Novel Supernova 4: Partikel (2012) karya Dee Lestari adalah novel seri keempat dari sekuel Supernova yang menceritakan tentang perjalanan hidup dari seorang tokoh bernama Zarah Amala. Kisah Zarah berawal dari sebuah desa kecil yang berada di pinggiran kota Bogor. Zarah kecil diceritakan sebagai sosok gadis yang sangat dekat dengan ayahnya yaitu Firas.
Firas adalah seorang dosen di salah satu institut perguruan tinggi yang ada di kota Bogor. Meskipun ayahnya adalah seorang dosen, tetapi sejak Zarah kecil ia tidak pernah menempuh pendidikan formal seperti anak-anak lainnya. Ia hanya mendapatkan pelajaran dari ayahnya. Karena hal inilah, Firas pun mendapatkan pertentangan dari keluarganya.
Di balik hubungan Zarah dengan ayahnya, ada sebuah misteri antara hubungan Firas dengan sebuah tempat angker yang ada di desanya dan ditakuti oleh warga desa. Lalu keluarga Firas mendapatkan tragedi demi tragedi yang membuat Firas harus membawa Zarah ke sebuah pelarian panjang.
Nah apa misteri yang disembunyikan oleh Firas selama ini? Dan kemanakah Firas dan Zarah pergi menghindari malapetaka? Simak ulasan Supernova 4: Partikel di artikel ini ya!
Table of Contents
Alur Novel Buku Supernova 4: Partikel
Pada tahun 2003 di Bolivia, Zarah Amala mendapatkan undangan dari teman-temanya yaitu Paul Daly dan Zachary Zach Nolan untuk bergabung dalam Brad to Borneo, sebuah program konservasi orang utan yang berada di Kalimantan dan dibintangi oleh Brad Pitt.
Akan tetapi, Zarah menolak mentah-mentah ajakan tersebut karena ia enggan kembali ke Indonesia. Meskipun dengan mengikuti program tersebut dan kembali ke Indonesia, Zarah kemungkinan akan mendapatkan jawaban atas pertanyaan-pertanyaannya.
Cerita kemudian beralih ke masa kecil Zarah yaitu pada sekitar tahun 1976. Ketika Zarah kecil, ia tinggal di sebuah rumah kecil yang berada di dekat kampung Batu Luhur, sebuah kampung yang tidak jauh dari Kota Bogor.
Ibu Zarah bernama Aisyah berasal dari keluarga keturunan Arab termasyhur di kampung tersebut, ia kemudian menikah dengan kakak tirinya bernama Firas. Firas adalah seorang laki-laki asli Indonesia yang memiliki pemikiran berbeda dengan para koleganya, sebab ia membenci pendidikan yang terstruktur, meskipun ia sebenarnya mengajar sebagai dosen di Institut Pertanian Bogor.
Firas bersikeras untuk tidak memberikan pendidikan formal pada putrinya, Zarah. Firas adalah seorang ahli ilmu jamur fanatik dan menganggap fungsi sebagai sebuah organisasi yang paling bertanggung jawab atas seluruh kehidupan di bumi.
Di sisi lainnya, Batu Luhur memiliki sebuah takhayul tentang bukit dengan pohon lebat bernama Bukit Jambul. Karena suatu takhayul, masyarakat dilarang untuk pergi ke bukit tersebut. Namun Firas tetap mengunjungi bukit tersebut dan ia mulai memiliki dunianya sendiri.
Ketika adik Zarah lahir, ia terkena Harlequin ichthyosis yang akhirnya merenggut nyawa sang adik, karen ahal tersebut, warga kampung pun mulai menyalahkan Firas karena ia menjadi orang sesat dan menelantarkan keluarganya.
Pada suatu hari, Firas mengajak Zarah untuk melaksanakan sebuah ujian dengan melangkahkan kaki ke puncak Bukit Jambul yang hampa akan kehidupan serta sangat melelahkan. Setelah memberitahu Zarah tentang bukit tersebut dan portal dunia lain yang ada di bukit, Firas pun menghilang.
Setelah ayahnya menghilang tanpa kabar, Zarah pun mulai mengumpulkan jurnal catatan sang ayah dan akhirnya ia mengetahui bahwa Firas telah bertemu dengan makhluk lain yang bukan manusia. Zarah akhirnya menemui jalan buntu dan memiliki untuk bersekolah ke sekolah formal seperti anak-anak lainnya dan akhirnya pikirannya yang subversif pun membuat dirinya dicap sebagai anak sesat.
Meskipun ia dicap sebagai anak sesat, ia berteman dengan seorang gadis transfer dari Nigeria bernama Kosoluchukwu Koso Onyemelukwe yang mengidap disleksia, hingga Koso akhirnya harus pindah ke London.
