in

Review Novel The Confessions of The Sirens

The Confessions of The Sirens – Novel sudah menjadi bacaan yang disukai oleh banyak orang karena jalan dan alur cerita yang disajikan sangat menarik. Oleh sebab itu, yang awalnya hanya penasaran dengan jalan ceritanya, kini banyak orang yang mulai mengikuti jalan cerita dari novel tersebut karena memiliki jalan cerita yang bagus.

Novel ini berisi mengenai reporter yang berusaha untuk menemukan pelaku dari sebuah kasus pembunuhan di Jepang. Reporter itu bernama Takami Asakuran yang bekerja di sebuah program televisi Afternoon JAPAN. Takami akan mengungkapkan misteri-misteri yang ada di dalam novel dengan seru dan menegangkan.

Jalan cerita yang disajikan novel The Confessions of The Sirens sangat bagus dan menarik sehingga kamu tidak akan menyesal membaca novel ini. Selain itu, akan banyak adegan misteri yang akan membuat jantung kamu berdegup kencang karena misteri yang ditampilkan dibalut dengan thriller yang sangat seru!

Oleh karena itu, bagi kamu yang penasaran dengan kisah Yakumo. Yuk, mari lihat review singkat dari novel ini ya!

 

Sinopsis Novel The Confessions of The Sirens

Holiday Sale

Setengah bagian atas sosok itu adalah perempuan, sementara setengah bagian bawah sosok itu adalah ikan. Sosok itu akan bernyanyi dan membuat pikiran awak kapal menjadi kacau serta mengundang mereka pada kehancuran. 

Menurutku, kalian semua mirip seperti siren itu. Dengan perkataan yang manis, kalian semua mengundang para penonton ke dalam suatu kecurigaan dan penghinaan.

Perkataan Detektif Kudou pada Takami membuat hati kecilnya tidak menerima ucapan menusuk itu mengenai pekerjaannya. Namun, Takami masih penasaran mengenai kebenaran dari kasus itu.

Terjadinya sebuah kasus penculikan yang berujung menjadi pembunuhan sudah terjadi di sebuah pabrik bekas wilayah Yotsugi, Jepang. Takami Asakuran merupakan seorang reporter muda yang bekerja di bawah perusahaan program berita Afternoon JAPAN. 

Ia berniat untuk menggali lebih dalam kasus itu bersama partnernya, Satoya. Ia berusaha untuk menangkap pelaku kasus itu. Menurutnya, seorang reporter ditugaskan untuk pengingat sekaligus penunjuk mengenai berbagai kasus yang ada kepada masyarakat.

Akan tetapi, kasus itu menunjukkan padanya bagaimana sebenarnya dunia jurnalisme. Takami yang masih naif pun merasa ragu apakah yang dijalankannya sudah benar atau menjauh dari kebenaran.

 

Review Novel The Confessions of The Sirens

Novel The Confessions of The Sirens merupakan karya Shichiri Nakayama. Novel ini menceritakan kisah reporter muda bernama Takami yang ingin menyelidiki kasus penculikan serta pembunuhan. Ia bersama partnernya berusaha untuk menemukan pelaku kasus itu.

Di sisi lain, ia dilema mengenai dunia jurnalisme yang sedang digelutinya. Namun, ia tetap melanjutkan penyelidikannya untuk mengungkapkan kebenaran pada masyarakat.

Jalan cerita yang disajikan sangat menarik sehingga pembaca akan menyukainya. Berbagai misteri yang diungkapkan oleh Takami juga sangat bagus sehingga dapat menyelesaikan kasus itu dengan baik. Namun, kali ini kamu akan diajak untuk menyelidiki kasus dari sudut pandang seorang reporter.

Novel ini sangat cocok bagi kamu yang menyukai genre misteri karena akan membuat kamu penasaran dengan kebenaran yang ada di dalam kasus tersebut. Jadi, untuk kamu yang pencinta novel genre misteri, langsung dapatkan bukunya di gramedia.com.

