in

Review Novel Sidney Sheldon’s The Phoenix Karya Tilly Bagshawe

Rating: 3.51

 

Sidney Sheldon’s The Phoenix adalah novel yang ditulis oleh Penulis Buku Terlaris New York Times, Tilly Bagshawe. Novel ini mengakhiri rangkaian seri novel Sidney Sheldon’s yang memiliki 8 rangkaian novel dan sudah diterbitkan sejak tahun 2008.

Sidney Sheldon’s The Phoenix menampilkan cerita yang mendebarkan dan menegangkan, serta memiliki semua ciri khas glamor, ketegangan, dan twist tak terduga dari novel klasik Sidney Sheldon. Versi terjemahan Bahasa Indonesia dari novel Sidney Sheldon’s The Phoenix diterbitkan pada 26 Februari 2023 oleh Gramedia Pustaka Utama.

Sidney Sheldon's The Phoenix

button cek gramedia com

Gramin sudah menuliskan ulasan lengkap untuk novel yang terdiri dari 568 halaman ini. Jadi, pastikan kamu baca artikel ini sampai selesai ya, Grameds! Sebelum lanjut ke sinopsis dan ulasannya kita kenalan dulu yuk dengan Tilly Bagshawe, sang penulis dari novel Sidney Sheldon’s The Phoenix.

Profil Tilly Bagshawe – Penulis Novel Sidney Sheldon’s The Phoenix

Tilly Bagshawe, atau yang juga dikenal dengan Matilda Emily Mary Bagshawe, adalah seorang jurnalis dan penulis lepas asal Inggris. Dia dikenal karena karya-karyanya yang mirip dengan gaya penulisan Sidney Sheldon, terutama buku seperti Mistress of the Game dan After the Darkness.

Tilly Bagshawe lahir pada 12 Juni tahun 1973 di Inggris, ia menghadiri sekolah Katolik khusus perempuan di Surrey, dekat rumah keluarganya. Meskipun menjadi seorang ibu tunggal pada usia 17 tahun, dia tetap berhasil diterima di Universitas Cambridge sembari membawa putrinya Persephone yang baru berusia sepuluh bulan. Sebagai seorang jurnalis, Bagshawe sangat sukses dengan karirnya terutama di London, dengan kontribusi reguler untuk The Sunday Times, Daily Mail, dan Evening Standard, sebelum akhirnya ia beralih ke penulisan novel.

Novel debutnya meraih kesuksesan besar, dan saat sejak itu, karirnya terus meningkat. Tilly menikah dengan Robin Nydes, seorang pengusaha Amerika Serikat, dan mereka pun dikaruniai dua putra, Zac dan Theo. Keluarga mereka membagi waktu antara London dan Los Angeles. Bagshawe juga memiliki saudara perempuan yang sangat terkenal Louise Bagshawe, seorang penulis dan politikus.

Sinopsis Novel Sidney Sheldon’s The Phoenix

Sidney Sheldon's The Phoenix

button cek gramedia com

Sejak kecil, Ella Praeger selalu merasa di pinggir diselimuti dengan kesedihan. Ketika dia diundang untuk bergabung dengan Grup, sebuah kelompok keadilan yang beroperasi di balik bayangan, hidupnya pun berubah drastis. Kini, Ella memiliki tujuan. Bertahun-tahun yang lalu, Grup berhasil menghabiskan salah satu kriminal paling berbahaya di dunia. Namun, ketika sebuah tato dengan simbol misterius ditemukan pada mayat seorang anak kecil, mereka tahu bahwa itu merupakan sebuah peringatan: Athena Petridish telah kembali.

Memburu Athena menjadi misi pertama untuk Ella. Misi ini juga sebagai penentu antara Ella dan Athena siapa yang berhasil memenuhi takdir mereka sebagai sosok yang baru. Dari teras villa bercat putih elegan miliknya, mantan presiden Dimitri Mantzaris memandang Pantai Vouliagmeni yang membentang luas ke perairan biru Laut Mediterania. Sekarang ia sudah tua dan sangat gemuk, setiap hari ia habiskan untuk melahap keju, anggur, dan baklava, hidangan manis berlumur madu yang sangat ia sukai tapi ia hindari semasa muda, saat dimana keserakahannya seolah-olah sedang berperang dengan kesombongannya.

