Serdadu Pantai – Sebuah kisah persahabatan yang akan membuatmu bernostalgia. Novel dengan genre persahabatan merupakan bacaan yang ringan, tetapi dapat membuatmu tersentuh akan kisahnya. Selain itu, terdapat nilai-nilai yang dapat dipetik dan direfleksikan di dalam kehidupan nyata. Salah satu novel yang menyiratkan hubungan persahabatan adalah novel Serdadu Pantai karya Laode Insan.
Novel Serdadu Pantai bercerita mengenai empat sekawan yang merupakan anak-anak nelayan di Buton. Mereka juga mempunyai visi yang sama untuk menjaga lingkungan laut. Empat sekawan itu bernama Dayan, Surman, Odi, dan Poci. Dengan latar belakang ekonomi yang sama membuat mereka juga mempunyai jiwa kewirausahaan.
Pada suatu ketika, mereka menemukan banyak ikan mati di permukaan laut. Petualangan mereka pun dimulai dengan menyelidiki hal tersebut. Seperti apakah kisah seru mereka? Simak kisah selanjutnya dalam novel ini.
Table of Contents
Sinopsis Novel Serdadu Pantai
Kisah empat sekawan bernama Dayan, Surman, Odi, dan Poci yang hidup di Kampung Laopo, Pulau Buton. Empat sahabat itu mempunyai visi yang sama, yaitu menjaga kelestarian lingkungan laut. Dengan latar belakang ekonomi mereka yang sama, mereka juga mempunyai jiwa kewirausahaan sejak dini.
Petualangan empat sekawan ini dimulai saat menemukan banyak ikan mati yang mengapung di laut. Empat sekawan itu mempunyai tekad untuk mulai mencari tahu penyebab dari masalah tersebut. Di sisi lain, empat sekawan menghadapi suatu masalah keluarga yang tak kalah rumit dari masalah lingkungan laut.
Ayah Surman meninggal di laut karena tenggelam, hal itu membuat Surman dan ibunya ditinggal dengan berbagai hutang dan cacian. Lalu, ibunya menjadi gila sehingga jatuh sakit dan meninggal dunia.
Dayan yang berusaha mengembalikan kepercayaan keluarganya karena mereka kecewa pada Dayan yang sudah dirampok dan berbohong. Selain itu, Odi yang memiliki kecerdasan serta semangat untuk menemukan fakta tidak terduga dari keluarga Poci, sehingga hal itu membuat Poci menaruh dendam pada Odi. Namun, semua itu akhirnya menjadi bumerang untuk Odi.
Kemudian, novel ini juga mengangkat sebuah isu nyata tentang lingkungan laut, kasih sayang sebuah keluarga, gotong royong, dan berwirausaha.
Review Novel Serdadu Pantai
Novel Serdadu Pantai merupakan karya dari Laode Insan. Novel ini menceritakan empat sekawan bernama Dayan, Surman, Odi, dan Poci yang hidup di Pulau Buton. Mereka berempat mempunyai visi yang sama, yaitu menjaga kelestarian laut di lingkungan tempat tinggal mereka.
Membaca novel ini akan membuatmu menjadi nostalgia dengan kampung halaman sendiri. Empat sekawan itu layaknya anak-anak yang biasa bermain di tepi pantai sambil menggunakan sampan. Gaya bahasa yang digunakan pun pun mudah dicerna, sehingga pembaca dapat menikmati cerita ini.
Kisah mereka semua dikemas dengan menarik dan seru. Mereka semua yang peduli akan lingkungan laut serta ketulusan mereka membuat pembaca akan tersentuh saat membacanya.
Selain itu, penulis juga menyajikan budaya-budaya yang terdapat di Pulau Buton. Hal itu membuat kita mengetahui apa saja yang ada di sana. Poin penting dalam novel ini adalah kisah persahabatan empat sekawan ini yang benar-benar akan membuat kamu tersentuh.
Penasaran bagaimana penggambaran Pulau Buton melalui novel ini? Yuk, segera dapatkan bukunya di gramedia.com.
Profil Penulis
Novel Serdadu Pantai merupakan karya dari Laode Insan. Ia merupakan seorang penulis asal Indonesia. Novel selanjutnya yang akan terbit berjudul Dawai Pujangga. Jika kamu penasaran dengan sosoknya, kamu bisa mengunjungi twitternya dengan username @laodeinsan.
Kelebihan, Kekurangan, dan Rating
Biasanya, novel mempunyai beberapa kelebihan dan kekurangan yang terdapat di dalamnya. Namun, hal itu tentu saja tidak mengurangi rasa suka membaca buku, apalagi jika buku tersebut merupakan buku favoritnya. Kali ini kita akan membahas kelebihan, kekurangan, serta rating yang terdapat dalam novel Serdadu Pantai karya Laode Insan.
Kelebihan dalam novel ini adalah memberikan kesan nostalgia. Kehidupan empat sekawan dalam novel ini memberikan kesan nostalgia pada pembaca. Hal itu dikarenakan pembaca akan mengingat masa kecil mereka khususnya yang memiliki kampung halaman.
