Siapa yang tidak mengetahui sosok Tere Liye? Penulis yang namanya sudah dikenal satu tanah air, karena karya-karyanya yang selalu bisa memukau pembaca. Nah, Tere Liye baru saja menerbitkan karya terbarunya nih, Grameds!
Novel Sesuk ini merupakan karya terbaru Tere Liye. Novel ini baru saja diterbitkan oleh Penerbit Sabak Grip pada Agustus 2022. Novel dengan total 327 halaman akan menawarkan tema yang berbeda dari karya-karya Tere Liye yang biasanya
Dia bisa ke mana pun dia mau, tak dapat dikurung. Dia bisa pergi kapan pun dia mau pergi, tak ada pintu, dinding, yang dapat menahannya. Jangan dibicarakan, jangan dibahas, jangan diganggu. Maka mereka tak akan mengganggu kita.
Wah, jika melihat dari narasi di atas, terlihat bahwa novel ini menawarkan suatu misteri. Apakah ini menjadi novel horor pertama karya Tere Liye? Daripada penasaran, yuk langsung saja dapatkan novel Sesuk ini. Tapi, sebelum itu, yuk intip dulu ulasan novel ini dengan membaca artikel ini sampai selesai!
Table of Contents
Profil Tere Liye – Penulis Novel Sesuk
Nama Tere Liye bukan nama asli dari penulis novel Sesuk ini, melainkan itu adalah nama penanya yang selalu dicantumkan dalam setiap karyanya. Nama Tere Liye sendiri berasal dari bahasa India yang memiliki arti “untukmu”.
Nama asli dari Tere Liye adalah Darwis. Darwis lahir pada tanggal 21 Mei 1979, di Lahat, Sumatera Selatan. Tere Liye lahir di keluarga petani biasa di daerah pedalaman Sumatera. Tere Liye merupakan anak keenam dari total tujuh anak yang dimiliki orang tuanya. Keluarga Tere Liye adalah keluarga yang sederhana.
Kesederhanaan tersebut bukan lah menjadi hal yang negatif, melainkan menjadi hal positif, yang mana kesederhanaan tersebut memupuk kepribadian Tere Liye menjadi seorang yang rendah hati walaupun tengah mencapai kesuksesan di hidupnya.
Tere Liye menempuh studi pendidikan di Sekolah Dasar Negeri 2 Kikim Timur, Sumatera Selatan. Lalu melanjutkan kepada jenjang selanjutnya di sekolah yang sama, SMP Negeri 2 Kikim Timur, Sumatera Selatan. Kemudian, menempuh pendidikan menengah atas di SMA Negeri 9, Bandar Lampung.
Setelah lulus pendidikan menengah atas, Tere Liye merantau keluar Pulau Sumatera menuju Pulau Jawa untuk melanjutkan studinya di Universitas Indonesia, dan kuliah di Fakultas Ekonomi. Pria berusia 42 tahun ini sudah menikah dengan seorang wanita bernama Riski Amelia. Dari pernikahan tersebut, mereka dikaruniai dua orang buah hati, yakni Abdullah Pasai dan Faizah Azkia.
Tere Liye sehari-harinya bekerja sebagai seorang akuntan. Baginya, menulis hanya lah sebuah hobi, bukan profesi yang memang ingin digelutinya. Tere Liye adalah pribadi yang sangat tertutup. Berbeda dengan penulis ternama lainnya, Tere Liye tidak ingin membagikan informasi personal mengenai dirinya. Anda tidak dapat menemukan riwayat hidup, foto, dan kontak aktif yang bisa dihubungi di akhir buku karyanya.
Tere Liye jarang menerima tawaran untuk menjadi pembicara di berbagai acara seperti seminar, workshop, bedah buku, dan acara lain yang terkait dengan profesinya sebagai penulis. Bahkan, dalam suatu kesempatan di acara talkshow yang dibintanginya, Tere Liye enggan memperkenalkan diri dan langsung mulai menjelaskan materi presentasinya.
Meskipun bagi Tere Liye menulis hanya lah hobi, bakatnya untuk menulis tak bisa dipungkiri. Tere Liye mengawali karirnya sebagai penulis pada tahun 2005, dengan karyanya yang berjudul Hafalan Shalat Delisa.
Buku Hafalan Shalat Delisa karya pertama Tere Liye langsung meraih kesuksesan dan berhasil diadaptasi menjadi film layar lebar. Terdapat 5 karya lain dari Tere Liye yang juga diadaptasi menjadi film layar lebar. Karya-karya tersebut, yakni Daun yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin, Ayahku (Bukan) Pembohong, Rembulan Tenggelam di Wajahmu, Bidadari-bidadari Surga, dan Moga Bunda Disayang Allah.
