adalah karena adiknya Mika, Dhesa, yang hamil. Namun, pacar Dhesa dan ibunya menolak kehadiran anak tidak bersalah tersebut dan malah menyuruh Dhesa untuk menjauhi anaknya dengan memberi Dhesa uang.

Ternyata, pacar Dhesa adalah adik Rajata yang bernama Robby yang mana ibunya Robby adalah ibunya Rajata juga. Bahkan ibunya meminta untuk dilakukan tes DNA jika kelak bayi itu lahir dan akan mengambilnya jika benar itu adalah cucunya.

Tentu saja, sebagai perempuan Dhesa tidak terima dan ia kabur, pergi ke tempat kakaknya, Mika, yang pada saat itu sedang PTT. Sayangnya, Dhesa mengalami depresi yang parah hingga kemudian bunuh diri sambil membawa anaknya. Dhesa dan anak yang masih dalam kandungannya tewas persis di depan mata Mika.

Karena masa lalu tersebut, Mika merasa tidak mungkin bisa menerima Rajata dan keluarganya. Rasa sakit Mika terhadap keluarga Rajata membuat ia memalingkan perasaannya pada laki-laki baik tersebut.

Mika tidak ingin menerima Rajata dan keluarganya karena rasa sakit yang ia rasakan terhadap keluarga Rajata. Ini membuat Mika mengalihkan perhatiannya dari Rajata, meskipun Rajata sendiri tidak tahu mengapa Mika terus menghindarinya.

Namun, karena perasaannya yang terus terpendam, Mika akhirnya memberanikan diri untuk berbicara pada ibu Rajata bahwa ia adalah kakak dari Dhesa, adiknya Rajata. Hal ini membuat Robby, adik Rajata, mengetahui kebenaran tentang masa lalu dan bahwa ia benar-benar mencintai Dhesa.

Lalu, apakah kisah cinta mereka tetap bisa dipertahankan dan menerima setiap kekurangan? Atau kisah cinta mereka harus kandas di tengah jalan? Nah, biar semakin seru menikmati kisah romantis mereka, langsung dapatkan bukunya di gramedia.com. 

 

Kelebihan dan Kekurangan Midnight Prince

 

Kelebihan Novel Midnight Prince

Midnight Prince karya Titi Sanaria ini menceritakan tentang seorang dokter yang harus bekerja keras untuk keluarga. Hidupnya yang serba berkecukupan seketika berubah ketika ayahnya tiba-tiba bangkrut dan meninggal. Ibunya depresi sampai harus pergi ke psikolog dan adiknya meninggal di depan matanya sendiri.

Dokter itu bernama Mika. Melalui novel ini kita akan diajak untuk menelusuri kehidupan Mika sebagai dokter yang bertemu dengan Rajata, anak dari pemilik tempat Mika bekerja sebagai dokter.

Konflik yang disajikan oleh Titi Sanaria adalah tentang masa lalu Mika dan bagaimana Mika harus berjuang untuk memaafkan masa-masa sulitnya tersebut, terlebih lagi hal itu berhubungan dengan Rajata. Membaca “Midnight Prince” akan membuat kita penasaran hingga bertanya-tanya, “memang apasih yang disembunyikan oleh Mika atas masa lalunya?”

Pertanyaan itu yang kemudian menjadi poin plus novel ini, karena pembaca akan digiring untuk menyelesaikan kisah Mika. Sebagai penulis, Titi Sanaria juga berhasil membawa pesan baik tentang memaafkan dan berdamai dengan masa lalu. Kita semua tahu betul sebagai pembaca, memaafkan hal yang paling menyakitkan hati adalah sesuatu yang tidak mudah.

Titi Sanaria, sebagai penulis juga tidak terlalu banyak mendeskripsikan sesuatu secara berlebihan. Ia fokus pada bagaimana perasaan tokoh dan bisa mengaduk-aduk perasaan pembaca. Kita akan dibuat gemas karena penasaran sekaligus masalah secara perlahan akan terungkap.

Kekurangan Novel Midnight Prince

“Midnight Prince” karya Titi Sanaria ini tidak bisa dibaca untuk semua kalangan. Meskipun dengan genre city lite. Novel ini berlabel novel dewasa di belakang kovernya. Jadi buku ini khusus untuk kamu yang berusia 18 tahun ke atas, yang masih di bawah umur melipir dulu sejenak dari novel ini, ya.

 

Penutup

“Midnight Prince” sebagai salah satu novel karya Titi Sanaria ini sangat direkomendasikan untuk dibaca, khususnya bagi kamu yang senang dengan konflik yang cukup berat. Novel ini banyak mengandung pesan moral tentang kehidupan, penulis dengan gaya tulisannya yang sederhana dan ringan bisa membuat perasaan pembaca merasa diaduk-aduk dan penasaran. 

“Midnight Prince” ini juga memiliki latar belakang dunia kedokteran sehingga akan banyak istilah-istilah tentang kedokteran yang barangkali bisa menambah wawasan kita tentang hal itu. Yuk, langsung dapatkan bukunya di gramedia.com. 

Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca. 

 

Penulis: Melani Wulandari

 

Rekomendasi Buku Terkait

City Lite: Dirt on My Boots

 

Dalam novel debutnya di Elex Media, Titi Sanaria mencoba keluar dari zona nyamannya

sebagai penulis mellow dengan tone lembut. CITY LITE: Dirt on My Boots merupakan sebuah novel yang menggambarkan kehidupan lajang perkotaan dengan gaya tutur yang lincah dan segar. Percakapan para tokoh yang sangat cerdas dan menarik menjadi daya tarik novel ini.

Novel ini menceritakan tentang seorang perempuan bernama Sita yang bermulut ceplas ceplos. Ia cenderung cuek dengan perkataan orang lain tentang dirinya. Dia juga merupakan salah satu spesies yang unik (karena kelakuannya berada di antara baik dan buruk), yang berani mengungkapkan apa yang dia pikirkan.

Sampai suatu hari, dia bertemu dengan bos barunya bernama Andra, yang mulai membuat perasaannya berbeda. Nah loh, gimana tuh jadinya!

 

Love, Lost, dan Found

 

Pada novel berjudul Love, Lost & Found karya Titi Sanaria yang terbit pada tahun 2019 ini, penulis menceritakan kehidupan Kara yang sempat mengalami krisis kepercayaan diri karena semasa SMA tubuhnya yang kurus dijadikan bahan olok-olokan oleh Pretty, sepupunya, dan Atharwa, cinta masa SMA-nya.

Setelah beranjak dewasa, Kara berpikir tak akan pernah bertemu lagi dengan mereka. Sialnya kedua orang yang paling dihindarinya itu malah masuk ke kantor yang sama dengannya. Keadaan jadi lebih buruk karena Atharwa tampaknya berniat untuk mendekati Kara.

 

Sumber: Berbagai Sumber