Review Novel The Boyfriend List Karya E. Lockhart

Rating: 4.49

 

Berbicara tentang masa remaja yang penuh dengan keseruan dan percintaan memang selalu menarik ya, Grameds. Pastinya kita semua pernah merasa berbunga-bunga saat suka atau jatuh cinta kepada seseorang. Namun, ada juga masanya kita merasakan patah hati untuk pertama kalinya. Kita juga pasti pernah mengalami drama dengan teman-teman sekolah.

Novel The Boyfriend List adalah novel remaja yang menyoroti Ruby Oliver yang dikucilkan oleh teman–teman di sekolahnya akibat banyaknya kesalahpahaman yang terjadi antara dirinya dan teman-teman terdekatnya, juga beberapa cowok yang ditaksir mereka.

Cetakan terbaru dari novel The Boyfriend List yang sudah diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia ini diterbitkan pada 16 Maret 2024 oleh Elex Media Komputindo. Artikel ini akan membahas secara lengkap buku yang memiliki 232 halaman ini. Pastikan untuk membaca artikel ulasan ini sampai selesai ya, Grameds!

Profil E. Lockhart – Penulis Novel The Boyfriend List

Emily Lockhart adalah penulis terlaris nomor 1 di New York Times karena bukunya yang berjudul We Were Liars dan prekuelnya Family of Liars. Selain itu, Emily juga sudah banyak melahirkan banyak novel seperti, Terbang di Dinding, Dramarama, Sejarah buruk Frankie-Landau-Banks, Whistle: Pahlawan Kota Gotham Baru. Ia juga berkolaborasi dengan dua penulis ternama, Lauren Myracle dan Sarah Mlynowski dalam pembuatan novel How to Be Bad.

Banyak buku karya Emily yang mendapatkan penghargaan, bukunya yang berjudul Sejarah Tercela mendapatkan kehormatan sebagai buku Printz Award dan menjadi finalis Penghargaan Buku Nasional. Lalu bukunya yang berjudul We Were Liars memenangkan Goodreads Choice Award dan menjadi novel YA #1 di Amazon pada tahun 2014. Tidak berhenti disini saja, kedua buku ini hanyalah awal, selama karirnya Emily banyak mengambil penghargaan untuk karyanya.

Emily memperoleh gelar doktor dalam bidang sastra Inggris dari Universitas Columbia, dengan spesialisasi dalam novel Inggris abad ke-19. Pada tahun 2013, dia mengetuai panitia Sastra Remaja untuk Penghargaan Buku Nasional.

Sinopsis Novel The Boyfriend List

Ruby Oliver sangat kebingungan karena dalam 10 hari terakhir ini dia  sudah mengalami 5 kali serangan panik.

• Dia kehilangan pacarnya (#13 dalam daftar),
• Kehilangan teman dekatnya (Kim),
• Kehilangan semua teman lainnya (Nora, Cricket),
• Melakukan sesuatu yang mencurigakan dengan anak laki-laki (#10),
• Melakukan sesuatu yang lebih maju dengan seorang anak laki-laki (#15),
• Bertengkar dengan seorang anak laki-laki (#14),
• Minum bir pertama (diberikan oleh seseorang),
• tertangkap basah oleh ibunya (ag!),
• terkena serangan panik (menakutkan),
• kalah dalam lacrosse (dia yang menjadi kiper),
• Tidak lulus ujian matematika (dia akan memperbaikinya),
• Membuat Meghan sakit hati (padahal mereka bukan teman),
• Menjadi orang yang diacuhkan (tidak ada yang mau duduk bersamanya saat makan siang)
• Tulisan grafiti tentangnya di kamar mandi perempuan (siapa yang tahu apa yang ada di kamar mandi laki-laki?!).

Seharusnya anak-anak seusianya menjalani hari-hari dengan penuh canda dan tawa namun, karena 10 hari penuh kesialan itu, statusnya merosot dari anak yang cukup populer menjadi seorang yang dikucilkan di sekolahnya. Orangtua Ruby ikut panik dan membawanya ke Dokter Z, seorang psikolog.

Mendengar begitu banyak cowok dalam kehidupan Ruby, Dokter Z meminta Ruby untuk membuat sebuah catatan berjudul Daftar Cowok. Siapa saja cowo-cowo yang masuk ke dalam daftar Ruby? Dan apakah Ruby berhasil menemukan ketenangan hati dan melanjutkan kehidupannya dengan normal kembali?

