Halo, Grameds! Siapkan diri kamu untuk terjun ke dunia dystopian yang penuh ketegangan dalam novel Sempurna karya Cecelia Ahern. Rilis pada 20 Mei 2020 dan diterbitkan oleh Gramedia Pustaka Utama, buku setebal 402 halaman ini adalah kelanjutan dari kisah menggetarkan di novel Flawed.
Di novel ini, kita kembali mengikuti perjalanan Celestine North, gadis muda yang hidup dalam masyarakat yang menuntut kesempurnaan tanpa cela. Setelah dicap sebagai “Flawed” oleh pengadilan moral, hidupnya berubah total. Tak hanya kebebasannya dirampas, ia juga berakhir menjadi buronan dan harus hidup dalam persembunyian. Dalam pelariannya, Celestine hanya bisa bergantung pada Carrick, sekutu sekaligus satu-satunya orang yang ia percaya.
Namun, di balik pelarian ini, Celestine memegang rahasia besar yang dapat menghancurkan sistem Flawed yang penuh kekejaman. Sambil terus bersembunyi, ia dihadapkan pada dilema besar: menyelamatkan dirinya sendiri atau mengambil resiko besar untuk melindungi para Flawed lainnya.
Melalui perjalanan Celestine yang penuh rintangan, Ahern menampilkan potret keberanian seorang individu yang menolak tunduk pada ketidakadilan dan menunjukkan bahwa ketidaksempurnaan adalah bagian dari kemanusiaan kita yang paling mendasar.
Novel ini tidak hanya menawarkan petualangan seru, tetapi juga pesan moral yang dalam. Kamu akan diajak merenungkan arti sesungguhnya dari kesempurnaan dan bagaimana dunia kita kadang begitu cepat menghakimi mereka yang dianggap “berbeda.” Dengan karakter-karakter yang kompleks dan plot yang dinamis, novel Sempurna memberikan inspirasi tentang keteguhan hati, pengorbanan, dan pencarian jati diri.
Jadi, Grameds, jika kamu mencari bacaan yang tidak hanya menghibur tetapi juga memberi wawasan mendalam, novel Sempurna adalah pilihan yang tepat. Novel ini akan membuatmu bertanya-tanya, apakah kesempurnaan itu benar-benar ada? Atau justru ketidaksempurnaanlah yang membuat kita menjadi manusia seutuhnya?
Nah, kamu pasti makin penasaran, ‘kan? Kabar baiknya, novel ini sudah tersedia di situs gramedia.com, lho. Kamu juga bisa mengunjungi toko buku Gramedia terdekat di rumah kamu dan membawa pulang kisah menarik ini. Namun, sebelum kamu menyelami kisahnya, mari berkenalan dulu dengan penulisnya.
Table of Contents
Profil Cecelia Ahern, Penulis yang Debut di Usia Muda
Cecelia Ahern, seorang novelis ternama asal Irlandia, lahir pada tanggal 30 September 1981 di Dublin, Irlandia. Ia adalah putri mantan Perdana Menteri Irlandia, Bertie Ahern. Dengan latar belakang pendidikan di bidang jurnalistik dan komunikasi massa dari Griffith College, Cecelia awalnya mengejar berbagai minat, termasuk menjadi anggota grup musik Shimma, yang pernah berpartisipasi dalam final nasional Eurovision Song Contest pada tahun 2000.
Namun, panggilannya yang sesungguhnya muncul di dunia sastra saat ia menulis novel debutnya, P.S. I Love You, pada usia 21 tahun. Novel ini diterbitkan pada tahun 2004 dan dengan cepat meraih kesuksesan internasional, serta menduduki puncak daftar buku terlaris di banyak negara. Tak hanya itu, novel ini juga diadaptasi menjadi film populer yang dibintangi Hilary Swank dan Gerard Butler.
Setelah debutnya, Ahern terus membangun reputasinya sebagai penulis dengan novel-novel, seperti Where Rainbows End (dikenal sebagai Love, Rosie di Amerika Serikat), yang juga menjadi buku terlaris dan diadaptasi menjadi film yang dibintangi oleh Lily Collins dan Sam Claflin.
Gaya bercerita Cecelia, yang sering kali penuh dengan tema-tema emosional dan sentuhan realisme magis, sangat menarik bagi pembaca di seluruh dunia. Hingga kini, karya-karyanya telah diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa dan terjual di lebih dari 46 negara, dengan lebih dari 13 juta eksemplar terjual di seluruh dunia.
Katalog sastra Ahern mencakup novel-novel yang mengeksplorasi tema cinta, kehidupan, dan takdir, memadukan unsur realitas dengan elemen-elemen imajinatif. Judul-judul seperti If You Could See Me Now dan Thanks for the Memories melanjutkan jejak kesuksesannya, dengan adaptasi film yang juga sudah direncanakan.
