Review Novel The Grumpy: Kehidupan Mahasiswa yang Seru

Novel The Grumpy – Memasuki awal tahun 2010-an, kepopuleran musik bergenre Korean Pop atau lebih dikenal dengan Kpop meningkat secara drastis. Perlahan-lahan, banyak sekali grup musik atau dikenal juga dengan istilah idol asal Korea Selatan ini muncul dengan tipikal musik mereka yang energik, dan penuh dengan semangat.

Kepopuleran para idol ini tidak hanya di Indonesia saja, seluruh dunia mulai menggandrungi berbagai grup musik ini. Istilah seseorang yang mengacu kepada orang yang menyukai musik Kpop ini disebut Kpopers. Grameds yang membaca artikel ini bisa saja termasuk sebagai Kpopers.

Stereotip masyarakat awam terhadap Kpopers memang beragam. Meskipun begitu, tidak dapat dipungkiri bahwa beberapa dari mereka adalah sosok kreatif yang bisa menyalurkan kecintaan mereka terhadap idol favorit mereka melalui karya-karya seperti merchandise, fanart, atau fanfiction.

Sekilas Mengenai Novel The Grumpy

Berbicara mengenai fanfiction, Grameds pasti menemukan cukup banyak tulisan yang menceritakan kehidupan salah satu anggota atau keseluruhan dari idol. Cerita fanfiction ini sesuai dengan namanya, adalah cerita fiksi buatan para fans atau dalam kasus ini, Kpopers, menggunakan imajinasi mereka masing-masing.

Cerita-cerita ini bisa memiliki berbagai macam latar belakang maupun genre. Meskipun begitu, para pembuat fanfiction berusaha semaksimal mungkin agar karakter di dalam cerita mereka, yang biasanya didominasi oleh idol favorit mereka, memiliki sifat serealistis mungkin.

Umumnya, Grameds bisa menemukan cerita-cerita fanfiction ini di platform menulis macam Wattpad. Beberapa dari karya Kpopers ini bahkan berhasil diterbitkan menjadi buku cetak oleh penerbit buku. Dan salah satu fanfiction yang berhasil terbit ini adalah novel “The Grumpy” karya Liliana Hikari.

Novel ini memiliki karakter utama yang merupakan salah satu anggota idol bernama Doyoung, dari grup bernama NCT. Novel “The Grumpy” juga memuat beberapa anggota NCT lain yang menjadi karakter pendukung seperti Lee Taeyong, Yuta, Jaehyun, Mark Lee, Qian Kun, Johnny, dan satu mantan anggota bernama Ten.

Fanfiction ini kali pertama rilis di Wattpad pada Juli 2018, dan akhirnya terbit di pasaran pada Maret 2019. Sebelum kita membahas sinopsis serta review novel “The Grumpy”, berikut detail lebih mengenai novel yang sudah dibaca sebanyak 2,1 juta kali ini.

Detail Novel The Grumpy

• Judul: The Grumpy
• Penerbit: Rainbow Books
• Tanggal dan tahun terbit: 20 Maret 2019
• Jumlah halaman: 420 halaman

Sinopsis Novel The Grumpy

Novel “The Grumpy” mengambil latar belakang kehidupan mahasiswa. Tadi sudah disebutkan bahwa Doyoung adalah salah satu karakter utama di dalam novel ini. Dirinya merupakan pacar dari tokoh utama lain dari fanfiction ini, bernama Yuna.

Yuna merupakan mahasiswi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) di salah satu universitas di Indonesia. Keseharian Yuna nampaknya dipenuhi dengan berbagai macam keseruan, karena perempuan yang banyak dianggap orang-orang memiliki sifat manis dan imut ini dikelilingi berbagai macam laki-laki.

Sebut saja kakaknya yang bernama Yuta. Sang kakak kerap membawa teman-teman kampusnya yang masing-masing bernama Taeyong, Jaehyun, Johnny, dan Ten, untuk bermain ke rumah Yuta dan Yuna. Paling banter hanya sekedar ngobrol dan nongkrong sambil bermain PlayStation (PS).

Ada juga Mark, sahabat baik Yuna sejak mereka masuk ke fakultas dan jurusan yang sama. Tidak sampai di situ, Yuna juga masih berhubungan dengan kakak tingkat yang sempat menjadi sosok yang Yuna taksir. Kakak tingkat ini bernama Kun, mahasiswa Fakultas Kedokteran.

