in

Review Novel Seperti Hujan yang Jatuh ke Bumi Karya Boy Chandra

Seperti Hujan yang Jatuh ke Bumi – Boy Candra berbagi kisah kehilangan yang mengharu biru melalui karyanya dengan novel bertajuk Seperti Hujan yang Jatuh ke Bumi.

Melalui novel tersebut, Boy Candra mengungkapkan bahwa kehilangan adalah sebuah kemalangan yang akan mendatangkan kesedihan dalam diri.

Seperti Hujan Yang Jatuh Ke Bumi

 

Siapapun itu tentunya tidak akan ada yang kuat untuk merasakan kehilangan. Apalagi kehilangan sesuatu yang berharga dalam hidup kita. Tidak ada satupun orang yang siap, jika harus ditinggalkan oleh orang paling terkasih dalam hidup kita.

Novel ini adalah sebuah karya yang bagus dan mengharukan, mungkin karena itu juga karya ini berhasil terpilih untuk diadaptasi menjadi sebuah film.

Dalam novel ini kita akan melihat kehidupan seorang tokoh laki-laki yang sangat suka membaca, dan menghabiskan seluruh harinya untuk membaca, entah itu novel atau puisi. Tokoh itu bernama Kevin yang hanya memiliki satu orang sahabat perempuan bernama Nara Senja.

Identitas Buku

Holiday Sale

Seperti Hujan Yang Jatuh Ke Bumi

 

  • Penulis Novel : Boy Candra
  • Penerbit : Media Kita
  • Tahun terbit : Desember 2016
  • Tebal buku : iv + 284 halaman
  • Ukuran buku : 13×19 cm
  • Edisi : 978-979-794-528-2

Profil Penulis Novel Seperti Hujan yang Jatuh ke Bumi

Buku Seperti Hujan yang Jatuh ke Bumi merupakan sebuah karya yang lahir dari penulis unik Boy Candra.

Boy Candra sendiri adalah seorang penulis yang berkuliah dan lulus di jurusan Administrasi Pendidikan, Universitas Negeri Padang. Boy Candra lahir pada tanggal 21 November 1989 dan tumbuh besar di Padang.

Buku Seperti Hujan yang Jatuh ke Bumi termasuk ke dalam jajaran novel terbaik yang sudah ia tuliskan. Melalui buku ini, Boy Candra ingin berbagi tentang masa remaja yang diperumit oleh masalah perasaaan.

Seperti Hujan yang Jatuh ke Bumi adalah bentuk penggambaran rumitnya perasaan manusia di usia remaja, ada sedih, ada bahagia, cemburu dan juga perasaan tulus terhadap seseorang.

Saat remaja kita seringkali terlibat dari berbagai macam permasalahan termasuk terkungkung dalam belenggu friendzone.

Karya Boy Candra lainnya yang juga sudah diterbitkan adalah novel bertajuk Origami Hati, yang terbit di tahun 2013, dan Buku Setelah Hujan Reda yang terbit di tahun berikutnya yaitu tahun 2014.

Boy Candra adalah lelaki yang mengagumi keindahan senja, mencintai hujan dan merindukan kenangan. Untuk berinteraksi dengan Boy Candra kita bisa menyapanya melalui twitter @dsuperboy atau juga melalui instagram pribadi miliknya @boycandra.

Selain menjadi seorang penulis buku, Boy Candra juga aktif menulis di dunia maya. Ia pun aktif menulis di blog pribadinya.

Ulasan Novel Seperti Hujan yang Jatuh ke Bumi

Seperti Hujan Yang Jatuh Ke Bumi

Seperti Hujan yang Jatuh ke Bumi adalah sebuah novel yang penuh dengan emosi yang menguras batin. Ada cerita bertepuk sebelah tangan, ada tentang kesetiaan, dan ada juga tentang bagaimana ketulusan tercipta.

Boy Candra melalui bukunya yang satu ini berusaha menyampaikan kisah indah dan romantis dari masa remaja yang disusun secara manis. Dengan begitu karya ini dengan mudah dapat membuat pembaca merasakan baper (bawa perasaaan) ketika membacanya.

Seperti Hujan yang Jatuh ke Bumi memulai kisah tentang tokoh utama bernama Kevin, seorang lelaki yang sangat suka membaca novel romantis. Meskipun hari-harinya selalu ditemani dengan novel romantis, namun Kevin selalu dingin kepada perempuan manapun.