Jalan pikiran lain dari Zarah menyebabkan Abah menyangkal Zarah sebagai cucunya, hingga Zarah terpaksa harus pergi dan hanya melanjutkan hubungan dengan adik pertamanya yaitu Hara.
Pada suatu hari, Zarah mendapatkan sebuah Kamera Nikon FM2T yang dikirimkan oleh anonim. Ia pun memutuskan untuk belajar tentang fotografi dengan Pak Kas, teman ayahnya. Tidak lama kemudian, Zarah akhirnya berhasil memenangkan sebuah lomba fotografi dengan hadiah pergi mengunjungi tempat konservasi orangutan yang berada di Tanjung Puting.
Di sana, Zarah menetap sebagai bagian dari tim konservasi yang berada di bawah pimpinan Inga Dr. D Dominykas seorang ahli asal Kanada, di mana ia mengadopsi seekor orangutan bernama Sarah selama tiga tahun. Di kesempatan tersebut pula, Zarah akhirnya belajar untuk bertahan hidup di alam liar.
Tanjung Puting tidak hanya tempat konservasi saja, tetapi juga tempat Zarah berkenalan dengan Paul atas bujukan dari Dr. D yang mengundang Zarah untuk pergi ke London sebuah tawaran yang pada akhirnya Zarah terima.
Di London, Zarah menetap bersama Paul, Zach dan The A Team mereka, yaitu sebuah perkumpulan juru potret yang berada di bawah naungan Paul. Zarah pun berlatih menjadi juru potret alam liar professional dan mengunjungi berbagai negara. Ketika ia berkunjung ke pameran foto The A Team, Zarah jatuh cinta dengan Storm Bradley, seorang juru fotografi fashion dan keduanya pun menjalin hubungan romantis. Selain itu, Zarah juga dipertemukan kembali dengan teman lamanya yaitu Koso.
Cerita kemudian kembali ke tahun 2003. Zarah akhirnya kembali ke London dan ia mendapatkan info dari Paul bahwa alamat kamera Nikon FM2/T nya terlacak pada seseorang yang tinggal di daerah Glastonbury yang sedang menggelar sebuah simposium.
Di simposium tersebut, Zarah akhirnya bertemu dengan pengirim misterius kamera Nikonnya, seorang bernama Simon Hardiman asal Indonesia. Hardiman mengungkapkan bahwa ia adalah satu dari sedikit orang yang mempercayai akan alam asing serta ia telah berkorespondensi sebelumnya dengan ayah Zarah yaitu Firas.
Hardiman percaya bahwa Stonehenge, fenomena lingkaran tanaman dan lain-lainnya adalah fakta bahwa manusia dulu pernah mencapai kemajuan karena mereka membuka kesadaran dalam diri mereka atau merancang suatu sinyal untuk mendapatkan gelombang dengan tepat.
Mereka mengundang Hawkeye Apachito, seorang ahli spiritual asal Amerika Serikat untuk membantu Zarah dalam mengakses alam yang berbeda tersebut. Dengan tanaman iboga, Zarah pun memasuki gelombang lain dan bertemu dengan roh iboga yang menunjukan Zarah beberapa hal termasuk perdamaiannya dengan Abah.
Ketika Zarah terbangun kembali, ia terkejut ketika mendapatkan panggilan telepon dari Hara dan mengabarkan bahwa Abah telah meninggal dunia. Ia pun memutuskan pulang ke Indonesia dan membaca beberapa salinan jurnal milik ayahnya, Zarah menyadari bahwa ada surat dari S yang ditujukan pada Partikel.
Meskipun pada awalnya Zarah merasa kebingungan, tetapi Zarah segera mengetahui untuk siapa surat tersebut ditujukan ketika ia sadar bahwa Firas menamai putri-putrinya dengan unsur pembangunan Bumi. Hara adalah bahasa Arab yang artinya tanah humus sedangkan Zarah artinya adalah partikel.
Dalam epilog buku Supernova selanjutnya, cerita kemudian beralih ke Kota Bandung, Bodhi mengunjungi Elektra Pop dan disambut oleh Mpret, sepupu temannya yaitu Bong dan ia pun bertemu dengan pemilik usaha Elektra Pop keesokan harinya. Ketika mereka bertemu, mereka pun bersalaman dan roboh tiba-tiba. Ketika mereka bangun, mereka sadar bahwa identitas dari masing-masing, Bodhi adalah Akar sedangkan Elektra adalah Petir.