Meskipun dikelilingi berbagai jenis laki-laki, tentu saja kita tidak bisa melupakan sosok yang menjadi karakter pendamping Yuna: Doyoung itu sendiri. Doyoung juga merupakan mahasiswa Fakultas Kedokteran sama seperti Kun. Dirinya biasanya menghabiskan waktunya untuk belajar.

Tidak jarang dirinya meninggalkan Yuna karena fokus dengan pelajarannya. Meskipun begitu, bukan berarti Doyoung tidak peduli terhadap pacarnya sendiri. Justru sebaliknya, dia amat mempedulikan Yuna, kendati dia menunjukan kepedulian itu dengan caranya sendiri.

Sosok Doyoung tidak pernah melepas Yuna secara sendirian, dan selalu memastikan bahwa dia akan selalu ada untuk Yuna jika dia membutuhkannya. Lucunya, Doyoung tidak mau mengakui bahwa dia peduli dengan Yuna. Istilah ini umum digunakan dalam slang bahasa Jepang, yaitu tsundere.

Lebih lucu lagi, terkadang Doyoung tidak jarang menunjukan kecemburuannya jika dia mengetahui Yuna sedang bersama laki-laki yang dia anggap “musuh”, seperti Kun misalnya. Dia secara gamblang menunjukan kalau dia tidak suka Yuna berada dekat dengan Kun hanya karena Yuna pernah suka dengannya.

Meskipun demikian, Doyoung sendiri bukan sosok pacar yang ingin mengekang Yuna dan memaksa dia harus melakukan dan menuruti kemauannya. Dia percaya kalau Yuna adalah perempuan yang sudah bisa membedakan mana yang salah dan mana yang benar.

Tidak sampai di sana, Doyoung juga merupakan laki-laki yang selalu siap melakukan apapun untuk sang pacar. Meskipun terlihat dingin dan cuek, dirinya tidak segan untuk mengikuti kemauan Yuna dan berkorban untuk pacarnya itu jika ingin melakukan atau membutuhkan sesuatu.

Review Novel The Grumpy

Berdasarkan sinopsis di atas, Grameds bisa menyimpulkan bahwa novel The Grumpy memiliki genre romansa dan komedi, yang biasanya dinikmati oleh gadis remaja. Tetapi, tentu saja ini tidak menutup kemungkinan kalau ada demografi lain yang ternyata juga menggemari genre jenis ini.

Novel ini juga sudah pasti ditargetkan bagi penggemar idol NCT, mengingat banyaknya anggota grup yang berada di dalam cerita ini. Meskipun begitu, lagi-lagi perlu diperhatikan bahwa jika Grameds menyukai alur serta genre dari cerita ini, tidak ada salahnya mencoba membaca novel “The Grumpy”.

Sepanjang cerita Grameds akan dibuat gemas oleh tingkah laku Yuna dan Doyoung. Dinamika mereka sebagai pasangan dengan kepribadian berbeda, di mana Doyoung terlihat cuek namun perhatian, sementara Yuna adalah sosok perempuan riang dan menggemaskan, amat menarik untuk diikuti.

Tidak hanya Doyoung dan Yuna saja yang dianggap menarik di mata pembacanya. Karakter-karakter pendukung lain juga memiliki sifat yang unik, sehingga mereka mudah diingat oleh pembacanya. Beberapa di antaranya juga memiliki peran yang cukup penting bagi kisah cinta antara Doyoung dan Yuna.

Novel The Grumpy ditulis dengan bahasa non-formal dan kasual, semakin menunjukan kesan ringan terhadap cerita ini. Bahasa, tema, dan genre yang disajikan oleh novel ini, membuatnya cocok sebagai bacaan ringan jika Grameds sedang merasa jenuh atau penat.

Sayangnya, tidak semua isi dari novel ini adalah hal-hal positif bagi pembacanya. Terdapat juga beberapa kekurangan yang dapat ditemukan di dalam novel ini. Salah satu kekurangan yang cukup mencolok dari novel “The Grumpy” adalah jalan ceritanya yang terbilang klise dan bisa ditemukan di banyak novel lain.

Tentu saja alur cerita standar dan sudah banyak dipakai tidak harus menjadi sesuatu yang buruk. Grameds bisa menemukan beragam novel lain dengan berbagai macam genre pula memiliki cerita yang mirip dengan novel lainnya, dan tetap sukses serta laku di pasaran.