Di luar dunia novel, Cecelia juga terjun ke dunia televisi sebagai salah satu pencipta sitkom Amerika Samantha Who?, menambah kredibilitasnya di bidang penulisan skenario. Kontribusinya dalam sastra dan hiburan telah mendapat apresiasi baik secara kritis maupun komersial, menjadikannya sebagai sosok penting dalam fiksi modern Irlandia.
Saat ini, Cecelia tinggal di Dublin bersama keluarganya. Ia menikah dan memiliki dua anak, seorang putri bernama Robin dan seorang putra bernama Sonny. Meskipun sudah meraih kesuksesan besar, Ahern tetap rendah hati dan sering mengambil inspirasi dari pengalaman sehari-hari serta refleksi pribadi. Dedikasinya dalam menciptakan cerita yang dapat diterima semua orang terus memikat audiens globalnya, dan ia tetap menjadi figur berpengaruh dalam dunia sastra modern.
Nah, sekarang mari kita simak sinopsis novel ini, Grameds!
Sinopsis Novel Sempurna Karya Cecelia Ahern
Novel Sempurna atau dalam versi bahasa Inggris berjudul Perfect adalah kelanjutan dari novel Flawed yang ditulis oleh Cecelia Ahern. Buku ini menceritakan kisah Celestine North, seorang gadis muda yang hidup dalam masyarakat yang menuntut kesempurnaan. Setelah dicap sebagai Flawed oleh pengadilan moral, hidup Celestine hancur, dan seluruh kebebasannya lenyap. Ia menjadi buronan, menghilang dan hidup seperti hantu bersama Carrick, satu-satunya orang yang ia percayai.
Namun, Celestine menyimpan rahasia yang berpotensi menghancurkan seluruh sistem Flawed. Dalam situasi yang semakin mendesak, ia harus memilih antara menyelamatkan dirinya sendiri atau mempertaruhkan nyawanya untuk menyelamatkan sesama Flawed. Dalam perjuangannya, Celestine harus membuktikan bahwa menjadi manusia berarti menerima ketidaksempurnaan.
Kelebihan dan Kekurangan Novel Sempurna Karya Cecelia Ahern
Kelebihan Novel Sempurna Karya Cecelia Ahern
Salah satu tema utama dalam Sempurna atau Perfect adalah perjuangan melawan sistem yang menuntut kesempurnaan dan mengabaikan kemanusiaan. Novel ini mengajak pembaca untuk mempertanyakan apa arti sebenarnya dari kesempurnaan dan bagaimana masyarakat sering kali menetapkan standar yang tidak realistis pada individu.
Melalui perjalanan Celestine, Ahern menyoroti pentingnya empati, pengertian, dan penerimaan terhadap ketidaksempurnaan. Dengan menampilkan karakter yang berjuang untuk melawan norma sosial yang ketat, Ahern mengajak kita untuk melihat bahwa ketidaksempurnaan adalah bagian alami dari kehidupan manusia.
Cecelia Ahern berhasil menghadirkan karakter-karakter yang kompleks dan menarik. Celestine North adalah protagonis yang kuat, yang meskipun awalnya tampak rapuh, memiliki keberanian dan keteguhan hati yang luar biasa. Ia mengingatkan kita pada karakter-karakter kuat dalam novel dystopian lainnya seperti Katniss Everdeen dari The Hunger Games dan Tris dari Divergent.
Namun, Celestine memiliki keunikan tersendiri, di mana ia berjuang untuk memahami dan menerima ketidaksempurnaan dirinya dan orang-orang di sekitarnya. Carrick, karakter pendukung yang menjadi sekutu dan cinta Celestine, membawa nuansa romansa dalam cerita. Cinta Carrick yang tulus menjadi sumber dukungan bagi Celestine, meskipun ia juga menghadapi bahaya dan ketidakpastian yang sama. Hubungan mereka berkembang dalam konteks perjuangan yang lebih besar, menciptakan ikatan yang kuat di tengah ketidakpastian.
Di sisi lain, Hakim Crevan muncul sebagai antagonis yang licik dan sombong. Ia merupakan simbol dari sistem yang menekan dan mengontrol, dan ketidakadilan yang ia ciptakan menjadi pemicu konflik dalam cerita. Melalui karakter-karakter ini, Ahern berhasil menyampaikan ketegangan antara kebaikan dan kejahatan, serta tantangan yang dihadapi individu dalam perjuangan mereka.
Novel Perfect mengikuti alur cerita yang maju, di mana pembaca langsung dibawa ke dalam situasi tegang yang dihadapi Celestine setelah peristiwa dalam Flawed. Ahern berhasil menjaga ritme cerita yang dinamis, dengan paduan antara ketegangan, momen tenang, dan pengembangan karakter yang seimbang. Di awal cerita, Ahern memperkenalkan pembaca pada dunia yang penuh tekanan dan tuntutan, memberikan latar belakang yang cukup untuk memahami situasi Celestine tanpa terasa membosankan.