Review Buku Supernova 4: Partikel
Judul : Supernova Partikel
Penlis : Dee Lestari
Penerbit : Bentang Pustaka
ISBN : 978-602-8811-74-3
Novel Supernova Partikel merupakan seri keempat dari sekuel novel Supernova dan seri ini menceritakan tentang perjalanan hidup seorang Zarah Amala yang bermula dari sebuah desa kecil yang ada di pinggiran kota Bogor. Zarah sangat dekat dengan sang Ayah yaitu Firas, yaitu seorang dosen yang mengajar di Institut Pertanian Bogor. Akan tetapi, Firas justru tidak setuju dengan pendidikan formal sehingga ia tidak memasukan Zarah ke sekolah formal.
Firas lebih memilih untuk mengajar Zarah secara mandiri dan hal ini pun membuat Firas ditentang oleh keluarganya. Di sisi lain, Firas menyimpan rahasia di sebuah bukit angker di kampungnya dan mengajak Zarah untuk ikut menjelajah bersama.
Akan tetapi, pada suatu hari ketika Firas menguji Zarah untuk menjelajahi bukit angker tersebut, ia tiba-tiba menghilang tanpa sempat berpamitan pada Zarah dan menjelaskan segala hal tentang bukit angker tersebut atau alasannya membiarkan Zarah belajar di rumah.
Karena hal inilah, Firas dan Zarah pun mendapatkan cap sebagai orang sesat. Sebab Firas telah menanamkan pemikiran-pemikiran subversif pada Zarah sejak ia kecil. Karena ditolak oleh masyarakat dan bahkan keluarganya sendiri, Zarah pun akhirnya memutuskan untuk pergi dari Indonesia dan pindah ke London. Ia hanya berhubungan dengan Hara, adik satu-satunya yang masih menerima Zarah.
Setelah sekian lama, Zarah pun akhirnya mendapatkan kesempatan untuk menguak misteri yang selama ini disembunyikan oleh sang ayah.
Seperti halnya buku seri Supernova yang lainnya, Supernova: Partikel ini juga memiliki jumlah halaman yang banyak bahkan hingga mencapai 500 halaman. Bagi Grameds yang tidak memiliki banyak waktu, mungkin merasa kesulitan menyelesaikan novel satu ini.
Meskipun terkesan banyak dan tebal, tetapi Dee Lestari membuat isi buku ini tidak membosankan. Ia menyisipkan beberapa aspek pengetahuan yang mungkin bisa menjadi informasi baru bagi Grameds yang tidak mengetahui hal tersebut sebelumnya.
Selain itu, Dee Lestari juga menuliskan pengetahuan tentang dunia fungi, sesuai dengan karakter Firas yang menggilai tentang fungi atau jamur. Dee juga mencantumkan pengetahuan tentang top spiritual, crop circle dan lainnya dengan kalimat yang mudah dipahami oleh para pembacanya.
Bagi Grameds yang menyukai novel-novel science fiction, Grameds mungkin akan terkesan dengan alur cerita yang berusaha Dee Lestari ungkapkan dalam buku ini. Pasalnya, Dee berhasil memadukan hal-hal ilmiah dan imaji yang tentu saja dalam proses penulisannya Dee pasti membutuhkan banyak riset, sehingga bisa menyajikan cerita yang nyaman dibaca dan dapat diterima oleh pembacanya.
Mungkin karena hal ini pulalah, Dee Lestari membutuhkan waktu lama untuk menyelesaikan seri empat dari novel Supernova: Partikelnya dan tidak secepat seri Supernova yang lainnya.
Sebagai tambahan informasi, sekuel Supernova terdiri dari enam seri dan Partikel adalah seri keempat setelah Petir. Setiap serinya memiliki tokoh utama yang berbeda-beda dan setiap seri dari novel Supernova, Dee Lestari membangun kisah dan suasana karakter yang berbeda-beda. Contohnya pada Supernova seri 3 yaitu Petir, tokohnya utamanya adalah Elektra yang memiliki karakter jenaka, sedangkan pada seri keempat, tokoh utamanya yaitu Zarah memiliki karakter yang lebih serius.
Kelebihan dan Kekurangan Buku Supernova 4: Partikel
Tentu saja, meskipun Supernova 4: Partikel ini mendapatkan rating yang cukup tinggi di Good Reads, yaitu sekitar 4.18 bintang, tetapi novel ini tetap memiliki kekurangan dan tentu saja memiliki kelebihan.
Mari membahas kelebihan dari novel ini lebih dulu. Dalam novel ini, seperti biasa Dee Lestari berhasil membuktikan kemampuannya dalam menulis dengan baik. Tidak hanya dalam merangkai kalimat, tetapi juga menyajikan alur cerita imajinatif yang menarik untuk dibaca.