Tetapi, jika Grameds adalah tipe pembaca yang selalu ingin merasakan pengalaman baru ketika membaca novel, nampaknya novel “The Grumpy” bukanlah sesuatu yang cocok bagi Grameds. Terdapat banyak adegan di dalam novel ini yang seharusnya sudah pernah Grameds baca di novel lain, terlebih jika kalian adalah pembaca novel veteran.

Bahasa tidak baku yang banyak ditemukan di dalam novel ini juga terkadang membuat pembaca merasa kesulitan untuk menerjemahkan arti dari sejumlah kata, terutama slang bahasa Indonesia. Beruntung, kesulitan ini hanya sampai dalam menerjemahkan slang, dan tidak sampai mempengaruhi pemahaman pembaca terhadap cerita.

Sebagai kesimpulan, novel “The Grumpy” lebih diperuntukkan bagi Grameds yang ingin mencari bacaan ringan dengan genre romansa dan komedi. Apalagi jika Grameds merupakan Kpopers yang menyukai NCT. Kalian bisa membayangkan para idol bertingkah seperti yang di dalam cerita.

Tetapi, jika Grameds menginginkan cerita yang lebih berat dan lebih fresh, novel “The Grumpy”, bukanlah novel untuk kalian. Masih ada beberapa fanfiction lain yang bisa menyuguhkan cerita sesuai dengan selera dan kemauan kalian ketika membaca novel.

Profil Liliana Hikari Penulis Novel The Grumpy

Dan tidak lengkap rasanya jika kita tidak membahas sosok di balik novel “The Grumpy” ini. Tadi sudah disinggung bahwa “The Grumpy” sendiri adalah fanfiction Wattpad yang berhasil diangkat menjadi novel cetak. Penulis dari cerita ini adalah sosok yang sudah cukup malang melintang di platform tersebut, bernama Liliana Hikari.

Disebut malang melintang karena sosok ini sudah menghasilkan cukup banyak karya di Wattpad. Terhitung hingga saat ini, dirinya sudah membuat 10 tulisan di platform tersebut, di mana hampir semua tulisannya merupakan fanfiction dari grup NCT.

Selain “The Grumpy” Judul-judul tulisan lainnya meliputi Consteallation, Surat untuk Lengkara, Aoratos, Oblivion, Piezas, Candle Light, Probation, The Victim, dan Dosbim. Total sebanyak hampir 3 juta pengguna Wattpad sudah membaca cerita-ceritanya tersebut.

Dan tidak hanya The Grumpy, Liliana Hikari juga sudah berhasil menerbitkan fanfiction lain dari Wattpad menjadi novel cetak, yakni Dosbim. Di Wattpad sendiri, cerita Dosbim terdiri dari 35 chapter, dan sudah dibaca sebanyak 962 ribu kali serta dibintangi atau di-like oleh 144 ribu pembaca.

Jika Grameds ingin mengetahui lebih lanjut karya dari Liliana Hikari, kalian bisa mengunjungi akun Wattpad pribadinya dengan username @Quwind. Kalian yang juga penasaran dengan kehidupan sang penulis juga bisa mengikuti akun Instagram pribadinya, @lilianahikari.

Rekomendasi Novel Karya Penulis Asal Korea Selatan

Sekarang, Grameds yang penasaran dengan cerita-cerita fanfiction lain pasti berusaha untuk mencari novel-novel fanfiction dengan tokoh utama dari idol lain. Sayang, tidak semua fanfiction Kpop menarik perhatian penerbit buku dan berhasil menembus pasar buku cetak.

Meskipun demikian, Grameds tidak perlu khawatir dengan hal ini. Selain karena kalian dapat membaca fanfiction tersebut di platform seperti Wattpad, kalian juga bisa menemukan novel lain di toko buku yang dibuat oleh penulis asal Korea Selatan, yang sudah pasti tidak kalah menarik.

Kali ini, kami akan merekomendasikan novel-novel yang penulisnya berasal dari Korea Selatan. Semoga saja kalian bisa menemukan novel sesuai dengan genre serta tema favorit kalian ya. Selamat membaca novel baru, Grameds!

