Review Novel My Long Black : Unsent Letters

Rating: 3.5

 

Membaca adalah aktivitas bermanfaat untuk mengisi waktu luang saat ini. Ada beragam buku yang tersedia, mulai dari fiksi hingga non-fiksi seperti novel, cerpen, dan puisi. Puisi, sebagai bentuk sastra yang dekat dengan masyarakat, menawarkan kata-kata singkat yang memungkinkan eksplorasi emosi dalam setiap barisnya. Puisi memiliki kemampuan untuk menggerakkan hati pembaca dan menyajikan manfaat yang beragam. Dengan rima indah dan makna yang dalam, puisi bukan sekadar kata-kata biasa, tetapi mampu menyentuh jiwa. Setiap penulis atau penyair puisi memiliki gaya penulisan yang unik, yang membuatnya berbeda satu sama lain.

Buku sastra mencakup berbagai genre yang diminati oleh banyak orang. Ada novel, komik, kumpulan puisi, dan berbagai jenis lainnya yang bisa dinikmati oleh para pembaca. Kali ini, sebuah buku kumpulan puisi dengan kata-kata indah dan memukau siap menemani waktu luang .

Buku My Long Black: Unsent Letters adalah kumpulan puisi yang ditulis dengan sangat indah dan mampu membuatmu terpesona saat membacanya. Buku ini bahkan bisa menyentuh hati pembaca karena makna dalam puisi-puisinya sangat mendalam dan mengena.

Puisi juga bisa menjadi sarana untuk mengekspresikan beragam emosi melalui setiap kata yang ditulis oleh pengarangnya. Buku ini berisi kumpulan puisi yang tepat untukmu yang ingin mengekspresikan diri melalui tulisan-tulisan indah yang menyentuh hati.

Sinopsis Novel My Long Black : Unsent Letters

My Long Black: Unsent Letters karya Zulie adalah sebuah kumpulan puisi dan prosa yang mengekspresikan perasaan terdalam penulis tentang cinta yang hilang dan hubungan yang tak tersampaikan. Buku My Long Black: Unsent Letters menelusuri perjalanan emosional dari perpisahan yang menyakitkan, kenangan yang indah namun pahit, serta harapan yang tidak pernah terwujud. Melalui penggunaan bahasa yang puitis dan ilustrasi yang memanjakan mata, Zulie berhasil mengajak pembaca merasakan setiap emosi yang tertuang di dalamnya.

Puisi-puisi dalam buku My Long Black: Unsent Letters ini ditulis dengan penuh perasaan dan sering kali menyentuh tema-tema universal seperti patah hati, kehilangan, dan refleksi diri. Salah satu aspek yang membuat buku ini istimewa adalah ilustrasi yang menyertainya, yang semuanya dikerjakan oleh penulis sendiri. Ilustrasi ini tidak hanya memperindah halaman-halaman buku, tetapi juga memperkuat pesan emosional yang ingin disampaikan????.

Dengan total 152 halaman, My Long Black: Unsent Letters bukan hanya sekedar buku puisi biasa. Setiap halaman mengajak pembaca untuk merenungkan pengalaman pribadi mereka sendiri dalam konteks hubungan dan perasaan yang mungkin pernah mereka alami. Buku ini mencerminkan harapan dan keinginan yang tidak terwujud, keinginan untuk memperbaiki sesuatu yang telah rusak, dan rasa penyesalan yang menyertainya??.

Meski ditulis dalam bahasa Inggris, buku My Long Black: Unsent Letters tetap dapat dinikmati oleh pembaca Indonesia karena bahasa yang digunakan mudah dipahami dan sarat dengan makna. Rating tinggi di Goodreads menunjukkan bahwa banyak pembaca yang terkesan dengan karya ini, memberikan nilai 4.44 dari 5. Buku My Long Black: Unsent Letters ini adalah pilihan tepat bagi mereka yang mencari bacaan yang dapat menyentuh hati dan memberikan inspirasi melalui keindahan kata-kata dan gambar?

Review Novel My Long Black : Unsent Letters

My Long Black: Unsent Letters adalah karya Zulie. Buku ini merupakan kumpulan puisi yang ditulis dengan indah, mampu menggugah hati para pembacanya. Kata-katanya memiliki makna yang mendalam, sehingga pembaca dapat merasakan apa yang ingin disampaikan oleh penulis.

Selain kumpulan puisinya yang indah, buku ini juga dilengkapi dengan ilustrasi menarik yang memanjakan mata. Kamu akan benar-benar tertarik dan terbawa oleh suasana berkat kata-kata puitis dalam buku My Long Black: Unsent Letters ini.

