Tangis di Rinai Gerimis – Novel sudah menjadi bacaan yang disukai oleh banyak orang karena jalan dan alur cerita yang disajikan sangat menarik. Lalu, novel dapat menghibur dengan tulisannya yang indah dan penuh makna. Selain itu, novel juga dapat menjadi pengisi aktivitas di saat kita sedang senggang.
Terkadang, saking keasikan membaca suatu novel, kita akan tertawa membaca alur ceritanya atau bahkan ikut sedih dan tak sedikit juga yang mengeluarkan air matanya. Kisah dalam suatu novel, memang sulit untuk kita tebak.
Kisah Sun Guanglin yang merupakan anak kedua dari ketiga bersaudara. Ia dikucilkan oleh kedua saudara laki-lakinya dan dibuang oleh orangtuanya. Guanglin dititipkan di keluarga lain yang lebih mapan. Sampai pada enam tahun kemudian saat ia pulang ke rumahnya, Guanglin dijadikan kambing hitam penyebab kebakaran rumahnya.
Namun, siapa sangka Guanglin yang selalu terbuang akhirnya menjadi pengamat dari luar dan menceritakan cerita-cerita orang di sekitarnya. Jalan cerita yang disajikan novel Tangis di Rinai Gerimis sangat bagus dan menarik sehingga kamu tidak akan menyesal membaca novel ini.
Kamu masih penasaran dengan jalan cerita dan karakter tokoh pada novel Tangis di Rinai Gerimis? Oleh karena itu, bagi kamu yang penasaran dengan kisah Sun Guanglin dalam cerita ini. Yuk, mari lihat review singkat dari novel ini ya!
Table of Contents
Sinopsis Novel Tangis di Rinai Gerimis
Sejak masih kecil, Sun Guanglin, anak kedua dari tiga bersaudara yang selalu diabaikan oleh orangtuanya dan kedua saudara laki-lakinya. Saat umurnya enam tahun, ia dititipkan kepada keluarga lain yang jauh lebih mapan dan pulang ke rumahnya enam tahun kemudian.
Pada saat kepulangannya, rumah keluarganya terbakar habis, dan ia menjadi kambing hitamnya. Tetapi, statusnya yang selalu saja terbuang, di lingkungan rumahnya dan desanya. Hal itu memberinya kedudukan yang unik. Kedudukan itu adalah sebagai pengamat atas dinamika sosial yang terjadi dalam masyarakat Cina serta keluarganya sendiri dan dipimpin oleh Ketua Mao.
Review Novel Tangis di Rinai Gerimis
Novel Tangis di Rinai Gerimis merupakan karya Yu Hua. Novel ini mengisahkan tentang Sun Guanglin yang terbuang dari lingkungan dan keluarganya sendiri. Secara garis besar novel ini menceritakan perjuangan rakyat kelas bawah yang ada di Cina pada saat Revolusi Kebudayaan.
Sudut pandang Sun Guanglin di dalam novel ini benar-benar digambarkan dengan baik oleh penulis. Deskripsinya digambarkan dengan kekejaman dan kematian dalam kehidupan sehari-hari di Cina.
Sebagian besar novel ini menceritakan kisan Sun Guanglin yang selalu terbuang oleh keluarganya . Namun, siapa sangka ia dapat menjadi pengamat dan menceritakan kembali kisah dari orang-orang yang ada di lingkungannya. Beberapa kisah tersebut terkadang mengenaskan, terkadang lucu, dan tidak mudah dipercaya. Nan, biar nggak penasaran lagi, langsung dapatkan bukunya di gramedia.com.
Profil Penulis
Novel Tangis di Rinai Gerimis merupakan karya Yu Hua. Ia lahir pada 3 April 1960 di Hangzhou. Awalnya, ia melakukan pekerjaan sebagai dokter gigi selama lima tahun dan beralih menjadi seorang penulis fiksi. Ia tumbuh saat masa Revolusi Kebudayaan dan banyak dari novelnya yang berasal dari pengalamannya sendiri.