Kelebihan dan Kekurangan Novel The Boyfriend List

Kelebihan Novel The Boyfriend List

Buku The Boyfriend List ini memiliki banyak kelebihan yang membuatnya sangat menarik dan mengesankan untuk dibaca. Dimulai dari premis ceritanya yang menarik langsung dapat  memikat perhatian pembaca sejak halaman pertama. Lockhart dengan keahliannya berhasil membahas topik kesehatan mental remaja yang berat, namun dikemas dengan cara yang ringan dan menarik, sehingga isu yang penting ini dapat dicerna dengan mudah oleh pembaca muda.

Salah satu daya tarik lain dari novel The Boyfriend List ini adalah unsur humor yang terselip di sepanjang narasi. Humor ini tidak hanya membuat cerita terasa menghibur, tetapi juga memberikan jeda emosional yang diperlukan dari tema-tema yang serius. Selain itu, dialog dan narasi dalam cerita ini juga sangat detail dan hidup sehingga memberikan pembaca gambaran yang jelas tentang kehidupan, perkembangan dan perasaan para karakter.

Setiap dialog percakapan yang terjadi dalam buku The Boyfriend List ini juga terasa alami dan tidak terkesan dibuat-buat sehingga mencerminkan dengan baik dinamika kegiatan remaja sehari-hari, hal ini dapat terjadi karena didukung oleh penggunaan bahasa sehari-hari yang familiar dan mudah dimengerti. Semua elemen ini berhasil digabungkan dengan sempurna untuk menciptakan sebuah cerita yang tidak hanya menghibur tetapi juga penuh dengan makna yang dalam sehingga menjadikannya bacaan yang sempurna bagi pembaca.

Kekurangan Novel The Boyfriend List

Meskipun buku The Boyfriend List ini memiliki banyak kelebihan, bukan berarti buku ini tidak memiliki kekurangan. Salah satu kekurangannya adalah alur cerita yang cenderung monoton. Masalah-masalah yang dihadapi Ruby terus berputar di sekitar isu yang sama, sehingga pembaca mungkin merasa bosan dan kehilangan minat untuk melanjutkan membaca. Perkembangan cerita yang minim dan konflik yang tidak variatif membuat narasi terasa repetitif dan kurang menggugah.

Selain itu, kesalahan penulisan juga ditemukan di beberapa bagian awal dan akhir The Boyfriend List. Kehadiran typo ini dapat mengganggu kenyamanan membaca serta memberikan kesan kurangnya perhatian terhadap detail dalam proses penyuntingan. Kesalahan-kesalahan kecil seperti ini bisa mengurangi kesan profesionalisme dan menurunkan kualitas keseluruhan karya. Pembaca yang peka terhadap detail mungkin merasa terganggu oleh kesalahan-kesalahan tersebut, yang seharusnya bisa dihindari dengan proses revisi yang lebih teliti.

Pesan Moral Novel The Boyfriend List

Lewat buku The Boyfriend List ini, Emily Lockhart meninggalkan pesan moral yang sangat penting untuk para penggemar bukunya. Pertama, jika kita merasa kewalahan atau menghadapi masalah yang sulit diatasi sendiri, jangan pernah ragu untuk meminta bantuan. Ruby menunjukkan keberanian besar dengan mengunjungi psikolog untuk menyelamatkan hidupnya. Mungkin beberapa dari kita merasa bahwa kita dapat menyelesaikan semua masalah sendiri, percayalah akan ada saatnya kamu butuh bantuan dari orang lain dan jika saat itu tiba, jangan pernah ragu ataupun gengsi untuk meminta bantuan orang lain.

Selain itu, kisah ini juga menggambarkan bahwa realita hidup terkadang penuh dengan kejutan yang tidak menyenangkan. Kita bisa tiba-tiba ditinggalkan secara tiba-tiba, atau menemukan diri kita menyukai seseorang yang tidak membalas perasaan kita. Semua orang pasti pernah mengalaminya dan ini adalah bagian dari perjalanan hidup yang harus kita terima dan hadapi dengan besar hati.

Hal lain yang disoroti dalam novel The Boyfriend List ini adalah tentang pentingnya meminta maaf dengan tulus. Banyak orang meminta maaf dengan embel-embel pembelaan diri, seperti “Maaf, tapi kamu seharusnya tidak…” atau “Maaf, tapi aku hanya tidak…”. Ini bukan permintaan maaf yang sesungguhnya. Permintaan maaf yang tulus tidak datang dengan alasan atau pembenaran, melainkan dengan pengakuan penuh atas kesalahan dan rasa penyesalan. Belajar meminta maaf dengan cara yang benar adalah bagian yang paling penting dari menjalin hubungan yang sehat.