Gaya penceritaan penulis juga sangat bagus, membuat pembacanya terhanyut dalam setiap kata. Buku My Long Black: Unsent Letters ini menunjukkan bahwa tidak semua cinta berakhir bahagia, namun penulis berhasil menggambarkan keindahan patah hati melalui ilustrasinya.

Profile Zulie – Penulis Novel My Long Black : Unsent Letters

Zulie, penulis dan ilustrator di balik novel My Long Black: Unsent Letters, adalah seorang kreator berbakat asal Indonesia yang telah menarik perhatian banyak pembaca melalui karya-karyanya yang mendalam dan estetis. Buku ini, yang merupakan kumpulan puisi, menampilkan eksplorasi emosi manusia yang kaya dan kompleks, mencakup tema-tema seperti cinta, kehilangan, dan penyesalan.

Sebagai seorang penulis, Zulie dikenal karena gaya penulisannya yang puitis dan kemampuan untuk menangkap emosi terdalam melalui kata-kata. Puisi-puisi dalam My Long Black: Unsent Letters sering kali diiringi oleh ilustrasi yang juga dikerjakan oleh Zulie sendiri, menambah dimensi visual yang memikat bagi setiap halaman. Ilustrasi tersebut dibuat dengan menggunakan kopi sebagai medium, memberikan sentuhan unik dan personal pada setiap karya??.

Lahir dan besar di Indonesia, Zulie memulai karirnya sebagai penulis dengan fokus pada puisi dan prosa yang mencerminkan pengalaman pribadi serta observasi terhadap kehidupan sehari-hari. Ia menggunakan bahasa Inggris dalam karyanya, yang meskipun menjadi tantangan bagi beberapa pembaca lokal, juga membuka pintu bagi audiens internasional untuk menikmati karyanya????.

Zulie tidak hanya fokus pada menulis, tetapi juga mengembangkan keterampilan ilustrasinya. Kombinasi antara kata-kata dan gambar yang diciptakannya menciptakan pengalaman membaca yang mendalam dan memikat. Dengan total 152 halaman, buku My Long Black: Unsent Letters menunjukkan kemampuan Zulie dalam menyatukan dua bentuk seni menjadi satu kesatuan yang harmonis dan penuh makna????.

Selain menulis dan menggambar, Zulie aktif dalam komunitas literatur dan seni, sering berbagi karya-karyanya di platform media sosial dan berpartisipasi dalam berbagai acara literasi. Melalui karya-karyanya, Zulie terus berusaha menginspirasi dan menyentuh hati para pembaca, mengajak mereka untuk merenungkan perasaan dan pengalaman pribadi mereka sendiri.

Dengan bakat yang terus berkembang dan dedikasi terhadap seni, Zulie dipastikan akan terus menjadi suara yang menonjol dalam dunia literatur dan seni visual. Buku My Long Black: Unsent Letters adalah bukti nyata dari keterampilan dan visi kreatifnya, dan menjadi salah satu karya yang layak untuk dinikmati oleh siapa saja yang menghargai keindahan kata-kata dan gambar.

Kelebihan dan kekurangan Novel My Long Black : Unsent Letters

Kelebihan dari Novel My Long Black : Unsent Letters

Setiap buku tentu memiliki aspek yang disukai dan kurang disukai oleh pembaca. Namun, hal tersebut tidak mengurangi kecintaan pembaca terhadap bacaan favorit mereka. Kali ini, kita akan membahas kelebihan dan  kekurangan, serta penilaian untuk novel My Long Black: Unsent Letters karya Zulie.

Kelebihan dari buku My Long Black: Unsent Letters ini adalah adanya puisi yang ditulis dengan sangat indah. Puisi-puisi tersebut memiliki makna yang mendalam, sehingga mampu menyentuh hati pembacanya.

Selain itu, buku My Long Black: Unsent Letters ini dilengkapi dengan ilustrasi yang estetik. Tidak hanya menawarkan puisi yang indah, buku ini juga menampilkan ilustrasi yang memanjakan mata, sehingga pembaca dapat menikmati puisi sambil melihat gambar-gambar yang menarik.

Kekurangan dari Novel My Long Black : Unsent Letters

Kekurangan dari buku ini adalah ditulis dalam bahasa Inggris, yang membuat beberapa pembaca kesulitan memahaminya. Semua puisi dalam buku My Long Black: Unsent Letters ini menggunakan bahasa Inggris, sehingga bisa membingungkan sebagian pembaca. Pembaca yang tidak terlalu fasih dalam bahasa Inggris mungkin akan merasa terhambat dalam memahami makna puisi-puisi tersebut, yang bisa mengurangi pengalaman membaca mereka.