Lalu, menampilkan budaya khas Pulau Buton. Tidak hanya menampilkan kisah persahabatan yang menyentuh antara empat sekawan, penulis juga menampilkan budaya-budaya khas Pulau Buton yang membuat pembaca menjadi mengetahui banyak hal tentang budaya Buton.
Kekurangan dalam novel ini adalah alur cerita agak bertele-tele. Alur cerita disajikan agak lambat yang membuat pembaca akan merasa sedikit bosan. Namun, novel ini sangat bagus dibaca bagi kamu pecinta genre persahabatan dan kekeluargaan.
Novel Serdadu Pantai memiliki rating yang bagus. Rating buku ini sebesar 4.17 dari 5. Hal ini menandakan bahwa pembaca sangat menikmati jalan dan alur cerita yang terdapat di dalam novel ini.
Penutup
Itulah review singkat dari novel Serdadu Pantai karya Laode Insan. Melihat rating novel ini dapat dikatakan banyak pembaca yang tertarik pada novel ini. Hal itu dikarenakan jalan cerita dalam novel ini sangatlah menarik.
Novel Serdadu Pantai bercerita mengenai empat sekawan yang merupakan anak-anak nelayan di Buton. Mereka juga mempunyai visi yang sama untuk menjaga lingkungan laut. Empat sekawan itu bernama Dayan, Surman, Odi, dan Poci. Dengan latar belakang ekonomi yang sama membuat mereka juga mempunyai jiwa kewirausahaan.
Bagi kamu yang penasaran dengan kisah empat sekawan yang ditulis oleh Laode Insan. Kamu dapat membaca novel Serdadu Pantai dengan membelinya di gramedia.com, ya. Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca.
Penulis: Fiska Rahma Rianda
Rekomendasi Novel
1. The Silence of The Girls
Kota kuno Troya telah bertahan satu dekade di bawah pengepungan tentara Yunani yang kuat dan terus mengobarkan perang berdarah atas seorang wanita yang dicuri, yaitu Helen. Di kamp Yunani, seorang wanita lain bernama Briseis yang menjaga dan menunggu hasil perang. Dia adalah ratu dari salah satu kerajaan tetangga Troya,
Namun sayangnya Achilles seorang pejuang terhebat Yunani, menjarah kotanya dan membunuh suami dan saudara laki-lakinya. Briseis menjadi selir Achilles, hadiah pertempuran, dan harus menyesuaikan diri dengan cepat untuk bertahan hidup dalam kehidupan yang sangat berbeda, sebagai salah satu dari banyak wanita yang ditaklukkan yang melayani tentara Yunani.
Briseis hanyalah satu di antara ribuan wanita yang hidup di belakang layar dalam perang ini. Para budak, pelacur, para perawat, para wanita yang membaringkan orang mati, semuanya terhapus oleh sejarah. Dengan detail sejarah yang menakjubkan dan prosa yang cemerlang, Pat Barker menghidupkan dunia perkemahan Yunani yang padat.
2. The Hollow
Hercule Poirot merasa kesal dan muram. Sebuah kematian bukanlah hal yang sama sekali menyenangkan. Tetapi, di sini mereka semua menggodanya dengan menampilkan suatu adegan pembunuhan. Di sebuah tepi kolam, terdapat sosok tubuh yang ditaruh dengan secara artistik dan lengannya dibiarkan terlentang, bahkan ada juga bercak-bercak merah di tubuhnya yang menetes.
Sosok itu lelaki berparas tampan. Sebagian orang mengelilinginya dengan berbagai pose yang sangat aneh. Semuanya tampak tidak professional. Namun, Poirot mulai menyadari bahwa adegan pertunjukan ini sangatlah nyata. Tampak nyata sampai membuat dirinya terkejut layaknya dihantam sebuah palu.
Ternyata, cairan yang menetes itu bukanlah cat merah biasa. Hal itu melainkan setetes darah dari lelaki yang tergeletak di sana dan sedang menunggu ajalnya.
3. Seri Misteri Favorit: Misteri Pantai Mutiara 2022
Kamu ingin membaca cerita petualangan seru sambil menambah pengetahuan tentang Indonesia? Asyik banget kan! Yap, selain cerita, Seri Misteri Favorit ini juga berisi fakta-fakta unik bergambar yang berkaitan dengan ceritanya. Kamu pasti suka. Berikut merupakan sinopsis dari Seri Misteri Favorit: Misteri Pantai Mutiara 2022.
Mutiara-mutiara Tante Linda lenyap! Liburan Resti di rumah Amora di Lombok berubah menjadi petualangan melacak pencuri mutiara. Pelacakan Resti dan Amora sama sekali tidak mudah. Mereka tahu pencurinya bersuara serak, tetapi selalu ditemukan alasan untuk mencoret nama tersangka bersuara serak dari daftar tersangka. Puncaknya, mereka terkurung di dalam gudang gelap di tepi pantai.