Kisah yang disajikan dalam buku ini berbeda dari novel-novel lainnya, sebab Grameds akan mendapatkan beberapa aspek yang mungkin akan membuat terheran-heran. Contohnya seperti pecinta fungsi seperti Firas.
Karena memiliki topik cerita yang berbeda dan unik, Dee Lestari banyak menambahkan aspek ilmu pengetahuan di dalam novel ini. Sehingga Grameds bisa menambah khazanah ilmu pengetahuan dengan membaca novel.
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, bahwa setiap novel memiliki karakter yang berbeda-beda dan plot yang unik. Meskipun setiap serinya berbeda, tetapi Dee Lestari berhasil menyajikan detail-detail karakter dan plot pada setiap serinya.
Karena detail pula, maka Grameds bisa melihat bagaimana Dee secara matang menceritakan tentang setting cerita. Contohnya seperti bukit angker bernama bukit jambul dan detail tentang kampung halaman Zarah.
Ada pula beberapa kekurangan dari novel Supernova 4: Partikel. Kekurangan yang pertama adalah Dee banyak menggunakan percakapan dengan menggunakan bahasa Inggris. Karena tokoh utamanya yaitu Zarah sempat tinggal di London. Sehingga tentu saja akan ada percakapan dengan bahasa Inggris. Karena hal inilah, beberapa pembaca yang tidak familiar atau awam dengan bahasa Inggris mungkin akan kesulitan untuk mengikuti ceritanya.
Selain itu, buku ini adalah novel science fiction. Meskipun ada beberapa hal ilmiah tetapi ada pula beberapa hal yang tidak dijelaskan Dee secara ilmiah dengan bukti-bukti empiris. Karena tentu saja, karena novel ini bukanlah laporan penelitian. Sehingga bagi Grameds yang mengharapkan adanya penjelasan detail tentang bukti-bukti atas hal-hal yang ada dalam novel ini, maka Grameds tidak akan memperolehnya dalam novel ini.
Kekurangan lainnya adalah waktu perilisan buku yang memiliki jarak terlalu lama, sehingga Grameds mungkin sudah lupa dengan detail-detail pada seri sebelumnya.
Itulah review dari buku Supernova 4: Petir (2012) karya Dee Lestari. Apabila Grameds tertarik untuk membaca dan memiliki novel-novel karya Dee Lestari, maka Grameds bisa mendapatkan bukunya di gramedia.com. Jadi, apakah kamu sudah memiliki novel karya Dee Lestari?
Sebagai #SahabatTanpaBatas, gramedia.com menyediakan novel karya Dee Lestari dan karya penulis Indonesia yang lain. Jangan ragu untuk membeli buku di gramedia.com karena dijamin original. Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca.
Penulis: Khansa
- Review Novel Romance is Not For IT Folks
- Review Novel Maria Beetle
- Review Novel Bungo Stray Dogs
- Review Novel MetroPop: 90 Hari Mencari Suami
- Review Novel The Long Walk
- Review Normal People
- Review Novel Fase
- Review Novel Goodbye Days
- Review Novel Dua Sisi
- Review Novel Sesuk
- Review Novel Leiden
- Review Buku Jodohku dalam Proposal
- Review Buku Norman Edwin: Catatan Sahabat Sang Alam
- Review Novel The Viscount Who Loved Me
- Review Novel Negeri Senja
- Review Novel Bincang Akhlak
- Review Novel Himpunan
- Review Novel The Second Marriage: Mencari Kebahagiaan di Tengah Reruntuhan Rumah Tangga
- Review Novel Haru Mahameru
- Review Buku Cinta Laki-Laki Biasa
- Review Novel Supernova 4: Partikel
- Review Novel Supernova 5: Supernova
- Review Novel Supernova 6: Inteligensi Embun Pagi
- Review Novel Pelangi untuk Rida
- Review Fourth Element
- Review Novel Metropop Three Sisters
- Review Novel Bendera Setengah Tiang
- Review Novel Hellow Adam
- Review Novel Best Part
- Review Novel Holly Mother
- Review Novel Utara
- Review Buku Metropop: Ikan Kecil
- Review Novel Prince Karya Yohananic_
- Review Novel Alkana Maheswara Karya Lusiafriaa
- Review Novel City Lite: As Always, I Loveā¦ Karya Nureesh Vhalega
- Review Novel Undaunted: Ketika Cinta Mensyaratkan Pengorbanan Karya Staffkumpala
- Review Novel Apartemen 12A-05
- Review Novel Aporia
- Review Novel The Sun Above Our Heads
- Review Novel Land of Stories: Worlds Collide
- Review Buku Kitab Pink Karya Jason Ranti
- Review Novel Turning Page