Di usia delapan puluh tahun, perang itu akhirnya usai. Ketampanannya pun perlahan mulai memudar bersamaan dengan karir politiknya. Seluruh gairah membentuk dirinya dulu, haus kekuasaan, hasrat seksual yang tidak pernah terpuaskan, ketamakannya yang terkenal dimana-mana, sudah runtuh dan hancur menjadi debu, seperti dinding Parthenon. Makan merupakan kesenangan ragawi terakhir yang masih tersisa bagi Dimitri Mantzaris, dan ia menikmatinya tanpa berusaha menahan diri.

Kelebihan dan Kekurangan Novel Sidney Sheldon’s The Phoenix

Sidney Sheldon's The Phoenix

button cek gramedia com

Pros & Cons

Pros
  • Cerita yang sangat seru dan memikat.
  • Plot twist yang tidak terduga.
  • Penuh dengan ketegangan.
  • Penulisan yang baik meskipun novel terjemahan.
  • Detail yang sangat lengkap.
Cons
  • Terdapat unsur eksplisit.
  • Penulisan karakter yang biasa saja.

Kelebihan Novel Sidney Sheldon’s The Phoenix

Sidney Sheldon's The Phoenix

button cek gramedia com

Buku Sidney Sheldon’s The Phoenix ini menawarkan pengalaman membaca yang sangat seru sepanjang cerita. Alurnya mengalir dengan cepat dan menegangkan, menjadikan setiap halaman sulit untuk dilewatkan begitu saja, hal ini juga membuat pembaca terus terlibat dalam cerita dari awal sampai akhir. Keberadaan plot twist yang tidak terduga juga berhasil memperkaya cerita dengan kejutan-kejutan yang menyegarkan, mengundang pembaca untuk terus menebak dan memikirkan apa yang akan terjadi selanjutnya.

Mengungkap Rahasia Sukses Leonard Hartono dalam Buku A Book by Overpost: Business 101

Setiap bab dipenuhi dengan ketegangan ini dan membangkitkan rasa ingin tahu pembaca serta menciptakan atmosfer yang intens. Meskipun novel Sidney Sheldon’s The Phoenix ini merupakan novel terjemahan, pihak penerbit berhasil menerjemahkan novel ini dengan sangat baik tanpa mengurangi esensi dari novel aslinya, dan tetap nyaman untuk dibaca. Meskipun jumlah pada halaman novel ini terbilang cukup banyak, penulis berhasil menuliskan detail-detail yang ada di setiap bagian cerita ini dengan jelas tanpa ada yang terlewat, hal ini akan memudahkan pembaca dalam mengikuti alur cerita tanpa merasa kehilangan jejak.

Kekurangan Novel Sidney Sheldon’s The Phoenix

Sidney Sheldon's The Phoenix

button cek gramedia com

Meskipun buku Sidney Sheldon’s The Phoenix ini memiliki banyak kelebihan, masih tetap ada beberapa kekurangan yang perlu diperhatikan dari buku ini. Pertama, terdapat unsur eksplisit dalam ceritanya yang mungkin tidak sesuai untuk semua kalangan pembaca. Beberapa adegan dan deskripsi dalam novel ini terasa vulgar sehingga sebagian pembaca merasa tidak nyaman, terutama untuk dibaca oleh pembaca yang dibawah umur, novel Sidney Sheldon’s The Phoenix ini tidak cocok untuk dibaca oleh mereka.

Selain itu, penulisan karakter dalam buku Sidney Sheldon’s The Phoenix ini juga terbilang biasa saja. Karakter-karakternya kurang mendalam dan terkadang terasa klise, sehingga sulit bagi pembaca untuk benar-benar terhubung dengan karakter yang ada di dalam buku.