Momen-momen ketegangan dalam novel ini sangat efektif, membuat pembaca tidak dapat melepaskan buku dari tangan mereka. Ahern menggunakan deskripsi yang detail dan hidup untuk menggambarkan latar tempat, mulai dari sel penjara yang dingin hingga kawasan yang lebih manusiawi dan hangat. Ini membuat pembaca merasa terlibat langsung dalam pengalaman Celestine, merasakan ketakutan dan harapan yang ia alami.
Ending novel ini ditutup dengan epilog yang manis, memberikan kepuasan emosional setelah perjalanan yang panjang dan melelahkan. Meskipun ada beberapa momen di mana cerita terasa sangat cepat, Ahern berhasil menyampaikan pesan inti dan mengakhiri kisah ini dengan cara yang memuaskan.
Salah satu hal menarik dari novel Sempurna adalah desain covernya yang mencolok. Dengan warna biru yang terkesan misterius, cover ini pasti akan menarik perhatian di antara buku-buku lain. Desain ini sesuai dengan genre young adult dalam sentuhan distopia yang diusung dan menggambarkan semangat si tokoh utama dalam menentang kejahatan.
Banyak pembaca merasakan keterikatan emosional yang mendalam dengan cerita dan karakter dalam novel Sempurna karya Cecelia Ahern ini. Beberapa menganggap bahwa novel ini tidak hanya sekadar bacaan ringan, tetapi juga memberikan pemikiran mendalam tentang kondisi masyarakat saat ini. Pengalaman Celestine yang penuh perjuangan dan keberanian resonan dengan banyak orang, terutama di tengah tantangan yang dihadapi oleh generasi muda saat ini.
Novel ini bisa membuat pembaca berpikir lebih dalam tentang apa yang artinya menjadi manusia. Dengan dialog dan momen reflektif, Ahern menyajikan pemikiran yang dapat memicu diskusi tentang norma sosial dan harapan dalam masyarakat yang tidak sempurna.
Kekurangan Novel Sempurna Karya Cecelia Ahern
Ahern juga berhasil menyajikan karakter-karakter pendukung yang menarik, meskipun beberapa dari mereka dirasa kurang mendapat pengembangan yang cukup. Misalnya, karakter Carrick yang menjadi sekutu dan cinta Celestine membawa nuansa romansa dan dukungan dalam cerita.
Namun, sayangnya pengembangan karakter pendukung lain terasa kurang mendalam. Hakim Crevan, antagonis utama, hadir sebagai simbol sistem yang menekan dan licik, namun karakter pendukung lainnya kadang terasa seperti hanya latar belakang yang melengkapi kisah utama, tanpa memiliki kedalaman yang sama.
Pesan Moral dalam Novel Sempurna Karya Cecelia Ahern
Pesan moral yang mendalam di dalam novel ini juga mencakup arti kesetiaan, pengorbanan, dan pencarian jati diri. Celestine, dalam perjalanan hidupnya yang penuh risiko, menunjukkan bahwa keberanian untuk melawan ketidakadilan dan berdiri bagi yang lemah adalah hal yang mulia. Ketika ia dihadapkan pada pilihan sulit antara menyelamatkan diri sendiri atau berjuang untuk orang lain, kita melihat kekuatan karakter dan prinsip yang ia pegang teguh.
Kesimpulan
Novel Sempurna karya Cecelia Ahern adalah karya yang tidak hanya menghibur, tetapi juga memberikan wawasan mendalam tentang ketidaksempurnaan dan kemanusiaan. Melalui karakter yang kuat dan alur cerita yang menegangkan, Ahern berhasil menyampaikan pesan penting tentang empati, pengorbanan, dan pencarian jati diri. Novel ini mengajak pembaca untuk merenungkan bagaimana kita mendefinisikan kesempurnaan dan mengingatkan kita bahwa ketidaksempurnaan adalah bagian dari kehidupan yang harus diterima dan dirayakan.
Buku ini cocok untuk siapa saja yang mencari cerita yang menantang pemikiran dan memberikan inspirasi untuk berjuang melawan ketidakadilan. Novel Sempurna adalah bacaan yang dapat memicu berbagai diskusi mendalam tentang masyarakat dan nilai kemanusiaan. Kisah ini juga menyoroti betapa pentingnya menerima ketidaksempurnaan sebagai bagian dari pengalaman hidup. Sebuah novel yang tidak boleh dilewatkan bagi penggemar genre dystopian dan bagi siapa saja yang ingin merenungkan makna hidup yang lebih dalam. Grameds, jangan lupa bawa pulang buku ini, ya! Gramedia akan selalu setia menjadi #SahabatTanpaBatas agar kamu bisa #LebihDenganMembaca.