Lalu, terdengarlah lolongan misterius yang mengerikan! Berhasilkah mereka menemukan si Suara Serak? Pastinya, si Suara Serak tahu kedua anak itu sedang melacak jejaknya dan ia tak segan menyakiti mereka berdua demi harta! Yuk, simak terus kisah mereka hingga akhir hanya di Seri Misteri Favorit: Misteri Pantai Mutiara 2022. Selamat membaca!
Kak Erlita Pratiwi lahir di Jakarta, ia sejak kecil suka membaca cerita petualangan. Kak Erlita terinspirasi menulis buku ini setelah membaca karya Kak Yovita Siswati di buku Seri Misteri Favorit Kiddo.
4. Berkeliling Dunia di Bawah Laut
Kita hidup sebagai manusia modern di pertengahan abad kedua puluh ini, terkadang masih terheran-heran dan terpukau, apabila melihat pemandangan di perairan-dalam yang ditampilkan melalui televisi maupun film. Tidak puas rasanya mata ini memandang keindahan serta keunikan dunia kehidupan yang masih terasa asing itu.
Sudah melebihi dari seratus tahun, saat televisi maupun film sama sekali belum diketahui dan diimpikan, Jules Verne berhasil memaparkan dunia kehidupan samudera kepada kita. Itu semua berkat daya khayal serta firasat dan tekniknya yang gemilang.
Ketika kita membaca buku ini, kita perlu mengingat bahwa pada masa itu belum pernah ada manusia yang sampai ke sebuah tempat-tempat sedalam samudra yang dilukiskan olehnya. Dengan sangat jelas ditampilkannya keadaan di pulau-pulau karang yang terbenam di dalam lautan, sehingga hal itu membuat kita seakan-akan turut ikut dalam ekspedisinya.
Sebuah novel klasik yang sudah dinikmati oleh ratusan juta pembaca di seluruh dunia, sangat layak untuk melengkapi perbendaharaan sastra kita.
Sumber:
- https://www.goodreads.com/book/show/50483348-serdadu-pantai?from_search=true&from_srp=true&qid=Il63gkwIvP&rank=2
- Review Buku 21 Pelajaran untuk Abad 21
- Review Buku Arkananta
- Review Buku Balada Si Roy
- Review Buku Catatan Kronik
- Review Buku Corat-Coret di Toilet
- Review Buku Crash
- Review Buku Dune: Bagian 1
- Review Buku Hello, Korean! Review Novel Hidup (To Live)
- Review Buku How to Die: Sebuah Buku Panduan Kuno untuk Mati
- Review Buku Kartun Biologi
- Review Buku Kisah Seorang Pedagang Darah
- Review Buku Kontrakan Nyai Suman
- Review Buku Kumpulan Puisi: Adam, Hawa, dan Durian
- Review Buku My Long Black: Unsent Letters
- Review Buku Love Across Time
- Review Buku Selama Ini Aku Salah? 100 Kesalahan Umum Bahasa Inggris
- Review Buku Set Boundaries
- Review Buku Teka-Teki Rumah Aneh
- Review Buku The 21 Irrefutable Laws Of Leadership
- Review Buku The Fabric of Reality
- Review Buku The Visual MBA
- Review Buku Tinta Emas di Kanvas Dunia
- Review Buku Tirai (Curtain)
- Review Buku To Heal Is To Be Happy
- Review Komik Dragon Ball Super
- Review Komik In His Chart
- Review Komik Juliet of The Boarding School
- Review Novel Air Mata Saudaraku
- Review Novel Anna Karya Sabrina Febrianti
- Review Novel Arga Bad Senior
- Review Novel At Night, I Become a Monster
- Review Novel Berkeliling Dunia di Bawah Laut
- Review Novel Boyband: Your Dreams Is Yours
- Review Novel Bukan Aku yang Dia Inginkan
- Review Novel Dara & Dira
- Review Novel Dago Setelah Hujan
- Review Novel Dracula Karya Bram Stoker
- Review Novel Entrok
- Review Novel Fallen Gladly
- Review Novel Gamaliel
- Review Novel Get On The Gouws
- Review Novel Hanya Tiga Kata
- Review Novel His Dark Materials #2
- Review Novel Iyan Bukan Anak Tengah
- Review Novel Kastel Terpencil di dalam Cermin
- Review Novel Kenanga
- Review Novel Lara Ati
- Review Novel Lovechitec
- Review Novel Nikola, Maldini
- Review Novel Nunafan.com Her Private Life Vol 1
- Review Novel Nunafan.com: Her Private Life Volume 2
- Review Novel Re: dan peRempuan
- Review Novel Rendezvous, #The 1955
- Review Novel Serdadu Pantai
- Review Novel S1ngle
- Review Novel School Nurse Ahn Eunyoung
- Review Novel Shatter Me
- Review Novel Syaqil
- Review Novel Tanah Para Bandit
- Review Novel The Hollow
- Review Novel The Silence of The Girls
- Review Novel Tiga Belas Kasus
- Review Novel Tugas-Tugas Hercules
- Review Novel Violets Karya Kyung Sook Shin
- Review Novel Where The Crawdads Sing
- Review You, Ketika Cinta Tidak Pernah Terucap