Review Novel Saga dari Samudra Karya Ratih Kumala

Novel yang berjudul Saga dari Samudra ini merupakan hasil adaptasi dari cerita yang ditulis oleh Ratih Kumala. Kisah ini mengisahkan tentang asal-usul salah satu tokoh penting dalam sejarah Islam di Indonesia, Wali songo yaitu Sunan Giri, yang dikenal dengan berbagai nama seperti Raden Paku, Prabu Satmata, Sultan Abdul Faqih, Raden ‘Ainul Yaqin, dan yang sering disebut dalam buku ini, Jaka Samudra!

Novel Saga dari Samudra karya Ratih Kumala yang diterbitkan Penerbit Gramedia Pustaka Utama pada 26 Mei 2023 ini akan menyajikan kisah laga yang penuh dengan aksi menegangkan. Isi buku ini akan menggambarkan dunia persilatan Indonesia yang sangat digandrungi hingga sekarang, lho.

Benar gak ya? Yuk langsung saja baca artikel ini yang akan membahas lebih dalam tentang sinopsis dan ulasan novel ini, agar Grameds bisa mengetahui novel ini lebih baik. Sebelum kenalan dengan karyanya, kita kenalan dengan Ratih Kumala dulu, yuk!

 

Profil Ratih Kumala – Penulis Novel Saga dari Samudra

Ratih Kumala, lahir di Jakarta pada tahun 1980 telah membuat banyak karya tulis menarik yang menjadi perhatian publik. Buku pertamanya adalah sebuah novel yang berjudul “Tabula Rasa” telah berhasil memenangkan penghargaan Sayembara Menulis Novel Dewan Kesenian Jakarta di tahun 2003. Karya keduanya berjudul, “Genesis”. Kemudian diikuti dengan kumpulan-kumpulan cerita pendek yang diberi judul “Larutan Senja”. Buku keempatnya berjudul “Kronik Betawi”. Buku kelimanya berjudul “Gadis Kretek” telah masuk kedalam Top 5 kategori prosa dalam Khatulistiwa Literary Award di tahun 2012.

Karya ini telah diterjemahkan ke dalam Bahasa Inggris dengan judul “Cigarette Girl”, ke dalam Bahasa Jerman dengan judul “Das Zigaretten Madchen”, dan saat ini sedang dalam proses penerjemahan ke dalam Bahasa Arab untuk diterbitkan di Mesir. Buku keenam nya, “Bastian dan Jamur Ajaib”, menjadi pelengkap dari rangkaian karya-karya kreatif yang sudah dibuat oleh Ratih Kumala.

Karya Ratih Kumala yang berjudul “Gadis Kretek” telah sukses diadaptasi menjadi serial film yang ditayangkan di berbagai platform streaming yang terkenal. Sebagian besar karya-karya milik Ratih Kumala telah menerima penghargaan dalam dunia fiksi dan sastra.

Dalam sebuah wawancara di salah satu saluran YouTube, Ratih Kumala pernah mengungkapkan bahwa pada awalnya ia menulis hanya untuk dirinya sendiri. Saat pertama kali menulis ia memiliki banyak sekali kegelisahan dan merasa cemas, namun ketika karyanya mulai dibaca oleh banyak orang, ia sadar bahwa tulisannya itu bisa hidup dan banyak disukai oleh orang lain. Dan saat ini ia tidak hanya menulis untuk dirinya sendiri, tapi juga untuk orang lain yang ingin membaca karyanya.

 

Sinopsis Novel Saga dari Samudra

Kehidupan Nyai Ageng Pinatih mengalami perubahan drastis ketika ia menemukan seorang bayi kecil di tengah laut, yang secara magis dapat menghentikan kapal dagangnya. Bayi itu kini ia beri nama Jaka Samudra. Kehadiran Jaka Samudra tidak hanya akan mengubah kehidupan ibu angkatnya, tetapi juga akan merubah dunia yang disentuhnya. Sementara itu, Jaka Samudra sendiri selalu mencari tahu mengenai asal-usulnya.