Namun, buku My Long Black: Unsent Letters memiliki rating yang sangat bagus di Goodreads, dengan skor 4.44 dari 5. Ini menunjukkan bahwa meskipun ada kesulitan bahasa, pembaca tetap sangat menikmati isi dan kualitas buku My Long Black: Unsent Letters ini. Rating tinggi ini mencerminkan apresiasi yang besar dari pembaca terhadap kedalaman emosional, keindahan bahasa, dan keunikan dari karya ini. Terlepas dari tantangan bahasa, puisi-puisi dalam buku ini mampu menyentuh hati dan memberikan pengalaman membaca yang mendalam dan memuaskan.

Pesan Moral dari Novel My Long Black : Unsent Letters

Penutup

Inilah ringkasan singkat dari buku My Long Black: Unsent Letters karya Zulie. Berdasarkan rating pembaca di Goodreads, buku ini mendapatkan respons positif yang tinggi karena puisi-puisinya yang indah. My Long Black: Unsent Letters adalah kumpulan puisi yang ditulis dengan keindahan yang dapat memukau pembacanya. Buku ini mampu menyentuh hati karena makna dalam setiap puisi begitu mendalam.

Bagi yang tertarik dengan puisi-puisi indah karya Zulie, buku My Long Black: Unsent Letters bisa diperoleh di gramedia.com. Dengan mendukung Gramedia, kita turut meningkatkan wawasan dengan buku-buku berkualitas dan original. Gramin juga sudah menyiapkan buku-buku terkait di bawah ini, lho. Yuk langsung saja dapatkan bukunya hanya di Gramedia.com! Sebagai #SahabatTanpaBatas, kami selalu siap memberikan informasi dan produk terbaik untuk kamu.

Penulis: Dennis

 

Rekomendasi Buku Terkait

Love Across Time

“Aku ingin kembali ke masa lalu,” seru Kayana. “Kamu ingin melompati waktu?” Vernan mengulangi pernyataan Kayana. Gadis itu mengangguk.

Kayana merasa Tuhan tidak adil padanya. Sejak kecil, nasibnya tidak seberuntung teman-temannya. Bahkan, ia patah hati pada seorang pria bernama Zelando. Ia mengira dengan mengubah masa lalu akan membuat masa depannya menjadi lebih baik. Perubahan kecil yang dilakukannya telah berdampak ke masa depannya, dan masa depan orang-orang yang dicintainya. Masa lalu yang seharusnya berjalan sesuai garis, kini telah melenceng dan membuat masa depan menjadi berantakan. Hanya ada satu cara untuk mengembalikannya. Dan itu berarti, ia harus kehilangan orang yang dicintainya.

 

Masih Ingatkah Kau Jalan Pulang

Buku puisi ini adalah hasil kolaborasi dua penulis dalam pengertian yang sesungguhnya. Bukan dua orang yang masing-masing menulis puisi lalu digabungkan dalam satu buku, melainkan Sapardi mendengarkan terlebih dahulu Semesta milik Rintik Sedu, kemudian ia menuliskannya sebagai puisi. Dua generasi berbeda “bertemu” dan berkolaborasi dalam lembaran buku dan menghasilkan deretan puisi yang bisa dinikmati oleh semua generasi. Mereka adalah Sapardi Djoko Damono yang merupakan penyair senior dan Rintik Sedu alias Nadhifa Allya Tsana Rintik sang penulis buku romansa untuk generasi muda. Keduanya berbagi ide dan menghasilkan karya berupa buku Masih ingatkah Kau Jalan Pulang yang isi puisinya bagaikan ada dua orang yang bersaut-sautan tentang segala hal, mulai dari cinta, kehidupan hingga kepulangan.

 

Tempat Paling Liar di Muka Bumi

Buku novel yang berjudul “Tempat Paling Liar di Muka Bumi” ini merupakan karya dari penulis puisi yang terkenal loh bernama Theoresia Rumthe dan Weslly Johannes. Menariknya, ini buku dikemas dengan tampilan sampul yang cantik dan juga isi buku nya tidak kalah menarik loh. Pemilihan diksi yang indah, dipadu dengan keahlian penulis dalam meramu kata-kata, membuat setiap baris karya yang disajikan dalam buku ini terasa begitu dalam. Setiap baitnya yang menggambarkan berbagai emosi dan perasaan akan membuat siapapun yang membaca ikut tenggelam. Dilengkapi pula dengan ilustrasi cantik yang menambah nilai estetika buku setebal 100 halaman ini.