Namun, sikap dingin Kevin ini tidak berlaku untuk satu nama, yaitu Nara Senja sahabat spesialnya sejak ia masih kecil. Pada suatu ketika, Nara dipertemukan dengan seorang lelaki bernama Juned dan kemudian memutuskan untuk menjalin hubungan asmara bersama Juned.

Di sisi lain dalam waktu yang sama, Nara juga menjodohkan Kevin dan meminta Kevin untuk mau menerima perasaan cinta dari Tiara. Tiara sendiri sangat tulus dan begitu mencintai Kevin apa adanya meskipun Kevin selalu dingin terhadapnya.

Juned sendiri diceritakan telah mengalami patah hati dikarenakan oleh mantan kekasihnya yang bernama Elya. Elya memutuskan Juned secar sepiak karena keadaan yang memaka, ia telah hamil oleh sahabat Juned sendiri.

Perasaan Juned pada Elya juga sungguh amat besar, karena itu ia merasa sangat tersakiti atas pengkhianatan yang dilakukan oleh Elya. Parahnya bukan hanya oleh Elya pengkhianatan itu dilakukan, tetapi oleh sahabatnya juga yang merupakan dua oran penting dalam hidup Juned.

Seperti Hujan yang Jatuh ke Bumi menjadi novel yang berhasil mengaduk perasaan pembaca melalui kisah para tokoh yang digambarkan dalam novel.

Novel ini juga disertai kutipan-kutipan manis yang menghiasi di beberapa bagian tulisan. Tentunya quotes ini bisa kalian unggah untuk menjadi caption atau status di media sosial milikmu.

Pengisahan yang digunakan dalam buku Seperti Hujan yang Jatuh ke Bumi diceritakan menggunakan sudut pandang orang ketiga.

Dengan sudut pandang ketiga, kita dapat melihat berbagai macam perasaan yang dirasakan oleh para karakter dalam novel Seperti Hujan yang Jatuh ke Bumi.

Gaya penulisan dalam buku ini, juga menggunakan bahasa yang sederhana sehingga mudah untuk dipahami oleh pembaca.

Berdasarkan pemaparan Boy Candra, sang penulis novel Seperti Hujan yang Jatuh ke Bumi merupakan salah satu novelnya yang mendapatkan respon positif dan diterima dengan baik oleh publik.

Cerita yang dituliskan dalam buku ini juga sangat menarik dan membuat pembaca ingin menyelesaikan cerita hingga akhir. Novel Seperti Hujan yang Jatuh ke Bumi mampu membuat pembaca terbawa oleh emosi.

Dengan gaya penulisan yang sederhana, ditambah jalinan cerita yang menarik novel ini sangat cocok buat kamu baca dan miliki di rumah. Novel ini sangat direkomendasikan untuk kamu menjalani keseharianmu, apalagi kalau kamu sedang dalam fase dilanda asmara.

Kelebihan Buku Seperti Hujan yang Jatuh ke Bumi

Seperti Hujan Yang Jatuh Ke Bumi

 

Sebagai buku yang sudah diangkat ke layar lebar juga, tentunya buku ini memiliki banyak kelebihan, utamanya pada kisahnya yang menjadikan buku ini menarik untuk dibaca.

Meskipun tetap saja ada beberapa kekurangan yang menjadi poin dari buku ini. Namun mari kita bahas beberapa kelebihan penting yang ada pada buku ini.

1. Penggambaran Secara Detail

Salah satu kelebihan dari novel Seperti Hujan yang Jatuh ke Bumi adalah penggambaran latar tempat yang sangat mendetail. Apa yang diceritakan dalam buku merupakan tempat yang memang benar ada keberadaannya.

Dengan penggambaran secara detail, hal ini memberikan kenangan kepada pembaca ketika berkunjung ke tempat yang ada dalam buku. Novel ini menjadi realistis dengan riset dan penggunaan latar yang belakang yang benar apa adanya.

2. Penggunaan Bahasa Mudah Dimengerti

Keunggulan lainnya dari novel Seperti Hujan yang Jatuh ke Bumi adalah pemilihan bahasa yang mudah untuk dimengerti oleh pembaca dari berbagai kalangan. Siapapun yang membaca buku ini, pastinya akan mudah mencerna apa yang ingin disampaikan oleh Boy Candra.

Meski menggunakan bahasa yang mudah dimengerti bukan berarti diksi yang dipilih tidak indah, kita tetap dapat menikmati ciri khas dari karya Boy Candra, yang terkenal dengan kalimat puitis menyentuh hati.