Lewat novel ini, penulis mengajak pembaca untuk menjelajahi tanah Jawa di abad ke-15, di mana kehidupan pada zaman itu lebih sederhana, rasa takut sangatlah nyata, keberanian memiliki harga, dan keyakinan bahwa Sang Pencipta memiliki banyak rencana.

 

Kelebihan dan Kekurangan Novel Saga dari Samudra

Kelebihan Novel Saga dari Samudra

Novel Saga dari Samudra karya Ratih Kumala ini memiliki banyak sekali kelebihan. Mulai dari dari sampul bukunya yang menarik. Hanya dengan melihat sampul dari buku ini, pembaca atau calon pembaca dapat langsung tau bahwa buku ini berkaitan erat dengan laut, dunia laga persilatan, membuat pembaca yang merindukan kisah persilatan di Indonesia langsung membeli buku ini tanpa harus melihat isi atau sinopsisnya terlebih dahulu.

Apakah kamu pernah merasakan belajar sejarah lewat novel fiksi-sejarah? Kalau belum, buku ini sangat cocok untuk kamu! Melalui buku ini kamu juga bisa langsung belajar sejarah. Dengan pembawaan narasi storytelling di dalam novel ini kamu pasti akan lebih cepat memahami sejarah ketimbang harus belajar dari buku sejarah itu sendiri. Pembawaan narasi storytelling juga membuat pengalaman membaca buku ini menjadi lebih berkesan, dengan menggunakan “Kisanak” sebagai panggilan untuk kita para pembaca, membuat adanya hubungan emosional antara pembaca dengan penulis.

Novel Saga dari Samudra ini tidak hanya berisikan tulisan saja, dalam buku ini terdapat juga ilustrasi penuh warna yang apik. Buku ini sangat worth it untuk dibaca terutama bagi para pembaca yang sangat menyukai sejarah yang dibumbui dengan legenda atau cerita rakyat Indonesia.

Kekurangan Novel Saga dari Samudra

Meskipun Novel Saga dari Samudra karya Ratih Kumala ini memiliki banyak kelebihan, novel ini tetap tidak luput dari kekurangan. Jalan cerita yang disajikan dalam buku ini tidak memenuhi ekspektasi pembaca setelah melihat sampul bukunya, ketika melihat sampul buku yang menarik pembaca secara otomatis akan berekspektasi tinggi terhadap cerita di dalamnya, sayangnya cerita dan konflik dalam buku ini relatif terkesan sederhana dan laga kanuragan-nya juga sedikit dan cepat selesai.

Selain cerita dan konflik yang relatif terkesan sederhana, penulisan beberapa kata dalam buku ini juga tidak konsisten, contohnya penulisan Magrib dan Maghrib didalam buku ini. Banyak kata ulang yang tidak ada tanda baca strip-nya, dan ada beberapa kata berimbuhan yang kurang satu huruf.

 

Pesan Moral Novel Saga dari Samudra

Dalam buku Saga dari Samudra ini Ratih Kumala banyak sekali menyampaikan pesan moral secara tersirat maupun tidak tersirat. Pentingnya keteguhan hati dalam menegakkan keyakinan kita, kalau dalam kasus dalam buku ini adalah penyebaran agama Islam di Nusantara yang di penuhi dengan tentangan dari kepercayaan yang ada sebelumnya. Pembelajaran kepada pembaca tentang kejujuran, akibat dari sifat iri dengki, dan sombong, pentingnya berbakti kepada orang tua, sebagaimana yang ditunjukan oleh Jaka Samudra ke ibu angkatnya Nyai Ageng Pinatih.

Kisah ini juga mengajarkan kita para pembaca untuk membedakan kebaikan di tengah keburukan, Kebijaksanaan dan kemampuan untuk memaafkan orang lain. Lewat hikayat ini penulis seolah-olah ingin mengajak kita untuk menyelami ragam masalah sosial di masa lalu, yang sebenarnya masih sering terjadi di masa ini. Ini adalah pesan moral tersirat yang sangat bagus, masalah sosial pasti terjadi kapanpun, dimanapun baik itu di masa lalu, masa ini atau masa depan yang akan datang. Kita harus dapat menyikapi semua masalah itu dengan kebijaksanaan dan kebaikan.