Penulis: Gheani
Rekomendasi Novel Karya Cecelia Ahern
One Hundred Names
Internationally bestselling author Cecelia Ahern delivers her biggest and most compelling book yet a tale of secrets, second chances, and the hidden connections that unite our lives Scandal has derailed journalist Kitty Logan’s career, a setback that is soon compounded by an even more devastating loss. Constance, the woman who taught Kitty everything she knew, is dying. At her mentor’s bedside, Kitty asks her, What is the one story you always wanted to write? The answer lies in a single sheet of paper buried in Constance’s office a list of one hundred names with no notes or explanation. But before Kitty can ask her friend, it is too late. Determined to unlock the mystery and rebuild her own shaky confidence, Kitty throws herself into the investigation, tracking down each of the names on the list and uncovering their connection. Meeting these ordinary people and learning their stories, Kitty begins to piece together an unexpected portrait of Constance’s life . . . and starts to understand her own.
The Time of My Life
Dear Lucy Silchester, You have an appointment for Monday, May 30, 2011. Yours sincerely, Life. Lucy Silchester keeps receiving this appointment card and sweeping the envelope under the rug. Literally. Instead, she has busied herself with work (a job she doesn’t love), helping out friends, fixing her car, feeding her cat, seeing her family, and devoting her time to their life dramas. But she’s stuck in a rut and deluding everyone. Only Lucy knows the real truth. Then one day life shows up at her door, in the form of a rather run-down man in an old suit, who is determined to bring about change. Life follows Lucy everywhere the office, bars meets her flabbergasted friends, and won’t let Lucy off the hook. What she learns in the process is that some of the choices she’s made, and stories she’s told, aren’t what they seem either. Now her stubborn half-truths are going to be revealed in all their glory . . . unless Lucy learns to tell the truth about what really matters to her.
The Year I Met You
Bagi Jasmine, kehilangan pekerjaan bagaikan kiamat dini. Dunianya kini hanya berputar di sekitar dirinya, kakak yang sangat disayanginya, dan rumah beserta kebun yang harus digarapnya. Jemu dan tak bisa tidur, Jasmine sering terjaga malam demi malam mengintip Matt, si tetangga aneh yang rupanya juga baru diskors dari pekerjaannya. Jasmine memiliki banyak alasan untuk tidak menyukai Matt, demikian juga sebaliknya. Namun, pertemuan mereka tahun itu merupakan awal dari perjalanan masing-masing mengenal diri sendiri. Mereka pun menyadari bahwa persahabatan bisa tumbuh di tempat-tempat tak terduga.
- 1984
- 23:59 : Sebuah Novel
- Alucard
- Adat, Kelas, dan Indigenitas
- Apa yang Harus Dilakukan Ketika Doa Anda Tampak Tak Dijawab
- Apa yang Mengendalikan Kehidupanmu?
- Approximating The Distance Between Two People
- Babel: Pertumpahan Darah Sejarah Gelap Revolusi
- Bandung Menjelang Pagi
- Buddha 3: Dewadatta
- Creepy Case Club 6: Kasus Hantu Panggung
- Dulu, Kini, dan Nanti
- Festival Hujan
- Flawed
- Gabriel and Zoe
- Gentayangan
- Going Offline: Menemukan Jati Diri di Dunia Penuh Distraksi
- Hukum Perseroan Terbatas
- Impressed
- Inyik Balang
- Janji Untuk Ayah
- Kalung Setengah Hati
- Kendalikan Uangmu: Yuk, Jadi Financial Planner untuk Diri Sendiri!
- Literature for Teens: The Second Fall
- Leadership Mastery
- Make Time: Cara Fokus pada Hal-Hal Penting Setiap Hari
- Mata di Tanah Melus
- Me and Mr. Old
- Merebah Riuh
- Misadventures Season
- Misteri Perpustakaan yang Hilang
- Momo
- My Big Book of Adventures
- Nak, Kamu Gapapa, Kan?
- Perempuan-Perempuan Kelu
- Perjalanan Mustahil Samiam dari Lisboa
- Rampok Memori dan Bintang Sambit (We Could be Heroes)
- Relung Rasa Raisa
- Rembulan Cerminan Hatiku (Moon Represents My Heart)
- Rewrite the Stars
- Sang Penyelaras Nada
- Sempurna (Perfect)
- Seni Memenangkan Apa Pun ala Sun Tzu
- Teach Like Finland
- The Boy, the Mole, the Fox and the Horse
- The Night Country
- The Punk
- The Star Diaries
- The Way of Peace
- This is Amiko
- We Free the Stars: Melepas Bintang