Nah Grameds, itu dia sinopsis, ulasan, dan pesan moral dari novel The Boyfriend List karya E. Lockhart. Yuk langsung dapatkan novel ini hanya di Gramedia.com! Selain novel ini, Gramin juga sudah menyiapkan rekomendasi buku karya E. Lockhart yang lain di bawah ini. Sebagai #SahabatTanpaBatas, kami selalu siap memberikan informasi dan produk terbaik untuk kamu.

Penulis: Gabriel

 

Rekomendasi novel

The Boy Book

Ruby Oliver memulai kelas 11 dengan tetap menyandang status lepra di Semesta Tate. Hubungannya dengan Kim dan Cricket masih dingin, meskipun Nora mulai berbicara dengannya. Namun memasuki liburan musim dingin, Ruby mendapat sekelompok teman yang menyenangkan meskipun terdiri dari orang-orang yang tak terduga dan pekerjaan di kebun binatang. Semua itu, bersama keputusan-keputusan sulit yang harus diambilnya, membantu Ruby memahami bahwa sesungguhnya masih ada kehidupan di luar Semesta Tate.

Seminggu sebelum kelas 11 dimulai, suami istri Dokter Yamamoto menggelar pesta perpisahan superbesar untuk mantan temanku, Kim. Aku nggak datang. Dia mantan temanku, bukan temanku. Kim Yamamoto akan bersekolah di Jepang selama satu semester dalam program pertukaran pelajar. Dia sangat fasih berbahasa Jepang. Di rumahnya yang menghadap pemandangan kaki langit Seattle, terdapat kolam renang besar dan halaman yang bahkan lebih besar lagi. Kudengar, pada malam keberangkatan Kim, orangtuanya mendatangkan koki sushi yang mengiris-iris ikan mati di depan semua orang, dan anak-anak meminum beberapa botol anggur. Katanya, itu pesta yang meriah. Tapi aku nggak tahu. Yang kutahu, di bawah ini adalah tindakan-tindakan konyol yang dilakukan setelah para orang dewasa letih dan pergi tidur sekitar pukul sebelas malam.

The Treasure Maps of Boys

Setelah liburan musim dingin berakhir, Ruby kembali ke Semesta Tate, masih tanpa pacar. Serangan paniknya bertambah buruk, tapi kehidupan cintanya lebih buruk lagi. Ruby semakin pusing ketika: Noel menuliskan pesan-pesan menggoda, Jacskon memberinya katak lagi, Gideon membantunya memasak, dan Finn membuatkannya bronis. Gosip tentang dirinya semakin menggila sehingga reputasi Ruby yang sudah tergelincir kini terjun bebas! Berhasilkah Ruby berjuang untuk meraih sedikit saja kesehatan mental, memahami arti persahabatan murni, dan menemukan cinta sejati (seandainya hal itu benar-benar ada)?

Ruby, di keremangan laboratorium kita tunduk pada perintah Fleischman dan menderita dua kali seminggu horor yang begitu menakutkan untuk dikatakan. Berkenankah dirimu Menghapus penderitaanku? Atau akankah aku perlahan-lahan Kehilangan kewarasan? Katakan kau akan selamanya menjadi partnerku di kelas Kimia, kamu dan aku. —Ditulis di kertas kuning dengan tulisan tangan Noel yang berantakan seperti cakar ayam; ditemukan di kotak suratku, dilipat delapan ratus kali dan dengan sedikit cipratan kopi di salah satu ujungnya.

Young Adult: Genuine Fraud (Yang Palsu)

Masa kecil Jule yang mengenaskan membuatnya harus selalu hidup berpindah-pindah. Nasibnya berubah ketika dia bertemu Imogen, gadis pembangkang, ahli waris kaya raya, yang melarikan diri dari keluarga. Bersama Imogen, Jule menemukan kehidupan yang dicarinya.

Mereka bepergian bersama, bersenang-senang, berpesta, menjalin persahabatan yang intens. Sampai suatu hari Imogen menghilang begitu saja. Apakah Imogen kabur lagi? Jule tidak tahu. Yang dia tahu hanyalah dia harus menjalani kehidupannya lagi, tanpa Imogen. Di tempat lain, polisi menemukan petunjuk bahwa gadis bernama Jule menghilang, diduga dibunuh, walau mayatnya belum ditemukan. Apakah yang sebenarnya terjadi? Siapa yang sesungguhnya menghilang? Jule atau Imogen?

Sumber:

• https://www.emilylockhart.com/about-e
• https://www.goodreads.com/book/show/301022.The_Boyfriend_List