Salah satu ciri khas dari novelnya adalah tentang kekerasan brutal. Yu Hua telah menulis empat novel, enam kumpulan cerita pendek, dan tiga kumpulan esai. Novel yang paling dikenal adalah Chronicle of a Blood Merchant dan To Live.
Kelebihan, Kekurangan, dan Rating
Setelah membahas sinopsis dan review novel ini. Pastinya setiap novel ada beberapa hal yang disukai dan tidak disukai oleh para pembacanya. Selanjutnya, kita akan membahas kelebihan, kekurangan, dan rating novel Tangis di Rinai Gerimis karya Yu Hua.
Kelebihan dalam novel ini adalah menceritakan perjuangan rakyat kelas bawah Cina. Yu Hua menggambarkan rakyat kelas bawah Cina dengan baik. Bagaimana kondisi sosial pada masa itu yang merupakan masa Revolusi Kebudayaan. Pembaca dapat melihat kondisi sosial rakyat Cina pada saat itu seperti yang digambarkan oleh penulis.
Lalu, kisah cerita yang unik. Dikisahkan bahwa novel ini merupakan cerita mengenai rakyat kelas bawah di Cina melalui sudut pandang seorang anak yang terbuang, yaitu Sun Guanglin. Guanglin dibuang oleh keluarga dan lingkungannya, Namun, siapa sangka ia menjadi seorang pengamat dan menceritakan kembali kisah-kisah orang di sekitarnya.
Kekurangan dalam novel ini adalah terdapat adegan kekerasan dan kebrutalan. Novel ini menampilkan beberapa adegan kekerasan sehingga pembaca akan merasa sedikit kurang nyaman. Namun, novel ini sangat layak dibaca.
Novel ini mendapatkan rating yang cukup bagus pada website goodreads. Rating yang didapatkan novel ini sebesar 3.86 dari 5 bintang. Ini menunjukan pembaca memberikan antusias yang tinggi pada novel ini.
Penutup
Itulah review singkat mengenai novel Tangis di Rinai Gerimis karya Yu Hua. Novel ini memiliki jalan cerita yang menarik sehingga mendapatkan rating yang cukup bagus dan antusias yang tinggi dari pembacanya.
Kisah perjuangan rakyat kelas bawah Cina melalui sosok Sun Guanglin. Guanglin merupakan anak yang terbuang dari keluarganya. Namun, ia menjadi seorang pengamat dan menceritakan kembali kisah-kisah orang di sekitarnya.
Bagi kamu yang penasaran dengan kisah Sun Guanglin yang ada di dalam novel ini, kamu dapat membaca novel ini dengan membelinya toko Gramedia.com, ya. Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca.
Penulis: Fiska Rahma Rianda
Rekomendasi Novel
1. Serangkai
Novel Serangkai merupakan karya Valerie Patkar. Novel ini memiliki keterkaitan dari novel sebelumnya, yaitu Claires. Namun, keterkaitan tersebut tidak memiliki pengaruh besar di novel ini. Jika kamu ingin membaca novel ini tanpa membaca yang sebelumnya, hal itu tidak masalah karena tidak mempengaruhi jalan cerita.
Kisah Kai Deverra dengan kekasih lamanya, yaitu Claire Paveitria akan diulas sedikit di awal cerita mengenai kandasnya hubungan mereka saat itu. Novel ini mampu membuat pembacanya terbawa suasana dan menguras emosi karena alurnya yang bagus.
Kecelakaan yang terjadi di perhelatan Grand Prix Formula 1 membawa Kai Deverra kembali pada penyesalan ditinggal oleh kekasih lamanya kepada Karina Maladivas Nota yang baru saja pulang dari kesepian. Sehelai cerita kesedihan Kai Deverra bersatu dengan sehelai kisah kesepian Divas dan membentuk sehelai cerita untuk mengenang yang telah hilang.
2. Semu
Novel Semu merupakan karya Ele Fountain. Novel ini bergenre thriller remaja yang menggambarkan kondisi saat ini yang semuanya serba menggunakan online. Obat antibiotik tidak lagi bisa mengobati. Semua orang jadi takut terkena penyakit dan menyebabkan semuanya dilakukan secara virtual. Lalu, perusahaan-perusahaan besar banyak menguasai makanan, hiburan, dan kesehatan. Itulah dunianya Jess.