Hingga saat ini, Tere Liye telah berhasil menerbitkan sebanyak lebih dari 50 buku dengan berbagai jenis dan genre. Tere Liye menulis berbagai jenis buku, yaitu novel, buku kumpulan puisi, buku kumpulan kutipan, buku kumpulan cerpen, hingga buku anak-anak bergambar.
Tere Liye juga merupakan penulis multi-genre dengan melahirkan karya bergenre romance, anak-anak dan keluarga, filsafat, action, fantasi, science fiction, biografi, sosial, ekonomi, dan politik, serta sejarah. Tere Liye juga menulis beberapa buku serial, yaitu Serial Anak-anak Mamak, Serial Bumi, Serial Aksi, dan Serial Cerita Anak Bergambar.
Sinopsis Novel Sesuk
Novel Sesuk ini menceritakan tentang keluarga Gadis, anak perempuan yang baru berumur 12 tahun. Gadis mempunyai 2 adik laki-laki yang bernama Bagus dan Ragil. Jadi, keluarga Gadis terdiri atas lima orang, Ayah, Ibu, Gadis, Bagus, dan Ragil. Dikisahkan, Gadis dan keluarganya pindah dari rumah yang ada di kota ke rumah besar yang berlokasi di lereng bukit daerah perkampungan.
Diketahui, rumah itu baru dibeli oleh Ayah Gadis belum lama ini, sekitar beberapa tahun ke belakang. Keluarga Gadis memilih untuk pindah rumah, karena sebuah kejadian di rumah lama yang cukup membuat mereka terpukul. Sang adik, Ragil, terjatuh dari teras lantai dua. Kejadian itu sangat tragis.
Pada mulanya, kehidupan mereka berjalan tentram dan bahagia. Ayah dan Ibu Gadis yang memiliki kesibukan, selalu menyempatkan waktu untuk ketiga anaknya. Namun, kejadian-kejadian aneh mulai bermunculan. Mulai dari hilangnya Bagus, hingga munculnya sosok bocah misterius.
Kelebihan Novel Sesuk
Berbicara tentang karya Tere Liye, pastinya kualitasnya tak perlu diragukan lagi. Melihat dari sinopsis karyanya saja, pembaca sudah dapat merasa penasaran dan mengetahui bahwa kisah ini pasti akan seru. Dari sinopsis di atas, pembaca dapat menebak-nebak bahwa kisah ini memiliki unsur yang kelam. Dan, ya, kisah Sesuk ini menawarkan kisah yang gelap, tetapi bukan horor.
Ini adalah kisah yang mengangkat isu tentang dinamika kehidupan keluarga yang relevan dengan masalah yang umum dihadapi pada masa ini. Kisah ini banyak menggambarkan tentang psikologi anak. Tentu saja, kisah Sesuk ini sarat akan pesan moral yang mendalam.
Tentu saja, Tere Liye berhasil menuliskan narasi yang memikat pembacanya dengan gaya bercerita yang mengalir dan ide cerita yang tidak terpikirkan oleh pembaca. Tere Liye berhasil memberikan plot twist yang pastinya akan membuat pembaca terkejut dan kagum akan imajinasinya.
Tere Liye juga berhasil membangun karakter yang kuat dan menarik hati pembaca. Seperti karakter Gadis yang kuat, bertanggungjawab, mandiri, dan penyayang. Kemudian, Tere Liye juga tidak memberikan nama kepada tokoh Ayah dan Ibu. Jadi, tokoh tersebut hanya dipanggil sebagai “Ayah” dan “Ibu” saja. Pembaca menginterpretasikan hal ini sebagai sebuah ajakan untuk berfokus kepada anak-anak yang menjadi peran utama dalam keluarga di kisah ini.
Akhir kisah ini dapat membuat baca tercengang, karena bersifat kelam. Pembaca dapat merasakan perasaan yang aneh selama membaca kisah ini. Namun, aneh dalam arti yang baik, yang membuat mereka tidak ingin berhenti untuk membaca kelanjutan kisah ini. Kisah ini juga secara lebih lanjut dapat membuat pembaca merefleksikan kehidupannya, dan kemudian memiliki keinginan untuk menjadi lebih baik dalam membangun keluarga yang harmonis.