3. Penokohan yang Kuat

Seperti Hujan yang Jatuh ke Bumi sangat detail dalam memberikan penggambaran penokohan. Ada rantai hubungan yang terjalin antar tokoh. Selain itu Boy Candra memasukan karakter pendukung dengan baik untuk mendukung kisah tokoh utama.

Sehingga penokohan dalam novel Seperti Hujan yang Jatuh ke Bumi sangat menyeluruh dalam menggambarkan karakter. Karakter yang dituliskan juga memiliki kesan yang kuat dan dekat dengan orang orang yang ada di sekitar kita.

Kekurangan Novel Seperti Hujan yang Jatuh ke Bumi

Seperti Hujan Yang Jatuh Ke Bumi

 

Selain memiliki kelebihan, kisah dari novel Seperti Hujan yang Jatuh ke Bumi tentunya tidak luput dari kekurangan. Ada sedikit kekurangan yang dimuat dalam novel ini dan menjadi hal yang mungkin bisa diperbaiki oleh Boy Candra selaku penulis.

Kekurangan ini juga bisa menajdi bahan perbaikan dalam karya-karya lainnya di kemudian hari. Berikut beberapa kekurangan yang ada dalam novel Seperti Hujan yang Jatuh ke Bumi.

1. Terdapat Beberepa Kata yang Salah

Dalam penulisan Seperti Hujan yang Jatuh ke Bumi ada beberapa kesempatan penulis melakukan kesalahan dalam pengetikan juga menggunakan kata yang tidak sesuai.

Kesalahan dalam mengetik (typo) memang hal yang wajar, namun seharusnya penulis atau editor bisa memperhatikan detail kecil dalam menerbitkan buku, karena typo bisa mempengaruhi pembaca saat membaca.

2. Beberapa Moment terasa Mainstream

Kekurangan lainnya dalam buku ini adalah adanya adegan atau momen yang dirasa sangat mainstream terjadi dalam novel lainnya yang berkisah tentang romansa dan masa remaja. Hal ini mengurangi keunikan dari karya yang ditulis oleh penulis asal Padang ini.

Salah satu contoh momennya adalah saat tokoh utama bertemu dengan cara bertabrakan secara tidak disengaja, kemudian tokoh pria menangkap tubuh okoh perempuan, saling bertatapan dan kemudian jatuh cinta.

Adegan yang terlalu sering muncul dalam kisah percintaan. Mungkin penulis seharusnya bisa mengeksplor momen pertemuan tokoh utama dengan cara lain agar karyanya terasa lebih baru dan juga unik.

Namun jika kita mengesampingkan aspek ini, ketika membaca novel Seperti Hujan yang Jatuh ke Bumi, maka karya ini tetap dapat dinikmati dengan baik dan cukup bagus.

3. Cover yang Biasa

Berikutnya yang menurut saya menjadi kekurangan dari novel ini adalah penggunaan cover buku yang sangat biasa.

Warna yang digunakan putih polos tanpa ada ornamen lain, atau warna lain yang mendominasi, sehingga terlihat sangat biasa. Selain itu pemilihan warna putih juga membuat buku nampak lebih mudah kotor.

Selain itu font yang digunakan juga biasa, dan memuat identitas penulis dengan tidak lengkap.

Saat ini karena novelnya sudah diadaptasi menjadi sebuah film maka cover bukunya pun berubah mengikut poster yang ada dalam film. Dan untuk covernya saat ini, jauh lebih baik dibandingkan poster yang pertama kali diterbitkan.

Hal yang Dipelajari dari Novel Seperti Hujan yang Jatuh ke Bumi

Seperti Hujan Yang Jatuh Ke Bumi

 

Ada banyak hal yang bisa dipelajari melalui karya Boy Candra kali ini. Novel Seperti Hujan yang Jatuh ke Bumi seolah menjadi nasihat bagi siapapun setiap remaja yang sedang mengalami dilema dari perasaan cinta dan perasaan. Berikut beberapa Pelajaran yang bisa dipetik dari novel Seperti Hujan yang Jatuh ke Bumi.

1. Berani Mengungkapkan Perasaan

Hal pertama yang bisa dipelajari melalui buku Seperti Hujan yang Jatuh ke Bumi adalah belajar untuk lebih berani mengungkapkan perasaan yang sedang dipendam. Kita semua tahu mengungkapkan perasaan yang kita miliki terhadap sahabat sendiri memang terkadang menjadi hal yang sangat menakutkan.