Pesan Moral Novel Sidney Sheldon’s The Phoenix

Sidney Sheldon's The Phoenix

button cek gramedia com

Pesan moral yang dapat diambil dari novel ini adalah pentingnya keberanian untuk berubah, seperti yang ditunjukkan oleh tokoh utama, Ella Praeger. Ella mengajarkan kita bahwa meskipun langkah pertama menuju perubahan adalah yang paling berat, kita harus tetap melaluinya. Ketika Ella memutuskan untuk bergabung dengan Grup dan menjalani misi-misi berbahaya, dia menunjukkan bahwa dengan tekad dan keberanian kita bisa menghadapi tantangan yang sebelumnya tidak pernah terpikirkan oleh kita. Keputusan Ella untuk mengambil risiko dan keluar dari zona nyamannya menjadi inspirasi bagi pembaca untuk berani mengambil langkah besar dalam hidup mereka sendiri.

Selain itu, Ella juga mengajarkan pentingnya memiliki tekad yang kuat dalam menghadapi perubahan. Keberaniannya tidak hanya terlihat dalam aksinya, tetapi juga dalam kemampuannya untuk tetap bertahan dan terus maju meskipun menghadapi berbagai rintangan. Ini menunjukkan bahwa perubahan tidak selalu mudah, tetapi dengan tekad dan semangat juang, kita bisa melewati masa-masa sulit dan mencapai tujuan kita. Oleh karena itu, kita harus selalu berani berubah dan mengambil keputusan, karena itulah yang akan membawa kita ke arah yang lebih baik dan membuka peluang baru dalam hidup kita.

Penutup

Sidney Sheldon's The Phoenix

button cek gramedia com

Novel Sidney Sheldon’s The Phoenix ini sangat direkomendasikan bagi kamu yang mendambakan cerita yang bikin deg-degan dan menegangkan. The Phoenix adalah cerita yang luar biasa dengan glamor dan banyak ketegangan, serta kejutan yang tak terduga. Perlu diperhatikan, bahwa novel ini direkomendasikan untuk kamu yang sudah berusia 21 tahun ke atas ya!

Grameds, sekian artikel ulasan novel Sidney Sheldon’s The Phoenix karya Tilly Bagshawe. Yuk langsung saja dapatkan novel ini hanya di Gramedia.com! Selain novel ini, Gramin juga sudah menyiapkan rekomendasi buku dari seri Sidney Sheldon’s lainnya di bawah ini. Sebagai #SahabatTanpaBatas, kami selalu siap memberikan informasi dan produk terbaik untuk kamu.

Penulis: Gabriel

 

Rekomendasi novel

Are You Afraid of The Dark? (Apakah Kau Takut Gelap?)

Are You Afraid Of The Dark (Apakah Kau Takut Gelap?) - Cover Baru

button cek gramedia com

Di empat kota berbeda yakni New York, Denver, Paris, dan Berlin telah ditemukan empat orang tewas dalam empat kecelakaan yang berbeda. Satu petunjuk yang sama dari empat kasus tewasnya orang itu adalah keempatnya diidentifikasi sebagai karyawan dari Kingsley International Group (KIG), salah salah satu perusahaan riset terbesar di dunia sekaligus diketahui sebagai perusahaan yang terlibat dalam strategi militer tingkat tinggi.

Tak lama setelah kecelakaan tragis tersebut, dua istri dari para korban bernama Diana Stevens dan Kelly Haris mendapat ancaman atas nyawa mereka. Mereka berdua yang awalnya tidak saling suka, terpaksa bahu-membahu untuk mengungkap kubangan misteri yang tersimpan di balik kecelakaan kemari dan ancaman yang diterima mereka. Ketakutan dan kecurigaan terus mengintai gerak-gerik mereka, hingga akhirnya mereka menemukan kebenaran mengerikan mengenai perusahaan KIG dan orang-orang yang berdiri di belakangnya. Kebenaran apakah yang Diana dan Kelly temukan? Berhasilkah keduanya selamat dari ancaman yang diterorkan pada mereka? Sesungguhnya apa yang disembunyikan orang-orang KIG selama ini?