Saat usianya empat belas tahun, Jess diperbolehkan sekolah offline di sebuah asrama. Lalu ia mulai mempertanyakan apakah dunia digital itu memang sempurna. Di sisi lain, obat untuk Chloe, saudaranya, kini semakin mahal. Kemudian, Jess mulai nekat untuk menggunakan kemampuannya di dunia cyber.
Ia mendapatkan sesuatu yang akan mengubah segalanya. Ia harus dapat membedakan mana yang semu dan kenyataan. Hal itu karena nyawa Chloe jadi taruhannya. Apakah yang akan dilakukan oleh Jess?
3. Broken Clouds
Dua belas tahun sudah berlalu. Geni kabur ke Australia.
Sekarang, rumah Geni berada di Kupang di tempat kawan-kawannya menetap. Di sana Geni merasa bebas dan tak terkekang serta dapat berselancar di atas awan. Jauh dari kata perjodohan dan cercaan ibunya yang meminta dirinya menetap di Jakarta.
Dua belas tahun sudah berlalu. Perempuan itu datang kembali. Perempuan itu Riani. Hal itu membuat Geni harus menghadapi perasaan-perasaan yang belum usai. Sejak kapan Geni kerepotan hanya karena satu perempuan yang selalu menghindarinya? Biasanya dia dikejar-kejar.
Geni seorang pilot yang tak pernah gentar dalam cuaca apapun. Ia yakin dapat meluruskan apapun yang sudah terjadi di antara Riani dan dirinya. Namun, ia takut semuanya sudah terlambat.
4. Emerald Pieces
Novel Emerald Pieces merupakan karya Mia A. Ulfah. Dua orang yang berasal dari klan Naditirta dikabarkan adalah penyebab meninggalnya Putri Manika. Raja pun marah sehingga memutuskan memberi hukuman pada klan Naditirta dan menghapus festival Naditirta. Padahal, festival tersebut merupakan upaya penghormatan pada leluhur mereka.
Tak hanya disitu saja, Raja juga membantai klan Naditirta sampai titik penghabisan. Namun, salah satu dari anggota klan meneteskan darahnya pada sungai Naditirta yang membuat sungai itu mengamuk dan membuat kerajaan menjadi tenggelam.
Hanya klan Naditirta yang dapat menjinakkan amarah dari sungai itu. Satu-satunya yang masih hidup dari klan itu adalah Sanum. Selama delapan tahun, ia menjalankan hukumannya untuk menjaga sungai agar tidak menenggelamkan kerajaan. Tibalah waktunya Sanum mendapatkan kebebasan. Namun, orang-orang jahat berusaha untuk menggagalkan pembebasan gadis tersebut.
5. Hidup (To Live)
Buku peraih penghargaan yang awalnya dilarang terbit lalu menjadi buku paling berpengaruh di China dekade terakhir ini. Dari seorang anak tuan tanah kaya yang menghabiskan waktu di meja judi dan ranjang pelacur, Fugui kehilangan harta dan orang-orang yang dicintainya. Dia berusaha bertahan hidup di tengah kekejaman perang saudara, absurditas Revolusi Kebudayaan, hingga bencana kelaparan yang melanda China akibat kekeliruan kebijakan Mao.
Meskipun novel berjudul Hidup (To Live) yang ditulis oleh penulis Yu Hua ini menggambarkan begitu banyak penderitaan, tragedi, kematian, juga perjalanan sejarah revolusi kebudayaan china yang mengerikan, namun kendati demikian banyak hal-hal positif yang bisa juga saya dapatkan dari novel ini diantaranya: merefleksikan diri tentang perjuangan hidup, prinsip-prinsip masyarakat china yang sangat baik untuk selalu diingat dan dijalankan, lebih mengetahui sejarah negeri china, dan entah mengapa setelah membaca novel ini saya menjadi lebih bersyukur.