Salah satu hal yang paling ditakutkan adalah, takut untuk ditinggalkan pergi jauh, takut untuk kehilangan.

Namun setelah membaca karya Boy Candra kita akan sadar, bahwa dengan mengungkapkan perasaan kita akan merasa lega dan tidak akan terbelenggu dengan perasaan cemburu.

2. Merelakan Kepergian dengan Tulus

Pada akhirnya Nara harus merelakan untuk kehilangan Juned selama-lamanya. Habis semua segala rangkaian kisah perjalanan asmara antara Nara dan juga Juned.

Namun sosok Nara adalah sosok yang tulus dan juga kuat, ia bisa dengan berani menghadapi hidup tanpa hadirnya Juned, yang sangat ia cintai.

Karena itu melalui novel Seperti Hujan yang Jatuh ke Bumi kita bisa memetik pelajaran untuk selalu tabah dan ikhlas merelakan segala sesuatu yang telah pergi. Karena setiap kita harus bisa menjalani hidup dengan baik.

3. Sabar dalam Menanti

Sabar adalah salah satu buah dari keberhasilan, selama membaca kisah kasih asmara antara Nara, Kevin dan Juned. Kita semua melihat bagaimana sabarnya Kevin dalam menanti Nara. Kevin selalu setia dan ada disamping Nara dalam situasi dan kondisi apapun.

Waktu adalah jawaban, maka kesabaran dari Kevin juga berbuahkan hasil. Waktu juga yang menjawab ketakutan Kevin untuk mengungkapkan perasaan terhadap Nara, hingga akhirnya Kevin berani untuk mengungkapkan rasa yang semenjak kecil dia pendam.

Kevin juga merupakan sosok yang setia pada satu nama, tak peduli berapa lama waktu telah berjalan perasaannya tetap tak berubah dan hanya didedikasikan untuk Nara.

Kita bisa belajar banyak dari karakter Kevin, apapun yang kita nantikan jika kita sabar untuk menunggu, pasti suatu saat nanti kita akan menemukan jawabannya dan memetik buah dari kesabaran itu.

Demikian ulasan dari karya Seperti Hujan yang Jatuh ke Bumi, novel ini sangat direkomendasikan untuk mereka yang sedang dalam fase jatuh cinta dalam diam. Bagi mereka yang membutuhkan keberanian untuk mengungkapkan perasaan yang dipendamnya.

Bagi mereka yang sedang menanti perasaan terbalas, kalian tidak sendiri. Ada banyak orang di dunia ini yang juga sedang memendam rasa. Jangan pernah takut untuk mengungkapkan rasa, dan selalu ingat bahwa kesabaran akan menghasilkan sesuatu yang indah dan menjadi kado manis dalam hidupmu nantinya.

Kehilangan juga merupakan sebuah hal yang sering terjadi dalam hidup kita, yang perlu kita lakukan adalah merelakan, jangan sampai kita terbelenggu dalam luka tanpa ujung akibat kehilangan.

Jadi tunggu apalagi untuk menunda membaca sebuah karya dari Boy Candra bertajuk Seperti Hujan yang Jatuh ke Bumi? Banyak Hal yang bisa kita pelajari dari buku ini, banyak hal yang bisa kita dapatkan dengan membaca buku ini.

Rekomendasi Karya Boy Candra Lainnya

1. Kita Semua Pernah Sedih

Seperti Hujan yang Jatuh ke Bumi

2. Kisah yang Pilu untuk Kita yang Ragu

Seperti Hujan yang Jatuh ke Bumi

3. Senja, Hujan, & Cerita yang Telah Usai

Seperti Hujan yang Jatuh ke Bumi

Selain novel Seperti Hujan yang Jatuh ke Bumi karya lainnya dari Boy Candra juga sangat direkomendasikan untuk kalian baca. Banyak cerita indah dan mengharu biru yang sudah Boy Candra terbitkan ke dalam buku-bukunya.

Kamu dapat membaca dan mendapatkan novel Seperti Hujan yang Jatuh ke Bumi atau karya lainnya dari Boy Candra di Gramedia.com. Sebagai #SahabatTanpaBatas Gramedia selalu memberikan produk terbaik agar kamu memiliki informasi #LebihDenganMembaca.

Penulis: Ai Siti Rahayu

Written by Ananda