1. Almond

Grameds yang menggemari novel asal Korea Selatan pasti sudah mengetahui novel ini. Namun, bagi yang belum, kalian perlu tahu bahwa “Almond” adalah novel karangan Won-pyung Sohn yang terbit pada April 2019 di Indonesia, dan banyak digemari oleh pembaca dewasa muda karena ceritanya yang menyentuh hati.

Novel ini menceritakan kisah Yunjae, laki-laki remaja pengidap aleksitimia, membuatnya kesulitan mengungkapkan isi hati dan pikirannya. Suatu hari, dirinya bertemu dengan perundung bernama Gon. Pertemuan tersebut menjadi titik awal dalam hidup Yunjae.

Dinamika antara Yunjae dan Gon menjadi poin utama yang wajib diperhatikan oleh pembaca. Keduanya memiliki perbedaan mencolok antara satu sama lain, membuat interaksi mereka menarik untuk disimak. Terlebih, novel ini juga mengedukasi pembacanya terkait penyakit mental dan kesehatan mental.

2. Her Name Is

Selanjutnya ada novel berjudul “Her Name Is” karangan Cho Nam-Joo. Terbit kali pertama di Indonesia pada Februari 2021, pembaca yang sudah membaca novel ini menganggap cerita di dalamnya mengundang rasa haru dan bisa menginspirasi kaum wanita.

Pada dasarnya, novel ini berisikan kisah-kisah perempuan yang diwawancara oleh penulis. Para perempuan ini terdiri dari berbagai latar belakang pekerjaan, usia, dan status pernikahan, serta memiliki kisahnya masing-masing.

Terdapat 27 perempuan yang diwawancara oleh Cho Nam-Joo mengenai cerita mereka sebagai perempuan. Kisah dari satu perempuan ke perempuan lainnya memiliki perbedaan yang cukup jauh, membuat Grameds bisa memetik suatu hikmah dan hal baru dari para perempuan ini.

3. Pachinko

Novel ketiga yaitu berjudul “Pachinko” karya Min Jin Lee. Judul ini seharusnya tidak terdengar asing bagi Grameds yang menggemari Korean Drama (KDrama), karena serial ini baru rilis tahun ini, tepatnya pada Maret 2022 lalu. Novel ini sendiri sudah terbit di Indonesia hampir bersamaan dengan rilisnya serial ini.

Bagi yang belum menonton atau membaca judul ini, kisahnya berlatar belakang di era kolonialisme Jepang terhadap Korea Selatan. Karakter utamanya adalah Kim Sunja, wanita yang hamil di luar nikah, dan dibawa ke Jepang oleh pria yang bersedia menikahinya bernama Baek Isak, dan memulai hidup baru di sana.

Kisah di dalam novel ini merupakan representasi dari seseorang yang berusaha untuk mencari jati dirinya dalam kehidupannya. Ketika membaca novel ini, Grameds bisa saja menemukan pandangan baru mengenai hidup, dan memanfaatkannya untuk menyelesaikan masalah kalian atau menjadi pedoman hidup baru.

4. Please Look After Mom

Terakhir, terdapat novel yang sebenarnya diperuntukkan untuk orang dewasa karena ceritanya yang cukup berat, berjudul “Please Look After Mom”. Terbit di Indonesia pada Februari 2020, novel ini juga cukup banyak dibaca oleh kalangan remaja yang ingin mengetahui seperti apa bacaan orang dewasa.

Ceritanya mengisahkan tentang pasangan suami istri yang berencana mengunjungi anaknya di kota lain dengan kereta. Tetapi, sang istri justru tertinggal di stasiun Seoul, dan hilang di sana. Ini menyebabkan keluarga mereka mengalami trauma dan depresi karena mereka merasa bahwa mereka banyak melakukan kesalahan terhadap wanita yang hilang ini.

Novel ini mendapatkan penghargaan Man Asian Literary Prize di tahun 2011. Pesan moral dari novel ini sebenarnya cukup sederhana, namun mendalam. Pada dasarnya, Grameds diajarkan untuk menjaga suatu hal sebaik mungkin, karena kita tidak akan tahu kapan hal tersebut akan lenyap dari kehidupan kita.

Grameds yang tertarik membeli novel The Grumpy dan rekomendasi beberapa novel di atas, bisa mengunjungi situs Gramedia www.gramedia.com. Sebagai #SahabatTanpaBatas, Gramedia selalu memberikan produk terbaik agar Grameds bisa mendapat ilmu dan informasi #LebihDenganMembaca.

Penulis: M. Adrianto S.