Sumber:
- https://www.goodreads.com/book/show/55924615-tangis-di-rinai-gerimis—cries-in-the-drizzle
- Review Buku #Berhentidikamu
- Review Buku 1984
- Review Buku Bagaimana Manusia Berpikir
- Review Buku Bilang Begini Maksudnya Begitu
- Review Buku China Rich Girlfriend
- Review Buku Dilan 1991
- Review Buku Family Constellation Karya Meilinda Sutanto
- Review Buku Fantastic Beasts And Where To Find Them
- Review Buku Filosofi Montessori
- Review Buku Ghosting Writer
- Review Buku I Am Sarahza
- Review Buku Intover: Sebuah Novel Penggugat Jiwa
- Review Buku Menemukan Bahagia dalam Hal-Hal Kecil
- Review Buku Misty Falls
- Review Buku Orang Pertama Tunggal
- Review Buku Pelukis di Atas Awan
- Review Buku Puisi dan Bulu Kuduk
- Review Buku Ramuan Penangkal Kiamat
- Review Buku Sepotong Senja Untuk Pacarku
- Review Buku The Strangers In The Lifeboat
- Review Komik Arakawa Under The Bridge
- Review Komik Chainsaw Man
- Review Komik Dr. Stone: Kisah Si Jenius Senku
- Review Komik Immortal Butterfly: Dark Urban Legend
- Review Komik Sakamoto Days Karya Yuto Suzuki
- Review Novel A Midsummer Night’s Dream
- Review Novel Aku, Kamu, dan Hujan
- Review Novel Aku Tak Membenci Hujan
- Review Novel Antara Fajar dan Senja
- Review Novel Awan-Awan di Atas Kepala Kita
- Review Novel Bilangan Fu
- Review Novel Broken Clouds
- Review Novel Bungo Stray Dogs 3 - Kisah Rahasia Berdirinya Biro Detektif
- Review Novel Cerita Ade Karya
- Review Novel City Lite: My Younger Brother
- Review Novel Crazy Rich Asian
- Review Novel Dijodohin Karya Ariniimandasari
- Review Novel Dora Bruder Karya Patrick Modiano
- Review Novel Dua Belas Pasang Mata
- Review Novel Emerald Pieces
- Review Novel Fairham Island #1: Rahasia Masa Lalu
- Review Novel Fairham Island #2: Rahasia Masa Kini
- Review Novel Jeffrey Don’t Throw Me Away
- Review Novel Greyfriars Bobby
- Review Novel Kerudung Merah Kirmizi
- Review Novel Kitalah yang Ada di Sini Sekarang
- Review Novel Love Scenario Karya Cantika Zhr
- Review Novel Melacak Jejak
- Review Novel Midnight Prince
- Review Novel Mirai Karya Mamoru Hosoda
- Review Novel My Hottest Duda
- Review Novel Laiqa: Berapa Jarak antara Luka dan Rumahmu
- Review Novel Pan's Labyrinth
- Review Novel Pangeran Rayhaan
- Review Novel Paper Umbrella
- Review Novel Peniru dan Pembunuhan Tanpa Jasad
- Review Novel Psychic Detective Yakumo 3
- Review Novel Psychic Detective Yakumo 4
- Review Novel Respati
- Review Novel Rainbirds Karya Clarissa Goenawan
- Review Novel Sehidup Sehati
- Review Novel Setan Setan Menggugat
- Review Novel Serangkai
- Review Novel Sketsa-Sketsa: Terima Kasih
- Review Novel Tangerine Green
- Review Novel Tangis di Rinai Gerimis
- Review Novel Tempurung Karya Oka Rusmini
- Review Novel The Borrowed (13.67)
- Review Novel The Confessions of The Sirens
- Review Novel The Good Daughter Karya Karin Slaughter
- Review Novel Untuk Dia yang Terlambat Gue Temukan
- Review Novel Ziarah (The Pilgrimage) Karya Paulo Coelho
- Review A Poem in My Mind
- Review Deep Water (Keheningan Fatal)
- Review Ospek Karya Ruth Hotmartua
- Review Petunjuk Menikmati Hidup dan Pekerjaan
- Review Rahasia-Rahasia Kecil Karya Anna Snoekstra
- Review Sadness & Other Things
- Secrets of Power Negotiating
- Review The Lucky Ones
- Unit 183 Karya Chikita