Sosok Asing Dalam Cermin (A Stranger In A Mirror)

Sosok Asing Dalam Cermin (A Stranger In A Mirror)

button cek gramedia com

Toby Temple, megabintang yang dipuja banyak orang, namun terisolasi dari hubungan manusiawi yang sejati karena kecurigaan dan prasangkanya sendiri. Kesuksesannya malah menjadikannya kesepian. Jill Castle, gadis naif yang datang ke Hollywood dengan impian menjadi bintang. Namun tahun demi tahun yang dilewatinya hanya membawanya pada kekecewaan. Seiring tahun, idealismenya terkikis dan menjadikannya orang yang berbeda. Hingga ia bertemu Toby Temple. Toby merasa Jill adalah satu-satunya yang mencintainya dengan tulus. Tapi Jill memendam rahasia kelam yang bisa membawa mereka pada kehancuran.

Bagaimana jika dua orang yang sama-sama memiliki ambisi untuk mengejar mimpi akhirnya bertemu dan bersatu? Cerita ini lah yang dihadirkan oleh penulis kenamaan asal Amerika, Sidney Sheldon. Jill bertemu dengan Toby ketika Toby sudah menjadi bintang besar. Padahal sama sepertinya, Toby juga mewujudkan cita-cita itu dengan susah payah karena ia juga lahir dari keluarga yang kekurangan. Jill sudah mengerahkan segala upaya untuk menjadi seorang bintang film Hollywood bahkan hingga melakukan hal yang menjatuhkan harga dirinya namun usaha itu juga tidak membuahkan hasil. Toby dan Jill bersatu dalam ikatan pernikahan. Dua orang kesepian ditakdirkan bersama, kehidupan mereka diprediksi berlangsung dengan bahagia. Tapi hasrat terpendam yang dulu Jill rasakan kini telah kembali. Ego itu meminta untuk dipenuhi dan Jill telah memutuskan apa yang akan ia lakukan.

Rencana Paling Sempurna (The Best Laid Plans)

Rencana Paling Sempurna (The Best Laid Plans)

button cek gramedia com

Oliver Russell menginginkan kekuasaan. Ia bertekad menjadi Presiden Amerika Serikat, meski itu berarti harus mengkhianati tunangannya, Leslie Stewart. Sejak itu Leslie ingin membalas dendam. Ia mendedikasikan hidup pada satu tujuan: menjatuhkan Russell.

Setelah bertahun-tahun membangun kerajaan media hingga dikenal sebagai perempuan bertangan dingin, Leslie siap menghancurkan Russell di puncak kejayaan pria itu. Apakah rencana paling sempurna Leslie mampu membalaskan sakit hatinya, atau justru berbalik menghancurkannya?

 

Sumber:

  • https://en.m.wikipedia.org/wiki/Tilly_Bagshawe
  • https://www.goodreads.com/book/show/52100019-sidney-sheldon-s-the-phoenix

Written by Gabriela

Hai, saya Gabriel. Saya mengenal dunia tulis menulis sejak kecil, dan saya tahu tidak akan pernah lepas dari itu. Sebab, segala informasi yang kita dapat setiap hari, salah satunya berbentuk tulisan. Sebuah kebanggaan tersendiri bagi saya untuk bisa turut memberikan informasi melalui tulisan saya.

Membuat karya tulis akan selalu menyenangkan bagi saya, karena saya bisa terus belajar melalui kata-kata. Setiap kali menulis, saya akan terlebih dahulu membaca sumber untuk memperoleh informasi yang tepat. Keseluruhan proses merangkai kata tersebut adalah proses pembelajaran yang tak berkesudahan.

Saya suka menulis review buku, karena setiap buku menyajikan dunia yang baru dan memberikan banyak pengetahuan baru. Saya juga suka menulis tentang dunia kuliner dan trivia, karena ada banyak fakta unik, tips, dan juga trik yang bisa saya coba praktikkan.

Keahlian
Review buku
Kuliner
Trivia

Pendidikan
Universitas Multimedia Nusantara

Linkedin: Gabriela Estefania
Instagram: @gaby_tandean