 

Profil Penulis

Novel The Confessions of The Sirens merupakan karya Shichiri Nakayama. Ia lahir pada tahun 1961 di prefektur Gifu, Jepang. Debut pertamanya adalah pada tahun 2010 dan berhasil memenangkan penghargaan Sayonara Debussy untuk karyanya berjudul Annual Kono Mystery ga Sugoi!

Lalu, karyanya yang berjudul Rubi: Sonata of Atonement menjadi topik hangat di berbagai majalah pada tahun 2011. Banyak karya yang sudah dibuatnya sehingga menjadikan Shichiri sebagai salah satu penulis hebat di Jepang.

 

Kelebihan, Kekurangan, dan Rating

Pros & Cons

Pros
  • Jalan cerita yang menarik
  • Adegan misteri yang sukses membuat pembaca penasaran
Cons
  • Alur cerita harus dibaca dengan seksama

 

Setelah membahas sinopsis dan review novel ini. Pastinya setiap novel ada beberapa hal yang disukai dan tidak disukai oleh para pembacanya. Selanjutnya, kita akan membahas kelebihan, kekurangan, dan rating novel The Confessions of The Sirens merupakan karya Shichiri Nakayama.

Kelebihan dalam novel ini adalah jalan cerita yang menarik. Penyelidikan kasus dalam novel ini menggunakan sudut pandang dari seorang reporter bernama Takami. Berbagai cara ia lakukan agar dapat menemukan pelaku dari kasus pembunuhan yang sedang terjadi.

Jika melihat dari kebanyakan novel lain, biasanya kasus-kasus akan ditangani oleh polisi. Namun, novel ini menyajikan pandangan yang berbeda.

Lalu, adegan misteri yang sukses membuat pembaca penasaran. Berbagai misteri akan mulai terungkap secara perlahan. Sehingga membuat pembaca akan semakin penasaran dengan siapa pelaku sebenarnya.

Kekurangan dalam novel ini adalah alur cerita harus dibaca dengan seksama. Hal itu dikarenakan terdapat banyak bukti dan petunjuk sehingga harus membacanya dengan cermat. Namun, novel ini sangat layak dibaca bagi kamu yang menyukai misteri.

Novel ini mendapatkan rating yang cukup tinggi. Rating yang didapatkan novel ini sebesar 4 dari 5 bintang. Ini menunjukan pembaca sangat menyukai jalan cerita yang ada di dalam novel ini.

 

Penutup

Itulah review singkat mengenai novel  The Confessions of The Sirens karya dari Shichiri Nakayama. Novel ini memiliki jalan cerita yang menarik sehingga mendapatkan rating yang cukup tinggi dari pembacanya.

Kisah Takami yang merupakan reporter muda akan berjalan dengan seru. Ia dan partnernya akan berusaha keras untuk menemukan pelaku dari pembunuhan tersebut. Pembaca akan dibuat penasaran dengan berbagai misteri yang ada di dalam novel ini.

Bagi kamu yang penasaran dengan kisah Takami si reporter muda yang ambisius, simak kisah selanjutnya di dalam novel ini, kamu dapat membaca novel ini dengan membelinya toko Gramedia.com ya!

Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca.

 

Penulis: Fiska Rahma Rianda

 

Rekomendasi Novel

1. Lelaki di Sudut Kafe

 

Novel Lelaki di Sudut Kafe merupakan sebuah kumpulan cerita bertemakan kasus-kasus misteri. Novel ini merupakan karya dari Baroness Orczy. Dikisahkan seorang bernama Adrenalin Polly Burton yang selalu bertemu dengan lelaki tua di sudut kafe. Lelaki itu tak berwajah tampan, namun memiliki kecerdasan analisis yang luar biasa melebihi detektif yang ada di kepolisian.

Di saat kepolisian kerap kali salah dalam menangani kasus kejahatan, lelaki itu mengetahui lebih banyak bagaimana kejahatan itu dilakukan. Dengan lelaki tua inilah, Polly sering menanyakan berbagai kasus dengan meminta kejelasan.