Nah Grameds, itu dia sinopsis dan ulasan Novel Saga dari Samudra karya Ratih Kumala. Yuk langsung saja dapatkan novel ini hanya di Gramedia.com! Sebagai #SahabatTanpaBatas, kami selalu siap memberikan informasi dan produk terbaik untuk kamu.

Penulis: Gabriel

 

Rekomendasi Buku

Wali Songo dan Sejarahnya

Banyak pendapat yang mengatakan tentang kapan Islam masuk ke Indonesia. Ada yang berpendapat bahwa Islam masuk ke Indonesia pada abad ke-7, tetapi ada juga yang mengatakan bahwa Islam masuk ke Indonesia pada abad ke-9 atau abad ke-11. Tentunya penyebaran Islam tidak lepas dari peran para tokoh atau ulama masa itu.

Salah satu tokoh yang berperan dalam penyebaran Islam di Pulau Jawa adalah Wali Songo. Wali Songo menjadi sosok teladan dan sangat penting di kalangan masyarakat muslim Jawa. Buku ini menceritakan bagaimana perjalanan kesembilan wali yang berusaha menyebarkan Islam di seluruh Pulau Jawa. Selain perjalanan dakwah, buku ini juga menceritakan pesan damai yang dibawa oleh Wali Songo dan pelajaran yang bisa kita petik dari kisah-kisah Wali Songo. Buku ini sangat cocok untuk kalian yang ingin mengetahui lebih dalam tentang sejarah Wali Songo.

Hamba Sebut Paduka Rama Dewa: Teladan Cinta dan Kehidupan Rama-Sinta

Kisah Rama dan Sinta memiliki tempat khusus dalam sejarah sastra India, negeri asalnya, maupun di tempat-tempat lain yang pernah mendapat pengaruh kebudayaan India, termasuk Birma (Myanmar), Siam (Thailand), Kamboja, dan Indonesia. Di berbagai negeri, cerita Rama-Sinta atau Ramayana telah menjadi sebuah tema besar yang mendapat berbagai bentuk penafsiran. Ini adalah kisah Ramayana versi Indonesia.

Menurut Goenawan Mohamad, Hamba Sebut Paduka Ramadewa memberi kita pengetahuan lebih banyak tentang Ramayana dari apa yang telah lazim kita dengar. Dimulai dengan lahirnya Ramaparasu sampai dengan pembakaran Sinta. Kita diperkenalkan dengan tokoh-tokoh yang selama ini tenggelam dalam garis besar perang Rama lawan Rahwana.

Herman Pratikto (1929-1987) tak memilih versi yang ditemukan di India: Sinta tak kembali ke samping Rama, begitu ia dibakar untuk membuktikan kesuciannya. Secara tak langsung penulis mengupas pula berbagai makna simbolis yang terkandung dalam Ramayana, hal yang nyaris tak pernah disinggung para pencerita lain dari karya klasik ini, yang aslinya merupakan buah karya pujangga India, Walmiki, yang masyhur itu.

Perempuan, Cinta, Dan Kehidupan: Kumpulan Cerpen Indonesia-Malaysia

Perempuan, Cinta dan Kehidupan: Kumpulan Cerpen Indonesia – Malaysia merupakan sekumpulan cerpen dari dua negara yang terdiri dari 10 penulis cerpen Indonesia dan 10 cerpen penulis Malaysia, yang dikemas indah menjadi satu buku.

Setiap cinta yang disajikan berisi tema, nilai, budaya, rasa, dan permasalahan berbeda-beda yang membuat pembaca berimajinasi membayangkan setiap jalan cerita indah dan unik di dalamnya.

20 penulis cerpen Indonesia – Malaysia ini bukan hanya penulis biasa, karena mereka adalah penulis-penulis yang namanya sudah dikenal di dunia sastra Indonesia dan Malaysia. Selamat membaca, berimajinasi, dan mempelajari hal baru dari setiap cerita dari dua negara yang berbeda tetapi masih memiliki satu rumpun yang sama ini.

 

Sumber:

https://www.goodreads.com/book/show/165436197-saga-dari-samudra

https://www.gramedia.com/blog/saga-dari-samudra-cerita-laga-dari-ratih-kumala/