Kekurangan Novel Sesuk
Selain kelebihan, novel Sesuk ini juga masih memiliki kekurangan. Kekurangan pada novel ini terletak pada tempo alur yang dinilai lambat dan bisa membuat pembaca jenuh. Terutama pada bagian awal, yang belum menghadirkan perkembangan cerita yang berarti. Sampai pada akhirnya, menjelang pertengahan cerita, konflik yang diangkat mampu menambah antusiasme pembaca. Namun, menuju akhir cerita, tempo alur berubah menjadi sangat cepat dan terkesan terburu-buru.
Pesan Moral Novel Sesuk
Melalui kisah Sesuk ini, kita dapat belajar bahwa setiap anak, mau bagaimanapun keadaannya, meskipun ia mandiri dan mampu hidup sendiri, anak tetap membutuhkan kehadiran orang tua dalam kehidupannya. Sebagai orang tua, hendaknya dapat berkomitmen untuk hadir dan memberikan kasih sayang yang cukup untuk anak-anak Anda.
Selalu ingat, bahwa orang tua adalah pihak yang membuat keputusan untuk memiliki anak. Sedangkan, anak tak pernah meminta untuk dilahirkan ke dunia ini. Maka, bertanggung jawablah atas keputusan yang telah Anda buat. Jangan sampai anak ditelantarkan dan tidak mendapatkan kasih sayang, hanya oleh karena kesibukan. Tempatkan anak menjadi prioritas Anda.
Dari kisah ini juga, kita dapat mengetahui bahwa sejatinya manusia adalah sosok yang dapat merusak dirinya sendiri. Melalui sifat egois, rasa tidak peduli, ambisi berlebih, dan serakah. Manusia yang rusak bagaikan virus yang susah untuk dikendalikan. Pada akhirnya, virus tersebut akan merusak inangnya, yakni tempat tinggalnya, dan mungkin menyerang segala sesuatu yang ada di sekitarnya.
Sekian artikel ulasan novel Sesuk karya Tere Liye. Wah, menarik sekali ya novel yang satu ini. Bagi kalian yang penasaran akan kisah Gadis dan keluarganya, kalian bisa segera mendapatkan novel ini hanya di Gramedia.com. Selamat membaca!
Oh ya, selain novel Sesuk, kalian juga bisa menemukan buku-buku karya Tere Liye yang lain, atau buku lainnya di Gramedia.com. Bahkan, kebutuhan sehari-hari juga ada, lho! Sebagai #SahabatTanpaBatas, kami selalu siap memberikan yang terbaik dan terlengkap bagi Anda.
Rating: 4.25
- Review Novel Romance is Not For IT Folks
- Review Novel Maria Beetle
- Review Novel Bungo Stray Dogs
- Review Novel MetroPop: 90 Hari Mencari Suami
- Review Novel The Long Walk
- Review Normal People
- Review Novel Fase
- Review Novel Goodbye Days
- Review Novel Dua Sisi
- Review Novel Sesuk
- Review Novel Leiden
- Review Buku Jodohku dalam Proposal
- Review Buku Norman Edwin: Catatan Sahabat Sang Alam
- Review Novel The Viscount Who Loved Me
- Review Novel Negeri Senja
- Review Novel Bincang Akhlak
- Review Novel Himpunan
- Review Novel The Second Marriage: Mencari Kebahagiaan di Tengah Reruntuhan Rumah Tangga
- Review Novel Haru Mahameru
- Review Buku Cinta Laki-Laki Biasa
- Review Novel Supernova 4: Partikel
- Review Novel Supernova 5: Supernova
- Review Novel Supernova 6: Inteligensi Embun Pagi
- Review Novel Pelangi untuk Rida
- Review Fourth Element
- Review Novel Metropop Three Sisters
- Review Novel Bendera Setengah Tiang
- Review Novel Hellow Adam
- Review Novel Best Part
- Review Novel Holly Mother
- Review Novel Utara
- Review Buku Metropop: Ikan Kecil
- Review Novel Prince Karya Yohananic_
- Review Novel Alkana Maheswara Karya Lusiafriaa
- Review Novel City Lite: As Always, I Love… Karya Nureesh Vhalega
- Review Novel Undaunted: Ketika Cinta Mensyaratkan Pengorbanan Karya Staffkumpala
- Review Novel Apartemen 12A-05
- Review Novel Aporia
- Review Novel The Sun Above Our Heads
- Review Novel Land of Stories: Worlds Collide
- Review Buku Kitab Pink Karya Jason Ranti
- Review Novel Turning Page