Polly tidak pernah mengetahui nama dari lelaki tua itu. Lelaki tua itu memecahkan kasus kejahatan sambil duduk di sudut kafe dan berbincang dengan seorang wanita wartawan, Adrenalin Polly Burton.

 

2. White Fang

 

Novel White Fang adalah sebuah karya sastra klasik. Diceritakan di dalam novel ini sebuah kisah perjalanan hidup dari seekor serigala liar. Serigala liar itu bernama White Fang. Serigala itu hidup dalam hutan belantara di Alaska sekitar akhir abad ke-19.

Awalnya, White Fang merupakan serigala yang liar pada umumnya. Namun, serigala liar itu berubah menjadi makhluk yang lembut dan penuh cinta.

Kisah ini dimulai ketika White Fang lahir di hutan belantara yang memiliki kehidupan keras dan penuh bahaya. Ia hidup di dalam kondisi yang sangat sulit karena harus dihadapkan dengan perang saudara antar serigala, kelaparan, dan bertahan hidup.

Namun, suatu ketika kehidupan sang serigala berubah karena berinteraksi dengan manusia. Pertemuannya dengan manusia membuatnya belajar tentang kebaikan, cinta, dan kesetiaan.

 

3. Pasung Jiwa

 

Novel Pasung Jiwa merupakan karya dari Okky Madasari. Novel ini menceritakan sebuah kisah pencarian jati diri dan kebebasan hidup. Sasana merupakan seorang anak laki-laki yang merasa dirinya terkekang baik dari kehidupan sosial yang dijalaninya maupun dari keluarganya sendiri. Lalu, suatu hari ia pergi merantau.

Ia pergi merantau ke Malang dan bertemu dengan Cak Jek, seorang pengamen yang memberikan kurang lebih pengaruh pada Sasa, sisi lain dari Sasana. Kemudian, bersama Memed dan Laman yang merupakan anak jalanan juga, mereka membuat kelompok musik dangdut dengan Sasana sebagai biduannya.

Novel ini memiliki isi sebuah berbagai pertanyaan mengenai kebebasan untuk hidup. Dengan gaya bahasa yang unik menjadikan novel ini ke dalam lima besar Khatulistiwa Literary Award pada tahun 2013. Oleh karena itu, novel ini layak dibaca karena memiliki makna yang bagus di dalamnya.

 

4. The Call of the Wild (Panggilan Alam Liar)

 

Novel The Call of the Wild (Panggilan Alam Liar) merupakan karya Jack London. Novel ini menceritakan kisah seekor anjing blasteran bernama Buck. Awalnya, ia hidup di di sebuah tempat tinggal Hakim Miller yang nyaman dan penuh kehangatan di California. Pada suatu hari, pegawai Hakim Miller menculik Buck lalu menjualnya ke penadah anjing.

Demam emas pada masa itu sedang berlangsung di Klondike, Canada, sebuah daerah dingin bersalju. Sehingga banyak orang yang membutuhkan anjing-anjing untuk penarik kereta salju. Banyak penculikan anjing pada masa itu dan Buck menjadi salah satu korban penculikan tersebut.

Buck diperlakukan dengan sangat kasar sehingga memunculkan sifat liarnya sebagai hewan. Namun, Buck dapat bertahan dengan baik walaupun mendapatkan perlakuan kejam. Seiring berjalan waktu, ia sering berpindah kepemilikan dan berakhir di tangan John Thornton. Di sinilah Buck kembali ke naluri lamanya menjadi anjing yang memiliki sisi kemanusiaan.

 

Sumber:

  • https://www.goodreads.com/book/show/172846026-the-confession-of-the-sirens

 

Written by Nandy

Perkenalkan saya Nandy dan saya memiliki ketertarikan dalam dunia menulis. Saya juga suka membaca buku, sehingga beberapa buku yang pernah saya baca akan direview.

Kontak media sosial Linkedin saya Nandy